1
sampai 47. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk
medium cairan darah yang disebut plasma darah. (Khairul, 2007 )
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
3
2.3 Sel Darah
Sel-sel darah pada manusia, terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah
putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Dalam sel-sel darah, kandungan sel
darah putih dan keping darah sebanyak 1%. Sedangkan sel darah merah merah
sebanyak 99%.(Wheler, 2000)
Jumlah sel darah merah yang normal kurang lebih adalah 5 juta sel/mm3 darah.
Sel darah merah dibentuk pada tulang pipih di sumsum tulang dan dapat hidup
hingga 120 hari. Jika sel darah merah rusak atau sudah tua maka sel ini akan
dirombak dalam limfa. Hemoglobin dari sel darah merah yang dirombak akan
terlepas dan dibawa ke dalam hati untuk dijadikan zat warna empedu. Sel darah
merah baru akan dibentuk kembali dengan bahan zat besi yang berasal dari
hemoglobin yang terlepas tadi.(Watson, 2002).
4
darah menyentuh permukaan luka, lalu pecah dan mengeluarkan trombokinase.
Trombokinase dibantu dengan ion kalsium akan mengubah protrombin menjadi
trombin. Trombin diperlukan untuk mengubah fibrinogen menjadi benang-benang
fibrin. Luka akan ditutup oleh benang fibrin yang berupa benang-benang halus,
sehingga darah berhenti keluar. (Watson, 2002).
5
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan yaitu, berupa :
1. Sampel darah.
2. Alkohol
6
5. Siapkan alat tensi darah yaitu tensi meter dan stetoskop.
3.3.1 Pengamatan Sel Darah
1. Siapkan sampel darah yang diambil dari salah satu praktikan .
2. Letakkan sampel darah di kaca preparat dan letakkan dibawah mikroskop.
3. Amati sel darah tersebut dengan menggunakan pembesaran 10-40.
4. Setelah dapat teramati lalu foto sel darah dan hitung jumlah dari masing-
masing sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah.
3.3.2 Tensi darah
1. Ikatkan manset tensimeter pada lengan atas praktikan yang akan diukur
tekanan darahnya.
2. Lalu cari denyut nadi yang berada pada lipatan siku, dan letakkan
stetoskop.
3. Sambil mendengarkan denyut nadi, tekanan pada tensimeter dinaikkan
dengan cara meremas pompa karet berulang-ulang sampai sekitar 140
mmHg, hingga denyut nadi tidak terdengar lagi.
4. Kemudian tekanan didalam tensi meter pelan-pelan diturunkan , pada saat
denyut nadi terdengar lagi baca tekanan sistol pada tensi meter tersebut.
5. Suara denyut nadi akan terdengar jelas sampai suatu saat suara denyut nadi
akan terdengar melemah dan akhirnya meng hilang , saat denyut
melemah lihatlah kembali tekanan diastol dalam tensimeter.
6. Jika telah didapatkan hasilnya maka dapat ditulis tekan sistol/diastolnya
(contoh 110/82).
7
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
Dari hasi pengamatan sel darah, jumlah sel darah merah yaitu 25, sel darah
putih 15, dan keeping darah 10. Hal tersebut dikarenakan dalam sel-sel darah,
kandungan sel darah putih dan keping darah hanya sebanyak 5%, sedangkan sel
darah merah sebanyak 95%.
Dari hasi tensi yang dilakukan tekanan darah diatas bisa dituliskan 120/80
mmHg, artinya sistolnya 120 mmHg dan diastolnya 80 mmHg dan tekanan darah
temasuk normal.
8
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dari hasil praktikum kesimpulan yang dapat kami tarik bahwa Darah
merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi
sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk
menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami
gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Dari hasi pengamatan sel darah, jumlah sel darah merah yaitu 30, sel darah
putih 10, dan keeping darah 10. Hal tersebut dikarenakan dalam sel-sel darah,
kandungan sel darah putih dan keping darah hanya sebanyak 1%, sedangkan sel
darah merah sebanyak 99%.
