57 jsiskom JURNAL SISTEM KOMPUTER Vol. 6, No 2, November 2016, ISSN : 2087-4685, e-ISSN: 2252-3456
dengan status kerjanya. Dengan adanya sistem informasi Entity Relation Diagram (ERD), interface baik untuk input,
penjadwalan mata kuliah ini, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta proses maupun output, dan basis data.
dapat mempercepat proses penjadwalan mata kuliah dan
d. Implementasi Sistem
penggunaan laboratorium untuk prodi TI dan SI dengan
Pada tahap ini sistem yang dibuat akan diuji cobakan dan
Website.
diimplementasikan di Fakultas Sains dan Teknologi
Berdasarkan penelitian-penelitian di atas, menjelaskan
Universitas Teknologi Yogyakata pada bagian akademik.
bagaimana untuk menyelesaikan penjadwalan, dan
Tools yang akan digunakan pada sistem ini yaitu
membangun sistem penjadwalan dengan berbagai metode.
menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7, dengan
Perbedaan penelitian ini adalah menyelesaikan masalah
menggunakan basis data MySql, dan diharapkan dapat
penjadwalan kuliah teori dengan membatasi jumlah mata
membatu dalam melakukan proses penjadwalan mata kuliah
kuliah yang diajarkan dalam 1 hari untuk untuk tiap
mahasiswa secara efektif dan efisien.
semesternya, dan penambahan constraint yang akan membuat
jadwal yang telah dibuat tidak menghasilkan bentrok serta
adanya permintaan dosen untuk waktu mengajar. Metode yang IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
digunakan dalam proses penjadwalan adalah algoritma
steepest ascent hill climbing. Pada metode ini akan Pada langkah-langkah pengembangan sistem setelah
ditambahkan fungsi yang akan mengecek solusi jadwal akhir melakukan analisis adalah desain sistem. Desain sistem yang
telah dilakukan yaitu menggunakan perancangan DAD, ERD
tanpa melakukan pengecekan ulang atas solusi jadwal yang
telah dilakukan. Dan dapat memberikan jadwal yang optimal dan Flowchart proses penjadwalan kuliah. adapun
beserta laporan untuk beban dosen mengajar. perancangannya diantaranya adalah sebagai berikut:
DAD Level 0
III. METODOLOGI
Adapun langkah-langkah dalam pengembangan sistem
meliputi perencanaan dan seleksi sistem, analisis sistem,
desain sistem, dan implementasi.
a. Perencanaan dan Seleksi Sistem
Langkah awal dalam membangun sebuah sistem yaitu
dengan melakukan identifikasi mengenai sistem-sistem yang
ada di instansi. Setelah itu, sistem-sistem yang ada di instansi
tersebut dikelompokkan sesuai dengan kriteria tertentu, baik
berupa analisis nilai sistem, kesejajaran sistem, potensi
keuntungan dari sistem tersebut, ketersediaan sumber daya
Gambar 1. DAD Level 0
yang dibutuhkan oleh sistem, ukuran dan durasi proyek yang
memungkinkan untuk membuat sistem, serta tingkat resiko DAD Level 0 merupakan rancangan desain proses yang
yang kemungkinan akan terjadi. Kemudian pada penelitian menunjukan gambaran secara umum mengenai keseluruhan
yang dilakukan di Universitas Teknologi Yogyakarta sistem proses.
yang dipilih adalah sistem penjadwalan kuliah. Sitem
DAD Level 1
penjadwalan kuliah yang telah dilakukan di UTY masih
sederhana yaitu masih menggunakan Ms.Excel.
b. Analisis Sistem
Metode ini digunakan untuk melakukan analisis mengenai
kebutuhan user dalam sistem penjadwalan mata kuliah dengan
melakukan wawancara langsung dengan dekan fakultas dan
kepala bagian operasional. Disamping itu juga melakukan
observasi langsung ke lapangan, dan membaca studi pustaka
baik dari buku, e-book, jurnal, makalah, maupun internet yang
terkait dengan penulisan proyek tugas akhir yang akan
dilakukan.
c. Desain Sistem
Metode ini digunakan untuk merancang dan membangun
sistem penjadwalan mata kuliah mahasiswa Universitas
Teknologi Yogyakarta dengan algoritma steepest ascent hill
climbing pada Fakultas Sains dan Teknologi dengan analisis
kebutuhan yang diperlukan oleh sistem berdasar pada metode
analisis sistem. Perancangan sistem akan dibuat menggunakan
58 jsiskom JURNAL SISTEM KOMPUTER Vol. 6, No 2, November 2016, ISSN : 2087-4685, e-ISSN: 2252-3456
DAD Level 2 Proses 2 merupakan perancangan proses
yang menunjukan tentang penjadwalan yang dilakukan dengan
memproses secara otomatis. Sehingga semua kebutuhan
sistem sudah siap maka dengan melakukan proses
penjadwalan algoritma steepest ascent hill climbing
penjadwalan akan dilakukan secara otomatis.
