dan
Meningkatkan Kesehatan
Amalia Rahmandani, S.Psi., M.Psi., Psikolog
50
PERILAKU YANG BERISIKO
BAGI KESEHATAN
obesitas,
gangguan makan,
merokok,
konsumsi alkohol,
ketergantungan zat,
perilaku seksual berisiko.
risiko
OBESITAS
Risiko obesitas:
Gangguan fisik (kanker, jantung, aterosklerosis, hipertensi, diabetes,
gagal jantung, risiko operasi)
Kematian dini
Disabilitas fungsi fisik
Distres psikologis
Konsekuensi sosial ekonomi
Faktor risiko: kelas sosial, budaya, depresi, karakteristik
kepribadian (neurotik, ekstrovert, impulsif, kurang teliti), jejaring
sosial, stres
Obesitas itu sendiri:
Tingkat basal insulin tinggi rasa lapar memicu overeating
Sel lemak besar kapasitas produksi & penyimpanan lebih besar
risiko
GANGGUAN MAKAN
Diantaranya: anorexia nervosa, bulimia
Berdampak pada disabilitas fisik & kematian
Secara psikologis:
Depresi
Cemas
Harga diri rendah
Merasa kurang dalam penguasaan
Percobaan bunuh diri
risiko
MEROKOK
Berisiko gangguang fisik & kematian (kanker paru2/
payudara wanita paska menopause, bronkitis kronis,
emfisema/nafas pendek, gg pernafasan)
Perokok pasif juga berisiko gangguan kesehatan
Risiko kerusakan & luka karena kebakaran & kecelakaan,
BBLR, hambatan perkembangan janin
Risiko disfungsi ereksi
Meningkatkan efek merusak dari faktor risiko lain (+ kolesterol
thd hipertensi, + stres thd reaktivitas detak jantung, + BB thd
kematian)
Terlibat dalam aktivitas fisik lebih sedikit
Memiliki efek sinergis dengan depresi & kecemasan (sebab
& dampak)
risiko
KONSUMSI ALKOHOL
Berisiko gangguan fisik & kematian: hipertensi, stroke, sirosis
hati, kanker
Berisiko mengalami atrofi otak & kemunduran fungsi kognitif
Berisiko gangguan tidur, mempengaruhi imunitas,
meningkatkan risiko infeksi
Meningkatkan risiko kematian akibat kecelakaan, kebakaran,
kejahatan
Dampak ekonomi (kehilangan pendapatan, tritmen)
Mengalami masalah sosial (agresi)
Berhubungan dengan perilaku berisiko tertentu (perilaku
seksual berisiko)
risiko
KETERGANTUNGAN ZAT
Bila telah berulang kali menggunakan sendiri,
berdampak pada peningkatan toleransi, withdrawal
syndrome, perilaku kompulsif
Dapat meliputi:
Ketergantungan fisik (peningkatan toleransi)
Craving (keinginan amat kuat)
Adiksi (ketergantungan fisik/ psikis)
Withdrawal syndrome (cemas, iritabilitas, intense
craving, mual, sakit kepala, tremor, halusinasi)
risiko
diet sehat,
olahraga,
skrining (deteksi dini) kesehatan,
perilaku sehat terkait kanker,
vaksinasi,
pencegahan terjadinya kecelakaan,
Tidur,
Istirahat, pembaharuan, menikmati waktu luang.
sehat
DIET SEHAT
Faktor risiko penyebab obesitas, penyakit, & kematian
penting & dapat dikendalikan; misal risiko peningkatan jml
kolesterol & lemak
Pd orang dgn penyakit jantung, hipertensi, diabetes,
kanker
Diet tertentu cenderung dihindari karena bersifat
membatasi, monoton, mahal, sulit dilaksanakan
(perubahan drastis dlm perencanaan makan, perilaku
makan & belanja, metode memasak, mengubah selera)
Stres memiliki pengaruh langsung & negatif thd diet
(mempengaruhi pengendalian & perhatian thd
makanan)
sehat
OLAH RAGA
Beberapa keuntungan olahraga rutin (fisik):
Mengendalikan berat tubuh & memperkuat tulang & otot
Mengurangi risiko penyakit cardiovaskular, sindrom metabolik,
diabetes tipe II, kanker
Menurunkan denyut jantung & tekanan darah, meningkatkan
kekuatan & efisiensi jantung
Meningkatkan kuantitas & kualitas tidur, kolesterol baik (HDL),
imunitas tubuh, pertumbuhan neuron baru otak
VAKSINASI
Memasukkan sejumlah kecil antigen di dalam tubuh
Antigen meningkatkan imunitas untuk mengenali
patogen (khususnya virus/ bakteri) sebagai benda
asing & memicu perkembangan antibodi untuk
melawannya
Faktor: SES, emosional (kecemasan), kognitif
(keyakinan kesehatan)
sehat
TIDUR
Aktivitas kesehatan vital, namun sering diabaikan
Fase deep sleep (delta waves) mengembalikan energi,
menguatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan pelepasan
growth hormone
REM/Rapid Eye Movement (beta waves) memperkuat
ingatan, menyelesaikan masalah, menyimpan pengetahuan dlm
long-term memory
Kualitas tidur yang baik stress buffer
Kurang tidur (kurang dari 7 jam/malam) major stressful life
events, depresi, coping maladaptif mempengaruhi fungsi
kognitif, mood, job performance, kualitas hidup, risiko
kesehatan (CHD, hipertensi, disregulasi fisiologi stres),
meningkatkan berat tubuh, mengurangi efikasi pengobatan,
imunitas menurun (peradangan kronis), kematian dini,
masalah perilaku pada anak
sehat
Utama:
Taylor, S. E. (2015). Health Psychology, 9th Edition. New
York: McGraw-Hill Edication.
Tambahan:
Morrison, V., & Bennett, P. (2009). London: Pearson
Education Limited. (Vaksinasi)
Ogden, J. (2007). Health Psychology: A Textbook, 4th
Edition. London: Open University Press, McGraw-Hill
Education. (Perilaku Seksual Berisiko, Skrining)