Anda di halaman 1dari 10

TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 34, NO.

1, PEBRUARI 2011:105114

PEMANENAN AIR HUJAN SEBAGAI ALTERNATIF


PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DI PERKOTAAN

Anie Yulistyorini

Abstract: Rainwater harvesting is the alternatif of water resources management in


the city. Rainwater harvesting is the method of collecting rainwater run-off from a
catchment area for use as a water supply. It can be collected from a rooftop of building
or runoff water. As one of water resources, rainwater can be used to overcome water
supply, to reduce volume of runoff water and also to recharge into groundwater table
particularly in the urban area. Currently, increasing of population in the city has envi-
ronment consequence for decreasing of groundwater table because it use excessively
and declining of strormwater infiltration into the soil. It gives negative impacts such
as groundwater scarce and flood. Therefore, the application of rainwater harvesting
in the urban area is the proper way to minimize environmental impact. The application
of this method will reduce water supply from PDAM or groundwater and the excess
of stromwater can be infiltrated into the soil for groundwater table recharging.

Abstrak: Pemanenan air hujan (PAH) merupakan cara yang digunakan untuk me-
ngumpulkan dan menyimpan air hujan dari atap rumah, atap gedung atau di permuka-
an tanah pada saat hujan. Sebagai salah satu sumber air bersih, pemanfaatan air hujan
dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan kelangkaan air bersih, mengurangi
volume air limpasan hujan dan mengisi kembali air tanah terutama di perkotaan.
Pesatnya pertumbuhan penduduk di perkotaan memicu konsekuensi bahwa terjadi
penurunan debit air tanah karena konsumsi yang berlebihan yang diperparah dengan
pengurangan lahan tangkapan air hujan karena banyak lahan terbuka di konversi
menjadi areal bangunan.Hal ini akan memicu terjadinya kelangkaan air tanah dan
sekaligus memicu terjadinya banjir. PAH merupakan salah satu alternatife untuk
mengurangi terjadinya hal tersebut. Dengan cara ini suplai air bersih dari PDAM
maupun dari air tanah dapat dihemat dan kelebihan airnya dapat diresapkan di sumur
resapan sehingga dapat membantu pengisian kembali air tanah.

Kata-kata kunci: pemanenan air hujan, pengelolaan sumber daya air

P enyediaan air bersih merupakan per-


hatian utama di banyak negara ber-
kembang termasuk Indonesia, karena air
penting untuk kehidupan dan kesehatan
umat manusia (Song et al., 2009). Kon-
servasi sumber daya air dalam arti peng-
merupakan kebutuhan dasar dan sangat hematan dan penggunaan kembali (reuse)

AnieYulistyorini adalah Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang.
Email: anieyulistyorini@yahoo.com Kampus: Jl. Semarang 5 Malang 65145

