Anda di halaman 1dari 2

Fungsi Peranan dan Fungsi Manusia sebagai Khalifah

Fungsi Peranan dan Fungsi Manusia


sebagai Khalifah

Dari sekian banyaknya makhluk ciptaan Allah, hanya ada satu golongan
makhluk ciptaan yang sempurna. Yang mempunyai akal pikiran, akhlak dan pengetahuan,
bahkan lebih mulia dibanding makhluk ciptaan Allah yang lain. Tidak lain dan tidak bukan,
yaitu manusia.
Allah berfirman dalam QS. Al-Isra:70 yang artinya:
Dan sungguh Kami telah muliakan keturunan Adam, dan Kami angkat
mereka di daratan dan di lautan dan Kami beri rezeki dari yang baik-baik, dan Kami lebihkan
mereka dari kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan dengan kelebihan yang
sempurna.

Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan kesempurnaan tersebut


Allah menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi. Pengertian khalifah disini adalah
penguasa atau pengganti Allah yang mengatur segala sesuatu yang terkandung di bumi. Agar
bisa dimanfaatkan untuk kepentingan umat manusia.
Dalam QS. Al-Baqarah:30 Allah berkata,
Dan ingatlah ketika Rabbmu berfirman kepaada malaikat, Sesungguhnya
Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi. Mereka berkata,Mengapa Engkau hendak
menjadikan khalifah di muka bumi itu orang yang akan membuat kerusakan dan
menumpahkan darah padanya, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji dan
mensucikan Engkau? Rabb berfirman, Sesungguhnya aku lebih mengetahui yang tidak
kamu ketahui.

Dengan demikian, Allah telah memilih manusia untuk dijadikan khalifah di


muka bumi. Walaupun manusia itu dikenal sebagai perusak yang akan selalu menumpahkan
darah di muka bumi, Dibanding malaikat yang selalu memuji, bertasbih, kepada Allah Sang
Pencipta. Semua ini hanya Allah lah yang tahu, kehendak Allah tak terbatas, meliputi langit,
bumi dan seluruh alam semesta. Selain itu Allah hanya meridhoi bahwa kehalifahan itu
dipegang oleh hamba-Nya yang shalih, yang dapat mengemban tugasnya dengan baik.
Manusia sebagai khalifah di muka bumi, memunyai peranan penting yang
dijalankan samapai akhir zaman ataupun kiamat, dan peranan penting ini pun sebagai bagian
dari fungsi manusia sebagai khalifah, diantaranya :
1. Memakmurkan Bumi (al'imarah)
Berupa pembangunan materi, dengan memanfaatkan kekayaan alam yang
telah disediakan Allah di muka bumi tercinta ini dengan arahan dan syariat yang lurus, yaitu
berdasarkan Al-Quran (hikmah) dan As-Sunah (hadist). Khalifah pun berupaya untuk
menjadikan umatnya atau manusia pada zamannya yang bermoral dan memiliki peradaban
yang baik.
2. Memelihara Bumi (arri'ayah)
Khalifah dalam menjalankan tugasnya harus memilki tujuan yaitu dengan
menciptakan akidah dan akhlakulkarimah. Selain menciptakan juga agar selalu
terpeliharanya akidah dan akhlakulkarimah tersebut. Menjaga bumi dari kerusakan atau
kehancuran alam, baik itu yang disebabkan alam sendiri maupun oleh tangan-tangan jahil
para manusia.
3. Perlindungan
Khalifah memiliki fungsi untuk melindungi bumi dan seisinya, yang
terkandung atas lima pokok kehidupan yaitu, agama (aqidah), jiwa manusia,harta
kekayaan,akal pikiran, dan keturunan (kehormatan). Tugas yang ketiga ini sangat berat
diembannya, dan apabila dapat dilaksanakan, jika seorang khalifah tersebut dapat
menunjukkan suatu kebenaran sebagai kebenaran dan dapat menegakkan di tengah-tengah
kehidupan umat manusia. Serta dapat menunjukkan kepada umat manusia, bahwa kebatilan
adalah kebatilan dan dapat mengajak seluruh umat manusia untuk menumbangkannya
bersama demi mencapai tujuan bersama yang diharapkan.

Selain fungsi khalifah di muka bumi, manusia juga mempunyai tujuan hidup
di bumi sebagai khalifah. Ada 3 hal yang menjadi tujuan penciptaan manusia sebagai kahlifah
di muka bumi, di antaranya:
1. Manusia diciptakan untuk beribadah hanya kepada Allah Azza wa Jalla.
Hal ini terdapat dalam QS. Adz-Dzariyat(51):56, artinya, Dan Aku (Allah)
tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepadaKu.
Berarti, semua kehidupan yang dilakukan oleh manusia itu, dalam rangka peribadahannya
kepada Sang Pencipta, dan juga ketaatannya yang dapat membimbingnya ke surganya Allah.
Karena itulah, jika kita dalam setiap melakukan aktivitas selalu merujuk pada konsep
peribadahan kepada Allah, akan selalu berdasarkan kepada keikhlasan yang menjadi
penyempurna suatu amal perbuatan.

2. Manusia diciptakan untuk mempersembahkan amal-amal terbaik dalam rangka ketaatan


kepada Allah.
Inilah proses penghambaan kepada Allah swt. Seorang hamba dituntut untuk
memberi yang terbaik kepada Sang Khalik. Dalam QS Al Mulk, 67:2, Allah berfirman,
(Dialah Allah) yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa yang lebih
baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
Jadi, manusia sepatutnya memiliki amal yang sholeh dan berlomba-lomba dalam kebaikan.
3. Manusia diciptakan menjadi khalifah di muka bumi.
Amanah ini diberikan hanya kepada manusia, kekhalifahan ini adalah suatu
amanah yang berat. Menjadi khalifah manusia berkedudukan sebagai wakil Allah, yang
bertugas mengatur atau pun mengelola alam raya sebaik mungkin. Sesuai keinginan Allah
yang memberikan amanah kepada setiap manusia serta yang diwakili.
Dari penjelasan-penjelasan tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa
manusia dituntut untuk mengembangkan potensi yang ada. Menjalankan fungsi dan tujuan
yang diberikan dengan baik. Dan hal itu merupakan amanah yang tidak bisa dikatakan mudah
untuk dijalaninya. Mengajak kepada setiap umat tertuju pada satu dzat, yaitu Allah swt, yang
senantiasa memberikan perlindungan-Nya kepada setiap hamba yang selalu patuh pada
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Dengan berpedoman pada Al Quran dan As
Sunah, serta menegakkan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga kita menjadi khalifah yang baik di sisi-Nya. Amin.......

Anda mungkin juga menyukai