Anda di halaman 1dari 1

QUARRY

Proses pembuatan semen dimulai dari penambangan bahan mentah yang menjadi bahan baku pembuat semen,
yaitu batu kapur dan tanah liat di Baturaja.

CRUSHER

Proses pemecahan dan penghancuran (Crusher) akan menghasilkan bahan baku yang halus.

STORAGE
Bahan baku yang telah halus diangkut ke tempat penyimpanan (limestone storage dan clay storage) dan
dicampurkan dengan pasir silika dan pasir besi untuk dijadikan raw meal.
RAW MILL
Raw meal akan digiling di dalam raw mill setelah mengalami proses pengeringan dan hasilnya disimpan ke
dalam raw material storage silo.
PEMANASAN DAN PEMBAKARAN
Setelah dilakukan pemanasan awal di Preheater, proses selanjutnya ialah pembakaran di klin, dengan
menggunakan bahan bakar batubara. Hasil dari proses ini dinamai clinker. Setelah didinginkan, clinker disimpan
di storage.
PENGGILINGAN CLINKER
Clinker hasil produksi Pabrik Baturaja sebagian digiling di Pabrik Baturaja dan sebagian lagi dibawa ke Pabrik
Palembang dan Pabrik Panjang untuk di proses lebih lanjut di kedua pabrik tersebut.
Di pabrik-pabrik itu, clinker digiling, dan ditambahkan bahan baku penolong seperti gypsum, sebelum
dimasukkan ke dalam cement mill.
PENGANTONGAN SEMEN

Hasil dari penggilingan clinker dengan gypsum inilah yang disebut semen jenis Portland Type I, siap dilakukan
pengantongan dan dijual ke pasar.

Anda mungkin juga menyukai