Anda di halaman 1dari 21

BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai)

Dibentuk : 29 April 1945


Anggota dilantik : 28 Mei 1945
 28 Mei 2945 diresmikan BPUPKI, pada saat peresmian salah satunya
dihadiri Panglima Tentara Wilayah ketujuh yang bermarkas di Singapura
bernama Jenderal Itagaki
 Pada saat peresmian dikibarkan bendera Hinomaru oleh Mr. A.G
Pringgodigdo
 Sementara bendera Merah Putih dikibarkan oleh Toyohiko Masuda
Dibubarkan : 7 Agustus 1945
Tujuan : Mempelajari dan menyiapkan hal-hal penting tentang tata pemerintahan
jika Indonesia merdeka.
Ketua : Radjiman Widyodiningrat
Wakil Ketua : R. Pandji Suroso
Ichibangase
Anggota : 60/62 orang
Terdiri: orang/tokoh seluruh Indonesia
4 orang Tionghoa
1 orang Arab
2 orang peranakan Belanda
8 orang tentara Jepang
Sidang : 2 kali
1) 29 Mei-1 Juni 1945
2) 10-17 Juli 1945
Sebelum BPUPKI dibentuk dan bersidang, pada tanggal 16 Mei 1945 di Bandung diadakan Kongres
Pemuda seluruh Jawa.

Sidang I
 Membahas usaha merumuskan dasar filsafat bagi negara Indonesia yang merdeka
(merumuskan dasar negara)
 Pengusul: Moh Yamin (29 Mei 1945), Soepomo (31 Mei 1945), Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
 Dilaksanakan di Gedung Cuo Sangi In, Jalan Pejambon Jakarta
 Pembukaan sidang oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat
 Pada saat pembukaan sidang dikunjungi tokoh Jepang: Saiko Sikikan
 Setelah sidang pertama BPUPKI ditutup, segenap anggota sidang diberikan waktu 20 hari
untuk memberikan usul dan rencana tertulis yang berisi: Pembentukan negara Indonesia
merdeka.

Piagam Jakarta (22 Juni 1945)


 Dilaksanakan pasca sidang I BPUPKI
 Anggota BPUPKI yang hadir sebanyak 38 orang
 Merupakan upaya kompromi golongan nasionali dan agamis
 Untuk mencapai kompromi kedua pihak dibentuk panitia 9 terdiri dari:
1. Soekarno Panitia 9: SASMAMAWA
2. AA. Maramis
3. Subarjo
4. Moh Hatta (golongan kebangsaan)
5. Abdul Kahar Muzakir (golongan islam)
6. Muh Yamin (golongan kebangsaan)
7. Agus Salim
8. Wakhid Hasyim
9. Abikusno Tjokrosujoso (golongan islam)
Menghasilkan rumusan yang menggambarkan maksud dan tujuan pembentukan Negara
Indonesia Merdeka yang diterima dengan suara bulat dan ditandatangani oleh
Mohammad Yamin
 Golongan
1. Nasionalis
Lunak  Dr. Radjiman Widyodiningrat
Radikal
2. Agamis
 Sila pertama pada Piagam Jakarta yang menunjukkan ketidaksetujuan masyarakat Indonesia
bagian Timur yang mayoritas non-Islam akhirnya dirubah oleh: Moh Hatta
 Perubahan sila pertama pada Piagam Jakarta dilakukan setelah berkonsultasi dengan empat
tokoh Islam yaitu: Ki Bagus Hadikusuma, Wachid Hasjim, Mr. Kasman Singodimedjo, Mr.
Teuku Moh.Hasan
 Salah satu tokoh yang merasa keberatan dengan sila pertama Piagam Jakarta adalah A.A
Maramis
Sidang II
 11 Juli:
 Rumusan Piagam Jakarta diterima oleh BPUPKI sebagai Mukadimah UUD
 Membicarakan ancangan membentuk panitia kecil
 Panitia kecil terdiri dari:
1. Supomo SAWASAS: Panitia kecil
2. Ahmad Soebarjo
3. Wongsonegoro
4. AA. Maramis
5. Singgih
6. Agus Salim
7. Sukiman
 Panitia kecil membahas:
1. Indonesia merdeka selekas-lekasnya
2. Dasar (Negara)
3. Bentuk negara uni atau federasi
4. Daerah Negara Indonesia
5. Badan Perwakilan Rakyat
6. Badan Penasihat
7. Bentuk Negara dan Kepala Negara
8. Soal Pembelaan
 13 Juli : Hasil Panitia Kecil dibicarakan dan diterima Panitia Perancang UUD. Mereka juga
memberikan laporan
 14 Juli : Membicarakan rancangan Pembukaan UUD 1945 dan menerimanya dengan sedikit
perubahan
 15 Juli : Membuat rancangan UUD 1945
 17 Juli : Disetujui
 Berbagai panitia yang dibentuk dalam sidang kedua BPUPKI
 Panitia perancang UUD (Ir Soekarno sebagai ketua dan 18 anggotanya)
 Panitia perancang ekonomi & keuangan (Moh.Hatta dan 22 anggota)
 Panitia perancang pembela tanah air (Abikoesno Tjokrosujoso dan 22 orang anggota)
 Nama Pembukaan UUD 1945 menurut:
Soekarno : Mukadimah
Yamin : Piagam Jakarta
Sukiman : Gantlemen’S Agreement