Dari hasi tensi yang dilakukan tekanan darah diatas bisa dituliskan 110/82
mmHg, artinya sistolnya 110 mmHg dan diastolnya 82 mmHg dan tekanan darah
temasuk normal.
5.2 Saran
Sebaiknya praktikan selanjutnya lebih bisa mengefisienkan waktu sehingga
pengamatan tidak terburu-buru dan juga asisten dapat meningkatkan bimbingannya
sehingga praktikan bisa melakukan pengamatan dengan baik dan benar. Pada saat
pratikum untuk berjaga jaga mati lampu asisten meyediakan penerangan yang
lebih baik agar pengamatan tidak terkendala.
9
DAFTAR PUSTAKA
Soedjono , basuki M,pd. 1988.Anatomi dan Fisiologi Manusia. Jakarta:
Depdikbud.
Khairul osman. 2007. Gangguan pendarahan. Jakarta: essential hematologi.
Anderson, paul D. 2008. Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Jakarta : EGC.
Aaronson, Philip I. And Jeremy P.T ward. 2010. At a glance sistem
kardiovaskuler edisi ketiga. Jakarta : erlangga.
Tjitrosoepomo, gembong, dkk, 1980. Biologi II JAKARTA: dedikbud.
Watson , roger, 2002, anatomi dan fisiologi untuk perawat. Jakarta :EGC.
Wheeler Liz. 2000. Tubuh manusia, Jakarta : PT Balai pustaka.
10
I.PENDAHULUAN
1.1LatarBelakang
Kelinci (LepusNigricoliis) termasuk kedalam kingdom animalia dan kelas
mamalian yang mempunyai berat tubuh 1,35-7 kg dengan panjang 40-70 cm.
Kelinci merupakan kelompok hewan paling sempurna baik morfologi ataupuan
atominya karena mempunyai susunan organ yang kompleks dan susunan
metabolisme dalam tubuhnya yang juga kompleks. Hewan ini banyak ditemukan
dimana-mana. Kelompo khewan ini mempunyai kelenjar mammae (kelenjarsusu)
dan pada umumnya kulit tubuh di tumbuhi oleh rambut. Pada pertemuaan.
(Manshur, 2009).
Praktikum kali ini, kami mengamati dan membahas dari kelas mamalia yaitu
pada spesies kelinci bertujuan mengetahui morfologi, sistem pencernaan, sistem
reproduksi pada kelinci.Mamalia adalah dari bangsa reptile. Mamalia memiliki
karakter struktural yang membedakan dari kehidupan vertebrata lain. Ciri utama
dari mamalia adanya kelenjar susu, kelenjar minyak, dan kelenjar keringat.
Rambut tumbuh selama periode tertentu dalam hidupnya, meskipun berkurang
atau tidak adasama skali pada stadium tua. (Manshur, 2009).
11
II.TINJAUAN PUSTAKA
12
2.3 Sistem Pencernaan Kelinci
A. Mulut
Bagian pertama dari sistem pencernaan kelinci adalah mulut.Kelinci
menggunakan bibir untuk mengambil makanan dan menyebarkannya
kembali ke gigi untuk memotong dan menggiling bahan tanaman.Karena
bahan tanaman ini kasar, gigi kelinci tumbuh terus menerus.Kelinci
memiliki 16 daun (bayi) gigi dan 28 gigi permanen.Gigi dewasa yang
terdiri dari empat bagian atas dan dua gigi seri bawah (gigi depan) serta
22 Total premolar dan molar (gigi belakang).Anda mungkin melihat
hanya dua gigi seri atas ketika melihat gigi kelinci Anda dan ini adalah
karena dua gigi seri atas yang lebih kecil dan di belakang pasangan
lainnya.Gigi seri ini disebut gigi pasak.Gigi seri berfungsi untuk
merobek dan ambil makanan.Premolar dan molar adalah gigi belakang,
kadang-kadang disebut gigi pipi.Kelinci memiliki tiga premolar atas dan
dua bawah, bersama dengan tiga atas dan tiga gigi geraham
bawah.Fungsi utama mereka adalah untuk menggiling makanan untuk
ukuran partikel yang lebih kecil untuk memungkinkan makanan untuk
ditelan.