Algoritma Steepest Ascent Hill Climbing
Suyanto (2007) menjelaskan algoritma SAHC sebagai
berikut:
1. Evaluasi initial state. Jika state ini adalah goal state, maka
kembalikan state ini sebagai solusi dan keluar dari fungsi.
Jika state ini bukan goal state, lanjutkan proses dengan
initial state sebagai current state (keadaan sekarang).
2. Ulangi sampai solusi ditemukan atau sampai tidak ada
perubahan terhadap current state:
a). Misalkan SUK adalah suatu state yang menjadi
suksesor sari current state.
b). Untuk setiap operator yang bisa dilakukan terhadap
current state, kerjakan:
(i) Aplikasikan operator tersebut dan bangkitkan new
state.
(ii) Evaluasi new state. Jika merupakan goal state,
kembalikan state ini sebagai solusi dan keluar dari
program. Jika bukan goal state, bandingkan new
state dengan SUK. Jika new state lebih baik dari
SUK, maka ganti SUK dengan new state. Jika tidak
lebih baik, SUK tidak perlu diganti.
Gambar 2. DAD Level 1 3. Jika SUK lebih baik dari current state, maka ganti
current state dengan SUK.
DAD Level 1 merupakan rancangan desain proses di level
1 yang bisa dilakukan oleh pengguna dalam menjalankan Flowchart Algoritma Steepest Ascent Hill Climbing pada
aplikasi. DAD Level 1 berisi tentang proses awal yang bisa proses Penjadwalan Kuliah
dijalankan pengguna.
DAD Level 2 Proses 4
59 jsiskom JURNAL SISTEM KOMPUTER Vol. 6, No 2, November 2016, ISSN : 2087-4685, e-ISSN: 2252-3456
menjadi successor dan akan berjalan terus sampai
diketemukan jadwal yang optimal.
ERD (Entity Relationship Diagram)
60 jsiskom JURNAL SISTEM KOMPUTER Vol. 6, No 2, November 2016, ISSN : 2087-4685, e-ISSN: 2252-3456
menampilkan form hasil jadwal yang telah dijadwalkan oleh Form Hasil Penjadwalan Proses Penjadwalan Steepest Ascent
sistem. Hill Climbing
Potongan Listing Proses Penjadwalan SAHC:
with dm.qr_jadwal1 do
begin
active:=false;close;
sql.clear; sql.Text:='Select * from jadwal where
kd_ruang='+QuotedStr(kd_ruang)+' and
kd_hari='+QuotedStr(kd_hr)+'';
execsql; open;
end;
if dm.qr_jadwal1.Eof then
begin
f:=f+1;
with dm.qr_jadwal2 do
begin
active:=false; close;
sql.clear; sql.Text:='select mk_detail.kd_dsn,
kd_hari ,waktu_ajar from jadwal,mk_detail where Gambar 8. Form Hasil Penjadwalan SAHC
mk_detail.kd_detail=jadwal.kd_detail and
kd_dsn='+quotedstr(kd_dsn)+' and Pada form hasil penjadwalan SAHC ini memberikan
kd_hari='+quotedstr(kd_hr)+' and
waktu_ajar='+quotedstr(jam)+''; informasi mengenai random jadwal awal secara acak untuk
execSQL; open; semua kemungkinan, hasil penjadwalan SAHC setelah proses,
end; semua jadwal yang telah tersimpan sesuai dengan parameter
if dm.qr_jadwal2.Eof then yang diisikan, dan data yang belum terjadwalkan oleh sistem.
begin
f:=f+1;
with dm.qr_jadwal3 do V. KESIMPULAN
begin Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis dapat
Active:=false; close;
sql.Clear; sql.Text:='SELECT
disimpulkan sebagai berikut:
matkul.kd_prodi,prodi.nm_prodi, 1. Sistem ini dapat membantu mempercepat dalam proses
mk_detail.kd_kelas,kelas.nm_kelas,smt, penjadwalan kuliah Fakultas Sains dan Teknologi
jadwal.kd_hari,hari.nm_hari'+ Universitas Teknologi Yogyakarta jika dibandingkan
'FROM jadwal,matkul,mk_detail,prodi,kelas,hari
'+'WHERE jadwal.kd_detail=mk_detail.kd_detail AND dengan proses yang dilakukan saat ini secara manual satu
mk_detail.kd_mk = matkul.kd_mk AND persatu dalam menjadwalkan kuliah.