PPKI (Dokuritsu Junbi Inkai)

 Dibentuk : 7 Agustus 1945


 Anggota : 21 Orang ditambah menjadi 27 orang
 Ketua : Ir. Soekarno
 Wakil Ketua : Moh. Hatta
 Penasehat : Achmad Soebarjo
 Tugas PPKI : melaksanakan kemerdekaan Indonesia dan mengambil langkah-langkah
yang perlu untuk membentuk negara.
 Sidang : 18 Agustus 1945
 Hasil
1. Mengesahkan Rancangan UUD menjadi UUD Negara RI (UUD 1945)
2. Memilih Ir. Soekarno dan Moh Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden
3. Membentuk komite nasional untuk membantu tugas presiden

Pancasila

 Pancasila : Dasar Negara


 Pancasila muncul dari zaman Kerajaan Majapahit
 Istilah Pancasila terdapat dalam buku Negarakertagama karangan Mpu Prapanca tahun 1365
 Sejarah perumusan Pancasila:
 Akhir tahun 1944, bintang Jepang mulai redup
 7 September 1944, Perdana Menteri Koiso menjanjikan kemerdekaan Indonesia
 8 September 1944, Bendera dan Lagu Kebangsaan boleh disejajarkan
 1 Maret 1945, Pemerintah militer Jepang di Jawa di bawah pimpIndonesia Saiko Shikikan
(Panglima Tertinggi) Harada Kumakichi mengumumkan pembentukan BPUPKI
 29 April 1945, pada hari ulang tahun Tenno Heika diumumkan nama anggotanya
 28 Mei 1945, pelantikan oleh Letjen Harada Kumakichi dengan dr. K.R.T Radjiman
Wedyodiningrat sebagai ketua dan 60 anggotanya.
 BPUPKI melaksanakan sidang dua kali (29 Mei-1 Juni) dan (10-17 Juli)
 29 Mei 1945, Muh.Yamin mengucapkan prasaran dgn judul “Asas dan Dasar Negara
Kebangsaan RI”
 31 Mei 1945, pidato Dr. Soepomo
 1 Juni 1945, pidato Ir. Soekarno
 1 Juni 1945, dibentuk Panitia Kecil sebanyak 8 orang yang bertugas sebagai pemeriksan dan
penampung usul-usul
 22 Juni 1945 diadakan rapat gabungan antara Panitia kecil dan BPUPKI, dgn menghasilkan
keputusan: 1)Supaya Indonesia lekas merdeka, 2)Supaya hukum dasar yang akan dirancang
diberi preambule, 3)Supaya BPUPKI terus bekerja sampai terwujudnya suatu hukum dasar,
4)Membentuk panitia kecil penyelidik usul-usul/perumus dasar negara/muadimah hukum
dasar (Panitia 9)
 22 Juni 1945 malam pkl 22.00 mengadakan sidang di Jl. Pegangsaan Timur 56 Jakarta
menghasilkan Piagam Jakarta
 10-17 Juli mengadakan sidang II dgn tujuan menyiapkan Rancangan UUD Indonesia merdeka
 11 Juli 1945, membentuk 3 Panitia kecil: Panitia perancang UUD (Ir.Soekarno&19 anggota),
Panitia perancang ekonomi & keuangan (Moh.Hatta&22 anggota), Panitia perancang
pembela tanah air (Abikoesno Tjokrosujoso&22 orang anggota)
 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dan digantikan dgn PPKI
 14 Agustus 1945 Kaisar Hirohito menyerah tanpa syarat
 17 Agustus 1945 proklamasi kemerdekaan
 18 Agustus PPKI bersidang
 Ideologi Idea = Gagasan, Cita-cita, Ide, pemikiran & Logos = ilmu/ajaran
 Ideologi  seperangkat ide untuk mencapai tujuan
 Konsepsi ideologi
 ideologi fungsional
 ideologi struktural : Sistem pembenaran seperti gagasan dan formula politik atas setiap
kebijakan yang diambil oleh penguasa.
 ideologi secara total
 Fungsi ideologi
 Sebagai legitimasi politik
 Sebagai alat pelaksana kekuasaan
 Sebagai alat membangkitkan persatuan masa
 Sebagai alat pengikat gerakan-gerakan politik
 Ideologi Pancasila: Ideologi Terbuka  Pancasila dapat mengikuti perkembangan yang terjadi di
negara lain yang memiliki ideologi yang berbeda dengan Pancasila dalam berbagai aspek
dikehidupan sehari-hari.
 Sebagai ideologi terbuka pada hakikatnya Pancasila memiliki nilai-nilai dasar yang bersifat
universal dan tetap.
 Ciri-ciri Ideologi Terbuka
1. Nilai-nilai dan cita-cita digali dari kekayaan dan religi masyarakatnya
2. Menerima berbagai informasi
3. Dalam hubungannya antara negara dengan rakyat, penguasa bertanggungjawab dan
berperan sebagai pengemban aspirasi masyarakat
 Pancasila disebut sebagai filsafat negara, yaitu Pancasila menjadi dasar dalam pelaksanaan
negara falsafah. Filsafat  philos: cinta & sophia: kebijaksanaan
 Filsafat Pancasila mengukur adanya kebenaran yang bermacam-macam dan bertingkat-tingkat
yaitu kebenaran filosofis, kebenaran religius, kebenaran indera, dan kebenaran ilmiah.
 Filsafat Pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia memiliki tujuan menentukan arah
atau cara untuk memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi Bangsa Indonesia.
 Fungsi filsafat Pancasila dalam hubungannya terhadap ideologi-ideologi yang berkembang di
dunia adalah sebagai filter atau penyaring, ideologi yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang
dianut Bangsa Indonesia.
 Fungsi dan kedudukan Pancasila:
 Jiwa Bangsa Indonesia: melekat erat pada aktivitas kehidupan bangsa Indonesia.