105
Yulistyorini, Alternatif Pengelolaan Sumberdaya Air di Perkotaan 106

menjadi hal yang sangat penting pada ada perbedaan yang mencolok antara
saat ini. Hal ini disebabkan oleh beberapa musim hujan dan musim kemarau (Song
masalah yang berkaitan dengan keterse- et al., 2009). Oleh karena itu pemanen air
diaan air bersih seperti penurunan muka hujan di Indonesia perlu ditindaklanjuti
air tanah, kekeringan maupun dampak sebagai salah satu upaya pengelolaan
dari perubahan iklim. Pengelolaan sumber sumber daya air yang berkelanjutan.
daya air yang berkelanjutan didasarkan Pesatnya pertumbuhan penduduk yang
pada prinsip bahwa sumber air seharusnya diikuti oleh industrialisasi, urbanisasi, pe-
digunakan sesuai dengan kuantitas air yang ningkatan pertanian, dan pola pengguna-
dibutuhkan (Kim et al., 2007). Prinsip an air bersih mengakibatkan terjadinya
pengelolaan sumber daya air yang berke- krisis air (UNEP, 2001), dimana (1) saat
lanjutan dapat digunakan untuk meng- ini sekitar 20% penduduk dunia meng-
identifikasi alternatif sumber air yang alami kekurangan air bersih, (2) pence-
dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan ma- maran air diperkirakan berdampak pada
nusia dan tidak harus memenuhi standar kesehatan 1,2 milyar penduduk dunia dan
air minum. mengakibatkan 15 juta kematian pada
Dengan pesatnya pertumbuhan pen- anak-anak, (3) penggunaan air tanah yang
duduk terutama di wilayah perkotaan, berlebihan menghasilkan penurunan muka
terdapat konsekuensi bahwa permintaan air tanah dan mengakibatkan intrusi air
air bersih bertambah. Selain air bersih laut, (4) manusia cenderung bergantung
yang disuplai oleh PDAM, masyarakat pada sumber air yang tercemar sebagai
juga menggunakan air tanah. Pengambil- sumber air baku, (5) permasalahan air
an air tanah yang berlebihan yang diper- menjadi isu nasional maupu internasional
parah oleh meningkatnya konversi lahan di banyak negara di dunia.
menjadi areal pemukiman, perkantoran, Beberapa permasalahan tersebut se-
maupun komersial akan memicu terjadi- harusnya membuat kita memperhatikan
nya kelangkaan air tanah. Dalam kondisi ketersediaan sumber air bersih, dimana
seperti ini, alternatif sumber air seperti kuantitasnya sangat terbatas dan menjadi
pemanfaatan air hujan perlu dipertimbang- permasalahan penting di banyak negara.
kan sebagai pilihan menarik yang murah, Hal ini merupakan tantangan bagi peme-
sehingga dapat mengurangi konsumsi air rintah untuk memperhatikan masalah
bersih (potable water) (Zhang et al., 2009). penyediaan air bersih. Untuk mengatasi
Pemanenan air hujan (PAH) dengan keterbatasan sumber air bersih dan me-
memanfaatkan atap bangunan umumnya nurunkan kebutuhan air untuk seluruh
merupakan alternatif dalam memperoleh kebutuhan hidup manusia, penggunaan
sumber air bersih yang membutuhkan air hujan merupakan salah satu pilihan
sedikit pengolahan sebelum digunakan terbaik untuk mengatasi hal tersebut
untuk keperluan manusia (Zang et al., (Ghisi et al., 2009).
2009). Penggunaan air hujan sebagai salah
satu alternatif sumber air sangat potensial
PEMANENAN AIR HUJAN
untuk diterapkan di Indonesia mengingat
Indonesia adalah negara tropis yang mem- Pemanenan air hujan (PAH) merupa-
punyai curah hujan yang tinggi. kan metode atau teknologi yang diguna-
Berdasarkan pada meteorologi dan ka- kan untuk mengumpulkan air hujan yang
rakteristik geografis pemanenan air hujan, berasal dari atap bangunan, permukaan
curah hujan tahunan di Indonesia men- tanah, jalan atau perbukitan batu dan di-
capai 2263 mm yang cenderung terdistri- manfaatkan sebagai salah satu sumber
busi secara merata sepanjang tahun tanpa suplai air bersih (UNEP, 2001; Abdulla
107 TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 34, NO. 1, PEBRUARI 2011:90114

