Xxxxxxxxx
Dari paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa (a) RPP merupakan operasionalisasi
dari suatu silabus; (b) setiap silabus dapat dikembangkan menjadi beberapa RPP; (c) satu
RPP dapat digunakan untuk satu kali pertemuan atau lebih; dan (d) harus ada kesesuaian
secara substansi antara komponen silabus dan komponen RPP yang besesuaian.
Model K-13
Sebagaiana Model KTSP, rancangan system pembelajaran metode K-13
(Kurikulum 2013) juga terdiri dari 2 (dua) macam, yaitu Silabus dan RPP, yang keduanya
juga saling terkait dimana Silabus menjadi dasar untuk pengembangan RPP. Model
pengembangan Silabus dan Rppdari rancangan system pembelajaran berdasarkan K-13
ditunjukkan pada Gambar 3.7a dan Gambar 3.7b berikut ini
Model pengembangan oengembangan/peyusunan silabus ala K-13 tersebut terdiri
dari tujuh langkah sebagai berikut.
Langkah 1 : Mengidentifikasi dan menetapkan rumusan KI (Kompetensi Inti) dan KD
(Kompetensi Dasar) dari Standar Isi (SI) yang akan dikembangkan menjadi
Silabus. Secara umum, perumusan KI dan KD tersebut didasarkan dari hasil
kajian secara komprehensif terhadap SKL (Standar Kompetensi Lulusan)
sebagaimana telah ditentukan dalam Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013.
Dalam K-13 rumusan KI dan KD untuk matapelajaran Kelompok A,
Kelompok B, dan Kelompok C1 (Dasar Bidang Keahlian) telah ditetapkan
berdasarkan Permendikbud Nomor 70 Tahun 2013. Sedangkan Kd untuk
matapelajaran Kelompok C2 (Dasar Program Keahlian) dan Kelompok C3
(Paket Keahlian) diserahkan sepenuhnya kepada Direktoran Jenderal
Pendidikan Menengah Kemendikbud, c.q Direktorat Pembinaan SMK.
Selama belum ada ketetapan baru, tampaknya KD Program Produktif yang
telah ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan SMK, Ditjen Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah, Depdiknas sebagaimana digunakan dalam
KTSP masih bisa digunakan dengan adaptasi sepenuhnya, terutama memilah
KD tersebut menjadi KD pengetahuan dan KD keterampilan.
Langkah 2 : Merumuskan indikator masing-masing KD dari KI yang telah ditetapkan.
Langkah 3 : Mengidentifikasi materi poko pembelajaran sesuai dengan indikator-
indikator yang telah dirumuskan.
Langkah 4 : Menetapkan teknik penilaian yang akan digunakan untuk mengukur
keberhasilan belajar peserta didik dalam menguasain KD, baik KD
Pengetahian maupun KD Keterampilan.
Langkah 5 : Mermuskan kegiaan pembelajatan yang haus dilakukan peserta didik untuk
menguasai kometensi.
Langkah 6 : Menetapkan alokasi waktu yang diperlukan peserta didik untuk belajar
dalam rangka menguasai KD.
Langkah 7 : Mengidentifikasi berbagai sumber belajar yang dapat digunakan oleh peseta
didik untuk belajar dalam rangka menguasai KD.