C. Pencemaran Freeport
Pertambangan Freeport tidak saja mencemari lingkungan tapi telah banyak
menimbulkan derita dan kematian bagi warga disekitar pertambangan. Dari
sejumlah bencana tambang Freeport ada beberapa yang sampai pada ranah
hukum yakni peristiwa tanggal 4 Mei 2000 dimana dam penahan limbar
cair ambruk dan tidak mampu menahan beban yang lebih sehingga limbah
cair beracun tersebut masuk ke Sungai Wanagon dan Kampung Banti serta
membunuh empat penduduk, menghancurkan kandang ternak babi dan
kebun warga, merusk kuburan orang suku Amungme dan mencemari 12
kilo meter sungai Wanagon sampai ke laut.
Akibat kasus ini, PT Freeport Indonesia digugat oleh WALHI melalui
legal standing yang mengatasnamakan lingkungan. Perusahaan ini sampai
sekarang masih memiliki rekam jejak lingkungan yang jelek karena ranking
mereka selalu dianggap jelek dan tidak pernah mendapatkan lambang
Hijau oleh Tim Penilai Proper Pemerintah.
Akibat langsung dari tata kelola yang jelek (bad governance) dapat
dilihat dari makin menurunnya kualitas lingkungan Indonesia dan pada saat
yang sama dampak dari segala kerusakan itu telah memukul balik umat manusia
dalam bentuk banjir, longsor, iklim yang tak menentu serta bencana-bencanan
lainnya. Akhirya, kita dapat menyimpulkan bahwa bad governance telah
melahirkan praktek korupsi yang mewabah di mana-mana sehingga kita rela
merusak alam tempat kita menggantungkan hidup demi suap dan kepuasan
semu sesaat yang akhirnya akan mengantarkan kita pada neraka dunia akhirat.