Tetanus
Tetanus
KASUS TETANUS
KELOMPOK 3
DOSEN PEMBIMBING :
H. Mahpolah, M.Kes
Rijanti Abdurrachim, DCN, M.Kes
Magdalena, A.,M.kes
DISUSUSN OLEH :
Agnes Diah Kurniawati
P07131215082
D4 GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
BANJARMASIN
2017
Kasus Tetanus (Infeksi)
Kasus 3 :
Rano umur 30 th,TB 165 cm dan LLA 28 cm, tukang batu dirawat di RS dan ditempatkan di
ruang isolasi bangsal infeksi. Ruangannya gelap karena memang seluruh jendela sengaja
ditutup dengan tirai berwarna hitam.
Rano memiliki luka di kakinya akibat tercangkul. Karena tidak pernah dibersihkan, akhirnya
luka itu terinfeksi dan kuman yang menginfeksi adalah kuman jenis Clostridium tetani.
Perawatan luka dilakukan dengan membuat luka baru dengan tujuan ada udara masuk,
sehingga kuman mati karena mendapat oksigen. Setelah itu luka dibersihkan dgn antiseptik
atau H2O2 3 persen. Antitoksin yang biasa digunakan adalah ATS, Anti kejang yg diberikan
diazepam dengan dosis 0,5-1,0 mg/kg berat badan/4 jam intramuskular. Untuk antibiotik
diberikan penisilin prokain 1,2 juta unit/hari atau tetrasiklin 1 g/hari, untuk memusnahkan
kuman Clostridium tetani. Menurut keluarganya kebiasaan makan dirumah P.Rano makan 3x
dan sangat menyuikai sayur dan ikan asin.
Buat rencana pelayanan gizi (NCP) apabila keadaan kritis pasien sudah dilalui dan pasien
sudah dapat makan melalui oral.
I. Identitas Pasien
Nama : Rano
Usia : 30 tahun
Sex : Laki-laki
Diagnosa : Tetanus
II. Screening
Jawaban
No. Kriteria
ya Tidak
Apakah BB/PB <-2 SD atau LLA/U <85% atau IMT <18,5
1
kg/m2
2 Apakah pasien kehilangan BB dalam 3 minggu terakhir ?
3 Apakah asupan makanan pasien menurun 1 minggu terakhir ?
Apakah pasien dengan penyakit berat dan atau membutuhkan
4
terapi gizi ?
Jika tidak untuk semua kriteria, skrining diulang 1 minggu kemudian
Jika ada 1 atau lebih kriteria dengan jawaban ya, maka dilanjutkan skrining lanjut.
III.Nutrition Assesment
Anthropometry - TB = 165 cm
- LILA = 28 cm
= (28/31,9)x100% = 87,8%
- Gizi Baik : 85 %
= 65 6,5 = 58,5 kg
Antioksidan : ATS
IV.Nutrition Diagnosis
V.Nutrition Intervention
Route : Oral
1. Tujuan Diet :
2. Syarat Diet :
3. Prinsip Diet :
VI.Nutrition Internation
Karena Status Gizi pasien Normal, maka penghitungan kebutuhan zat gizi
dapat menggunakan BBI yaitu 58,5 kg.
Kebutuhan energi = 45 kkal/BB
= 45 x 58,5
= 2632,5 kkal
= 2,2 x 58,5
= 128,7 gr
= 514,8 kkal
= 19,5 %
Lemak = 20 % x 2632,5
= 526,5 / 9
= 58,5 gr
= 1592,6 / 4
= 398,1 gr
d. Media : Leaflet, buku dan contoh menu serta daftar bahan makanan
penukar.
e. Metode : Konsultasi, diskusi dan tanya jawab dengan pasien dan keluarga.
- Menjelaskan pola makan yang baik, makanan yang boleh dimakan dan makanan yang
harus dihindari .
- Menjelaskan cara melakukan modifikasi resep, baik modifikasi bahan makanan maupun
modifikasi teknik memasak agar pasien tidak bosan.
IX. Implementation
X. Rekomendasi
a. Perlu ditekankan mengenai perilaku pasien dalam mengontrol pola makan agar status
gizi dapat ditingkatkan sesuai standar LILA.
b. Perlu ditekankan mengenai perilaku pasien dalam menjalankan diet agar tujuan diet
tercapai.