B. Kerongkongan
Setelah makanan ditelan, melewati kerongkongan.Kerongkongan pada
dasarnya adalah sebuah tabung yang mentransfer makanan dari mulut ke
perut.
C. Perut
Kelinci memiliki perut yang relatif besar untuk memungkinkan untuk
memegang makanan besar karena mereka kusam, berarti mereka makan
terutama saat fajar dan senja.Setelah makanan di perut, ia mulai dipecah
melalui hidrolisis enzimatik dan pencernaan, yang berarti asam dan
enzim yang digunakan untuk memecah senyawa ke ukuran yang lebih
kecil.Sekresi utama perut termasuk lendir, asam klorida, dan
13
pepsin.Lendir ini penting untuk melindungi lapisan perut dari asam dan
enzim dan membantu melembabkan makanan.
14
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
3.2.1 Alat
Tabel 3.Alat pada pengamatan hewan (kelinci)
No Alat Fungsi
1. papan bedah/kantong plastik digunakan untuk meletakkan bahan
praktikum
2. kater digunakan untuk membedah
3. thermometer digunakan untuk mengukur suhu
tubuh kelinci.
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum pengamatan hewan (Kelinci) adalah
kelinci.
15
selama 10-11 detik, hal ini dilakukan sebelum dan sesudah kelinci tersebut
mendapatkn perlakuan.
Yang ketiga mengambil kelinci dan menyembelinya ,lalu letakkan kelinci di
atas papan bedah/kantong pelastik lalu menguliti kelinci tersebut, setelah
menguliti kemudian mengeluarkan usus dan mengamati sistem pencernan kelinci
tersebut.
16
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
17
4.1.3 Sistem pencernaan kelinci
Dari hasi pengamatan sistem pencernaan pada kelinci tadi maka hasil yang
kami dapatkan adalah sebagai berikut :
Keterangan :
a. Mulut
b. Oesophagus
(kerongkongan)
c. Ventriculum
(lambung)
d. Usus halus
e. Cecum (sekum)
f. Intestinum crassum
(usus besar)
g. Rectum
h. Anus
4.2 Pembahasan
18
banyaknya hembusan yang berarti hewan tersebut banyak gerak. Dalam percobaan ini
kita bisa mengetahui kelinci dalam keadaan strees atau dalam keadaan normal.
19
V.KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pada praktikum kali ini kita mengamati kelas mamalia yakni pada Kelinci.
Setelah kita mengamati hembusan nafas pada kelinci dapat kita simpulkan bahwa
setiap satu menit hembusan nafas kelinci yaitu sebanyak 29 kali sebelum
dilakukannya perlakuan. Setelah dilakukan perlakuan hembusan nafasnya
meningkat menjadi 55 kali setiap satu menitnya. Kelinci secara morfologi seluruh
tubuhnya ditutupi oleh rambut, rambut ini merupakan salah satu ciri karakteristik
dari kelas mamalia. Salah satu fungsi bulu tersebut untuk menjaga suhu tubuh
Kelinci itu sendiri. Pada pengamatan kedua ini untuk mengetahui suhu tubuh
kelinci maka kita akan mengukurnya dengan menggunakan thermometer dari
hasil yang didapat suhu tubuh kelinci sebelum dilakukan perlakuan yaitu 35C per
11 detiknya, namun setelah dilakukan perlakuan suhu yang didapatkan tidak jauh
berbeda yaitu 36C per 10 detiknya. Pada pengamatan yang telah dilakukan pada
kelinci terdapat mulut, oesophagus (kerongkongan), ventriculus (lambung), usus
halus, cecum, intestinum crassum (usus besar), rectum, anus.
5.1 Saran
Untuk praktikum selanjutnya diharapkan pada mahasiswa agar memperhatikan
cara mengidentifikasikan organ pencernaan pada kelinci..
20
DAFTAR PUSTAKA
21
RIWAYAT HIDUP PENULIS
SD,
melanjutkan kembali studinya di salah satu Universitas yang ada di kota Palu,
22