Anda di halaman 1dari 2

EPIDEMIOLOGI

Trias Epidemiologi :

Agent

Amubiasis ialah infeksi pada usus besar disebabkan oleh Entamoeba histolytica. Pada sebagian
manusia, merupakan carrier asimtomatik, tetapi penyakitnya bervariasi dari diare ringan yang kronis
sampai disentri berat.

Amebae memiliki karakteristik umum berupa gerak ameboid yang ditimbulkan oleh adanya
pseudopodia yang bertindak sebagai alat lokomotornya. Hampir semua amebae memiliki dua bentuk,
yakni bentuk trofozoit dan kista. Bentuk trofozoit adalah bentuk yang aktif bergerak, makan dan
bereproduksi, namun tidak mampu bertahan di luar tubuh hospes. Bentuk kista adalah bentuk yang
dorman, tahan tanpa makan, dan bertanggung jawab terhadap penularan penyakit.Dari sekian banyak
amebae intestinal, hanya Entamoeba histolytica yang bersifat patogen, sedangkan yang lainnya non
patogen.

Host

Manusia merupakan host dan reservoir utama dari Disentri amoeba.Adapun daur hidup dari
Entamoeba histolytica adalah Setelah tertelan, kista akan mengalami eksistasi di ileum bagian bawah
menjadi trofozoit kembali. Trofozoit kemudian memperbanyak diri dengan cara belah
pasang.Trofozoit kerap mengalami enkistasi (merubah diri menjadi bentuk kista). Kista akan
dikeluarkan bersama tinja. Bentuk trofozoit dan kista dapat dijumpai di dalam tinja, namun trofozoit
biasanya dijumpai pada tinja yang cair. Entamoeba histolytica bersifat invasif, sehingga trofozoit
dapat menembus dinding usus dan kemudian beredar di dalam sirkulasi darah (hematogen).

Environment

Entamoeba histolytica tersebar sangat luas di dunia. Penularan umumnya terjadi karena makanan atau
minuman yang tercemar oleh kista ameba. Penularan tidak terjadi melalui bentuk trofozoit, sebab
bentuk ini akan rusak oleh asam lambung. Kista Entamoeba histolytica mampu bertahan di tanah yang
lembab selama 8-12 hari, di air 9-30 hari, dan di air dingin (4C) dapat bertahan hingga 3 bulan. Kista
akan cepat rusak oleh pengeringan dan pemanasan 50C.

Makanan dan minuman dapat terkontaminasi oleh kista melalui cara-cara berikut ini:

1. persediaan air yang terpolusi

2. tangan infected food handler yang terkontaminasi

3. kontaminasi oleh lalat dan kecoa

4. penggunaan pupuk tinja untuk tanaman

5. higiene yang buruk, terutama di tempat-tempat dengan populasi tinggi, seperti asrama, rumah sakit,
penjara, dan lingkungan perumahan.
PENCEGAHAN

Cara untuk mencegah agar tidak menderita gangguan yang disebabkan olehEntamoeba histolytica
antara lain sebagai berikut.

1. Tidak makan makanan mentah (sayuran,daging babi, daging sapi dan daging ikan), buah dan melon
dikonsumsi setelah dicuci bersih dengan air.

2. Minum air yang sudah dimasak mendidih baru aman.

3. Menjaga kebersihan diri, sering gunting kuku, membiasakan cuci tangan menjelang makan atau
sesudah buang air besar.

4. Tidak boleh buang air kecil/besar di sembarang tempat, tidak menjadikan tinja segar sebagai
pupuk; tinja harus dikelola dengan tangki septik, agar tidak mencemari sumber air.

5. Di Taman Kanak Kanak dan Sekolah Dasar harus secara rutin diadakan pemeriksaan parasit, sedini
mungkin menemukan anak yang terinfeksi parasit dan mengobatinya dengan obat cacing.

6. Bila muncul serupa gejala infeksi parasit usus, segera periksa dan berobat ke rumah sakit.

7. Meski kebanyakan penderita parasit usus ringan tidak ada gejala sama sekali, tetapi mereka tetap
bisa menularkannya kepada orang lain, dan telur cacing akan secara sporadik keluar dari tubuh
bersama tinja, hanya diperiksa sekali mungkin tidak ketahuan, maka sebaiknya secara teratur
memeriksa dan mengobatinya.

2.3 Gejala Klinis

Bentuk klinis yang dikenal ada dua, yaitu amebiasis intestinal dan amebiasis ekstra
intestinal. Amebiasis kolon intestinal terdiri dari amebasis kolon akut dan amebasis kolon
menahun. Amebasis kolon akut gejalanya berlangsung kurang dari satu bulan, biasa disebut
disentri ameba memiliki gejala yang jelas berupa sindrom disentri. Amebasis kolon menahun
gejalanya berlangsung lebih dari satu bulan, disebut juga koletis ulserosa amebic, gejalanya
bersifat ringan dan tidak begitu jelas.

Amebasis ekstra intestinal terjadi jika amebasis kolon tidak diobati. Dapat terjadi secara
hematogen, melalui aliran darah atau secara langsung. Hematogen terjadi bila amoeba telah
masuk di submukosa porta ke hati dan menimbulkan abses hati, berisi nanah warna coklat.
Cara langsung terjadi bila abses hati tidak diobati sehingga abses pecah, dan abses yang
keluar mengandung ameba yang dapat menyebar kemana-mana

Anda mungkin juga menyukai