Anda di halaman 1dari 8

Apa saja Trias Anastesi ?

1. Hipnotik
2. Analgetik
3. Relaksasi otot

1. Apa saja tehnik Anastesi ?


Jawab :
RA-SAB (Regional anastesi Subarachnoid Block)
Epidural Anastesi
GA-ETT (General Anastesi-Endotracheal Tube)
GA-TIVA(General Anastesi-Total Intravena)

2. Apa pengertian dari PS ASA ?


Jawab :
Physical Stage American Society of Anastheologist adalah pemeriksaan fisik pada
pasien yang dilakukan sebelum operasi

3. Apa tujuan dari PS ASA ?


Jawab :
1. Untuk mempermudah perkiraan resiko yag terjadi
2. Untuk meramalkan masalah yang ada pada kemungkinan penyulit yang akan
terjadi
3. Untuk melakukan persiapan mencegah penyulit yang akan terjadi
4. Untuk menentukan status fisik pasien , tindakan anastesi, dan menentukan
prognosa.

4. Apa yang dimaksud dengan GA-ETT ?


Jawab : General Anastesia-Endotracheal Tube adalah tindakan anastesi dengan
memasukkan pipa Endotracheal kedalam trachea.
5. Apa teknik anastesi RA-SAB ?
Jawab : Sitting position- Identifikasi L3 L4 desinfeksi dengan povidone iodine dan
bersihkan dengan alkhohol 70 %- Insersi spinocaine 25 g CSF (+) darah (-)
Induksi dengan bupivacaine 20 mg- blok setinggi Tc

6. Apa yang dimaksud dengan premedikasi ?


Jawab :
Pemberian obat 1-2 jam sebelum induksi anastesi.

7. Apa tujuan dari premedikasi ?


Jawab :
1. Meredakan kecemasan dan ketakutan
2. Memperlancar induksi anastesi
3. Mengurangi sekresi kelenjar ludah dan bronkus
4. Meminimalkan jumlah obat anastesi
5. Mengurangi mual muntah pasca bedah
6. Menciptakan amnesia
7. Mengurangi isi cairan lambung
8. Mengurangi refleks yang membahayakan

8. Apa komplikasi dari RA-SAB saat tindakan dan pasca tindakan ?


1. Komplikasi saat tindakan
Hipertensi berat
Bradikardi
Hipoventilasi
Trauma pembuluh darah
Trauma saraf
Mual muntah
Gangguan pendengaran
Blok spinal tinggi, atau spinal total
2. Komplikasi pasca tindakan
Nyeri tempat suntikan
Nyeri punggung
Nyeri kepala karena kebocoran likuor
Retensio urin
Meningitis

9. Apa komplikasi intubasi ?


1. Selama intubasi
a. Trauma gigi-geligi
b. Laserasi bibir, gusi, laring
c. Merangsang saraf simpatis(hipertensi-takikardi)
d. Intubasi bronkus
e. Intubasi esofagus
f. Aspirasi
g. Spasme bronkus
2. Setelah ekstubasi
a. Spasme laring
b. Aspirasi
c. Gangguan fonasi
d. Edema glotis-subglotis
e. Infeksi laring, faring, trakea
10. Apa yang dimaksud PS ASA 1 pada pasien ini, dan bagaimana menegakkannya ?
Jawab :
PS ASA 1 yaitu pasien sehat organik, fisiologik, psikiatrik, biokimia.
Menegakkannya dengan melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik yang dilakukan
sebelum anastesi/operasi.

11. Pada anastesi spinal sebutkan lapisan tubuh yang ditusuk ?


Jawab :
1. Kutis
2. Subkutis
3. Lig.supra spinosum
4. Lig.intra spinosum
5. Lig.flavum
6. Ruang epidural
7. Duramater
8. Ruang sub. arachnoid

12. Apa saja golongan anastesi lokal ?


1. Golongan Ester (-COOC)
Kokain, benzokain (Amerikain), ametocaine, prokain(novocaine),
tetrakain(pontocaine), kloroprokain(nesacaine).
2. Golongan Amida(-NHCO-)
Lidokain(xylocaine, lignocaine), mepivakain(carbocaine), prilokain (citanest),
bupivacain(marcaine), etidokain(duranest), dibukain(nupercaine),
ropivakain(naropin), levobupivacaine(chirocaine)

13. Apa saja golongan dari reversal ?


1. Golongan Antikolinesterase (neostigmin)
2. Golongan Antikolinergik (Sulfas Atropin)

14. Apa indikasi RA-SAB ?


1. Bedah ekstremitas bawah
2. Bedah panggul
3. Tindakan sekitar rektum-perineum
4. Bedah obstetri-ginekologi
5. Bedah urologi
6. Bedah abdomen bawah
7. Pada bedah abdomen atas dan bedah pediatri biasanya dikombinasi dengan
anastesia umum ringan

