O = objective data (e.g., results of the physical exam, relevant vital signs)
P = plan (e.g., does the plan stay the same? is a change needed?)
Pulang/
Rawat Inap Rujuk
Asesmen Ulang
Asesmen Awal
CPPT
Standar AP.1.
RS menentukan isi, jumlah dan jenis asesmen awal pada
disiplin medis dan keperawatan yg meliputi pemeriksaan
fisik, riwayat kesehatan, pengkajian pasien dari aspek
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan
spiritual pasien.
2/2/2015 Dokter S : Nyeri lutut kiri akut sejak pagi *Lapor 2 jam lagi
Jm 8.30 O : Lutut kiri agak merah, nyeri tekan, skala NRS 7-8, hangat pd skala nyeri
palpasi. *Foto Ro Lutut hari
A : Gouty Arthritis - flare Genu Sinistra ini bila nyeri
P : inj steroid xx mg , tab colchicine 2 X 0,6 mg/hari. mereda/toleransi
Paraf cukup
Dst. Paraf
Catatan/Notasi DPJP DPJP
+paraf DPJP tiap lembar
Standar AP.3
RS menetapkan regulasi tentang PPA yang kompeten dan
diberi kewenangan melakukan asesmen awal dan
asesmen ulang.
Lab
Bag X Lab
Lab PA
Anak Pelayanan
Lab di Ruang, POCT
Standar AP.5
Pelayanan laboratorium tersedia utk memenuhi kebutuhan
pasien, dan semua pelayanan sesuai peraturan perundang-
undangan.
Elemen Penilaian AP.5
1. Ada regulasi ttg pengorganisasian dan pengaturan
pelayanan lab secara terintegrasi. (R)
2. Ada pelaksanaan pelayanan lab tersedia 24 jam. (O,W)
3. Ada daftar spesialis dalam bidang diagnostik khusus
yg dapat dihubungi jika dibutuhkan (W)
4. Ada bukti pemilihan lab di luar RS (pihak ketiga) utk
kerjasama berdasarkan pd sertifikat mutu dan diikuti
perjanjian kerjasama sesuai peraturan perUUan. (D,W)
5. Ada bukti pelaksanaan rujukan lab keluar RS (pihak
ketiga) harus melalui lab RS. (D,W)
Maksud dan Tujuan AP.5
RS mempunyai sistem utk menyediakan pelayanan laboratorium, meliputi
pelayanan patologi klinik, selain itu tersedia patologi anatomi dan
pelayanan lab lainnya, yg dibutuhkan populasi pasiennya, dan kebutuhan
PPA. Organisasi pelayanan lab yg di bentuk dan diselenggarakan sesuai
peraturan perUUan
Di RS dapat terbentuk pelayanan laboratorium utama (induk), dan juga
pelayanan lab lain, misalnya lab Patologi Anatomi, lab mikrobiologi,
termasuk pelayanan Tes di Ruang Rawat (TRR / Point of Care Testing)
dsb, maka harus diatur secara organisatoris pelayanan lab terintegrasi.
Pelayanan lab, tersedia 24 jam termasuk pelayanan darurat, diberikan di
dalam RS dan rujukan sesuai dgn peraturan perUUan. RS dapat juga
menunjuk dan menghubungi para spesialis di bidang diagnostik khusus,
seperti parasitologi, virologi, atau toksikologi, jika perlu.
RS memilih sumber dari luar ini berdasar rekomendasi dari pimpinan lab
di RS. Sumber dari luar tsb dipilih oleh RS karena memenuhi peraturan
perUUan dan mempunyai sertifikat mutu. Bila melakukan pemeriksaan
rujukan keluar, harus melalui lab RS.
Standar AP.5.1
RS menetapkan regulasi bhw seorang (atau lebih) yg
kompeten dan berwenang, bertangg-jawab mengelola
pelayanan laboratorium
Elemen Penilaian AP.5.1
1. RS menetapkan seorang (atau lebih) tenaga profesional
utk memimpin pelayanan lab terintegrasi disertai uraian
tugas, tangg-jawab dan wewenang sesuai butir a) s/d e)
dalam Maksud dan Tujuan. (R)
2. Ada bukti pelaksanaan penyusunan dan evaluasi
regulasi. (D,W)
3. Ada bukti pelaksanaan pelayanan lab sesuai regulasi.
(D,W)
4. Ada bukti pengawasan pelaksanaan administrasi. (D,W)
5. Ada bukti pelaksanaan program kendali mutu. (D,W)
6. Ada bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi semua
jenis pelayanan lab. (D,W)
Maksud dan Tujuan AP.5.1
Pelayanan laboratorium berada dibawah pimpinan seorang atau
lebih yg kompeten dan memenuhi persyaratan peraturan perUUan.
Orang ini bertangg-jawab mengelola fasilitas dan pelayanan lab,
termasuk pemeriksaan yg dilakukan di tempat tidur pasien (POCT -
point-of-care testing), juga tangg-jawabnya dlm melaksanakan
regulasi RS secara konsisten, spt pelatihan, manajemen logistik
dsb.
Sedangkan supervisi sehari2 tetap dijalankan oleh pimpinan unit.
Spesialisasi atau sub spesialisasi pelayanan lab harus berada
dibawah pengarahan seorang profesional sesuai bidangnya.
Tangg-jawab penanggung jawab / koordinator pelayanan
laboratorium a.l.,
a) Menyusun dan evaluasi regulasi
b) Terlaksananya pelayanan laboratorium sesuai regulasi
c) Pengawasan pelaksanaan administrasi.
d) Melaksanakan program kendali mutu. (PMI dan PME)
e) Monitor dan evaluasi semua jenis pelayanan laboratorium.
