Anda di halaman 1dari 3

Analisis Journal 4.

1. Judul
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Materi Sistem Ekskresi Melalui Model
Inkuiri Terbimbing Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Kelas XI IPA
2. Latar belakang
Dari wawancara juga diketahui bahwa sistem ekskresi merupakan salah satu materi kelas XI
IPA Semester 2 yang diduga merupakan materi sulit bagi siswa. Hal ini diduga disebabkan
kegiatan pembelajaran yang kurang variatif, dan media yang digunakan kurang dapat
membantu siswa memahami sistem ekskresi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah rendahnya hasil belajar adalah pengembangan suatu perangkat pembelajaran dengan
model inkuiri terbimbing.
3. Rumusan masalah/tujuan penelitian
Kombinasi antara pendekatan saintifik dengan model inkuiri terbimbing diharapkan dapat
menjadikan siswa lebih aktif dalam pembelajaran, sehingga diharapkan akan dapat tercipta
paradigma pembelajaran student centered.
4. Metode Penelitian
Model Penelitian dan pengembangan perangkat pembelajaran ini mengadaptasi model
pengembangan Dick &Carey (1996). Model pengembangan ini memiliki 5 tahapan yaitu
Analysis, Design, Development or Production, Implementation or delivery, dan Evaluation.
5. Hasil Penelitian
Data hasil uji keefektifanmeliputi 3 aspek yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Hasil
belajar aspek pengetahuan diperoleh setelah siswa menjawab soal uji kompetensi yang
diberikan guru. Berdasarkan nilai uji kompetensi yang telah diperoleh, memperlihatkan nilai
ketuntasan belajar klasikal yang diperoleh sebesar 94 %, sedangkan pada tahun ajaran 2013/
2014, diperoleh nilai ketuntasan belajar klasikal sebesar 43 %. Berdasarkan nilai yang telah
diperoleh, memperlihatkan adanya peningkatan hasil belajar pada materi sistem ekskresi.
Hasil belajar sikap spiritual diperoleh nilai rata-rata sebesar 78, persentase siswa yang
memperoleh kriteria A sebesar 91,17 %, dan siswa yang memperoleh kriteria B sebesar 8,8
%. Hasil belajar sikap sosial diperoleh nilai rata-rata sebesar 85, semua siswa memperoleh
kriteria A dengan persentase 100 %. Hasil belajar aspek keterampilan diperoleh nilai rata-rata
sebesar 85, semua siswa memperoleh kriteria A dengan persentase 100 %.
6. Pembahasan
Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa silabus, RPP, LKS, dan media video
animasi. Perangkat pembelajaran dikembangkan melalui model inkuiri terbimbing dengan
menggunakan pendekatan saintifik yang sesuai dengan kurikulum 2013. Silabus terdiri dari
mata pelajaran, satuan pendidikan, kelas/semester, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar,
indikator, materi pokok, pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus
yang dikembangkan sesuai dengan Trianto (2009) bahwa silabus merupakan salah satu
produk pengembangan kurikulum yang berisikan kelompok mata pelajaran atau tema tertentu
yang mencakup, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, tema, materi pokok, pembelajaran,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. RPP yang dikembangkan terdiri dari satuan
pendidikan, matapelajaran, Kelas/ semester, topik, alokasi waktu, Kompetensi Inti,
Kompetensi Dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar, pendekatan/ strategi/ metode
pembelajaran, media/ alat/ bahan/ sumber pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
instrumen penilaian. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang baik harus memenuhi
komponen sebagai berikut :identitas sekolah, identitas matapelajaran, kelas/ semester, materi
pokok, alokasi waktu, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, indikator, tujuan pembelajaran,
materi ajar, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar, langkah-langkah
pembelajaran, dan penilaian (Permendikbud No 65 Tahun 2013). LKS yang dikembangkan
berisi kelompok, kelas, nama anggota kelompok, tujuan, dasar teori, rumusan masalah,
hipotesis, tabel pengamatan, analisis data, dan kesimpulan. LKS dikembangkan sebagai
panduan untuk siswa dalam melakukan kegiatan praktikum maupun diskusi. Hal ini sesuai
dengan literatur yang menyatakan bahwa LKS merupakan perangkat pembelajaran yang
digunakan sebagai panduan untuk siswa dalam melakukan kegiatan praktikum maupun
kegiatan diskusi dan disusun sesuai pencapaian indikator siswa tersebut, sehingga siswa
memperoleh kemampuan pada aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan (Fahri, 2012).
7. Simpulan
Berdasarkan paparan data dan pembahasan tentang pengembangan perangkat pembelajaran
melalui model inkuiri terbimbing dengan pendekatan saintifik dapat disimpulkan bahwa, 1)
hasil uji kelayakan memperlihatkan bahwa perangkat pembelajaran melalui model inkuiri
terbimbing dengan pendekatan saintifik yang dikembangkan telah layak untuk digunakan, 2)
hasil uji kpraktisan memperlihatkan bahwa perangkat pembelajaran menarik dan siswa
mudah memahami materi sistem ekskresi dengan perangkat pembelajaran yang
dikembangkan, 3) hasil uji keefektifan memperlihatkan bahwa perangkat pembelajaran
efektif dalam meningkatkan hasil belajar biologi aspek pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.
8. Kelebihan dan kekurangan dari artikel penelitian

Kelebihan : dalam penelitian ini, prosedur yang dipaparkan telah dijelaskan secara rinci
sehingga dapat lebih mudah untuk dapat diinformasikan.
Kekurangannya : masih focus dalam konteks pengembangan perangkat yang masih kurang
kompleks.

Anda mungkin juga menyukai