Anda di halaman 1dari 1

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 1175/MENKES/PER/VIII/2010 DAN NOMOR 19 TAHUN 2015


TENTANG
IZIN PRODUKSI KOSMETIKA DAN PERSYARATAN TEKNIS KOSMETIKA

Kosmetika adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada
bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar) atau
gigi dan membran mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah
penampilan dan atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada
kondisi baik.
Pemohon Notifikasi adalah industri Kosmetika yang berada di wilayah Indonesia
yang telah memiliki izin produksi, importir yang bergerak dibidang Kosmetika sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan, atau usaha perorangan/badan usaha yang
melakukan kontrak produksi dengan industri Kosmetika yang telah memiliki izin produksi.
Bahan Kosmetika adalah bahan atau campuran bahan yang berasal dari alam dan/atau
sintetik yang merupakan komponen Kosmetika. Penandaan adalah setiap informasi mengenai
Kosmetika yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang
disertakan pada Kosmetika, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian
kemasan, serta yang dicetak langsung pada produk Kosmetika.
Cara pembuatan kosmetika yang baik (CPKB) adalah seluruh aspek kegiatan
pembuatan kosmetika yang bertujuan untuk menjamin agar produk yang dihasilkan
senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan sesuai dengan tujuan
penggunaannya. Kosmetika harus memenuhi persyaratan teknis yang meliputi persyaratan
keamanan, kemanfaatan, mutu, penandaan dan klaim, antara lain :
Dapat berbentuk tulisan, gambar, warna, atau kombinasi antara atau ketiganya atau
bentuk lainnya yang disertakan pada kosmetika atau dimasukkan dalam kemasan
sekunder atau merupakan bagian dari kemasan primer dan atau kemasan sekunder.
Mencantumkan tentang kemanfaatan, hal yang harus diperhatikan berupa cara
peringatan dan efek yang tidak diinginkan, jika ada.
Penandaan harus berisi keterangan mengenaikosmetika secara lengkap, objektif dan
tidak menyesatkan, tidak boleh berisi informasi seolah-olah sebagai obat.

Pelanggaran terhadap ketentuan dalam peraturan tersebut dapat dikenana sanksi


administratif berupa :

Peringatan tertulis
Larangan mengedarkan kosmetika untuk sementara
Penarikan kosmetika yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, kemanfaatan mutu,
penendaan, dan atau klaim dari peredaran
Pemusnahan kosmetia; dan atau
Pengehntian sementara kegiatan produksi dan/atau impor kosmetika; dan/atau
Pembatalan notifikasi

Anda mungkin juga menyukai