Anda di halaman 1dari 5

Soal

Suatu balok tinggi (deep beam) dibebani oleh beban terfaktor masing-masing sebesar 100 ton
yang ditumpu sederhana pada kedua ujungnya. Bila bentang efektif balok 2,4 m dan lebar 40
cm. Mutu bahan fc 25 Mpa dan fy 400 Mpa. (Seperti gambar dibawah ini)

Pertanyaan:

A. Isolasi dan gambarkan daerah terganggu (D-region) beserta gaya-gaya pada boundary
antara daerah terganggu dan daerah tidak terganggu.
B. Gambarkan model strut-tie yang diperlukan untuk menahan gaya tumpuan
C. Desain strut-tie dan nodal yang diperlukan.

100 ton 100 ton

80 cm

80 cm 90 cm 80 cm

Solusi :

A. Isolasi dan Gambar Daerah Terganggu (D-region)

100 ton 100 ton

D-region D-region D-region 80 cm

A B

80 cm 90 cm 80 cm

Gambar 1. D-region dan B-region pada balok yang diisolasi

ASRI YUDA TRINANDA - 1620922017


Dengan menggunakan prinsip kesetimbangan, didapat gaya-gaya reaksi pada tumpuan balok
tersebut yaitu :

RA = 100 ton

RB = 100 ton

B. Model Strut and Tie

Sudut gaya-gaya strut and tie dapat dihitung sesuai dengan gambar 2 dibawah ini :

Sudut CAE = 430 Sudut CDF = 570 Sudut DBG = 430

Sudut ACE = 470 Sudut DCF = 570

Sudut ECF = 330 Sudut DFG = 570

Sudut CFE = 570 Sudut FDG = 330

Sudut CFD = 570 Sudut BDG = 470

Sudut yang disarankan untuk sistem strut and tie berkisar antara 250 - 600. Jadi sudut-sudut
untuk model strut and tie diatas sudah memenuhi nilai yang disarankan.
Perhitungan gaya-gaya batang strut and tie dapat digunakan metode keseimbangan titik
kumpul atau metode lain yang dapat digunakan untuk menghitung gaya-gaya batang.

100 ton 100 ton

5 cm

5 cm 10,41 C 89,90 D 10,41


16,50 16,50

98,15 0,55 0,55 98,15 80 cm


16,99 16,99

A 82,17 E 89,60 F 89,60 G 82,17 B

80 cm 90 cm 80 cm

Gambar 2. Model Strut and Tie

ASRI YUDA TRINANDA - 1620922017


C. Desain Strut and Tie

C.1. Desain Tie

Untuk desain tie, dipilih nilai maksimum yang terjadi pada tie, yaitu : 89,60 ton
Syarat desain tie :

Fnt Fut

Dimana gaya tarik nominal tie adalah :

Fnt = Ats. fy

Sehingga :

Ats. fy Fut untuk model strut and tie : = 0,75

0,75 x Ats x 400 = 896000 N maka Ats = 2986,67 mm2

Digunakan tulangan 4D25 + 3D22 (As = 3102,32 mm2)

C.2. Desain Nodal

Nodal zone didesain dengan kriteria :

Fnn Fun

fce.An Fun

Dimana : fce = kuat beton efektif

fce = 0,85.n.fc

Untuk daerah tumpuan terjadi gaya C C T, sehingga = 0,80

Jadi :

.0,85.n.fc.An Fun

0,75 x 0,85 x 0,80 x 25 x An = 169900 N maka An = 13325,49 mm2

Untuk tebal balok = 200 mm, maka dibutuhkan lebar tumpuan sebesar :
13325,49
= = 33,32 mm
400

Digunakan lebar tumpuan = 150 mm

ASRI YUDA TRINANDA - 1620922017


C.3. Desain Strut

Lebar efektif strut dapat dilihat pada gambar 3 berikut :

C D

80 cm

A E F G B

80 cm 90 cm 80 cm

Gambar 3. Lebar efektif strut

Strut didesain dengan kriteria :

Fns Fus

fce.Ac Fuc

Dimana : fce = kuat beton efektif

fce = 0,85.n.fc

Diasumsikan luas bidang strut konstan sepanjang daerah tekan, sehingga s = 1,0.

Jadi :

.0,85.s.fc.Ac Fuc

0,75 x 0,85 x 1,0 x 25 x Ac = 981500 N maka Ac = 61584,31 mm2

dengan tebal balok = 200 mm, maka dibutuhkan lebar tumpuan sebesar :
61584,31
= = 153,96 mm
400

Lebar efektif strut yang tersedia adalah :


150
= = 180,34 mm
sin 43

Jadi lebar efektif strut (180,34 mm) > lebar yang dibutuhkan (153,96 mm). Artinya beton
sanggup menahan gaya tekan yang ada tanpa terjadi compression failure.

ASRI YUDA TRINANDA - 1620922017


b

800

150

Gambar 4. Lebar efektif strut di tumpuan

ASRI YUDA TRINANDA - 1620922017

Anda mungkin juga menyukai