et al., 2009). Air hujan merupakan sumber nyimpanan air mengalami kekeringan;
air yang sangat penting terutama di dae- (2) pemeliharaan sistem pemanenan air
rah yang tidak terdapat sistem penyediaan hujan lebih sulit dan jika sistem tidak
air bersih, kualitas air permukaan yang dirawat dengan baik dapat berdampak
rendah serta tidak tersedia air tanah buruk pada kualitas air hujan yang ter-
(Abdulla et al., 2009). kumpul, (3) pengembangan sistem pema-
Berdasarkan UNEP (2001), beberapa nenan air hujan yang lebih luas sebagai
keuntungan penggunaan air hujan sebagai salah satu alternatif sumber air bersih
salah satu alternatif sumber air bersih dapat mengurangi pendapatan perusahaan
adalah sebagai berikut (1) meminimali- air minum; (4) sistem pemanenan air
sasi dampak lingkungan: penggunaan hujan biasanya bukan merupakan bagian
instrumen yang sudah ada (atap rumah, dari pembangunan gedung dan tidak/
tempat parkir, taman, dan lain-lain) dapat jarang ada pedoman yang jelas untuk
menghemat pengadaan instrumen baru diikuti bagi pengguna atau pengembang;
dan meminimalisasi dampak lingkungan. (5) pemerintah belum memasukkan kon-
Selain itu meresapkan kelebihan air hujan sep pemanenan air hujan dalam kebijakan
ke tanah dapat mengurangi volume banjir pengelolaan sumber daya air dan masya-
di jalan-jalan di perkotaan setelah banjir; rakat belum terlalu membutuhkan instru-
(2) lebih bersih: air hujan yang dikumpul- men pemanenan air hujan di lingkungan
kan relatif lebih bersih dan kualitasnya tempat tinggalnya; (6) tangki penyimpan-
memenuhi persyaratan sebagai air baku an air hujan berpotensi menjadi tempat
air bersih dengan atau tanpa pengolahan perkembangbiakan serangga seperti nya-
lebih lanjut; (3) kondisi darurat: Air hujan muk; (7) curah hujan merupakan faktor
sebagai cadangan air bersih sangat penting yang penting dalam operasional sistem
penggunaannya pada saat darurat atau pemanenan air hujan. Wilayah dengan
terdapat gangguan sistem penyediaan air musim kering yang lebih panjang mau-
bersih, terutama pada saat terjadi bencana pun dengan curah hujan yang tinggi mem-
alam. Selain itu air hujan bisa diperoleh butuhkan alternatif sumber air atau tem-
di lokasi tanpa membutuhkan sistem pe- pat penampungan yang relatif besar.
nyaluran air; (4) sebagai cadangan air
bersih: pemanenan air hujan dapat me- Komponen Sistem Pemanenan Air
ngurangi kebergantungan pada sistem pe- Hujan
nyediaan air bersih; (5) sebagai salah satu Sistem PAH umumnya terdiri dari be-
upaya konservasi; dan (6) pemanenan air berapa sistem yaitu: tempat menangkap
hujan merupakan teknologi yang mudah hujan (collection area), saluran air hujan
dan fleksibel dan dapat dibangun sesuai yang mengalirkan air hujan dari tempat
dengan kebutuhan. Pembangunan, opera- menangkap hujan ke tangki penyimpanan
sional dan perawatan tidak membutuhkan (conveyance), filter, reservoir (storage
tenaga kerja dengan keahlian tertentu. tank), saluran pembuangan, dan pompa
Selain beberapa keuntungan di atas, (Abdulla et al., 2009; Song et al., 2009;
terdapat sejumlah keterbatasan dalam pe- UNEP, 2001).
manenan air hujan. Sebelum mengem- Area penangkapan air hujan (collection
bangkan sistem pemanenan air hujan, area) merupakan tempat penangkapan air
faktor-faktor berikut perlu dipertimbang- hujan dan bahan yang digunakan dalam
kan (1) luas daerah tangkapan hujan dan konstruksi permukaan tempat penangkap-
kapasitas penyimpanan seringkali ber- an air hujan mempengaruhi efisiensi pe-
ukuran kecil atau terbatas, dan pada saat ngumpulan dan kualitas air hujan. Bahan-
musim kering yang panjang tempat pe- bahan yang digunakan untuk permukaan
Yulistyorini, Alternatif Pengelolaan Sumberdaya Air di Perkotaan 108

tangkapan hujan harus tidak beracun dan mudah dan murah dalam konstruksi.
tidak mengandung bahan-bahan yang Sistem ini sangat membantu masyarakat
dapat menurunkan kualitas air hujan yang terkena bencana dan mengalami
(UNEP, 2001). Umumnya bahan yang kesulitan memperoleh air bersih pasca
digunakan adalah bahan anti karat seperti tsunami (Amin dan Han, 2009).
alumunium, besi galvanis, beton, fiber- Sistem pengaliran air hujan (con-
glass shingles, dll. Gambar 1 dan 2 me- veyance system) biasanya terdiri dari
nunjukkan skema ilustrasi sistem PAH saluran pengumpul atau pipa yang meng-
dengan menggunakan atap dan permuka- alirkan air hujan yang turun di atap ke
an tanah. tangki penyimpanan (cistern or tanks).