 Kepribadian Bangsa Indonesia: sikap mental, tingkah laku, amal ciri khas
 Pandangan hidup Bangsa Indonesia: sebagai penunjuk, penuntun, pegangan sikap
 Falsafah hidup Bangsa Indonesia: diyakini memiliki kebenaran
 Weltaunchauung/ philosophische grondslag: pandangan dunia/hidup
 Perjanjian luhur rakyat Indonesia: telah disepakati dan disetujui oleh rakyat
 Cita-cita dan tujuan Bangsa Indonesia: cita-cita mencapai masyarakat adil dan makmur
 Dasar negara RI: Pedoman dalam mengatur dan menyelenggarakan pemerintahan
 Sumber dari segala sumber hukum:
 Landasan idiil: Landasan GBHN
 Nilai-nilai Pancasila
Menurut Prof. Dr. Notonegoro menjadi 3 bagian, yaitu:
 Nilai Material : segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia/untuk memenuhi
Kebutuhan manusia.
 Nilai Vital : segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk melakukan
kegiatan/aktivitasnya.
 Nilai kerohanian : segala sesuatu yang berguna bagi unsur rohani manusia
Nilai kerohanian dibedakan menjadi 4 macam:
Nilai kebenaran: bersumber pada unsur akal manusia (ratio,budi)
Nilai keindahan : bersumber pada unsur rasa atau intuisi manusia
Nilai religius : bersumber pada keimanan kepada Tuhan
Nilai moral : bersumber pada unsur kehendak manusia (karsa,etika)
 Pancasila memiliki nilai objektif. Maksud dari nilai Pancasila bersifat objektif adalah: Nilai-nilai
dalam Pancasila menunjukkan adanya sifat umum universal dan abstrak.
 Pancasila merupakan suatu kesatuan majemuk tunggl, yang berarti seluruh lima sila yang ada
merupakan kesatuan yang utuh.
 Keunggulan yang dimiliki demokrasi Pancasila dalam mengambil keputusan adalah keputusan
yang didapat, diperoleh dari musyawarah untuk mufakat.
 Pancasila terdiri dari 2 lapisan fundamen yaitu fundamen politik dan fundamen moral.
 Dalam merumuskan Pancasila Ir. Soekarno menggunakan dalil teori geopolitik khususnya Blut-
und Boden Theory yang merupakan ciptaan Karl Haushofer. Teori ini sebenarnya adalah sendi
bagi politik Jerman tetapi sangat menarik bagi Bangsa Indonesia khususnya untuk membela
cita-cita kemerdekaan.
 Secara historis prinsipil Pancasila mempunyai arti anti kolonialisme, imperialisme, kapitalisme
dan feodalisme.
 Dimensi Pancasila
1. Dimensi realitas
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mencerminkan realitas yang sedang
berkembang di masyarakat.
2. Dimensi idealis
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila bersifat sistematis dan rasional
3. Dimensi normatif
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu penjabaran dalam sebuah sistem
normatif.
 Nilai-nilai Pancasila
 Nilai dasar adalah asas-asas yang diterima sebagai dalil yang kurang lebih mutlak. Nilai
dasar berasal dari nilai-nilai cultural atau budaya yang berasal dari budaya bangsa
Indonesia sendiri.
 Nilai instrumental adalah pelaksanaan umum nilai-nilai dasar, biasanya dalam wujud
normal social atau norma hukum, yang selanjutnya akan terkristalisasi dalam lembaga-
lembaga yang sesuai dengankebutuhan, tempat, dan waktu. Walaupun lebih rendah dari
nilai dasar,nilai ini tidak kalah penting karena dapat mewujudkan nilai umum menjadi
kongkret dan sesuai dengan perkembangan zaman. Nilai instrumental merupakan tafsir
positif terhadap nilai dasar yang umum.
 Nilai praksis adalah nilai yang dilaksanakan dalam kenyataan. Semangat nilai praksis
seyogyanya sama dengan semangat nilai dasar dan instrumental. Nilai praksis merupakan
bahan ujian, apakah nilai dasar dan nilai instrumental sungguh-sungguh hidup dalam
masyarakat atau tidak.
 Causa Pancasila
1. Causa Materialis
Causa yang merupakan asal mula bahan, yang berasal dari bangsa Indonesia sendiri
(agama, kebudayaan dan tradisi)
2. Causa Formalis
Causa yang merupakan asal mula bentuk atau bangun mengenai bagaimana Pancasila
dibentuk rumusannya sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Yang
memiliki peran penting lahirnya causa formalis: BPUPKI
3. Causa Finalis
Causa yang merupakan asal mula tujuan, mengenai tujuan dirumuskannya Pancasila
untuk dijadikan sebagai dasar negara.
4. Causa Efisien
Causa yang merupakan asal mula karya, di mana Pancasila yang sebelumnya menjadi
calon dasar negara, disahkan menjadi Pancasila sebagai dasar negara.
 Tiga unsur esensial Pancasila:
 Loyalitas : setiap ideologi menuntut keterlibatan optimal atas dasar loyalitas dari para
subjek pendukungnya.
 Doktrin : setiap ideologi selalu memuat adanya gagasan-gagasan vital yang sudah
diyakini kebenarannya untuk dijadikan dasar dan arah serta bagi
tercapainya tujuan yang telah ditentukan.

