Flap surgery adalah subspesialisasi dari operasi plastik dan rekonstruksi. Flap adalah
sebuah unit jaringan yang dipindahkan dari suatu tempat (donor site) ke tempat lain
(recipient site) dengan mempertahankan suplai darahnya. Perbedaan antara
keduanya adalah skin flap dipindahkan dengan suplai darahnya utuh, dan graft adalah
pemindahan jaringan tanpa suplai darahnya sendiri. Oleh karena itu, daya hidup graft
bergantung seluruhnya pada suplai darah dari recipient site.
Klasifikasi flap :
- Berdasarkan suplai darah random (no named blood vessel) Axial (named blood
vessel) Mathes and Nahai classification : One vascular pedicle (eg, tensor fascia
lata), Dominant pedicle(s) and minor pedicle(s) (eg, gracilis), Two dominant
pedicles (eg, gluteus maximus), Segmental vascular pedicles (eg, sartorius), One
dominant pedicle and secondary segmental pedicles (eg, latissimus dorsi).
- Berdasarkan jaringan yang dipindahkan Flaps yang terdiri dari satu tipe jaringan,
seperti kulit (cutaneous), fascia, otot, tulang, and visceral (misal colon, usus halus,
omentum) flaps. Composite flaps termasuk fasciocutaneous (misal radial forearm
flap), myocutaneous (misal transverse rectus abdominis muscle [TRAM] flap),
osseocutaneous (misal fibula flap), tendocutaneous (misal dorsalis pedis flap), dan
sensory/innervated flaps (misal dorsalis pedis flap dengan deep peroneal nerve).
- Lokasi donor site local flap, jaringan yang dipindahkan berada dekat dengan area
defek. Distant flap, dari bagian tubuh yang berbeda.
Nomor 2,3,4 Beda STSG dan FTSG, kerugian keuntungan, area donor
2. Rule of five
Khusus untuk bayi : - kepala bayi 4 x 5%
- ekstremitas superior D+S : 2 x 2 x 5%
- badan anterior + posterior : 2 x 4 x 5%
- ekstremitas inferior D+S : 2 x 2 x 5%
Khusus untuk bayi : - kepala 3 x 5%
- ekstremitas superior D+S : 2 x 2 x 5%
- badan anterior + posterior : 2 x 3 x 5%
- ekstremitas inferior D+S : 2 x 3 x 5%
3. Rule of palmar
Perhitungan kasar dimana luas luka bakar sebesar palmar dianggap 1%
Berdasar berat ringan luka bakar, maka dibagi :
1. Ringan
- luka bakar grade I
- grade II : dewasa 15%, anak 10%
- grade III : 2%
2. Sedang
- grade II : dewasa 15 – 30%, anak 10 – 20%
- grade III : 10% dewasa / anak, tetapi tidak mengenai ekstremitas, muka, anogenital,
telinga
3. Berat
- grade II : dewasa >30%, anak >20%
- grade III : 10% tp pd ekstremitas, muka, telinga, anogenital
- luka bakar yang disertai trauma jaringan lunak, fraktur, trauma jalan nafas
- luka bakar akibat listrik tegangan tinggi
Menurut NPUAP ( National Pressure Ulcer Advisory Panel ), luka tekan dibagi menjadi
empat stadium (gambar 2 ), yaitu :
1. Stadium Satu
Adanya perubahan dari kulit yang dapat diobservasi. Apabila dibandingkan dengan
kulit yang normal, maka akan tampak salah satu tanda sebagai berikut : perubahan
temperatur kulit ( lebih dingin atau lebih hangat ), perubahan konsistensi jaringan (
lebih keras atau lunak ), perubahan sensasi (gatal atau nyeri). Pada orang yang berkulit
putih, luka mungkin kelihatan sebagai kemerahan yang menetap. Sedangkan pada
yang berkulit gelap, luka akan kelihatan sebagai warna merah yang menetap, biru atau
ungu.
2. Stadium Dua
Hilangnya sebagian lapisan kulit yaitu epidermis atau dermis, atau keduanya. Cirinya
adalah lukanya superficial, abrasi, melempuh, atau membentuk lubang yang dangkal.
3. Stadium Tiga
Hilangnya lapisan kulit secara lengkap, meliputi kerusakan atau nekrosis dari jaringn
subkutan atau lebih dalam, tapi tidak sampai pada fascia. Luka terlihat seperti lubang
yang dalam
4. Stadium Empat
Hilangnya lapisan kulit secara lengkap dengan kerusakan yang luas, nekrosis jaringan,
kerusakan pada otot, tulang atau tendon. Adanya lubang yang dalam serta saluran
sinus juga termasuk dalam stadium IV dari luka tekan.
