Anda di halaman 1dari 2

4.2.1.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Persiapan


Sebelum pelaksanaan pekerjaan pokok suatu proyek konstruksi pekerjaan pertama
yang harus di lakukan adalah pekerjaan persiapan. Pekerjaan persiapan harus dilakukan
dalam pelaksanaan proyek ini, antara lain:
1. Perencanaan Site Plan.
2. Perhitungan Kebutuhan Sumber Daya.
3. Pelaksanaan di Lapangan.

4.2.1.1. Perencanaan Site Plan


Yang termasuk dalam perencanaan Site Plan, pada prinsipnya adalah perencanaan tata
letak atau lay out dari fasuilitas – fasilitas yang diperlukan selama pelaksanaan proyek.
Fasilitas – fasilitas proyek yang dimaksudkan antara lain:
1. Kantor proyek/Direksi Keet.
2. Gudang Material dan Peralatan.
3. Base Camp Staf Proyek.
4. Barak Pekerja.
Metode pendadaan bangunan tersebut diatas adalah dengan di subkan dan tata letak
atau lay out untuk pekerjaan persiapan ini dapat dilihat gambar tata letak atau lay out
(Lampiran 4.c).
4.2.1.2. Perencanaan Sumber Daya
Yang dimaksud dengan sumber daya proyek adalah menyangkut kebutuhan listrik
proyek dan air kerja, sedangkan untuk kebutuhan sumber daya manusianya akan dijelaskan
pada bab yang lain.
1. Kebutuhan Listrik Kerja.
Yang dimaksud dengan sumber daya proyek yang menyangkut kebutuhan listrik kerja
adalah jumlah daya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi selama
pelaksanaan proyek. Daya listrik yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek konstruksi,
biasanya meliputi:
a. Penerangan.
b. Peralatan kerja (tower crane, lift bahan, mesin potong, bor, dll).
c. Peralatan kantor proyek.
2. Kebutuhan Air Kerja
Kebutuhan air kerja untuk keperluan proyek biasa proyek biasa diperoleh dari sumur atau
Pam (Perusahaan Air Minum) asalkan tidak menyimpang dari RKS yang ditentukan. Air
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan sbb:
1. Toilet di Kantor Proyek.
2. Base Camp Staf, barak kerja.
3. Bahan pencampur adukan beton, spesi dll.
4. Perawatan beton, termasuk terting beton.
5. Keperluan lokasi- lokasi kerja lainnya.

Anda mungkin juga menyukai