 Pancasila sebagai
 Pandangan hidup: sebagai pegangan dan pedoman dalam memecahkan masalah
 Sumber nilai: tolak ukur dalam menilai benar salahnya sesuatu
 Paradigma pembangunan: pembangunan yang dilaksanakan mengacu pada standar
Pancasila
 Rumusan Pancasila
Mohammad Yamin (29 Mei 1945)
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat

Mr. Soepomo (31 Mei 1945)


1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat

Ir. Soekarno (1 Juni 1945)


1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan Pancasila
Tri Sila : Sosio Nasionalisme, Sosio Demikrasi, Internasionalisme
Eka Sila : Gotong Royong
 Yang disebut Pancasila ada 3: Konse Ir. Soekarno, Konsep Piagam Jakarta, dan yang terdapat
pada Pembukaan UUD 1945
 Pidato Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945 memiliki keistimewaan karena selain mengusulkan dasar
negara juga mengusulkan nama dasar negara Pancasila, Trisila dan Ekasila
 Rumusan Pancasila yang sah dan benar terdapat dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-4
ditetapkan oleh sidang PPKI pada 18 Agustus 1945
 Lambang Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha Esa (Bintang berlatar hitam)
Bintang melambangkan cahaya layaknya Tuhan. Warna hitam warna asli yang menunjukkan
bahwa Tuhan bukan rekaan.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab (Rantai berlatar merah)
3. Persatuan Indonesia (Beringin berlatar putih)
Beringin pohon yang rindang dan besar sehingga banyak orang bisa berteduh, seperti
Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat permusyawaratan dalam perwakilan (Kepala Banteng
berlatar merah)
Banteng adalah hewan yang suka berkumpul sehingga melambangkan musyawarah di mana
orang-orang harus berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia (Padi dan Kapas berlatar putih)
Padi dan Kapas melambangkan kebutuhan dasar manusia berupa sandang dan pangan.
 Pancasila memiliki sifat hierarki pyramidal yang berarti sila I meliputi sila II, sila II meliputi sila III,
sila III meliputi sila IV, dan sila IV meliputi sila V
 Dasar ontologis (antropologis) dari Pancasila adalah manusia bersifat sebagai mahluk
monopluralis. Monoprularis menurut Prof. Dr. Notonegoro mengandung arti manusia sebagai
mahluk memiliki 3 hakikat kodrat yaitu: sifat kodrat (manusia sebagai mahluk individu dan
mahluk sosial), susunan kodrat (manusia sebagai mahluk yang tersusun dari dua unsur yakni
jiwa dan raga), dan kedudukan kodrat (manusia sebagai mahluk yang berdiri sendiri dan mahluk
ciptaan Tuhan YME)
 Pandangan Integralistik dalam Pancasila
 Teori Perseorangan (individualistik) : Diajarkan oleh Thomas Hobbes, John Locke, JJ
Rousseau, Herbert Spancer dan H.J Laski yang diterapkan di Eropa Barat dan Amerika 
bersifat liberal
 Teori Golongan (class theory) diajarkan oleh Mark, Engels dan Lenin di mana negara
dianggap sebagai alat dari suatu golongan untuk menindas golongan yang lain.
 Teori Integralistik diajarkan oleh Spinoza, Adam Muller, Hegel dimana negara tidak untuk
menjamin suatu golongan untuk kepentingan masyarakat seluruhnya.

