Anda di halaman 1dari 3

SOP TINDAKAN KATETERISASI JANTUNG CITO

Pasien bisa datang dari UGD, Rawat Inap, ICU, atau Poliklinik.

1. Pasien Dari UGD

a. Dokter jaga UGD melaporkan kepada dokter konsulen mengenai pasien. Jika ada
rencana tindakan CITO agar menghubungi petugas bagian Kateterisasi Jantung.

b. Pemeriksaan EKG, Rontgen Thorax, Echocardiography (bila perlu), Laboratorium


(Hb, Ht, Leukosit, Thrombosit, BT, CT atau PT, APTT, Ureum, Creatinin, Troponin
bila ada, Enzim, GDS, HbSAg, Elektrolit, Kolesterol).

c. Dokter jaga UGD melaporkan hasil-hasil pemeriksaan kepada dokter konsulen.

d. Instruksi dokter konsulen :

- Obat antikoagulan (Brilinta/Plavix/CPG, Ascardia/Aspilet/Thromboaspilet)

- Obat drip (Aggrastat/Integrilin)

- Obat-obat golongan vasodilator (Isoket/Isorbid/ISDN)

- Obat golongan statin (lipitor/crestor/livalo/simvastatin)

e. Dokter konsulen/dokter jaga UGD menjelaskan kepada pasien dan keluarga


pasien mengenai rencana tindakan CITO dan perawatan ICU pre/post tindakan.
Bila pasien dan keluarga pasien menyetujui tindakan tersebut, keluarga pasien
mengurus administrasi dan membuat surat persetujuan tindakan dan perawatan
ICU yang ditanda tangani oleh pasien (jika pasien tidak memungkinkan dapat
diwakili oleh anggota keluarga yang lain), keluarga pasien lainnya, dokter yang
menjelaskan, dan perawat yang menyaksikan. Tanda tangan disertai dengan
nama jelas.

f. Pasien diantar ke ruang Kateterisasi Jantung.

2. Pasien Dari Rawat Inap

a. Dokter jaga ruangan/dokter jaga Rumah Sakit melaporkan kepada dokter


konsulen mengenai pasien. Jika ada rencana tindakan CITO agar menghubungi
petugas bagian Kateterisasi Jantung.

b. Pemeriksaan EKG, Rontgen Thorax, Echocardiography (bila perlu), Laboratorium


(Hb, Ht, Leukosit, Thrombosit, BT, CT atau PT, APTT, Ureum, Creatinin, Troponin,
Enzim, GDS, HbSAg, Elektrolit, Kolesterol).
c. Dokter jaga ruangan/dokter jaga Rumah Sakit melaporkan hasil-hasil
pemeriksaan kepada dokter konsulen.

d. Instruksi dokter konsulen :

- Obat antikoagulan (Brilinta/Plavix/CPG, Ascardia/Aspilet/Thromboaspilet)

- Obat drip (Aggrastat/Integrilin)

- Obat-obat golongan vasodilator (Isoket/Isorbid/ISDN)

- Obat golongan statin (lipitor/crestor/livalo/simvastatin)

e. Dokter konsulen/dokter jaga ruangan/dokter jaga Rumah Sakit menjelaskan


kepada pasien dan keluarga pasien mengenai rencana tindakan CITO dan
perawatan ICU pre/post tindakan. Bila pasien dan keluarga pasien menyetujui
tindakan tersebut, keluarga pasien mengurus administrasi dan membuat surat
persetujuan tindakan dan perawatan ICU yang ditanda tangani oleh pasien (jika
pasien tidak memungkinkan dapat diwakili oleh anggota keluarga yang lain),
keluarga pasien lainnya, dokter yang menjelaskan, dan perawat yang
menyaksikan. Tanda tangan disertai dengan nama jelas.

f. Pasien diantar ke ruang Kateterisasi Jantung.

3. Pasien Dari ICU

a. Dokter jaga ICU melaporkan kepada dokter konsulen mengenai pasien. Jika ada
rencana tindakan CITO agar menghubungi petugas bagian Kateterisasi Jantung.

b. Pemeriksaan EKG, Rontgen Thorax, Echocardiography (bila perlu), Laboratorium


(Hb, Ht, Leukosit, Thrombosit, BT, CT atau PT, APTT, Ureum, Creatinin, Troponin,
Enzim, GDS, HbSAg, Elektrolit, Kolesterol).

c. Dokter jaga ICU melaporkan hasil-hasil pemeriksaan kepada dokter konsulen.

d. Instruksi dokter konsulen :

- Obat antikoagulan (Brilinta/Plavix/CPG, Ascardia/Aspilet/Thromboaspilet)

- Obat drip (Aggrastat/Integrilin)


- Obat-obat golongan vasodilator (Isoket/Isorbid/ISDN)

- Obat golongan statin (lipitor/crestor/livalo/simvastatin)

e. Dokter konsulen/dokter jaga ICU menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien
mengenai rencana tindakan CITO. Bila pasien dan keluarga pasien menyetujui
tindakan tersebut, keluarga pasien mengurus administrasi dan membuat surat
persetujuan tindakan yang ditanda tangani oleh pasien (jika pasien tidak
memungkinkan dapat diwakili oleh anggota keluarga yang lain), keluarga pasien
lainnya, dokter yang menjelaskan, dan perawat yang menyaksikan. Tanda tangan
disertai dengan nama jelas.

f. Pasien diantar ke ruang Kateterisasi Jantung.

4. Pasien Dari Poliklinik

a. Bila pasien datang dengan keluhan yang memerlukan tindakan segera agar
pasien tersebut dibawa ke UGD.

b. Jika pasien tersebut berasal dari poliklinik dokter yang selain dokter spesialis
jantung dan pembuluh darah maka dokter tersebut yang menghubungi/konsul ke
dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.

c. Tahapan prosedur selanjutnya dilakukan oleh dokter dan perawat yang bertugas
di UGD.

Mengetahui,

Prof. Dr. dr. Idris Idham, SpJP(K)

Anda mungkin juga menyukai