Gambar 1. Ilustrasi Sistem PAH (a) Menggunakan Atap dan (b) Menggunakan Tanah
(Sumber: Sturm, et al., 2009)

Gambar 2. Sistem PAH di Banda Aceh Pasca Tsunami Tahun 2004


(Sumber: Amin dan Han, 2009; & Song et al., 2009)

Sistem PAH yang diterapkan pasca Saluran pengumpul atau pipa mempunyai
bencana tsunami di Banda Aceh tersebut ukuran, kemiringan dan dipasang sedemi-
merupakan sistem PAH yang sederhana, kian rupa agar kuantitas air hujan dapat
109 TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 34, NO. 1, PEBRUARI 2011:90114

tertampung semaksimal mungkin (Abdulla Pompa (Pump) dibutuhkan apabila


et al., 2009). Contoh saluran penampung tangki penampung air hujan berada di
disajikan pada Gambar 3. Ukuran saluran bawah tanah.
penampung bergantung pada luas area
tangkapan hujan, biasanya diameter saluran Tipe Sistem Pemanenan Air Hujan
penampung berukuran 2050 cm (Abdulla Menurut UNEP (2001), beberapa sis-
et al., 2009). tem PAH yang dapat diterapkan adalah
Filter dibutuhkan untuk menyaring sebagai berikut (1) sistem atap (roof sys-
sampah (daun, plastik, ranting, dll) yang tem) menggunakan atap rumah secara
ikut bersama air hujan dalam saluran individual memungkinkan air yang akan
penampung (Gambar 4) sehingga kualitas terkumpul tidak terlalu signifikan, namun
air hujan terjaga. Dalam kondisi tertentu, apabila diterapkan secara masal maka air
filter harus bisa dilepas dengan mudah yang terkumpul sangat melimpah; (2) sis-
dan dibersihkan dari sampah. tem permukaan tanah (land surface catch-
Tangki (Cistern or tank) alami (kolam ment areas) menggunakan permukaan
atau dam) dan tangki buatan merupakan tanah merupakan metode yang sangat se-
tempat untuk menyimpan air hujan. derhana untuk mengumpulkan air hujan.
Tangki penyimpanan air hujan dapat Dibandingkan dengan sistem atap, PAH
berupa tangki di atas tanah atau di bawah dengan sistem ini lebih banyak mengum-
tanah (ground tank). pulkan air hujan dari daerah tangkapan
First flush device: apabila kualitas air yang lebih luas. Air hujan yang terkumpul
hujan merupakan prioritas, saluran pem- dengan sistem ini lebih cocok digunakan
buang air hujan yang tertampung pada untuk pertanian, karena kualitas air yang
menit-menit awal harus dibuang. Tujuan rendah. Air ini dapat ditampung dalam
fasilitas ini adalah untuk meminimalkan embung atau danau kecil. Namun, ada
polutan yang ikut bersama air hujan. kemungkinan sebagian air yang tertam-
pung akan meresap ke dalam tanah.
Yulistyorini, Alternatif Pengelolaan Sumberdaya Air di Perkotaan 110