Malformasi vaskular adalah istilah biasa digunakan untuk merujuk kelainan yang
mempengaruhi sistem pembuluh darah termasuk pembuluh getah bening, arteri, dan
vena.
Malformasi ini bawaan dan oleh karenanya hal ini dimulai pada saat anak lahir.
Namun, biasanya tidak menampakkan jelas sampai bayi sudah masuk ke masa kanak-
kanak. Hal ini berkembang seiringan dengan usia seseorang, sehingga berlangsung
secara perlahan, meskipun ada saat-saat pertumbuhan cukup cepat.
Ada berbagai jenis malformasi, yaitu:
Port-wine stain atau malformasi kapiler - Seperti namanya, kelainan tersebut
terdeteksi di kapiler, yang merupakan pembuluh darah terkecil dalam tubuh. Mereka
setipis sehelai rambut tetapi bercabang. Mereka hadir di semua jaringan dalam tubuh.
Seperti noda, mereka dapat muncul sebagai perubahan warna pada permukaan kulit.
Ukuran mereka dapat berkisar dari pulau-pulau kecil yang tersebar ke-orang besar
yang meliputi wilayah yang luas. Mereka biasanya ditemukan di leher dan wajah.
Malformasi ini sering bingung dengan lesi kapiler yang terlihat pada neonatus.
Perbedaan utama adalah bahwa yang terakhir dapat hilang pada saat anak mencapai
usia satu tahun. Dengan demikian, hampir selalu tidak memerlukan pengobatan
apapun.
Malformasi limfatik - Ini adalah kelainan yang ditemukan dalam pembuluh getah
bening, yang merupakan struktur katup yang memberikan kelebihan cairan dari
jaringan tubuh ke dalam sistem peredaran darah (atau aliran darah). Ketika hal
tersebut mengalami kelainan bentuk, mereka dapat menyebabkan penumpukan
cairan, menyebabkan pelebaran atau pembengkakan pembuluh. Pada saatnya,
benjolan di daerah bening menjadi lebih terlihat.
Vena Malformasi - Ini adalah malformasi yang mempengaruhi pembuluh darah, yang
pembuluh darah bertanggung jawab untuk membawa darah kembali ke jantung, di
mana ia menerima oksigen yang akan didistribusikan ke sel-sel dan jaringan. Ini adalah
yang paling umum di antara jenis dan muncul dalam berbagai bentuk, dari lesi
superfisial ke massa kental.
Arteriovenosa malformasi - malformasi ini dapat terjadi pada jaringan yang
menghubungkan pembuluh darah dan arteri, yang bertanggung jawab untuk
memberikan darah dari jantung ke berbagai wilayah tubuh.
Namun, ada faktor-faktor risiko tergantung pada kondisi tertentu pada anak yang
terdiagnosis. Misalnya, anak-anak yang mungkin memiliki sindrom Sturge-Weber
mungkin berisiko mengalami malformasi kapiler. Meskipun sindrom ini bawaan, tidak
familial (atau diteruskan). Selain dari tanda lahir (port-wine stain), anak juga mungkin
memiliki masalah neurologis.
Kondisi lain yang sering dikaitkan dengan malformasi pembuluh darah adalah HHT
atau keturunan hemorrhagic telangiectasia. Seperti namanya, ini dapat menyebabkan
perdarahan. HHT disebabkan oleh salah satu dari tiga gen yang disebut SMAD4,
ACVRL1, dan ENG. Ketika gen ini bermutasi, mereka dapat menyebabkan malformasi
arteri, di mana darah mengalir dari arteri langsung ke pembuluh darah. Tekanan tinggi
darah dapat saring pembuluh dan mengiritasi jaringan, yang kemudian
mengakibatkan pendarahan.
Giant karena memang luasan kulit yang berwarna sangat luas hampir seluruh kulit di
badan Ghaidan dari leher hingga bokong berwarna hitam.
Hairy karena di beberapa bagiannya tumbuh rambut halus.
Congenital – adalah bawaan/melekat sejak lahir, Berbeda dengan istilah turun –
temurun. Turun-temurun berarti kita dapatkan dari orang tua atau sebaliknya. Belum
ada bukti yang menyatakan Nevus secara turun-temurun. Belum ada kasus anak
kembar identik dimana keduanya memiliki large Nevus. Tidak ada juga kasus dimana
seseorang dengan large nevus memiliki orang tua ataupun melahirkan anak
dengan nevus yang besar juga.
Melanocytic = Berbasis Pigmen. Melanin adalah jenis pigmen pada kulit manusia, yang
biasanya terdistribusi secara merata. Pada CMN, terdapat sel-sel penghasil pigmen
bernama nevomelanocytes. Sel-sel ini terdistribusi secara tidak merata dan biasanya
mengelompok. Sehingga menghasilkan moles di kulit karena konsentrasi pigmen lebih
besar.