Anda di halaman 1dari 2

4.

Tipe Sosial yang Bermanfaat

Tipe ini adalah model jiwa yang sehat dalam sistem Adler. Orientasi mereka adalah
kepentingan orang banyak. Mereka ingin bekerjasama dengan orang lain untuk menguasai
tugas-tugas dan pada waktu yang sama mengurus kebutuhan mereka sendiri dan orang lain.
Mereka melihat ketiga tugas utama yaitu: pekerjaan, persahabatan, dan cinta sebagai
masalah-masalah sosial. Mereka juga menyadari penyelesaian masalah sosial memerlukan
kerjasama, keberanian pribadi, dan keinginan untuk membantu kepentingan orang lain.

Adler menggunakan istilah psikologi kepribadian untuk menggambarkan pentingnya individu


yang dengan perilakunya merupakan hasil proses somatik, psikologik, dan sosial yang jalin-
menjalin dan dinamik.

1. Semasa anak-anak seseorang sering mdak berdayerasa rendah diri karena ia


mengalami perasaan tidak berdaya. Hal itu membangkitkan motivasi untuk mencari
keunggulan sebagai imbangan. Akibatnya, gaya dinamik dibelakang semua aktivitas
manusia merupakan usaha mencari keunggulan, kesempurnaan, dan keseluruhan.
2. Tujuan hidup manusia ditentukan oleh daya cipta dan kreasinya yang merupakan
keunikannya. Keunggulan khusus yang dicari individu dan cara yang dipakai untuk
mendapatkannya diperoleh dari keadaan tertentu dari hidupnya yaitu dari bawaan
biologik dan lingkungan masa anak. Contoh keunggulan khusus: wajah yang cantik,
fisik yang tinggi, dll. Contoh keunggulan umum : pandai bergaul, baik hati, dll.
3. Cara atau gaya hidup individu merupakan penyesuaian diri secara aktif dalam
lingkungan sosialnya. Anak yang sedang berkembang memilih suatu kejadian dari
pengalamannya lalu dimasukkan ke dalam pola yang tetap dan teratur (biasanya
melalui interaksi dengan keluarga dan pengamatan tentang hubungan sosial dengan
orang lain). Kejadian yang tidak cocok dalam suatu pola teratur dianggap tidak
penting dan dilupakan.
4. Patokan bagi kesehatan seseorang adalah perasaan sosialnya, gaya atau cara hidup
yang sehat terarah kepada kemampuan dan keberhasilan sosial dengan bekerja menuju
kemanfaat sosial sebagai tujuan.
5. Perasaan sosial yang kuat meningkatkan kemampuan dan harga diri seseorang dan
memudahkannya menyesuaikan diri pada kemalangan tak terduga.

Kepribadian menurut Erik H. Erikson


Pemahaman manusia harus mencakup 3 aspek yaitu :

1. Somatik
2. Ego
3. Historik-Budaya

Hubungan antara berbagai hal mempunyai pengaruh mendalam terhadap


perkembangan ego. Menurut erikson, sifat-sifat spesifik yang aktual dari berbagai hal. Jadi
hal-hal yang berkenaan dengan budaya dan kepribadian memiliki pengaruh besar terhadap
perkembangan ego.

Seperti Freud, Erikson juga membagi perkembangan kepribadian dengan mengacu


kepada daerah-daerah tubuh. Dan menimbulkan pola-pola perilaku spesifik tertentu yang
disebut Mode. Mode yang dominan selama dominasi daerah adalah :

Oral disebut pengambilan atau penggabungan (incorporation)

Anal => pembuangan penahanan (elimination-retention)

Falik Genital => turut campur yang menggangu (intrusion)

Pengembangan berbagai mode ini disebut epigenetik : maksudnya bila suatu


perkembangan tidak terjadi pada waktu semestinya, maka perkembangan tidak dapat penuh
karena waktunya terlewat : tahap-tahap perkembangan selanjutnya juga akan terganggu.

Peranan lingkungan terutama orangtua dan keluarga dekat untuk kelancaran


perkembangan kepribadian melalui fase-fase ini dengan Modenya yang sedang dominan.
Mereka harus mampu menyesuaikan diri dengan tepat terhadap kebutuhan anak pada tiap
fase perkembangan beserta modenya. Mode-mode sebelumnya tidak hilang ketika
perkembangan telah mencapai mode berikutnya. gaung fase sebelumnya ada pada fase
berikutnya. Pada peraktek homoseks, jelas terlihat pencampuran mode elimination-retention
(anal) dengan mode incorporatio (oral) . Pada waktu mode yang dominan pada laki-laki
dewasa itu sebenarnya adalah intrusion (falik-genital).

Kepribadian menurut Pavlov


Keluarnya ludah (salivation) karena daging ditaruh dimulut anjing lapar : unlearned response
=> unconditioned response (Pavlov).

Keluarnya ludah karena mendengar bunyi bel conditioned response

Bel = conditioned stimulus

Reinforcement (daging) diperlukan untuk diperoleh dan dipertahankannya hasil belajar dan
lenyapnya conditioned response.

Kepribadian menurut Skinner


Pendekatan belajar behavioristik terhadap kepribadian menolak adanya bagian dalam
otonom sebagai penyebab tindakan manusia, dan juga menolak penjelasan fisiologik-
genetik dari perilaku. Skinner berpendapat bahwa perilaku dapat diramalkan dan dikontrol
oleh lingkungan. Ia juga berpendapat bahwa prisip dasar yang mengatasi perilaku manusia
paling baik bila dilihat dengan mempelajari binatang seperti tikus dan merpati.

Anda mungkin juga menyukai