Anda di halaman 1dari 13

Berkas Okupasi

Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan :

No Berkas :

No Rekam Medis :

Data Administrasi
Tanggal : 14 Desember 2016 diisi oleh Nama : Dwi Prasetyo Irawanto NPM/NIP : C111 11 201

Nama Tn.I

Alamat Jl. Abd. Dg. Sirua lr. Toa Daeng 5 No.7

Umur 25 tahun Tempat/tanggal lahir : Makassar, 21 Agustus 1990

Kedudukan dalam keluarga Anak

Jenis kelamin Laki-laki

Agama Islam

Pendidikan SMA

Pekerjaan Karyawan (Office Boy)

Status perkawinan Lajang

Kedatangan yang ke Pertama

Telah diobati sebelumnya Belum pernah

Alergi obat Tidak ada

Sistem pembayaran BPJS

Data Pelayanan

I. ANAMNESIS (subyektif)
dilakukan secara: autoanamnesis dengan pasien sendiri

A. Alasan kedatangan/keluhan utama


Nyeri bahu kanan

B. Keluhan lain/tambahan

Tidak ada
C. Riwayat perjalanan penyakit sekarang:

Sejak kurang lebih 2 bulan yang lalu, pasien merasa sulit untuk menggerakkan tangan karena nyeri pada bahu sebelah
kanan. Nyeri pada bahu semakin berat bila pasien melakukan aktivitas-aktivitas tertentu seperti melakukan gerakan-gerakan ke
atas, menyisir rambut, memakai baju membersihkan kaca jendela, dan lain sebagainya Selain itu, pasien juga merasa lengan
bagian atasnya keras dan kaku, tidak ada panas. Pasien tidak pernah minum obat pengurang rasa sakit. BAB dan BAK tidak ada
keluhan, riwayat trauma disangkal, mual serta muntah disangkal.

D. Riwayat penyakit keluarga:

Tidak ada anggota keluarga pasien yang menderita keluhan yang sama.

E. Riwayat penyakit dahulu:

Pasien pernah mengalami keluhan ini sebelumnya.

F. Riwayat Sosioekonomi dan kebiasaan

Pasien menyangkal kebiasaan minum alkohol, merokok, dan mengonsumsi obat-obat terlarang.

Anamnesis Okupasi (khusus untuk pasien yang bekerja)

1. Tuliskan jenis pekerjaan yang dilakukan sejak pertama kali, serta lama kerja di tiap pekerjaan tersebut

Jenis pekerjaan bahan/material yang tempat kerja (perusahaan) Masa kerja


digunakan
(dalam bulan / tahun)

Office boy Troli pendorong Honda Makassar Indah 1 tahun

1. Uraian tugas/pekerjaan

Pasien adalah seorang Pekerja gudang di salah satu tdealer dan bengkel mobil. Pasien berada di tempat kerja 5 hari dalam
seminggu dari senin-jumat, dari jam 08.00-17.00 atau sekitar 8-9 jam dalam sehari dengan waktu istirahat sekitar 30 menit 1 jam.

Uraian Tugas Rutin


Jam 05.30 : Bangun, sholat, mandi

Jam 07.45 : Berangkat ke tempat kerja

Jam 08.00 12.00 : Kegiatan di tempat kerja

Jam 12.00 13.00 : Istirahat makan siang

Jam 13.00 17.00 : Kegiatan di tempat kerja

Jam 17.00 : Pulang ke rumah

Jam 19.0021.00 : Dirumah bersama keluarga

Jam 22.00 : Istirahat

Berangkat ke Kegiatan di
Bangun
tempat kerja Jam tempat kerja jam.
Jam 05.30 07.30 08.00-12.00

Istirahat Istirahat makan


siang
Jam 22.00
Jam 12.00-13.00

Di rumah Pulang ke rumah Kegiatan di tempat kerja


bersama keluarga Jam 13.00-17.00
Jam 19.00-21.00 Jam 17.00

1. Bahaya Potensial (potential hazard) dan risiko kecelakaan kerja pada pekerja serta pada lingkungan kerja

Bahaya Potensial Gangguan Risiko


Urutan
kesehatan kecelakaan
kegiatan
Fisik Kimia Biologi Ergonomi Psiko yang mungkin kerja

Cek barang Gerakan Debu Bakteri, virus, Posisi kerja Monoton, Rhinitis alergi, Tangan terluka,
parasit lama berdiri bekerja LBP, frozen terkilir
berlebih shoulder, stress
kerja

Mengangkat Gerakan Debu Bakteri, virus, Posisi kerja Monoton, Rhinitis alergi, Tangan terkilir
barang parasit membungkuk bekerja LBP, frozen
berlebih shoulder, stress
kerja
1. Hubungan pekerjaan dengan penyakit yang dialami (gejala / keluhan yang ada)
Pasien mengeluh nyeri pada bahu kanan. Keluhan ini dialami sejak 2 bulan yang lalu.

