Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dari sekian banyak kebutuhan pendukung kerja di perkantoran atau jenis
usaha lainnya, juga untuk keperluan keluarga dan pribadi, barang cetakan
bermedia kertas (dan media lainnya) akan selalu hadir dan terus di butuhkan untuk
menunjang kegiatan usaha manusia itu sendiri (Tetsu,H.Y., 2011). Percetakan
adalah proses implementasi dari suatu desain yang telah di setujui untuk di cetak.
Proses pekerjaan cetak ini sendiri terdiri dari rangkaian beberapa tahapan proses
produksi. Tahapan proses produksinya bisa berlangsung sangat sederhana maupun
sampai pada suatu tahapan yang amat panjang dan rumit prosesnya. Semuanya
tergantung pada apa dan bagaimana order pesanan cetak yang di inginkan. Media
cetak atau bahan baku yang paling sering dipakai adalah kertas atau karton. Hasil
akhir dari media ini dapat berupa brosur, leaflet, flyer, poster dan lainnya,
sedangkan media lain yang sering di pakai adalah kayu dan mika. Hasil akhir dari
media ini dapat berupa digital printing, x-banner, spanduk, banner, umbul
umbul dan lainnya (Tetsu,H.Y., 2011). Kehadiran barang cetakan sebagai bentuk
form atau alat dokumentasi atau arsip ke administrasian, pemakaiannya sebagai
media promosi usaha, ataupun sebagai sarana mempererat hubungan antar
personal (sebagian orang menganggap kartu nama, kartu undangan, dan lain lain
sebagai simbol status dan eksistensinya) maka di situla bisnis percetakan berperan
besar menggiring dan menciptakan daya tarik simbolik untuk penggunanya
(Tetsu,H.Y., 2011)
Berbagai aplikasi yang telah hadir saat ini belum mampu mengakomodasi
kebutuhan kedua kategori ini secara bersamaan. Kebutuhan percetakan dapat
diakomodasi oleh perusahaan percetakan yang merencanakan, mengatur dan
mempersiapkan hasil cetakan dan menghitung estimasi biaya yang di butuhkan.
Sementara kebutuhan freelancer designer untuk merencakan desain dari pesanan
secara mandiri membutuhkan aplikasi yang dapat membantu freelancer designer

1
menemukan aplikasi yang dapat mencapai suatu hasil desain yang di setujui antara
konsumen dan freelancer designer. Selain freelancer designer, percetakan juga
membutuhkan promosi sebuah harga cetak yang terintegrasi dengan qr code
promo di manfaatkan untuk mempermudah konsumen sehingga tidak melakukan
pengetikan ulang URL website. Meski saat ini sudah hadir aplikasi seperti
http://kedaigrafis.com (aplikasi pemesanan percetakan) atau http://freelancer.com
(media sosial freelancer) yang secara khusus di buat sebagai media sosial bagi
para freelancer, namun aplikasi ini belum mampu menggabungkan dengan e-
commerce, media sosial dan qr code promo dalam satu aplikasi untuk mendukung
kegiatan percetakan.
Berdasarkan uraian di atas, di bangunlah aplikasi yang dapat
mengakomodasi kebutuhan percetakan dan freelancer designer yang di
integrasikan dengan media sosial dan e-commerce. Oleh sebab itu, tugas akhir ini
di beri judul Aplikasi E-Commerce pada Percetakan Berbasis Mobile dan
Web.

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang di angkat dalam tugas akhir ini dapat di jabarkan
sebagai berikut:
1. Freelancer designer tidak terintegrasi dengan e-commerce perusahaan jasa
percetakan yang sudah ada untuk dapat mengakomodasi kebutuhan
percetakan dan freelancer designer secara bersamaan.
2. Perlunya media sosial yang khusus bagi freelancer designer untuk berbagi
karya desain yang di perlukan dalam sebuah percetakan.
3. Perlunya fitur promo harga pada e-commerce percetakan yang terintegrasi
dengan qr code.
4. Perlunya sistem pembayaran yang aman untuk di implementasikan pada e-
commerce.

1.3. Ruang Lingkup


Ruang lingkup pada tugas akhir ini adalah:
1. Fitur fitur yang terbagi sesuai pada kategori pengguna:

2
a. Administrator
i. Mengelola data pengguna dan data freelancer desainer, fitur ini
hanya tersedia pada platformweb;
ii. Mengelola data barang yang di jual (produk percetakan) dan desain
oleh desainer freelancer, fitur ini hanya tersedia pada platformweb;
iii. Mengelola pembayaran dan pembelian produk percetakan oleh
pengguna, fitur ini hanya tersedia pada platformweb;
iv. Mengelola pembayaran jasa desain dari freelancer, fitur ini hanya
tersedia pada platformweb ;
b. User
i. Membuat akun untuk dapat mengakses fitur pengguna yang terdapat
pada sistem, fitur ini tersedia pada platformweb dan mobile;
ii. Melihat informasi tentang direktori penjualan produk, dan informasi
produk, fitur ini tersedia pada platformweb dan mobile;
c. Pengguna (Member)
i. Mendapatkan semua fitur tamu (User);
ii. Melakukan login untuk member untuk mendapatkan fitur member,
fitur ini tersedia pada platformweb dan mobile;
iii. Melakukan pembelian pada produk yang dijual oleh pemilik sistem,
fitur ini tersedia pada platformweb dan mobile;
iv. Mengelola profil, serta memberikan ulasan, fitur ini tersedia pada
platformweb dan mobile;
v. Melakukan konsultasi terhadap produk (kirim pesan ke designer),
fitur ini tersedia pada platformweb dan mobile dan dari sisi mobile
memiliki keterbatasan fitur editor image yang di kirim melalui pesan
designer;
d. Freelancer Designer
i. Melakukan login untuk freelancer designer untuk mendapatkan fitur
freelancer designer, fitur ini hanya tersedia pada platformweb;
ii. Mengelola data desain yang di pesan oleh pengguna (Member) untuk
di cetak, fitur ini hanya tersedia pada platformweb;

