Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ANALISIS JURNAL

ANALISIS UNSUR FISIK DOMINAN PADA


OLAHRAGA TRADISIONAL
(Studi Kasus pada Mahasiswa PGSD Universitas
Pendidikan Indonesia)

Disusun untuk memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester


Mata Kuliah Pedagogi Olahraga
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Furqo Hidayatullah

Oleh :
Nama : SULISTIYO
NIM : A121708045
Kelas :B
Prodi : S2 - Ilmu Keolahragaan

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Jl. Ir. Sutami No. 36 A Kentingan, Surakarta 57126, Telp./Fax (0271) 632450
Email: pasca@uns.ac.id Website: http://pasca.uns.ac.id

0
s Analisis Jurnal ANALISIS UNSUR FISIK DOMINAN PADA
OLAHRAGA TRADISIONAL
(Studi Kasus pada Mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia)

Judul : ANALISIS UNSUR FISIK DOMINAN PADA OLAHRAGA


TRADISIONAL
Penulis : Indra Safari; Dosen Fakultas Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia; e-mail:
indrasafari77@yahoo.com
Publikasi : Jurnal Kependidikan (Penerbit : Lembaga Penelitian UNY);
Vol 40, No 2: November 2010 hal. 157-164
Online Access : http://journal.uny.ac.id/index.php/jk/article/view/495

Penelaah : SULISTIYO

Tanggal Telaah : 12 Desember 2017

A. Pendahuluan

Artikel ini merupakan laporan hasil penelitian yang mengungkapkan


pengetahuan tentang analisis unsur fisik yang dominan pada olahraga-
olaharaga tradisional. Penelitian ini menguji hubungan antara gejala trauma
dan proses pengembangan karier dari 131 mahasiswa perguruan tinggi. Hasil
studi menunjukkan adanya suatu hubungan yang signifikan antara tingkat
gejala trauma yang lebih tinggi dan tingkat pemikiran dysfunctional karir
yang lebih tinggi serta tingkat kepribadian pekerjaan yang lebih rendah.
Dalam artikel ini dibahas pula bagaimana implikasinya bagi konselor karier.
Artikel ini menguraikan secara lengkap mulai dari abstrak penelitian, metode

1
penelitian, hasil penelitian dan diskusi hasil penelitian. Berikut adalah uraian
mengenai isi artikel.

B. Hasil Analisis

Bergerak merupakan kebutuhan dasar bagi setiap orang. Salah satu bentuk
aktivitas gerak dapat dipenuhi dengan bermain. Bermain sejatinya adalah suatu
aktivitas yang dilakukan demi mendapatkan perasaan kesenangan bagi para
pelakunya tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Bermain merupakan komponen
yang dibutuhkan dan sangat berperan penting dalam membangun perkembangan
anak.
Dengan demikian, yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah
unsur fisik apa sajakah yang terkandung dalam permainan tradisional bentengan,
hadang, egrang, dan lari balok. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui unsur fisik dominan dalam permainan tradisional tersebut.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa program
studi PGSD Penjas FPOK UPI. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara
purposive. Berdasarkan teknik ini yang menjadi populasi adalah mahasiswa
PGSD Penjas Semester V, baik berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan.
Sampel yang memenuhi persyaratan ada sejumlah 56 mahasiswa yang terdiri atas
48 laki-laki dan 8 perempuan. Pengambilan data dilakukan dengan observasi dan
wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan
menggunakan kaidah yang berlaku. Adapun pendekatan penelitian yang
digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif.

Permainan Bentengan
Permainan ini merupakan permainan tradisional yang memiliki unsur berlari
yang sangat dominan serta membutuhkan unsur kelincahan agar dapat saling
kejar-mengejar untuk menguasai kandang lawan. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan terhadap populasi mahasiswa saat melakukan permainan bentengan
2
komponen fisik yang dibutuhkan dalam permainan bentengan antara lain daya
tahan aerobik dan anaerobik, daya tahan otot tungkai, kecepatan sprint, kecepatan
reaksi, serta kelincahan. Kemampuan kognitif anak juga dibutuhkan dalam kerja
sama antar teman satu tim serta dalam menyusun siasat untuk dapat
memenangkan pertandingan.