2. Body Discomfort Map:

Keterangan :

1. Tanyakan kepada pekerja atau pekerja


dapat mengisi sendiri

2. Isilah : keluhan yang sering dirasakan oleh


pekerja dengan memberti tanda/mengarsir

bagian- bagian sesuai dengan gangguan


muskulo skeletal yang dirasakan

pekerja

Tanda pada gambar area yang dirasakan :

Kesemutan = x x x Pegal-pegal = / / / / /

Baal = vvv Nyeri = ////////


Hasil

II. PEMERIKSAAN FISIK

1. Tanda Vital

a. Nadi : 84x/menit c. Tekanan Darah (duduk) : 110/80 mmHg

b. Pernafasan : 20x/menit d. Suhu Badan : 36,8oC

2. Status Gizi

a. Tinggi Badan : 170 cm Berat Badan : 65 Kg c IMT = 22.49 kg/m2

1. Lingkar perut : cm d. Bentuk badan : Astenikus Atletikus Piknikus

3. Tingkat Kesadaran dan keadaan umum Keterangan

a. Kesadaran : Compos Mentis Kesadaran menurun

b. Tampak kesakitan : Tidak Ya

c. Gangguan saat berjalan : tidak Ya

4. Kelenjar Getah Bening jumlah, Ukuran, Perlekatan, Konsistensi


1. Leher : Normal Tidak Normal

2. Submandibula Normal Tidak Normal

3. Ketiak : Normal Tidak Normal

4. Inguinal Normal Tidak Normal

5. Mata mata kanan mata-kiri Ket

1. Persepsi Warna Normal Buta Warna Parsial Normal Buta Warna Parsial
Buta Warna Total
Buta Warna Total

2. Kelopak Mata Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal

3. Konjungtiva Normal Hiperemis Sekret Normal Hiperemis Sekret

Pucat Pterigium Pucat Pterigium

d.Kesegarisan / gerak bola mata Normal Strabismus Normal Strabismus

4. Sklera Normal Ikterik Normal Ikterik

5. Lensa mata tidak keruh Keruh tidak keruh Keruh

6. B ulu Mata Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal

7. Penglihatan 3 dimensi Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal

i. Visus mata : tanpa koreksi :

Dengan koreksi:

6.Telinga Telinga kanan Telinga kiri

1. Daun Telinga Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal

2. Liang Telinga Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal

- Serumen tidak ada ada serumen tidak ada ada serumen

Menyumbat (prop) Menyumbat (prop)

3. Membrana Timpani Intak Tidak intak Intak Tidak intak

lainnya lainnya sulit dinilai

4. Test berbisik Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal

5. Test Garpu tala Rinne Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal

6. Weber

7. Swabach

8. Lain lain .

7. Hidung

a. Meatus Nasi Normal Tidak Normal

b. Septum Nasi Normal Deviasi ke ........

c. Konka Nasal Normal Udem warna merah lubang hidung normal

d. Nyeri Ketok Sinus maksilar Normal Nyeri tekan positif di ..


e. Penciuman : normal

8. Gigi dan Gusi

9. Tenggorokan

a. Pharynx Normal Hiperemis Granulasi

1. Tonsil : Kanan : To T1 T2 T3 Kiri : To T1 T2 T3


Ukuran
Normal Hiperemis Normal Hiperemis

2. Palatum Normal Tidak Normal

3. Lain- lain

10. Leher Keterangan

1. Gerakan leher Normal Terbatas

2. Kelenjar Thyroid Normal Tidak Normal

3. Pulsasi Carotis Normal Bruit

4. Tekanan Vena Jugularis Normal Tidak Normal

5. Trachea Normal Deviasi

6. Lain-lain : ..

Spurling test : tidak ada kelainan

11. Dada Keterangan


1. Bentuk Simetris Asimetris

2. Mammae Normal Tidak Normal Tumor : Ukuran

Letak

Konsistensi

3. Lain lain

12. Paru- Paru dan Jantung Keterangan


a. Palpasi Normal Tidak Normal

Kanan Kiri

b. Perkusi Sonor Redup Hipersonor Sonor Redup Hipersonor

Iktus Kordis : Normal Tidak Normal , sebutkan .............