Sejarah Kemerdekaan
1. Pengertian Sejarah
Ilmu adalah ilmu yang mempelajari peristiwa masa lampau yang benar-benar terjadi dan ada
bukti-bukti.
2. Sumber ilmu sejarah
 Sumber lisan
 Sumber tertulis
 Sumber benda peninggalan (artefak)
Berdasarkan bukti-bukti tersebut ilmu sejarah menjadi ilmu pengetahuan yang mempelajari
peristiwa yang telah terjadi pada masa lalu menyangkut kehidupan manusia.
3. Masuknya budaya Hindu Budha
Bukti-bukti proses penyebaran Hindu Budhadi I ndonesia berasal dari India:
 Adanya arca Budha Annarawati yang tersebar di Indonesia
 Prasasti Kerajaan Kutai dan Tarumanegara
 Seni bangunan, seni hias dan seni sastra
4. Masuknya Islam di Indonesia
Awal mulanya masuk Islam tidak berasal langsung dari Arab, tetapi dibawa para pedagang
Gujarat India sekitar abad ke 7 M dan baru pada abad ke 13 M berdiri kerajaan-kerajaan Islam
di Indonesia.
5. Kekuasaan kolonialisme Barat di Indonesia
 Bentuk kolonialisme, antara lain meliputi eksploitasi rakyat, deportasi dll.
 Kolonialisme bangsa Portugis, dipimpin oleh Alfonso D’albuquerque berhasil merebut
Malaka tahun 1511 dengan melngalahkan Sultan Mahmud Syah.
 Kolonialisme bangsa Spanyol, dipimpin oleh Ferdinand de Magelhaens dan Yuan Sebastian
De Cano sampai juga mereka di Filiphina.
 Bangsa Belanda, tahun 1596 pertama kali mendarat di Banten, pimpina Cornelis de
Houtman dan Pieter Keyzer.
 Bangsa Inggris setelah berhasil mengalahkan belanda di Indonesia, maka pada tahun 1811-
1816 dibawah pimpinan Rafles.
6. Pergerakan Nasional
 Kebangkitan Nasional
 Budi Utomo, bergerak di bidang pendidikan & budaya, 20 Mei 1908  Dr. Wahidin
Sudiro Husodo
 Muhammadiyah, 1998 Ahmad Dahlan
 Sarekat Islam, semula SDI (Sarekat Dagang Islam), 1912.
 Indische Partij, Tiga Serangkai, bergerak dibidang politik, 1915.
 PNI, 1927  Ir.Soekarno
 ISDV, organisasi sosial kiri Pimpinan Snevliet (Unisoviet) yang merupakan cikal bakal PKI.
 Masa Radikal
 Indische Vereniging (PI)
 PKI
 PNI
 Trikoro Darmo
Indonesi anggota ke 60 PBB
Keluar PBB 7 Januari 1965
Masuk kembali 28 September 1966
 Konferensi Colombo 28 April-2 Mei 1994 di Colombo, Srilanka
 Perdana Menteri yang hadir: Ali Sastroamidjojo (Indonesia), Sir Pandit Jawaharlal Nehru
(India), Muhammad Ali Jinnah (Pakistan), Sir John Kotelawala (Srilanka), U Nu
(Burma/Myanmar)
 KAA dihadiri 29 Negara: 23 Negara Asia dan 6 Afrika menghasilkan Dasa Sila Bandung
 ASEAN dibentuk oleh: Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), Thanat
Khoman (Thailand), S Rajaratman (Singapura), Narcisco Ramos (Filipina)
 Tujuan ASEAN ekonomi, sosial, kebudayaan, perdamaian, stabilitas regional
7. Pendudukan Jepang & kondisi awal kemerdekaan
 Proses kedatangan Jepang
 7-8 Desesmber 1941, Jepang menyerang Pearl Harbour.
 10 Januari 1942, Jepang menguasai Tarakan dan Balikpapan.
 14-16 Februari 1942, menguasai Pontianak dan Palembang.
 1 Maret 1942, menguasai Banten, Eretan dan Indramayu.
 8 Maret 1942, perundingan Kalijati di Subang. Isinya Belanda menyerah tanpa syarat
kepada Jepang.
 Kondisi awal kemerdekaan
 Sidang PPKI
 Peristiwa kemerdekaan
 Untuk mendesak golongan tua segera memerdekakan Indonesi, golongan muda
berkumpul di Gd. Bakteriologi Jl. Pegangsaan Timur no 13
 Rumah Rengasdengklok yang ditempati Soekarno-Hatta selama pengasingan adalah
milik orang Tinghoa: Jo ki Song
 Yang berhasil mendesak Soekarno untuk segera memproklamsikan kemerdekaan:
Sudancho Singgih
 Perundingan antara golongan tua diwakili Ahmad Subarjo dan Wikana (golongan
muda)
 Rumah Laksamana Maeda di JL Imam Bonjol I, Perpustakaan Nasional Depdiknas
 Tokoh yang merumuskan teks proklamasi: Soekarno, Hatta, Ahmad Soebarjo
 Pengusul agar tanda tangan pada proklamasi di tulis “atas nama bangsa Indonesia”:
Sukarni
 Yang mempersiapkan peralatan untuk proklamasi: Mr. Wilopo
 Yang menyiapkan tiang untuk pengibaran bendera saat proklamasi: S.Suhud
 Pengusul agar Soekarno-Hatta jadi presiden dan wakil presiden: Otto Iskandar Dinata
 Yang menyiarkan berita proklamasi di radio: Maladi dan Yusuf Ronodipuro
 Koran yang menyiarkan kemerdekaan: Tjahaya dan Soeara Asia
 Sri Sultan Hamengku Buwono IX menyatatakan Yogyakarta bergabung dengan NKRI
pada tanggal 1 September 1945
 Jumlah anggota KNIP: 60 orang
 Pertemuan 22 Agustus membahas TNI, BKR, PNI
 Kedatangan sekutu diboncengi NICA, memunculkan perlawanan :
 19 Sebtember 1945, terjadi insiden bendera di Hotel Yamato, Surabaya.
 14-19 Oktober 1945, pertempuran 5 hari di Semarang.
 10 November 1945, pertempuran Surabaya.
 15 Desember 1945, peristiwa Paragan Ambarawa.
 Oktober 1946: Pemerintah RI mengeluarkan mata uang baru Oeang Republik
Indonesia (ORI)
 Pembuatan uang dilakukan di Yogyakarta, Malang, Solo
 Pada tanggal 25-26 November 1945 sistem pemerintahan RI menjadi parlemen
 10 November 1945 Inggri datang dengan dipimpin oleh AWS Mallaby. Mereka
menyerang penjara Kalisosok: Huryer
 Pahlawan Bandung lautan api: Toha
 Agresi militer I : 21 Juli 1947
 Agresi militer II: 19 Desember 1949
 Perjanjian Linggarjati dilaksanakan: 10 November 1946
 Perjanjian Renvile dilaksanakan: 8 Desember 1947
 Perjanjian Roem-Royen dilaksanakan: 14 April 1949
 Konferensi Inter Indonesia dilaksankan: Juli-Agustus 1949
 KMB dilaksanakan: 23 Agustus-2 November 1949
 Serangan umum 1 Maret 1949 dipimpin oleh Soeharto dan berhasil menguasai
Yogyakarta selama 6 jam
 Pendukung RIS: Sultan Hamid II dan Anak Agung Gede Agung
 RIS dibubarkan 17 Agustus 1949
 Irian Barat
 Untuk menggabungkan Irian Barat ke wilayah RI Soekarno melancarkan
Trikora. Pengumuman pelaksanaan Trikora dilaksanakan di alun-alun utara
Yogyakarta pada tanggal 19 Desember 1961.
 Trikora: Gagalkan pembentukan “Negara Papua” bikinan Belanda kolonial,
Kibarkan sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia, Bersiaplah
untuk mobilisasi umum guna pertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah
air dan bangsa.
 Soekarno juga membentuk Operasi Mandala dengan panglima Soeharto
 KRI yang diterjunkan: KRI Macan Tutul, KRI Macan Kumbang, KRI Harimau
 KRI Macan Tutul ditembaki Belanda dan tenggelam di Laut Aru, sehingga
Wiratno dan Yos Sudarso gugur. Pesan terkenal Yos Sudarso: Kobarkan
semangat pertempuran
 TNI AL juga mempersiapkan Operasi Jaya Wijaya yang merupakan operasi
amfibi terbesar dalam sejarah operasi militer Indoensia. Lebih dari 100 kapal
perang dan 16.000 prajurit disiapkan.
 Nama Irian Barat berubah menjadi Papua pada saat pemerintahan Gus Dur
 Pemberontakan pasca kemerdekaan
 DI/TII : Kartosuwiryo  ditumpas dengan operasi pagar betis
 PRRI : Safrudin Prawironegoro ditumpas operasi 17 Agustus
 PKI Blitar: Muso  ditumpas dengan operasi Trisula
 Kabinet
 Ali Sastroamidjojo berhasil melaksanakan persiapan pemilu & Konferensi
Asia Afrika
 Burhanuddi Harahap berhasil melaksanakan pemilu
 Juanda  Zaken Kabinet: berhasil mengatur batas laut teritorial pada 13
September 1957