Kuantitas Pemanenan Air Hujan sepanjang tahun, penyerapan air hujan di


permukaan media tangkapan air hujan
Untuk menentukan ukuran air hujan
dan tingkat kelembaban akan mempe-
yang dibutuhkan, ada beberapa hal yang
ngaruhi volume air yang dikumpulkan.
harus dipertimbangkan antara lain volume
Dengan memperhitungkan beberapa fak-
air yang dibutuhkan per hari; ukuran tang-
tor di atas, maka perhitungan air hujan
kapan air hujan; tinggi rendahnya curah
yang dapat dikumpulkan secara realistis
hujan; kegunaan air hujan sebagai alter-
adalah:
natif air bersih, dan tempat yang tersedia.
Untuk mengetahui kebutuhan air se- Air hujan yang terkumpulkan (run-off) =
cara total, harus ditentukan kuantitas air A x (curah hujan-B) x luas tangkapan air
yang diperlukan untuk keperluan outdoor hujan.
seperti: irigasi, reservoir (liter/hari) dan dimana: Run-off = air hujan yang ter-
indoor seperti: mandi, cuci, toilet, ke-
kumpulkan (liter), A = efisiensi pengum-
bocoran (liter/hari). pulan air, B = faktor penyerapan (mm/th)
curah hujan (mm/th); Luas tangkapan air
Kuantitas Air Hujan yang Dibutuhkan hujan (m2).
Jika volume air yang dibutuhkan su- Jika volume air hujan yang dibutuh-
dah ditentukan, maka volume air hujan kan sudah diketahui, maka tahap selanjut-
yang dapat ditangkap akan menentukan nya adalah menentukan dimensi tangki
ukuran sistem PAH yang dibutuhkan. penampung air hujan. Dimensi tangki
Cara sederhana yang dapat digunakan harus cukup menampung air sehingga
untuk menghitung volume air hujan yang kelebihan air (overflow) bisa diatasi dan
dibutuhkan adalah menggunakan curah dapat menampung air cadangan untuk
hujan tahunan dikalikan dengan luasan persediaan air di musim kemarau/kering.
tangkapan air hujan, dengan rumus di Metode paling sederhana yaitu dengan
bawah ini: cara memperkirakan durasi periode bulan
kering dalam setahun dan volume air
Tinggi curah hujan tahunan (mm) x Luas
yang dibutuhkan pada saat musim kering
tangkapan hujan (m2) = Total air hujan
tersebut. Volume ini menentukan dimensi
yang ditangkap (m3)
tangki penampung air hujan.
Effisiensi air hujan yang ditangkap
ditentukan oleh koefisien tangkapan air Kualitas Air Hujan
hujan, dimana koefisien ini merupakan
Kualitas air hujan umumnya sangat
prosentase air hujan yang ditangkap dari
tinggi (UNEP, 2001). Air hujan hampir
sistem PAH yang memperhitungkan ke-
tidak mengandung kontaminan, oleh ka-
hilangan air. Koefisen ini bergantung dari
rena itu air tersebut sangat bersih dan be-
desain sistem PAH dan pemanfaatan air
bas kandungan mikroorganisme. Namun,
hujan untuk memenuhi kebutuhan air.
ketika air hujan tersebut kontak dengan
Untuk kebutuhan indoor koefisien efi-
permukaan tangkapan air hujan (catch-
siensi sebesar 7590%, sedangkan untuk
ment), tempat pengaliran air hujan (con-
kebutuhan outdoor sebesar 50% (UNEP,
veyance) dan tangki penampung air hujan,
2001).
maka air tersebut akan membawa konta-
Hal lain yang perlu dipertimbangkan
minan baik fisik, kimia maupun mikro-
adalah kapasitas reservoir dari sistem
biologi.
PAH. Kelebihan air yang terbuang karena
distribusi curah hujan yang tidak merata
111 TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 34, NO. 1, PEBRUARI 2011:90114

Beberapa literatur menunjukkan sim- permukaan bahan penangkap air hujan


pulan yang berbeda mengenai kualitas juga mempengaruhi kualitas airnya.
PAH dari atap rumah. Kualitas PAH Gambaran bagaimana air hujan terkonta-
sangat bergantung pada karakteristik wi- minasi oleh polutan ditunjukkan pada
layah PAH seperti topografi, kondisi Gambar 7.