Batas Jantung : Normal Tidak Normal , sebutkan

c. Auskultasi : - bunyi napas Vesikular Bronchovesikular Vesikular Bronchovesikular

- Bunyi Napas tambahan tak ada Ronkhi Wheezing tak ada Ronkhi Wheezing Memanjang

- Bunyi Jantung Normal Tidak Normal Sebutkan ....

13. Abdomen Keterangan

1. Inspeksi Normal Tidak Normal

2. Perkusi Timpani Redup

3. Auskultasi: Bising Usus Normal Tidak Normal

4. Hati Normal Teraba.jbpx jbac

5. Limpa Normal- Teraba shoeffne ..

Kanan ; Normal Kiri : Normal


6. Ginjal
Tidak Normal Tidak Normal

Kanan ; Normal Kiri : Normal

7. Ballotement Tidak Normal Tidak Normal

Kanan ; Normal Kiri : Normal


8. Nyeri costo vertebrae
Tidak Normal Tidak Normal

14. Genitourinaria

a. Kandung Kemih Normal Tidak Normal

b. Anus/Rektum/Perianal Normal Tidak Normal

Normal Tidak Normal


c Genitalia Eksternal

d. Prostat (khusus Pria) Normal Tidak Normal

Kanan Kiri

15a.Tulang / sendi Ekstremitas atas

- Gerakan Normal tidak normal Normal tidak normal

- Tulang Normal tidak normal Normal tidak normal

- Sensibilitas baik tidak baik baik tidak baik

- Oedema tidak ada ada tidak ada ada

- Varises tidak ada ada tidak ada ada

- Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/5

- vaskularisasi baik tidak baik baik tidak baik


- kelainan Kuku jari tidak ada ada
tidak ada ada

Pemeriksaan Khusus :

Tes Range of Motion : (+)

Kanan Kiri

15b.Tulang / Sendi Ekstremitas bawah

- Gerakan Normal tidak normal Normal tidak normal

- Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/5

- Tulang Normal tidak normal Normal tidak normal

- Sensibilitas baik tidak baik baik tidak baik

- Oedema tidak ada ada tidak ada ada

- Varises tidak ada ada tidak ada ada

- vaskularisasi baik tidak baik baik tidak baik

- kelainan Kuku jari tidak ada ada tidak ada ada

Pemeriksaan khusus :

Tes Range of Motion: (+)

Tes Strength: a. Heel walking: (+) b. Toe walking: (+) c. Resistes great toe dorsoflexion: (+)

Tes Patrick: (+)

Tes Kontra patrick : (+)

15c. Otot motoric

1. Trofi Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal

2. Tonus Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal

3. Kekuatan 5/5/5/5 5/5/5/5 Gerakan abnormal :

(Fs motorik) tidak ada

tic ataxia lainya ..

16. Refleks kanan kiri


a. Refleks Fisiologis patella, Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal

lainnya .........

b Refleks Patologis: Babinsky negatif Positif negatif Positif

lainnya

9. Knee jerk/ankle jerk: (+)

10. Straight leg raise: (+)


17. Kulit Efloresensi dan Lokasi nya

1. Kulit Normal Tidak Normal

2. Selaput Lendir Normal Tidak Normal

3. Kuku Normal Tidak Normal

4. Lain lain

18. Status Lokalis:

Gambar lokasi kelainan kulit

III. RESUME KELAINAN YANG DIDAPAT:


Seorang laki-laki 26 tahun mengeluh nyeri pada bahu kanan sejak kurang lebih 2 bulan yang lalu, pasien merasa sulit
untuk menggerakkan tangan. Nyeri pada bahu semakin berat bila pasien melakukan aktivitas-aktivitas tertentu seperti melakukan
gerakan-gerakan ke atas, menyisir rambut, memakai baju membersihkan kaca jendela, dan lain sebagainya Selain itu, pasien
juga merasa lengan bagian atasnya keras dan kaku, tidak ada panas. Pasien tidak pernah minum obat pengurang rasa sakit.
BAB dan BAK tidak ada keluhan, riwayat trauma disangkal, mual serta muntah disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan N:
84 x/menit, RR : 20 x/menit, S : 36,8C. Pada pemeriksaan fisik lain tidak ditemukan adanya kelainan.

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang.

