Anda di halaman 1dari 8

Penyelesaian Gerak Parabola dengan Metode Euler pada Matlab

RIMA SHINTIA
165090301111035

A. Latar Belakang
Di dalam Fisika mekanika klasik pernah diajarkan mengenai gerak benda.
Adadua macam gerak benda, yaitu GLB (gerak lurus beraturan) dan GLBB (gerak
lurusberubah beraturan). Sehingga ada 3 macam hukum newton yang sering
disebutHukum newton tentang gerak, yaitu hukum 1 mengenai GLB yaitu dengan F=0 atautidak
mempunyai percepatan sehingga benda keceppatannya konstan atau bahkandiam.
Hukum kedua ialah F= m.a, yaitu karena adanya perbedaan momentum tiapsatuan
waktu. Hukum ketiga yaitu F aksi=F reaksi, dengan syarat sama besar,berlawanan, segaris
kerja, pada dua benda yang berbeda.
Gerak Parabola ini merupakan aplikasi dari gerak lurus berubah
beraturan,karena adanya percepatan yaitu percepatan gravitasi. Pada program ini
menggunakangravitasi sebesar 10m/s2 .
Gerak peluru atau parabola pada dasarnya merupakan perpaduan antara
gerak horizontal (searah dengan sumbu x) dengan vertikal (searah sumbu y). Pada
gerak horizontal bersifat GLB (Gerak Lurus Beraturan) karena gesekan udara
diabaikan.Sedangkan pada gerak vertikal bersifat GLBB (Gerak Lurus Berubah
Beraturan)karena pengaruh percepatan grafitasi bumi (g).

Karena gerak parabola merukan perpaduan antara dua gerak maka masing-
masing elemen gerak kita cari secara terpisah terpisah. Rumus kecepatannya sebagai
berikut :
vx merupakan peruraian kecepatan awal (V0) terhadap sumbu x sedangkan vy
merupakan peruraian kecepatan awal (V0) terhadap sumbu y. Nilai vx sepanjang waktu
terjadinya gerak parabola bersifat tetap Karen merupana GLB. Namun nilai vy berubah
karena pengaruh gravitasi bumi, sehingga saat peluru naik merupakan GLBB
diperlambat dan saat perulu turun merupakan GLBB dipercepet.

Setelah kita mendapatkan nilaia vx dan vy , dapat dicari kecepatan gabungannya


dengan menggunakan rumus :

disaat peluru mencapai titik tertinggi maka vy = 0 maka v = vx .


Jarak tempuh peluru juga terdiri atas dua jenis yakni ketinggian peluru (y) dan jarak
horizontal/mendatar peluru (x). adapun rumus jarak tempuh sebaga berikut :

Sehingga diperoleh

a. Waktu saat dipuncak

0 sin
=

b. Ketinggian maksimum

02 . 2
=
2
c. Jarak x maksimum

02 . sin 2
=

A. Solusi Analitik
Untuk menentukan jarak maksimum maka digunakan rumus:
02 . sin 2
=

202 .sin 2.30
= = 34,6410 meter
10

1
Untuk menentukan ketinggian maksimum maka digunakan rumus:
02 . 2
=
2
202 .2 30
= = 5 meter
2.10

Untuk menentukan ketinggian maksimum maka digunakan rumus:


0 sin
=

20 sin 30
= = 1 sekon
10

B. Solusi Numerik
Solusi numerik dengan metode euler ini bisa dikatakan kurang tepat karena terdpat error
yang cukup besar, akan tetapi, secara sederhana metode ini dapat menggambarkan
lintasan bola ketika dilemparkan ke udara dengan kecepatan tertentu.

