BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sindroma lupus eritematosus (SLE) merupakan prototype penyakit autoimun

yang di tandai dengan produksi anti bodi terhadap komponen intisel yang

berhubungan dengan manifestasi klinis yang luas. SLE terutama menyerang wanita

muda dengan insiden puncak pada usia 15-40 tahun selama masas reproduksi dengan

ratio wanita:laki 5:1. Etiologinya tidak jelas, diduga berhubungan dengan gen respon

imun spesifik kompleks histokompatibilitas mayor kelas II, yaitu HLA (Human

Leucocyte Antigen) DR-2 dan HLA-DR3.

Menurut WHO mencatat jumlah penderita penyakit lupus di seluruh dunia

dewasa mencapai 5.000.000 orang. Sebagian besar dari mereka adalah perempuan

usia produktif dan setiap yahun ditemukan lebih dari 100.000 penderita baru. Dari

sekitar 1.250.000 orang Indonesia yang terkena penyakit lupus, sangat sedikit yang

menyadari bahwa dirinya menderita penyakit lupus. Hal ini terjadi karena gejala

penyakit lupus pada setiap penderita berbeda-beda, tergantung dari manifestsi klinis

yang muncul.6

Berdasarka rumahsakit yang melapor datanya tahun 2016 diketahui bahwa

terdapat 2.116 pasien rawat inapyang didiagnosis penyakit lupus, dengan 550 pasien

diantaranya meninggal dunia. Penyakit lupus kebanyakan menyerang wanita usia 15-

50 tahun. Namun, lupus juga dapat menyerang anak-anak dan pria. Berdasarkan data
SIRS Online, proporsi pasien rawat inap lupus di rumah sakit di Indonesia tahun 2016

bejenis kelamin laki-laki (54,3%) lebih banyak dibandingkan perempuan (45,7%).4

Hal tersebut menunjukan bahwa, semakin bertambahnya jumlah penduduk

Indonesia yang mengalami SLE setiap tahunnya. Untuk memperbaiki kualitas hidup

para penderita lupus tersebut, saat ini telah didirikan sebuah komunitas lupus di

Medan yaitu Cinta Kupu. Cinta kupu didirikan pada tanggal 16 oktober 2011 yang

bertujuan untuk membantu sesame Odapus dengan cara berbagi informasi seputar

penyakit lupus baik bersumber dari pengalaman maupun bersumber dari dokter ahli.

Menurut survei pendahuluan peneliti, Odapus yang bergabung di komunitas Cinta

Kupu Sumatra Utara terdiri dari 70 Odapus.

Prinsip umum dalam penatalaksanaan SLE berupa penyuluhan dan intervensi

psikologi. Penatalaksanaan di laksanakan secara komprehensif meliputi non medika

mentosa dan medika mentosa.