15. Apa kontraindikasi RA-SAB ?


1. Kontra Absolut
Pasien menolak
Infeksi pada tempat suntikan
Hipovolemi berat, syok
Koagulopati(mendapat terapi antikoagulan)
TIK meninggi
Fasilitas resusitasi minim
Kurang pengalaman/tanpa didampingi ahli anastesi
2. Kontra Relatif
Infeksi sistemik
Infeksi sekitar tempat suntikan
Kelainan neurologis
Kelainan psikis
Bedah lama
Penyakit jantung
Hipovolemi ringan
Nyeri punggung kronis

16. Apa komplikasi dari hernia ?


1. hernia strangulata/ inkarserasi
2. Terjadi perforasi yang akhirnya dapat menimbulkan abses lokal, fistel, atau
peritonitis jika terjadi hubungan dengan rongga perut
3. Akibat penyumbatan usus terjadi aliran balik berupa muntah-muntah sampai
dehidrasi dan shock dengan berbagai macam akibat lain.

17. Bagaimana kalian menegakkan diagnosa hernia ?


Anamnesi, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Tanda klinis pada pemeriksaan fisik bergantung pada isi hernia. Pada inspeksi saat
pasien mengedan, dapat dilihat hernia inguinalis lateralis muncul sebagai penonjolan
di regio ingunalis yang berjalan dari lateral atas ke medial bawah. Keluhan nyeri
jarang dijumpai, kalau ada biasanya dirasakan di daerah epigastrium atau
paraumbilikal berupa nyeri viseral karena regangan pada mesenterium sewaktu satu
segmen usus halus masuk ke dalam kantong hernia.
18. Bagaimana prognosis hernia pada pasien ini ?

Jawab : Prognosis hernia inguinalis lateralis sangat baik. Insiden terjadinya komplikasi
pada anak hanya sekitar 2%. Insiden infeksi pascah bedah mendekati 1%, dan recurent
kurang dari 1%. Meningkatnya insiden recurrent ditemukan bila ada riwayat inkarserata atau
strangulasi.

19. Apa yang terjadi bila tidak segera dilakukan herniotomi pada pasien ini ?
Jawab : Terapi pilihan untuk hernia inguinalis lateralis adalah operasi, karena hernia
inguinalis lateralis tidak bisa sembuh secara spontan. Operasi ini harus segera
dilakukan secera elektif setelah diagnosis di tentukan, karena akan beresiko tinggi
terjadinya inkarserata di kemudian hari.

20. Bagaimana mekanisme kerja Ondansentron?


Jawab : merupakan golongan antagonis 5-HT3 (Hidroxitciptomin)di CTZ
(Chemoreseptor Triger Zone) sehingga sinyal mual atau muntah tidak diteruskan ke
pusat muntah di medula oblongata = tidak terjadi muntah.

21. Bagaimana mekanisme kerja Ketorolac?


Jawab : Menghambat sintesis prostaglandin dengan cara menghambat kompetitif
kerja enzim sinoksigenasi pada jalur arachidoat tidak melalui jalur opioid.

22. Sebutkan penyulit GA-ETT?


Jawab :
1. Leher pendek berotot
2. Mandibula menonjol
3. Maksila atau gigi depan menonjol
4. Uvula tak terlihat
5. Gerak sendi temporo-mandibular terbatas
6. Gerak vertebra servikal terbatas
23. Bagaimana mekanisme kerja dari fentanyl ?
Jawab : Menghilangkan rasa nyeri dengan menghambat atau memblok reseptor
opioud di SSP/Medula spinalis
1. Apa saja Trias Anastesi ?

2. Apa saja tehnik Anastesi ?

3. Apa pengertian dari PS ASA ?

4. Apa tujuan dari PS ASA ?

5. Apa yang dimaksud dengan GA-ETT ?

6. Apa teknik anastesi RA-SAB ?

7. Apa yang dimaksud dengan premedikasi ?

8. Apa tujuan dari premedikasi ?

9. Apa komplikasi dari RA-SAB saat tindakan dan pasca tindakan ?

10. Apa komplikasi intubasi ?

11. Apa yang dimaksud PS ASA 1 pada pasien ini, dan bagaimana menegakkannya ?

12. Pada anastesi spinal sebutkan lapisan tubuh yang ditusuk ?

13. Apa saja golongan anastesi lokal ?

14. Apa indikasi RA-SAB ?

15. Apa kontraindikasi RA-SAB ?

16. Apa komplikasi dari hernia ?

17. Bagaimana kalian menegakkan diagnosa hernia ?

18. Bagaimana prognosis hernia pada pasien ini ?

19. Apa yang terjadi bila tidak segera dilakukan herniotomi pada pasien ini ?

20. Bagaimana mekanisme kerja Ondansentron?

21. Bagaimana mekanisme kerja Ketorolac?

22. Sebutkan penyulit GA-ETT?

23. Bagaimana mekanisme kerja dari fentanyl ?

Anda mungkin juga menyukai