 Pemilu 1955
 Dilaksanakan pada 29 September 1955 memilih anggota MPR diikuti 29 parpol
dan Individu. Jumlah kursi yang diperebutkan 260
 Pada 15 Desember 1955 memilih anggota konstituante. Anggota konstituante
yang diperebutkan sebanyak 520 + 14 wakil golongan minoritas
 Manifesto politik USDEK (Jalan Revolusi Kita)  17 Agustus 1959  (UUD 1945,
Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, Kepribadian
Indonesia)
 Indonesia pernah mementuk poros: Jakarta-Hanoi-Pnom Pen-Peking-Pyonyang
 Konfrontasi Malaysia dilakukan pada 3 Mei 1964  Dwikora (Perhebat Ketahanan
Revolusi, Bantu perjuangan rakyat Indonesia untuk membebaskan diri dari Nekolim
Inggris. Komando Siaga  Omar Dani
 Nawaksara: 9 masalah pokok
8. Masa Orde Baru
Dimulai 11 Maret 1966. Contoh-contoh keberhasilan ORBA
 Pelaksanaan Pemilu
 Intregasi Timor Timur
 Program REPELITA
 Pembubaran PKI
 Peristiwa Orba
o Gunting Syafrudin : 20 Maret 1950
o Devaluasi rupiah : 24 Agustus 1959
o Pada saat era menteri perokomian Ishaq Tjokroadisuryo dilaksanakan kebijakan
ekonomi Ali-Baba
9. Masa reformasi Indonesia
Agenda Reformasi
 Adili Soeharto dan kroni-kroninya
 Amandemen UUD 1945
 Hapus dwifungsi ABRI
 Otonomi Daerah
 Supremasi Hukum
 Pemerintahan bersih KKN
4 Mei 1998: Kenaikan BBM
12 Mei 1998: Tragedi Trisaksi
Gugur dalam tragedi Trisakti: Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hendriawan Lesmana,
Hendriawan Lesmana, Hafidin Royan
21 Mei 1998: Soeharto mengundurkan diri
Sidang istimewa MPR dilakukan 2x yaitu tahun 1967 dan 1998
Masa Habibie
Kabinet Habibie: Reformasi Pembangunan
Parpol yang ikut pemilu 1999  48 Parpol (3 besar yang menang: PNI, PPP, Golkar)
5 Mei 1999 Polisi memisahkan diri dari ABRI
Pemilu 1999 diikuti 48 parpol
Pemilu DPR: 7 Juni 1999, Pemilu Presiden 20/21 Oktober 1999