Gambar 7. Tahapan Kontaminasi Air Hujan dengan Sistem Penangkapan dari Atap
Rumah (Sumber: Kahinda et al., 2007)

cuaca, tipe wilayah tangkapan air hujan, Dengan pemahaman bagaimana pro-
tingkat pencemaran udara, tipe tangki ses kontaminasi air hujan terjadi, dan
penampungan dan pengelolaan air hujan bagaimana kontaminan terbawa oleh air
(Kahinda et al., 2007). Menurut Horn dan hujan, maka pengelolaan air hujan yang
Helmreich (2009), di daerah pinggiran memenuhi syarat akan menghasilkan air
kota atau di pedesaan, umumnya air bersih yang berkualitas (UNEP, 2001).
hujan yang ditampung sangat bersih, Di bawah ini beberapa cara sederhana
tetapi di daerah perkotaan dimana banyak dalam mengolah air hujan menjadi air
terdapat area industri dan padatnya arus bersih: (1) permukaan tangkapan air hujan
transportasi, kualitas air hujan sangat dan interior tangki penampungan air hujan
terpengaruh sehingga mengandung logam harus dibersihkan secara berkala (Sazaki
berat dan bahan organik dari emisi gas et al., 2007); (2) memasang saringan
buang. Selain industri dan transportasi, (screen) sebelum masuk ke pipa tangki
Yulistyorini, Alternatif Pengelolaan Sumberdaya Air di Perkotaan 112

penampungan air hujan; (3) membuang air bersih dapat mengurangi pemakaian
beberapa liter air hujan pada beberapa air (potable water) hingga 19.7%. Selain
menit pertaman ketika hujan tiba dengan untuk keperluan minum dan memasak, air
menggunakan pipa khusus pembuangan hujan digunakan untuk perawatan taman,
(Horn dan Helmreich, 2009; Kahinda et kebersihan di dalam dan di luar rumah.
al., 2007); (4) desinfeksi (chlorination) Untuk keperluan makan dan minum tentu
merupakan cara yang umum digunakan membutuhkan pengolahan lebih lanjut
dalam mengurangi kontaminan mikro- walaupun tidak terlalu rumit (Abdulla et
organisme. Dosis klorinasi yang diguna- al., 2009). Ghisi et al (2009) menyatakan
kan sebaiknya berkisar 0.40.5 mg/lt be- bahwa pemakaian air hujan di bebarapa
rupa free chlorine dalam bentuk tablet SPBU di Brasil menghemat pemakaian air
atau gas (Horn dan Helmreich, 2009); bersih (potable water) sebesar 32,770%.
(5) penyaringan air hujan dengan meng- Selain untuk kebutuhan toilet dan taman,
gunakan saringan pasir lambat (slow sand air tersebut digunakan untuk pencucian
filter) (Li et al., 2010); (6) pasteurisasi kendaraan di SPBU (Ghisi et al., 2009).
merupakan metode pengolahan dengan Selain dapat digunakan sebagai peng-
menggunakan sinar ultraviolet dan panas ganti air bersih (potable water), kelebihan
dari sinar matahari. Metode sangat efektif air hujan dapat diresapkan ke dalam tanah,
jika suhu pemanasan mencapai 50oC dan sehingga air tanah akan terisi kembali.
air mengandung konsentrasi oksigen yang Hal ini akan menguntungkan dalam hal
cukup (Horn dan Helmreich, 2009). konservasi air tanah sehingga membantu
penurunan muka air tanah tidak terjadi
secara drastis. Selain itu pengisian kem-
ALTERNATIF PENGELOLAAN
bali air tanah dapat mengurangi volume
SUMBER DAYA AIR DI PERKOTA-
limpahan air hujan dan dapat mengurangi
AN
potensi banjir.
Air hujan merupakan sumber air yang Ada beberapa hal yang perlu dilaku-
berkualitas tinggi dimana tersedia setiap kan untuk memanfaatkan air hujan se-
musim hujan dan berpotensi untuk me- bagai upaya pengelolaan sumber daya air
ngurangi tekanan terhadap pemakaian yaitu (1) menyosialisasikan pemanfaatan
sumber air bersih (fresh water sources). air hujan di masyarakat umum. Sosialisasi
Penampungan air hujan yang berasal dari ini dapat dilakukan melalui kegiatan pe-
atap rumah biasanya merupakan alternatif latihan di tingkat kelurahan atau mema-
air terbersih yang dapat digunakan se- sukkan kegiatan pemanfaatan air hujan
bagai sumber air bersih dan hanya mem- sebagai salah satu kriteria penilaian lomba
butuhkan pengolahan yang sederhana kebersihan dan pengelolaan air di ke-
sebelum air digunakan. lurahan/desa; (2) menambahkan peraturan
Di Singapura (Nanyang Technologi- ijin mendirikan bangunan (IMB) dengan
cal University Campus) penggunaan air mengharuskan pembuatan tendon atau
bersih dapat ditekan sebesar 12.4% untuk sumur resapan air hujan sebagai bagian
penyiraman toilet karena air bersih ter- dari utilitas bangunan yang harus dipe-
sebut digantikan oleh air hujan (Appan, nuhi. Dengan peraturan ini pembangunan
1999). Studi di beberapa kota di Australia gedung/pabrik/instalasi baru harus di-
menyebutkan penggunaan air hujan dapat lengkapi dengan tandon penampung air
menghemat air bersih sampai 29.9% hujan atau sumur resapan air hujan.
(Perth) dan 32.3% (Sydney) (Zang et al., Kapasitas sumur resapan yang harus di-
2009). Di Jordan pemanfaatan air hujan bangun harus bisa menampung sejumlah
oleh penduduk sebagai alternatif sumber air yang seharusnya meresap ke dalam
113 TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 34, NO. 1, PEBRUARI 2011:90114

