2.analisa Jurnal Resusitasi Cairan
2.analisa Jurnal Resusitasi Cairan
virus dengue mencapai hampir 50 juta kasus per tahun dan DBD sebanyak
500.000 kasus per tahun, dengan mortalitas sekitar 15% atau 24.000 jiwa. Di
akibat kebocoran plasma. Apabila kehilangan plasma sangat berat, maka dapat
terjadi gangguan perfusi jaringan, juga tekanan nadi sempit (20 mmHg),
hipotensi, pemanjangan waktu pengisian kapiler (WPK) >2 detik, dan akral
kelebihan cairan dan jejas reperfusi. Inovasi terbaru resusitasi cairan pada
penderita syok yaitu natrium laktat hipertonik. Saat ini belum ada penelitian
yang memakai natrium laktat hipertonik untuk resusitasi cairan sindrom syok
dilakukan yaitu pada kasus SSD, selain itu pada pendahuluan tidak
laktat darah sebagai penanda pulihnya syok pada SSD anak setelah
empat subjek drop out sehingga 58 subjek yang dapat dianalisis. Kelompok I
(30 subjek) mendapat natrium laktat hipertonik dan kelompok II (28 subjek)
kemudian dievaluasi apakah syok sudah teratasi atau belum. Bila syok belum
teratasi, pemberian cairan dan dosis yang sama diulang satu kali lagi. Bila
mL/kgBB satu kali lagi, bila masih belum teratasi maka dilanjutkan dengan
sesuai dengan pedoman WHO. Bila terjadi syok berulang, maka diberikan RL
sebanyak 20 mL/kgBB satu kali lagi, bila masih belum teratasi maka
penelitian agar terarah dan ada pegangan saat ditemukan hal-hal yang
tidak diinginkan.
statistical product and service solution (SPSS) Versi 15.0 untuk Windows
2007.
5. Were there any untoward events during the conduct of the study?
resusitasi cairan yang digunakan pada cairan NLH dan RL yang sangat
Shock Syndrome yang ditulis oleh Bridget A. Wills, M.R.C.P dkk pada tahun
2005 sebanyak 383 anak resusitasi awal dengan RL diidikasikan dengan anak-
anak pada DSS berat, namum mengingat reaksi merugikan yang terkait
dengan penggunaan dekstran pati mungkin lebih baik untuk kelompok ini.
ditandai dengan pemulihan WPK lebih cepat dan penurunan kadar laktat
yang lebih baik. Pada penelitian ini didapatkan pula bahwa penggunaan
NLH dapat digunakan pada awal resusitasi cairan SSD dengan dosis 5