 Pada tanggal 17 Juli 1944, Jenderal Hideki Tojo meletakkan jabatan sebagai perdana
menteri. Penggantinya adalah Jenderal Kuniaki Koiso
 Jendral Koiso memberikan janji kemerdekaan (kelak di kemudian hari) pada rakyat Indonesia
tanggal 7 Sebtember 1944
 BPUPKI dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945 oleh pemimpin pemerintah Jepang di Jawa
yang bernama Letnan Jendral Kumakichi Hardada
 Pejabat Jepang yang menegaskan kepada para anggota PPKI bahwa anggota PPKI bukan
hanya dipilih oleh pejabat di lingkungan tentara ke-16, tetapi juga oleh jendral besar
Terauchi yang menjadi penguasa perang tertinggi di Asia Tenggara adalah Mayor Jenderal
Yamamoto
 Tiga tokoh bangsa Indonesia yang berangkat ke Saigon/Dalat, Vietnam adalah Soekarno,
Radjiman Wedyodiningrat, dan Moh. Hatta
 Piagam Atlantik yang menjadi landasan dasar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
ditandatangani oleh Franklin Delano Roosevelt dan Winston Churchill pada tanggal 14
Agustus 1941
 Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945
 Setelah mendengar Jepang menyerah pada Sekutu, para pemuda menyelenggarakan rapat di
ruang lembaga Bakteriologi Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta yang dipimpin oleh Chairul
Saleh
 Tokoh pemuda yang di tunjuk untuk menemui Soekarno-Hatta untuk menyampaikan hasil
rapat pemuda di lembaga Bakteriologo adalah Wikana dan Darwis
 Hasil rapat pemuda di Asrama Baperpi adalah mengamankan Soekarno-Hatta ke
Rengasdengklok
 Tokoh yang mengusulkan tempat perumusan proklamasi di lapangan Ikada adalah Sukarni
 Kepala pemerintahan umum pendudukan Jepang yang ditemui Soekarno-Hatta sebelum
Merumuskan teks proklamasi kemerdekaan adalah Mayor Jenderal Nishimura
 Orang Jepang yang memperbolehkan kediamannya digunakan untuk merumuskan teks
proklamasi kemerdekaan adalah Laksamana Tadashi Maeda
 Kepala bagian radio yang memerintahkan agar penyiaran Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia terus disiarkan adalah Waidan B. Panelewan
 Perumusan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan di rumah Laksamana Tadashi
Maeda tempatnya di ruang makan
 Paragraf kedua teks proklamasi merupakan pernyataan pengalihan kekuasaan yang
diusulkan oleh Moh. Hatta
 Tokoh yang mengusulkan agar yang mendatangani naskah proklamasi cukup Soekarno dan
Hatta atas nama bangsa Indonesia adalah Sukarni
 Piagam Internasional yang memperkuat Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia adalah
Atlantic Charter