tanah sebelum tanah tersebut tertutup yang sederhana, air hujan dapat diguna-
oleh bangunan baru. Dengan demikian kan sebagai salah satu sumber air bersih.
tindakan ini akan membantu pengisian Pemakaian air hujan ini terutama sangat
kembali air tanah dan mengurangi volume bermanfaat di wilayah yang mengalami
air limpasan karena berkurangnya luasan kekurangan air bersih. Sedangkan di per-
tangkapan hujan terutama di perkotaan; kotaan, selain digunakan sebagai alter-
(3) menciptakan peluang untuk pembuat- natif air bersih, air hujan dapat digunakan
an sistem penampungan dan pengolahan untuk mengisi kembali air tanah sehingga
air hujan yang praktis, efisien dan ekono- muka air tanah tetap terjaga dan volume
mis. Instalasi ini diharapkan bisa diguna- limpahan air hujan yang dapat menimbul-
kan tidak hanya oleh kalangan industri, kan banjir dapat dikurangi.
instansi pemerintah dan perkantoran tetapi Saat ini pemamenan air hujan sudah
juga oleh rumah tangga; (4) memberikan semestinya disosialisasikan kepada ma-
insentif kepada pihak yang memanfaat- syarakat luas, mengingat di Indonesia
kan air hujan baik untuk kebutuhan pe- banyak terdapat wilayah yang mengalami
nyediaan air bersih maupun untuk resapan kekurangan air bersih. Cara ini merupa-
air hujan sebagai salah satu upaya kon- kan suatu tindakan positif dalam rangka
servasi sumber daya air. Insentif ini harus pengelolaan sumber daya air.
didukung oleh pemerintah setempat dan
disosialisasikan secara menyeluruh ke-
DAFTAR RUJUKAN
pada semua lapisan masyarakat agar pe-
manfaatan air hujan dapat dicapai secara Abdulla Fayez A., AW Al-Shareef.2009.
optimal; (5) membangun tangki penam- Roof rainwater harvesting systems for
pungan air hujan atau sumur resapan air household water supply in Jordan.
hujan secara komunal. Hal ini dapat di- Desalination 243: 195-207.
lakukan di pemukiman penduduk dengan Al Amin M.B., Victor M. Lau, Hanjar
cara swadaya atau bantuan dari pihak Safari dan Mansur Tabarid. Teknik
yang kompeten dengan konservasi sumber Panen Air Hujan dengan Atap Usaha
daya air. Kegiatan ini sangat bermanfaat Konservasi Air di Daerah Kering.
diterapkan di perkotaan, terutama di (Online), (http://baitullah.unsri.ac.id/
wilayah yang tidak mendapat suplai air 2010/06/teknik-panen-air-hujan-
bersih dari PDAM, sehingga masyarakat dengan-atap-usaha-konservasi-air-di-
dapat memenuhi sebagian kebutuhan air daerah-kering/) Diakses tgl 21
bersihnya dengan mengandalkan air hujan Agustus 2010.
yang bisa diperoleh secara cuma-cuma. Amin M.T, dan M.Y. Han. 2009. Water
Apabila beberapa cara tersebut ter- environmental and sanitation status in
wujud, niscaya upaya pengelolaan sumber disaster relief of Pakistans 2005
daya air untuk mencegah kelangkaan air earthquake. Desalination 248 (2009)
bersih, penurunan muka air tanah dan 436445.
bahaya banjir terutama di perkotaan akan Appan, A., 1999. A dual-mode system
memberikan manfaat yang sangat besar for harnessing roofwater for non-
bagi umat manusia. potable uses. Urban Water 1 (4):
317321.
Ghisi Enedir, Davi da Fonseca Tavares
PENUTUP
dan Vinicius Luis Rocha. 2009. Rain-
Air hujan yang sangat melimpah di water harvesting in petrol stations in
Indonesia sudah selayaknya dimanfaatkan Brasilia: Potential for potable water
secara maksimal. Dengan pengolahan saving and investment feasibility ana-
Yulistyorini, Alternatif Pengelolaan Sumberdaya Air di Perkotaan 114