Hasil Body Map :

Nyeri pada bahu kanan

Hasil Brief Survey ;

V. DIAGNOSIS KERJA :
Frozen Shoulder

VI. DIAGNOSIS DIFERENSI :

VII. DIAGNOSIS OKUPASI :


Langkah Diagnosis Pertama

1. Diagnosis Klinis Frozen Shoulder

Dasar diagnosis (anamnesis, Adanya keluhan nyeri bahu kanan sejak kurang lebih 2 bulan yang lalu,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan pasien merasa sulit untuk menggerakkan tangan karena nyeri pada bahu
penunjang, body map, brief survey) sebelah kanan. Nyeri pada bahu semakin berat bila pasien melakukan
aktivitas-aktivitas tertentu seperti melakukan gerakan-gerakan ke atas,
menyisir rambut, memakai baju membersihkan kaca jendela, dan lain
sebagainya Selain itu, pasien juga merasa lengan bagian atasnya keras dan
kaku, tidak ada panas. Pasien tidak pernah minum obat pengurang rasa sakit.
BAB dan BAK tidak ada keluhan, riwayat trauma disangkal, mual serta muntah
disangkal.
2. Pajanan di tempat kerja

Fisik Gerakan

Kimia Debu

Biologi Infeksi bakteri, virus dan parasit tidak ada

Ergonomi Gerakan tangan yang terus menerus

Psikososial Tidak ada

3 . Evidence Based (sebutkan Faktor yang dominan berpengaruh berupa faktor fisik dan faktor
secara teoritis) pajanan di tempat ergonomis yaitu Peningkatan pengulangan gerakan yang sama setiap hari
kerja yang menyebabkan diagnosis yaitu gerakan mengangkat barang dan mendorong troli bermuatan barang
klinis di langkah 1.
berat akan meningkatkan risiko untuk terjadinya tendinitis. Kerusakan ini dapat
Dasar teorinya apa? menjadi penyebab terjadinya kekakuan pada otot deltoid dan menimbulkan
Frozen Shoulder.

1. Apakah pajanan cukup Ya

Masa kerja 1 tahun

Jumlah jam terpajan/ hari 8 jam

Pemakaian APD Tutup kepala, sarung tangan, dan sepatu

Konsentrasi pajanan Sulit dinilai

Lainnnya........... -

Kesimpulan jumlah pajanan dan -


dasar perhitungannya

5. Apa ada faktor individu yang Ada. Dirumah dan di tempat lain yang berpotensi menyebabkan nyeri bahu.
berpengaruh thd timbulnya
diagnosis klinis? Bila ada,
sebutkan.

6 . Apa terpajan bahaya potensial Tidak ada


yang sama spt di langkah 3 luar
tempat kerja?

Bila ada, sebutkan

7 . Diagnosis Okupasi Frozen Shoulder et causa Gerakan Tangan Yang Terus Menerus Pada Pekerja Gudang.

Apa diagnosis klinis ini termsk


penyakit akibat kerja?
PENYAKIT AKIBAT KERJA
Bukan penyakit akibat kerja
(diperberat oleh pekerjaan/

bukan sama sekali PAK)_

Butuh pemeriksaan lbh lanjut)?


VIII. KATEGORI KESEHATAN (pilih salah satu)

1. Kesehatan baik (sehat untuk bekerja = physical fitness),

2. Kesehatan cukup baik dengan kelainan yang dapat dipulihkan (sehat untuk bekerja dengan catatan)

3. Kemampuan fisik terbatas

4. Tidak fit untuk sementara

IX. PROGNOSIS

1. klinik : ad vitam : dubia et bonam

ad sanasionam : dubia et bonam

ad fungsionam : dubia et bonam

2.Okupasi (bila ada d/ okupasi) : dubia et bonam

X. PERMASALAHAN PASIEN & RENCANA PENATALAKSANAAN

Jenis permasalahan Rencana Tindakan (materi & metoda); Tatalaksana


medikamentosa; non medika mentosa(nutrisi, olahraga, konseling
No Medis & non medis Target Hasil yang
dan OKUPASI)
dll) waktu diharapkan
1. Frozen shoulder Okupasi:

1. Eliminasi : sulit dilakukan

2. Subsitusi : sulit dilakukan

3. Isolasi : sulit dilakukan

4. Engineering Control : sulit dilakukan

5. Administrative control : sulit dilakukan

6. APD : masker, handscoen

Terapi Medikamentosa:

1. NSAID

2. Injeksi Steroid

Terapi nonmedikamentosa

7. Fisioterapi

8. Membatasi kegiatan kerja dan rajin mengganti posisi

9. Meluangkan waktu untuk istirahat sejenak sebelum


melanjutkan pekerjaan.

Persetujuan Pembimbing
Pembimbing : dr. Sultan Buraena, MS,Sp.OK
Tanda Tangan:

Nama Jelas : Dwi prasetyo irawanto


Tanggal: 14 Desember 2016

Anda mungkin juga menyukai