METODE PENELITIAN
adapun lokasi penelitian ialah pada Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
2014 sampai dengan Mei 2014. Dipilihnya kantor ini sebagai objek penelitian
dikarenakan kantor ini merupakan salah satu instansi pemerintah yang didalamnya
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua jenis sumber data yaitu
a. Data primer ialah data yang diperoleh peneliti dari sumber asli (langsung dari
dijawab (Sugiono:2010:162)
dari objek penelitian yang diambil peneliti dari tempat penelitian dimana data
ini bersifat telah dipublikasian atau diolah sebelumnya. Dalam penelitian ini
a. Wawancara
Wawancara ialah proses tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara
dalam penelitian ini dilakukan kepada responden yang ditetapkan sebagai key
informan. Adapun key informan dalam penelitian ini ialah Kepala Dinas,
b. Kuesioner (angket)
Angket adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara menyediakan daftar
pertanyaan atau pernyataan yang akan penulis ajukan pada responden yaitu
pegawai yang ada di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Kuantan
Singingi
gejala yang diteliti. Observasi menjadi salah satu teknik pengumpulan data
bagaimana pengelolaan asset tetap (Barang Milik Daerah) yang ada pada objek
penelitian.
akan diteliti baik itu berupa benda, manusia dan aktivitasnya atau peristiwa yang
generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Kuantang Singingi yang
fasilitas aset tetap (Barang Milik Daerah) dalam setiap kegiatan pemerintahan.
Adapun pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan
(Barang Milik Daerah) Pada Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten
Kuantan Singingi, penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu analisa
Pengelolaan Aset Tetap (Barang Milik Daerah) Pada Kantor Dinas Sosial dan
dan hasilnya akan disajikan dalam bentuk tabel yang dilengkapi dengan
interpretasi terhadap hasil yang relevan dan diambil kesimpulan dan saran.
likert (Husaini Usman 2009:149). Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Dengan skala likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator
variabel.
jenisnya dan diberi nilai persentase, disajikan dalam bentuk tabel dan uraian
F
= x100%
N
Keterangan :
P = Persentase
F = Frekuensi
N = Populasi
Tetap (Barang Milik Daerah) Pada Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Maksimal : 76-100%
Kurang : 51-75%
Tidak Maksimal : 26-50%
Sangat Tidak Maksimal :0-25%