3
iii. Mengelola ulasan yang di kirim oleh pengguna (member), fitur ini
hanya tersedia pada platformweb;
iv. Melihat data pembayaran dari jasa desain oleh pihak percetakan, fitur
ini hanya tersedia pada platformweb;
2. Sistem operasi Mobile Application sebagai produk dari tugas akhir ini hanya
dapat di-install / pasang pada smartphone yang menggunakan sistem operasi
Android dan memiliki keterbatasan fitur dari sisi administrator panel dan
freelancer designer yang hanya dapat di akses di Web Application.
3. Integrasi dengan media sosial menggunakan API dari Facebook dan
Twiiter.
4. Synchronization yang di maksud dan tujuan yang di harapkan oleh
pengguna terhadap freelancer designer menggunakan painting gambar yang
terintegrasi dengan chat freelancer (Menu Pesan) dengan pengguna
(member)
5. Produk yang tersedia di dalam aplikasi berasal dari freelancer designer
dengan ketentuan sistem aplikasi.
6. File member yang di upload untuk di cetak secara langsung maximal 25 MB
untuk sekali kirim dan di terima, format file upload dengan ketentuan sistem
aplikasi.
7. E-commerce pada sistem bersifat B2C (Business to Costumer) dimana
produk yang di jual ke pengguna disediakan dari pemilik sistem.
8. Sistem pembayaran untuk pembelian produk di lakukan dengan transfer
antar bank yang pengimplementasiannya bersifat simulasi, simulasi yang di
maksud adalah pembayaran dilakukan via transfer antar rekening bank,
dengan pengelolahan akan dikonfirmasi manual oleh administrator system.

1.4. Tujuan
Tujuan tugas akhir ini adalah mengembangkan suatu aplikasi yang
menggabungkan e-commerce dan freelancer designer untuk memenuhi kebutuhan
percetakan.

4
1.5. Manfaat
Manfaat tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Menyediakan e-commerce bagi perusahaan percetakan untuk memudahkan
konsumen dalam pemesanan.
2. Menyediakan media sosial khusus bagi freelancer designer yang terintegrasi
dengan e-commerce percetakan.
3. Mempermudah konsumen untuk berkomunikasi atau konsultasi pada pihak
percetakan.
4. Mempermudah konsumen mendapatkan informasi tentang produk
percetakan.
5. Mempermudah konsumen mencari variasi desain yang diinginkan ketika
melakukan pemesanan dengan memanfaatkan freelancer desainner yang
terintegrasi dengan media sosial dan e-commerce.

1.6. Metodologi Pengembangan Sistem


Metodologi yang akan di terapkan dalam pengembangan sistem adalah
model Rapid Application Development (RAD).
Uraian tahapan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Businnes Modeling
Memodelkan aliran informasi pada sistem untuk mengetahui informasi apa
saja yang penting dalam sistem, bagaimana informasi didapatkan, kapan dan
bagaimana informasi harus di proses.
Tahapan yang akan di lakukan untuk mendapatkan Business Modeling:
a. Menentukan pengguna yang terlibat dalam proses bisnis aplikasi beserta
fungsi kontrol masing masing pengguna.
b. Mencari informasi dan mendalami tentang bisnis e-commerce.
c. Mencari informasi tentang jenis jenis percetakan yang sering di pakai
oleh masyarakat Indonesia
Untuk menggambarkan Business Modeling digunakan Business Model
Blocks (http://info.boardofinnovation.com/16-business-model-icons)
2. Data Modeling
Proses pemetaan informasi yang didapatkan dari Business Modeling.

5
Langkah langkah pemodelan data yang akan dilakukan adalah sebagai
berikut:
a. Perancangan ERD (Entity Relationship Diagram).
Pemetaan data dilakukan dengan menggambarkan ERD untuk
menjelaskan hubungan antar entitas.
b. Manajemen Basis Data
ERD yang telah dibuat akan di implementasikan pada sebuah RDBMS
(Relational Database Management System. Pada tugas akhir ini akan
digunakan MySQL sebagai RDBMS.
3. Process Modeling
Pada tahap ini dilakukan pemodelan proses dari informasi yang didapatkan
untuk mencapai tujuan pada pemodelan bisnis. Untuk menggambarkan
proses yang terjadi antara pengguna dan sistem akan digunakan use-case.
4. Application Generation
Setelah pemodelan proses dan data dilakukan, ditentukanlah teknologi yang
akan digunakan dalam mengkonversi pemodelan proses dan data menjadi
sebuah prototype.
Berikut teknologi yang akan digunakan dalam pengembangan sistem
a. Laravel PHP Framework.
b. Docker Container
c. Bootstrap CSS Framework.
d. Sass CSS Preprocessor
e. Vue Javascript Library
f. Vuex Javascript State Management Library
g. MySQL Relational Database Management System.
h. Android Mobile Platform.
i. API Mobile Vision
j. API Pos Indonesia
k. Canvas Editor Image Library
l. Generator Simple Qr Code

6
5. Testing and Turn Over
Pengujian sistem akan dilakukan dengan memberikan kuesioner yang berisi
pertanyaan tertutup kepada 10 konsumen percetakan yang sebelumnya telah
mencoba menggunakan sistem yang dibuat.

Anda mungkin juga menyukai