EMOSI
Definisi
Kaplan & Sadock (Psikiater)
Keadaan perasaan yang kompleks yang mengandung komponen kejiwaan, badan, dan
perilaku, yang berkaitan dengan afek (affect) dan suasana perasaan / suasana hati (mood).
Goleman (Psikolog)
Perasaan dan pikiran-pikiran khasnya; suatu keadaan biologik (tersangkut pada otak dan
seluruh badan. Misalnya, marah jantung berdebar kuat) dan psikologik (tersangkut pada
kejiwaan. Misalnya, perasaan takut) ; suatu rentangan (proses; bahagia senyum sampai
lompat) dari kecenderungan-kecenderungan untuk bertindak.
Ekspresi emosi sebagaimana tampak oleh orang lain. Afek dapat bervariasi sebagai respon
terhadap perubahan emosi.
Macam-macam afek :
1. Afek yang sesuai : keadaan normal di mana keadaan perasaan berada dalam
keseimbangan (harmony) dengan gagasan (idea), buah pikiran, atau kemampuan berbicara
yang menyertainya. Afek yang sesuai juga dapat disebut afek yang luas atau afek yang
penuh, karena dalam keadaan ini rentang emosi secara lengkap diekspresikan dengan cara
yang tepat.
2. Afek yang tidak sesuai : ketidakseimbangan (disharmony) antara keadaan perasaan dengan
gagasan (idea), buah pikiran, atau kemampuan berbicara yang menyetainya. (seringnya
terjadi gangguan jiwa sesaat).
3. Afek yang tumpul : gangguan afek yang terlihat dari sangat berkurangnya intensitas
perasaan yang tampak. (tidak terlalu tampak ekspresi emosinya), (bahagia yang lain
bersorak, dia hanya senyum).
4. Afek yang terbatas : terdapat pengurangan intensitas perasaan yang tidak sehebat afek
tumpul, tetapi tampak jelas berkurangnya.
5. Afek yang datar : tidak adanya atau hampir tidak adanya tanda apapun dari ekspresi
afektif. Tampak misalnya dari suaru yang datar / monoton, dan muka yang tanpa ekspresi.
6. Afek yang labil ; ditandai oleh perubahan emosi yang cepat dan tiba-tiba, yang tidak ada
kaitannya dengan rangsangan dari luar. (misalnya, sedang tertawa bersama lalu tiba-tiba
menangis. Walaupun terdapat alasan tertentu, namun bagi yang lain alasan yang tidak
jelas).
Suatu perasaan yang meluas, meresap, dan terus menerus, yang secara subyektif dialami dan
dikatakan oleh individu, dan juga dilihat oleh orang lain.
Contoh : depresi, marah, gembira, d.l.l.
Macam-macam mood
1. Mood yang tidak karuan (disforik) : suasana perasaan yang tidak enak.
2. Mood yang biasa (euthymic) : rentangan normal dari suasana perasaan, tanpa adanya
perasaan depresi atau gembira berlebihan.
3. Mood yang meluap-luap : ekspresi perasaan tanpa batas, seringkali disertai penilaian
berlebihan akan kemampuan diri atau harga diri.
4. Mood yang mudah tersinggung : mudah tersinggung dan dibuat marah.
5. Mood yang berubah-ubah (mood labil) : perubahan mood antara gembira berlebihan
(euphoria) dengan depresi atau kecemasan.
6. Mood yang menigkat : rasa percaya diri dan kegembiraan. Mood ini lebih ceria dibanding
normal walaupun tidak perlu berarti patologik (dalam keadaan sakit).
7. Gembira berlebihan (euphoria) : kegembiraan yang kuat dengan perasaan sebagai orang
besar.
8. Ecstasy : perasaan kegairahan yang kuat.
9. Depresi : perasaan sedih karena jiwa yang terganggu (psikopatologik).
10. Anhedonia (kemurungan/kehilangan kemampuan untuk menikmati) : hilangnya rasa
tertarik dan berhentinya semua kegiatan rutin dan kegiatan yang menyenangkan, yang
sering disertai depresi.
11. Kesedihan atau dukacita : perasaan sedih yang sesuai dengan kerugian / kehilangan yang
terjadi.
12. Aleksitimi (kebekuan mood) : ketidakmampuan atau kesukaran untuk menggambarkan
atau menyadari emosi atau suasana perasaan / suasana hati (mood) orang lain.
Tugas Resume
Psikologi Kepribadian