Anda di halaman 1dari 8

Bab Medan Magnetik

1. Induksi Magnetik di Sekitar Kawat Lurus Panjang Berarus Listrik

Ket :
BP = induksi magnetik di titik P
(Wb/m2 atau Tesla)
0 = permeabilitas ruang
hampa (4 ×10-7 Wb/A1m1)
I = kuat arus yang mengalir
dalam kawat (A)
a = jarak titik P ke kawat
penghantar (m)

2. Induksi Magnetik pada Sumbu Lingkaran Kawat Berarus Listrik


induksi magnetik di titik P adalah :

induksi magnetik di titik pusat


lingkaran dengan N buah lilitan
kawat adalah :

Contoh soal
Sebuah kawat penghantar berbentuk lingkaran dengan jari-jari 8 cm dan terdiri atas 20 lilitan
yang dialiri arus listrik sebesar 10 A. Tentukan besar induksi magnet di titik pusat lingkaran dan
di titik yang terletak pada garis sumbu dan berjarak 6 cm dari pusat lingkaran!

Diketahui : a = 8 cm = 8.10-2 m x = 6 cm = 6.10-2 m


I = 10 A N = 20 lilitan
Ditanyakan : a. BP = ...? di titik pusat lingkaran
b. BP = ...?di titik pada jarak 6 cm dari pusat lingkaran
3. Induksi Magnetik di Sumbu Solenoida dan Toroida
Jika titik P di pusat solenoida

Jika titik P terletak di ujung solenoida

Besarnya induksi magnetik di pusat sumbu toroida adalah

Ket :
B = induksi magnetik pada selenoida atau toroida (Wb/m2
atau Tesla)
0 = permeabilitas ruang hampa (4 ×10-7 Wb/A1m1)
I = kuat arus yang mengalir dalam kawat (A)
N = jumlah lilitan dalam solenoida
L = panjang solenoida (m)
= keliling toroida (m)
Contoh soal
1. Sebuah solenoida yang panjangnya 50 cm memiliki 2000 lilitan, dialiri arus sebesar 4 ampere.
Hitunglah induksi magnet :
a. di ujung solenoida,
b. di tengah-tengah solenoida!
Penyelesaian :

Ditanyakan : a) B = ...? di ujung b) B = ...? di tengah-tengah


Jawab :

 0 IN  0 IN
a) B  b) B 
2L L
4  10 7.  4  2  103 4  10 7.  4  2  103
 
2  0,5 0,5
 32  10 4 T  64  10 4 T
2. Sebuah toroida yang memiliki 4.000 lilitan dialiri arus sebesar 5 A. Apabila diketahui jari-jari
lingkaran bagian dalam 8 cm dan bagian luar 12 cm. Tentukan besarnya induksi mgnet pada
toroida tersebut!\
Diketahui : N = 4.000 llt I = 5 A r1 = 8 cm r2 = 12 cm
Ditanyakan : B = ...?
Jawab : Jari-jari rata-rata toroida adalah :

4. Gaya Magnetik (Gaya Lorentz) pada Kawat


Berarus dalam Medan Magnetik

Ket :

BP = induksi magnetik di titik P (Wb/m2 atau Tesla)


0 = permeabilitas ruang hampa (4 ×10-7 Wb/A1m1)
I = kuat arus yang mengalir dalam kawat (A)
l = panjang kawat (m)
 = sudut yang dibentuk antara arah arus (I)
dengan arah induksi magnet (B)
5. Gaya Magnetik di Antara Dua Kawat Sejajar
Berarus

INGAT !!!!!!!

ket:
F = gaya magnet pada kawat (N)
I1 = arus listrik pada kawat 1 (A)
I2 = arus listrik pada kawat 2 (A)
B1 = induksi magnet yang ditimbulkan oleh kawat 1 (Wb/m2 atau
Tesla)
B2 = induksi magnet yang ditimbulkan oleh kawat 2 (Wb/m2 atau
Tesla)
a = jarak antara kedua kawat (m)
l = panjang kawat penghantar (m)
6. Gaya Magnetik yang Dialami oleh Muatan Listrik yang Bergerak
dalam Medan Magnetik
Gaya magnet pada muatan :

Untuk menentukan jari2 lintasan :

Ket :
F = gaya magnetik (N)
B = induksi magnet (T)
q = besarnya muatan listrik (C)
v = kecepatan muatan listrik (m/s)
 = sudut yang dibentuk oleh arah I dan v

______________________________________________________________________________________
Bab Induksi Elektromagnetik

1. Pengertian Fluks Magnetik


B

jika B tegak lurus bidang maka (gambar a) :

ket :
 = fluks magnetik (Wb = weber) B
B = induksi magnet (T atau Wb/m)
A = luas permukaan bidang (m2)
 = sudut yang dibentuk antara arah B dengan garis
normal (radian atau derajat)

2. Hukum Faraday
3. Besarnya GGL Induksi karena Perubahan Luas Penampang Bidang Kumparan

Ket :

4. GGL Induksi karena Perubahan Induksi Magnet atau medan magnet

Ket :
B = induksi magnet (T atau Wb/m)
A = luas permukaan bidang (m2)

5. GGL Induksi karena Perubahan Sudut antara B dan


Garis Normal Bidang Kumparan

ket :
 = fluks magnetik (Wb = weber)
B = induksi magnet (T atau Wb/m)
A = luas permukaan bidang (m2)
 = sudut yang dibentuk antara arah B dengan garis
normal (radian atau derajat)
N = banyaknya lilitan ppada kumparan
6. Hukum Lenz

7. GGL Induksi Diri pada Kumparan

Jika perubahan arusa terhadap waktu adalah konstan maka :

Ket :

Energi yang tersimpan pada kumparan :

Ket :
8. Induktansi Diri pada Solenoida dan Toroida
induktansi diri pada selenoida:

Ket :
L = induktansi diri (Henry)
Induktansi diri pada toroida :  0  permeabilitas ruang hampa ( 4  10 7 Wb/Am)
l = panjang lilitan kumparan (m)
0 N 2 A d = diameter toroida (m)
L
d N = jumlah lilitan pada kumparan

9. Induktansi Timbal Balik (Induktansi Silang)


10. Penerapan Induksi Magnetik di dalam Bidang Teknologi
a) Generator (Dinamo)
Generator atau dinamo adalah alat yang
digunakan untuk mengubah energi mekanik
(gerak) menjadi energi listrik. Generator
dibagi mmenjadi dua yaitu generator AC dan
generator DC.

Ket :

b) Transformator (Trafo)
Transformator berfungsi untuk menaikkan atau
menurunkan tegangan listrik. Transformator
dibedakan menjadi dua, yaitu transformator step
down (untuk mmenurunkan tegangan) dan
transformator step up (untuk menaikkan teganga
n).

Efisiensi Transformator :

Ket :
V1 = Vp ; V2 = Vs
N1 = Np ; N2 = Ns

Anda mungkin juga menyukai