PENDAHULUAN
A. Latar belakang
rawat di Rumah sakit (WHO, 2004). Infeksi bedah adalah salah satu bentuk
infeksi nosokomial yang sering terjadi di Rumah sakit yang menyerang klien
yang sedang dalam proses asuhan keperawatan di Rumah sakit dan juga dapat
terjadi selama pasien berada dalam fasilitas kesehatan atau baru terjadi
dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor yang ada dalam diri pasien,
faktor lingkungan sekitar dan juga faktor keperawatan yang berkaitan dengan
standar pelayanan yang diberikan (Darmadi, 2008). Selain itu, faktor lain
yang juga dapat mempengaruhi adalah teknik pembedahan yang kurang baik
atau lebih 1,4 juta pasien rawat inap. Suatu penelitian yang dilakukan oleh
WHO menunjukkan bahwa sekitar 8,7% pada 55 Rumah sakit dari 14 negara
yang berasal dari Eropa, Timur Tengah, Asia Tenggara dan Pasifik
1
2
kejadian infeksi nosokomial pasien rawat inap di bangsal bedah adalah pada
rentang 5,8%-6%.
sakit dan Fasilitas Kesehatan. Saat ini angka kejadian infeksi nosokomial
telah dijadikan salah satu tolak ukur mutu pelayanan Rumah sakit.Izin
operasional sebuah Rumah sakit bisa dicabut karena tingginya angka kejadian
death) dan semakin lamanya masa rawat inap di rumah sakit (length of stay)
3
dibutuhkannya antibiotik baru yang lebih kuat dan lebih mahal. Tidak semua
penyebab infeksi. Oleh karena itu, maka penulis tertarik melakukan penelitian
infeksi.
B. Rumusan Masalah
Tenggara.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
operasi.
2. Tujuan Khusus
b. Untuk mengetahui antibiotik apa saja yang tepat untuk menangani infeksi
luka operasi.
D. Manfaat Penelitian
1. Institusi
2. Terapan