lysis. Resources, Conservation and Mwenge, Akpofure E. Taigbenu dan Jean


Recycling 54:7985. R. Boroto. 2007. Domestic rainwater
Helmreich, B. dan H.Horn. 2009. Oppor- harvesting to improve water supply in
tunities in rainwater harvesting. De- rural South Africa. Physics and
salination 248:118124. Chemistry of the Earth 32:10501057.
Kahinda Jean-marc Mwenge, Akpofure Song Jaemin, Mooyoung Han, Tschung-
E.Taigbenu dan Jean R.Boroto. 2007. il Kim dan Jee-eun Song. 2009.
Domestic rainwater harvesting to Rainwater harvesting as a suatainable
improve water supply in rural South water supply option in Banda Aceh.
Africa. Physics and Chemistry of the Desalination 248: 233240.
Earth 32: 10501057. Sturm, M., M. Zimmermann, K. Schutz,
Kim Ree-Ho, Sangho Lee, Jinwoo Jeong, W. Urban dan H. Hartung. 2009.
Jung-Hun Lee dan Yeong-Kwan Kim. Rainwater harvesting as an alternatif
2007. Reuse greywater and rainwater water resources in rural sites in central
using fiber filter media and metal mem- northern Namibia. Physic and Che-
brane. Desalination 202:326 332. mistry of the Earth 34:776785.
Li Zhe, Fergal Boyle dan Anthony UNEP International Technology Centre.
Reynolds. 2010. Rainwater harvesting 2001. Rainwater Harvesting. Murdoch
and greywater treatment system for University of Western Australia.
domestic application in Ireland. De- Zhang Yan, Donghui Chen, Liang Chen
salination 260:18. dan Stephanie Ashbolt. 2009. Potential
Sazaki, E., Alexopoulos, A. dan Leotsini- for rainwater use in high-rise buildings
dis, M. 2007. Rainwater harvesting, in Australia cities. Journal of Environ-
quality assessment and utilization in mental Management 91:222 226.
Kefalonia Island, Greece. Water Re-
search 41:20392047. In: Kahinda
Jean-marc.

Anda mungkin juga menyukai