Misalkan terdapat suatu fungsi y(t) maka persamaan turunan pertamanya adalah =

() dengan kondisi awal misalkan pada t = 0 nilai y = y0. Berdasarkan definisi limit

maka untuk selang waktu yang cukup kecil nilai dari dapat kita nyatakan dengan

persamaan berikut. Tujuan kita adalah


memperkirakan nilai y untuk nilai t yang lain. Dengan asumsi bahwa waktu adalah
variabel diskret maka berlaku = untuk i = 0,1,2n (bilangan bulat). Jika nilai y
pada ukuran waktu i dinyatakan sebagai yi maka persamaan diatas dapat kita nyatakan
dalam bentuk lain yaitu

C. Hasil yang Diharapkan


Hasil yang didapatkan dengan menggunakan metode analitik sama dengan numerik,
dapat dlihat dengan hasil pada aplikasi matlab, Pada hasil tersebut diberi inputan yaitu
kecepatan awal 20 m/s dan sudut kemiringan yaitu 300 dan diperoleh hasil jarak max

2
yang ditempuh (meter)=34.6410, H-max di ketinggian(meter)=5.0000, waktu saat H-
max (sekon)= 1.0000.

D. Program dan Analisa


1. Diketahui sebuah bola ditembakkan melengkung dengan kecepatan awal adalah 0
m/s kemudian ditembakkan dengan kecepatan 20m/s. buatlah kode program dari
pergerakkan bola yang ditembakkan. Tentukan tinggi maksimum bola saat
ditembakkan melengkung.
Pseucode
%functionparabola(kecepatan,waktu,gravitasi,x,df,z,nilaijarak,nilain,r,xm,ts,tinggi
,tinggiawal)
kecepatan=;
gravitasi=;
nilaijarak=input('sudut (derajad)=');

%masukkan sudut
sdt=(nilaijarak/180)*pi;

%mengolah sudut
nilain=sin(sdt);
r=nilain.^2;
z=(kecepatan.^2)*r/(2*gravitasi);

%rumus h maksimal
df=(kecepatan*nilain)/gravitasi;

%waktu puncak
xm=(kecepatan.^2)*sin(2*sdt)/gravitasi;

%jarak maksimum
ts=2.*df;

%waktu maksimum untuk menempuh jarak maksimum

3
h0tinggiawal=2;
disp('jarak max yang ditempuh (meter)=');
disp(xm)
disp('h maks di ketinggian (meter)=');
disp (z);
disp('waktu saat h maks(sekon)=');
disp (df);
t=0:0.01:ts;

x=kecepatan*t*cos();
y=(kecepatan*t*sin()-0.5*gravitasi*(t.^2));
plot(x,y)
xlabel('x(meter)')
ylabel('y(meter)')

Kode Program

4
Command Window

5
Grafik

Analisa
Pada program tersebut dibuat untuk menganalisa gerak parabola. Program ini
digunakan untuk menyelesaikan soal gerak parabola yang bisa dijalankan dengan memberi
inputan kecepatan awal (v0) dan sudut kemiringan. Dari 2 inputan tersebut dapat diperoleh
jarak maksimum yang ditempuh oleh peluru, tinggi maksimum peluru tersebut, dan
waktu saat tinggi maksimum peluru tersebut. Selain itu program ini dapat menampilkan
grafik dari gerak peluru atau parabola tersebut dan sudah ditentukan bahwa pada
program ini menggunakan percepatan grafitasi sebesar 10m/s2. Pada hasil tersebut saya
memberi inputan yaitu kecepatan awal 20 m/s dan sudut kemiringan yaitu 300 dan
diperoleh hasil jarak max yang ditempuh (meter)=34.6410, H-max di
ketinggian(meter)=5.0000, waktu saat H-max (sekon)= 1.0000, dalam program ini tanda
titik pada hasil merupakan koma desimal. Hal ini sesuai dengan hasil yang diperileh
menggunakan metode analitik.

E. Kesimpulan
Program ini dapat digunakan untuk mencari titik puncak, jarak maksimum,
dan waktu puncak dari suatu gerak parabola. Dalam program tersebut diperoleh x max
0,0217 meter, h max = 0,0031 meter dan t puncak sebesar 0,025 sekon, serta
memunculkan grafik gerak parabola tersebut.

6
7

Anda mungkin juga menyukai