FAKULTAS KEDOKTERAN
MAKASSAR 2017
Makhluk hidup seluler baik yang bersel satu (uniseluler) maupun yang bersel
banyak (multiseluler) dapat dikelompokkan ke dalam 2 tipe sel yaitu:
1. Sel prokariotik
2. sel eukariotik
Sel Prokariotik
Sel prokariotik merupakan tipe sel yang tidak memiliki sistem endomembran
sehingga sel tipe ini memiliki materi inti yang tidak dibatasi oleh
sistem membran, tidak memiliki organel yang dibatasi oleh sistem membran.
Sel prokariotik terdapat pada bakteri dan ganggang biru.
Sel Eukariotik
Sel eukariotik merupakan tipe sel yang memiliki sistem endomembran. Pada sel
eukariotik, inti tampak jelas karena dibatasi oleh sistem membran. Pada sel ini,
sitoplasma memiliki berbagai jenis organel seperti antara lain: badan
Golgi, retikulum endoplasma (RE), kloroplas (khusus pada
tumbuhan), mitokondria, badan mikro, dan lisosom .
Inti sel Inti sel tidak nyata (nucleoid), Inti sel nyata, memiliki membran inti
tidak memiliki membran inti, dan memiliki anak inti sel (nucleolus)
tidak memiliki anak inti
Organel yang Tidak memiliki organel yang Ada, semua organel terbungkus
terbungkus terbungkus dalam membran dengan membran
membran
Flagella Tersusun atas dua protein yang Tersusun atas banyak mikrotubula
hanya berupa untaian
Dinding sel Memiliki dinding sel yang cukup Komposisi kimia dinding sel lebih
kompleks yang mengandung sederhana
peptidoglycan
Membran sel Memiliki membran sel yang Memiliki membran sel yang
kurang mengandung sterol dan mengandung sterol dan karbohidrat
tidak mengandung karbohidrat sehingga dapat berfungsi sebagai
reseptor
Struktur dan fungsi sel Prokariotik
1. Dinding Sel " Dinding sel bakteri tersusun atas polisakarida, lemak, dan
protein. berfungsi sebagai perlindungan dan pemberi bentuk yang tetap.
Pada dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya
molekul.
2. Membran Plasma " Membran sel atau membran plasma tersusun
atas molekul lemak dan protein. Fungsinya sebagai pelindung molekuler
sel terhadap lingkungan di sekitarnya, dengan jalan mengatur lalu lintas
molekul dan ion-ion dari dan ke dalam sel.
3. Sitoplasma , berbentuk koloid yang agak padat yang mengandung butiran-
butiran protein, glikogen, lemak, mineral dan enzim-enzim. Enzim-enzim
digunakan untuk mencerna makanan secara ekstraseluler dan untuk
melakukan proses metabolisme sel. Pada sitoplasma sel bakteri tidak
ditemukan organel-organel yang memiliki sistem endomembran seperti
badan Golgi, retikulum endoplasma (RE), kloroplas, mitokondria, badan
mikro, dan lisosom.
4. Mesosom berfungsi untuk respirasi dan sekresi dan menerima DNA pada
saat konyugasi.
5. Ribosom merupakan organel tempat berlangsungnya sintesis protein.
6. DNA " Asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid, disingkat DNA)
merupakan persenyawaan yang tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat,
dan basa-basa nitrogen.
7. RNA " Asam ribonukleat (ribonucleic acid, disingkat RNA merupakan
persenyawaan hasil transkripsi (hasil cetakan, hasil kopian) DNA."