Standar AP.5.2
Semua staf laboratorium mempunyai pendidikan,
pelatihan, kualifikasi dan pengalaman yg dipersyaratkan
untuk mengerjakan pemeriksaan.
Daftar Alat
Elemen Penilaian AP.5.5
1. Ada regulasi dan program utk pengelolaan peralatan
lab yg meliputi butir a) s/d h) dalam Maksud dan
Tujuan. (R)
2. Ada bukti staf yg terlatih melaksanakan uji fungsi dan
didokumentasikan. (D,W)
3. Ada bukti staf yg terlatih melaksanakan inspeksi
berkala dan didokumentasikan. (D,W)
4. Ada bukti staf yg terlatih melaksanakan pemeliharaan
berkala dan didokumentasikan. (D,W)
5.
(Elemen Penilaian AP.5.5)
1 2 3 4
Reagensia Penyimpanan Label Kadaluarsa Fisik Ket
Aaaaa V V V V
Bbbbb V V V V
Cccccc V V V V
.
KARS,
KARS Nico
Nico A.
A. Lumenta
Lumenta 66
Standar AP.5.7
Ada regulasi ttg pengambilan, pengumpulan, identifikasi,
pengerjaan, pengiriman, penyimpanan, pembuangan
spesimen dan dilaksanakan
Elemen Penilaian AP.5.7
1. Ada regulasi ttg pengambilan, pengumpulan, identifikasi,
pengerjaan, pengiriman, pembuangan spesimen (R)
2. Ada bukti pelaksanaan permintaan pemeriksaan oleh PPA yg
kompeten dan berwenang (D,W)
3. Ada bukti pelaksanaan pengambilan, pengumpulan dan
identifikasi specimen sesuai dgn regulasi (D,W)
4. Ada bukti pelaksanaan pengiriman, pembuangan,
penyimpanan, pengawetan specimen sesuai dgn regulasi
(D,W)
5. Ada bukti pelaksanaan penerimaan, penyimpanan, telusur
spesimen (tracking) sesuai dgn regulasi. (D,W)
6. Ada bukti pengelolaan pemeriksaan jaringan / cairan sesuai
dgn regulasi. (D,W)
7. Ditetapkan prosedur bila menggunakan lab rujukan (D)
Maksud dan Tujuan AP.5.7
Regulasi dan implementasi meliputi,
Permintaan pemeriksaan
Pengambilan, pengumpulan dan identifikasi spesimen
Pengiriman, pembuangan, penyimpanan dan pengawetan
spesimen
Penerimaan, penyimpanan, telusur spesimen (tracking).
Tracking adalah telusur spesimen bila ada keluhan tidak ada
hasil dari suatu spesimen yg telah dikirim atau bila ada
permintaan mengulang pemeriksaan. Telusur biasanya utk
spesimen yg diambil dalam waktu 24 jam.
Regulasi ini berlaku utk spesimen yg dikirim ke lab rujukan
layanan lab utk dilakukan pemeriksaan. Pada jaringan / cairan
tubuh yg diambil dgn tindakan invasif, sbg standar penetapan
diagnosis dilakukan pemeriksaan patologi anatomi (labinternal
atau rujukan)
Standar AP.5.8
RS menetapkan nilai normal dan rentang nilai untuk
interpretasi dan pelaporan hasil laboratorium klinis.
a) Permintaan darah
b) Penyimpanan darah
c) Tes kecocokan
d) Distribusi darah
(Maksud dan Tujuan AP.5.11, AP 5.11.1 dan AP 5.11.2)
Proses kendali mutu dari semua jenis pelayanan
dilaksanakan dan terdokumentasi utk memastikan
terselenggaranya pelayanan darah dan atau transfusi yg
aman. Donor darah dan pelayanan transfusi
dilaksanakan sesuai peraturan perUUan dan standar
praktek yg diakui.
Sebelum dilakukan pemberian darah harus ada
penjelasan dari DPJPnya dan persetujuan dari pasien
atau keluarga.
Selama pemberian transfusi darah harus dilakukan
monitoring dan evaluasi, dan dilaporkan bila ada reaksi
transfusi
PELAYANAN
RADIODIAGNOSTIK, IMAJING
DAN RADIOLOGI
INTERVENSIONAL
Pelayanan Radiodiagnostik, Imajing dan
Radiologi Intervensional Terintegrasi
Penataan organisasi Bukti pengintegrasian a.l.:
pelayanan shg menjadi Kebijakan Yan RDI
TERINTEGRASI 1. AP.6.1 Kepala Pelayanan
Tidak termasuk RIR
pelayanan yang tergolong Ka Pelayanan 2. AP.6.3, 6.3.1 Program
RIR
Endoskopi Safety
3. AP.6.2 Kompetensi Staf
Inst/Unit
Rad
4. AP.6.5 Program
Pemeliharaan Alat
USG 5. AP.6.7 Program Mutu
Poli C-Arm Tabel Daftar Yan
RIR, Lokasi, SDM
Cath pelaksana
Lab USG Juga Yan RIR Luar
Echo VK
cardio USG
Pelayanan R-DI IGD
yang berada diluar I.Rad
Standar AP.6
Pelayanan Radiodiagnostik, Imajing dan Radiologi
Intervensional (RIR) tersedia utk memenuhi kebutuhan
pasien, semua pelayanan ini memenuhi peraturan perUUan.