matkul.kd_prodi=prodi.kd_prodi AND 2. Dengan menggunakan sistem ini diharapkan dapat
kelas.kd_kelas=mk_detail.kd_kelas '+ meminimalkan tingkat bentrokan yang terjadi saat proses
'AND jadwal.kd_hari=hari.kd_hari '+
'and nm_prodi='+QuotedStr(nm_jur)+' and penjadwalan dilakukan.
nm_kelas='+QuotedStr(kelas)+'and 3. Sistem penjadwalan dengan menggunakan algoritma
smt='+quotedstr(smt)+'and nm_hari = steepest ascent hill climbing mampu untuk membantu
'+QuotedStr(hari);
ExecSQL; open;
dalam proses penjadwalan di Fakultas Sains dan Teknologi
end; Yogyakarta.
if dm.qr_jadwal3.RecordCount<=StrToInt(sedit2.Text) 4. Proses penjadwalan memerlukan waktu yang cukup lama
then untuk data yang banyak.
begin
f:=f+1;
Adapun saran dalam pengembangan penelitian adalah
goto lanjut; sebagai berikut :
end else f:=0; 1. Untuk pengembangan sistem penjadwalan selanjutnya
end else f:=0;end diharapkan mampu mengembangkan dengan menggunakan
Potongan Listing untuk aturan yang dapat memberikan kombinasi berbagai metode yang mampu memberikan
nilai heuristik dari yang awalnya bernilai 0 (f=0) sampai nilai proses penjadwalan yang lebih cepat.
heuristiknya menjadi 3 (f=3). 2. Memanfaatkan sistem yang telah ada dan kemudian
merelasikan dengan sistem penjadwalan (misalkan data
dosen dan inventori ruang yang sudah terkomputerisasi
dan data tersimpan di database yang ada), sehingga tidak
melakukan input manual.
DAFTAR PUSTAKA
Abraham Silberschatz, Henry F. Korth, S. Sudarshan. 2011. Database
System Concepts. Ed. 6. ISBN 978-0-07-352332-3 (alk. paper)
61 jsiskom JURNAL SISTEM KOMPUTER Vol. 6, No 2, November 2016, ISSN : 2087-4685, e-ISSN: 2252-3456
Fahrurozi. 2011. Sistem Informasi Penjadwalan Kuliah Pada International Sirken, A. S. 2013. Sistem Penjadwalan Mata Pelajaran Menggunakan
Programs Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Algoritma Genetika (Studi Kasus : SMA NEGERI 3 TEMANGGUNG).
Berbasis Website. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Jakarta. Universitas Teknologi Yogyakarta: Yogyakarta.
http://www.ilmukomputer.org/wp-content/ uploads/2009/10/anharku- Suyanto. 2007. Artificial Intelligence Searching, Reasoning, Planning, and
bobolserver. pdf. tanggal akses 22 Oktober 2014. Jam 08.13 Learning. Bandung: Informatika.
Jogiyanto HM. 2009. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi. Sridadi, B. 2009. Pemodelan dan Simulasi Sistem Teori, Aplikasi, dan
Kenneth C. Laudon, Jane P.Laudon,. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Contoh Program dalam Bahasa C. Bandung: Informatika.
Ed.10. Salemba Empat : Jakarta. Valacich, George, Hoffer. 2012. Esentials of Systems Analisis & Desain.
Kumala. 2010. Implementasi Algoritma Genetika untuk Optimasi Produksi. Ed. 5 (E-Books)
Universitas Teknologi Yogyakarta. Yuhilda. 2007. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Penjadwalan
Pressman, R. S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Buku I. Andi: Yogyakarta. Kuliah Berdasarkan Preferensi Kesediaan Waktu Dosen Untuk Mengajar
Putranto, K. N.2012.Perancangan dan Implementasi Penjadwalan Mata Kuliah (Studi Kasus pada STIE SBI Yogyakarta). Tesis Sekolah Pasca Sarjana
Menggunakan Algoritma Steepest Ascent Hill Climbing (Studi Kasus : Ilmu Komputer. UGM: Yogyakarta.
Fakultas Psikologi UKSW). Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Sidik, Betha,. 2003. MySQL Untuk Pengguna, Administrator, dan
Pengembang Aplikasi Web. Informatika Bandung: Bandung.
62 jsiskom JURNAL SISTEM KOMPUTER Vol. 6, No 2, November 2016, ISSN : 2087-4685, e-ISSN: 2252-3456