LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Definisi Ketel Uap/Boiler
Boiler merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk
menghasilkan steam (uap) dalam berbagai keperluan. Air di dalam boiler
dipanaskan oleh panas dari hasil pembakaran bahan bakar (sumber panas
lainnya) sehingga terjadi perpindahan panas dari sumber panas tersebut ke
air yang mengakibatkan air tersebut menjadi panas atau berubah wujud
menjaadi uap. Air yang lebih panas memiliki bera jenis yang lebih rendah
dibanding dengan air yang lebih dingin, sehingga terjadi perubahan berat
jenis air di dalam boiler. Air yang memiiki berat jenis yang lebih keci
akan naik, dan sebaliknya air yang memiliki berat jenis yang lebih tinggi
akan turun ke dasar (Djokosetyardjo,,M.J.1990)
Sistem boiler ada tiga yaitu sistem air umpan (air kondensat dan
air baru), sistem uap/steam dan sistem bahan bakar. Air umpan harus
diatur otomatis untuk mengisi atau menambah bila diperlukan dan harus
memenuhi syarat tertentu. Sistem uap mengatur pengalirandan pengaturan
lewat pipa ketitik pengguna dan sistem bahan bakar memakai peralatan
sesuai dengan bahan bakar yg digunakan. Economizer utk memanaskan
awal air umpan sebelum masuk boiler
3
4
2. Bagian-Bagian Boiler
endapan yang dapat membentuk kerak pada boiler, air yang tidak
mengandung unsur yang dapat menyebabkan korosi terhadap boiler.
Air yang digunakan pada proses pengolahan dan air umpan boiler
diperoleh dari air sungai, air waduk, sumur bor, dan sumber mata air lainnya.
Kualitas air tersebut tidak sama walaupun menggunakan sumber air sejenis,
hal ini dipengaruhi oleh lingkungan asal air tersebut. Sumber mata air sungai
umumnya sudah mengalami pencemaran oleh aktivitas penduduk dan
kegiatan industri, oleh sebab itu perlu dilakukan pemurnian. Dengan cara
treatment hingga memenuhi standar karakteristik air umpan boiler. Berikut ini
merupakan persyaratan baku mutu air umpan boiler :
Tabel 2.1 Baku Mutu Air Umpan Boiler
Ph unit 10,5-11,5
T Hardness ppm -
B. Perundang-undangan
1. Undang-Undang No. 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
2. Undang-Undang dan Peraturan Uap tahun 1930
a. Undang-Undang Uap 1930 (Stoom Ordinatie 1930) Stbl. No 225
Tahun 1930
b. Peraturan Uap 1920 (Stoom Verodening 1930) Stbl No. 339 Tahun
1930
3. Permenaker No.04 Tahun 1971 (Mengatur biaya pemeriksaan dan
pengawasan keselamatan kerja di perusahaan-perusahaan).