Permainan Hadang
Hasil penelitian pada permainan hadang menunjukkan bahwa unsur fisik
yang dominan muncul dalam permainan ini antara lain kecepatan reaksi,
kecepatan sprint, dan kelincahan. Kecepatan reaksi dan kecepatan sprint sangat
diperlukan pada saat pemain mencoba menerobos penjagaan dari garis awal
sampai garis akhir dan kembali ke garis awal lagi. Sedangkan unsur kelincahan
diperlukan untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat tanpa
kehilangan keseimbangan. Selain itu unsur kooperatif seperti kerjasama antar
teman, penyusunan strategi bermain, dan koordinasi antar anggota sangat
diperlukan untuk dapat memenangkan pertandingan. Setiap pemain juga dituntut
kecepatan berpikir untuk dapat lolos dari pintu penjagaan.

Permainan Egrang
Permainan egrang merupakan permainan tradisional yang memerlukan
bantuan alat berupa bambu seperti tongkat yang panjangnya disesuaikan dengan
pemainnya dan memiliki penyangga untuk tumpuan kaki. Cara memainkan egrang
adalah berjalan dari garis awal sampai ke garis akhir yang telah ditetapkan. Unsur
fisik yang dominan muncul antara lain keseimbangan dinamis, strenght
endurance, dan koordinasi. Munculnya unsur keseimbangan dinamis dalam
permainan ini dikarenakan permainan egrang ini berupa kaki bertumpu tumpuan
egrang sehingga titik tumpuan menjadi lebih kecil. Pemain dituntut untuk mampu
mempertahankan diri agar tidak jatuh dari tumpuan egrang. Selain itu diperlukan

3
juga unsur daya tahan dan kekuatan otot tungkai dan otot tangan, serta koordinasi
antara mata, tangan, dan kaki.

Permainan lari balok


Permainan lari balok merupakan permainan yang dapat dilakukan secara
individual maupun kelompok, dilakukan dengan bantuan media berupa balok
kayu. Balok tersebut dipergunakan sebagai media pengganti kaki saat berlari.
Masing masing anak memakai empat balok dengan rincian dua balok untuk
tumpuan kaki dan dua lainnya untuk tumpuan tangan. Kemudian pemain berlari
dari garis awal sampai garis akhir. Pemain dinyatakan gugur apabila ada tangan
atau kaki yang menyentuh tanah.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa unsur fisik dominan yang
muncul antara lain daya tahan otot, koordinasi, dan keseimbangan. Daya tahan
otot dalam permainan ini terdiri otot lengan, otot tungkai, dan otot perut.
Sedangkan unsur koordinasi sangat tampak pada koordinasi tangan dan kaki pada
saat berlari. Unsur keseimbangan dalam permainan ini sangat dominan di saat
peserta akan mempertahankan posisi dan melawan beban berat tubuh agar tidak
terjatuh.

Kesimpulan
Pada permainan bentengan unsur kemampuan fisik yang dominan muncul
adalah daya tahan aerobik dan anaerobik, daya tahan otot tungkai dan kecepatan
sprint, kecepatan reaksi, serta kelincahan. Pada permainan egrang unsur
kemampuan fisik yang muncul antara lain keseimbangan dinamis, strenght
endurance, dan koordinasi. Pada permainan hadang unsur fisik yang dominan
sering muncul adalah kecepatan reaksi, kecepatan sprint, dan kelincahan. Pada
permainan lari balok unsur fisik yang muncul adalah daya tahan otot lengan,
koordinasi, dan keseimbangan.

4
Permainan tradisional merupakan bentuk aktivitas fisik yang mudah
dilakukan dan memberikan rasa kesenangan bagi para pelakunya. Dalam aktivitas
bermain juga melibatkan respon fisik berupa keterlibatan unsur kemampuan fisik
dominan yang berbeda-beda.

Anda mungkin juga menyukai