Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

MEKANIKA FRAKTUR
Topik : Energi Fraktur

DOSEN : Rendy Thamrin, Dr.Eng

ASRI YUDA TRINANDA


No. BP 1620922017

MAGISTER TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Secara mendasar keruntuhan beton tergolong pada keruntuhan yang


bersifat getas (brittle failure). Keruntuhan ini diakibatkan karena tegangan
plastis yang terjadi melampaui tegangan tarik dari beton tersebut. Ini
berarti bahwa terjadinya saat retak terbentuk dan merambat akibat
melampaui energi fraktur kritis yang dimiliki oleh beton.

Energi fraktur merupakan laju pelepasan energi regangan (strain


energy release rate). Shah (1995) menyatakan bahwa energi fraktur dapat
dihitung dengan persamaan sebagai berikut :

Gq = Gc + Gt

Dimana : Gc = energi yang dibutuhkan untuk membentuk satu


bidang retak.

Gt = energi yang dibutuhkan untuk pembukaan satu unit


bidang retak.

Hal inilah yang mendasari penulisan ini yaitu untuk menghitung


berapa besar energi fraktur yang terjadi akibat adanya coakan di tengah
bentang struktur balok beton.

1.2. Tujuan dan Manfaat Penulisan

Secara umum tujuan dari penulisan tugas ini adalah untuk


mengetahui energi fraktur yang terjadi pada struktur beton. Sedangkan
tujuan khusus penulisan ini yaitu :

1. Menghitung energi fraktur (Gf) komponen struktur balok beton.


2. Membandingkan nilai energi fraktur secara teoritis dan numerikal
dengan menggunakan software Atena.
Dari hasil penulisan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi
dalam menentukan energi fraktur yang terjadi pada struktur balok beton.
Sehingga dapat memprediksi seberapa besar energi yang dilepaskan saat
terjadi retak pada struktur balok beton.

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penulisan tugas ini adalah sebagai berikut :

1. Model balok yang digunakan yaitu ukuran 150 mm x 300 mm dengan


bentang 2000 mm;
2. Tinggi retak direncanakan 150 mm dan lebar 5 mm;
3. Analisis menggunakan software Atena;
4. Jenis pembebanan yang digunakan adalah statik monotonik;
5. Balok tertumpu pada dua tumpuan sederhana;
6. Mutu beton yang digunakan adalah fc 25 Mpa.
BAB II
METODOLOGI PENULISAN

2.1. Diagram Alir Penulisan

Pelaksanaan penulisan ini dilakukan dalam beberapa tahapan,


dimulai dari tinjauan pustaka sampai didapat hasil dari pengolahan data
yang dilakukan menggunakan software Atena 2D v5.
Mulai

Pendahuluan

Deskripsi Model

Pemodelan menggunakan
software Atena 2D v5

Analisis pemodelan
menggunakan software Atena 2D
v5

Pembahasan :

1. Kurva beban perpindahan dari hasil running Atena


2D v5
2. Perhitungan energi fraktur
3. Perbandingan energi fraktur secara teoritis dengan
analitik menggunakan software Atena 2D v5

Kesimpulan

Selesai

Gambar 2.1. Flowchart penulisan


2.2. Deskripsi Model

Model dideskripsikan sebagai komponen struktur beton yang


memiliki ukuran 150 mm x 300 mm dengan panjang bentang 2000 mm.
Tinggi retak direncanakan setengah dari tinggi balok yaitu 150 mm
dengan lebar retak 5 mm. Pembebanan dilakukan secara statik monotonik
dengan pembebanan one point load. Beban yang diberikan berupa beban
lendutan di tengah bentang. Pemodelan menggunakan software Atena 2D
v5 untuk mendapatkan kurva beban perpindahan dan energi fraktur
yang terjadi pada model struktur balok beton tersebut.

300mm

5 mm
150mm
2000 mm

Gambar 2.2 Deskripsi model balok beton


BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Kurva Beban Perpindahan

Pemodelan dan hasil running menggunakan Atena 2D v5 seperti


gambar dibawah ini.
Y

(a)
Y

(b)
Y

(c)

Gambar 3.1 (a). Pemodelan Balok Beton, (b). Pre-processing,


(c). Post-processing

Gambar 3.1 menampilkan hasil pemodelan sampai post-proccesing


pemodelan struktur balok beton yang dilakukan menggunakan software
Atena 2D v5.
Gambar 3.2. Kurva Beban - Perpindahan

Dari Gambar 3.2 didapat beban puncak terjadi pada beban 4,241 kN
dengan lendutan 0,336 mm. Garis lengkung dengan persamaan Y = -
38,843x2 + 23,94x + 0,1099 merupakan idealisasi dari hasil grafik beban
perpindahan yang merupakan output sofyware Atena 2D v5.

3.2. Perhitungan Energi Fraktur

Energi fraktur yang didapat dari hasil analisis menggunakan software


Atena 2D v5 sebesar 5,793 x 10-3 MN/m.

Gambar 3.3 Energi fraktur software Atena 2D v5


Energi fraktur dari struktur balok beton secara teoritis dihitung
berdasarkan luasan energi kerja dari grafik beban-perpindahan yang
terjadi terhadap luasan penampang balok. Persamaan integrasi adalah w0 =
38,843x2 + 23,94x + 0,1099. Besar lendutan saat gagal adalah x0 =
0,507 mm.

+ .
= =
( ).

Massa beban diasumsikan, mg = 0. Sehingga persamaan diatas


menjadi :

= =
( ).

Energi kerja (wf) dihitung dari hasil luasan integrasi kurva beban
perpindahan.

= 38,843 + 23,94 + 0,1099

,
= (38,843. 0,507 ) + (23,94.0,507) + 0,1099

= 0,1099

Sehingga besar energi fraktur yang didapat untuk model balok beton
adalah:

= =
( ).

0,1099
=
(300 150). 150

= 5,3 10 kN/mm
BAB IV
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dalam menghitung energi fraktur terhadap


struktur balok beton menggunakan software Atena 2D v5 diperoleh energi
fraktur yang terjadi sebesar 5,3 x 10-5 kN/mm untuk model struktur balok
beton dengan dimensi 150 mm x 300 mm dan panjang 2000 mm, tinggi
coakan 150 mm dan lebar coakan 5 mm.
DAFTAR PUSTAKA

Patty A.H, Sugiarti. (2013), Energi Fraktur Beton dengan Keruntuhan


Kuasi-Regas Berdasarkan Model Retak Fiktif Fungsi Bi-Linier, Jurnal
Rekayasa Sipil Volume 7, No.2-2013 ISSN 1978-5658.

Anda mungkin juga menyukai