UUD 1945
 UUD yang disahkan dimuat dalam Berita Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1946, terdiri
dari: Pembukaan, Batang Tubuh dan Penjelasan
 Pembukaan UUD berisi tentang: cita-cita kenegaraan dan cita-cita hukum
 Demokrasi Indonesia menganut prinsip: demokrasi (kedaulatan rakyat) dan nomokrasi
(kedaulatan hukum)
 UUD 1945 : 18 Agustus 1945-27 Desember 1949
Tercantum dalam lembaran negara no 75 tahun 1959
 UUD RIS : 27 Desember 1949- 17 Agustus 1950
 UUDS 1950 : 17 Agustus 1950-5 Juli 1959
 UUD 1950 disahkan pada 12 Agustus 1950 oleh Badan Pekerja Komite Nasional dan 14
Agustus 1950 disahkan oleh senat.
 Sebelum reformasi perubahan UUD 1945 dilakukan melalui referendum, setelah reformasi
amandemen.
 Amandemen UUD 1945 sudah dilakukan selama 4 kali yaitu:
Amandemen I (14-21 Oktober 1999) : Pasal 5, 7, 9, 13, 14, 15, 17, 20, 21
Amandemen II (7-18 Agustus 2000) : Pasal 18, 18 A, 18 B, 19, 20, 20A, 22A
Amandemen III (1-9 November 2001) : Pasal 1
Amandemen IV (1-11 Agustus 2002) :
 Sebelum perubahan, sistematika UUD 1945 terdiri dari: Pembukaan , Batang tubuh (terdiri
dari 16 bab, 37 pasal, 4 aturan peralihan dan 2 aturan tambahan), Penjelasan
 Setelah perubahan, terdiri dari: Pembukaan, Pasal-pasal
 Perubahan UUD 1945 mencakup 21 Bab, 73 Pasal, 170 ayat, 3 pasal aturan peralihan, 2 pasal
aturan tambahan

Lembaga Negara

Presiden
 Presiden diusulkan oleh parpol atau gabungan parpol yang memperolah 15% kursi DPR atau
20% suara sah nasional.
 Kekuasaan Presiden sebagai Kepala Lembaga Negara terdapat dalam pasal 10-15 UUD 1945
 Dasar pengisian Presiden Pasal 6 UUD 1945
 Presiden pertama kali dipilih oleh PPKI dan disetujui secara aklamasi oleh anggota. Pengususl
(Otto Iskandardinata)
 Masa orde baru (1973-1998) Presiden dipilih oleh MPR secara rutin setiap lima tahun sekali.
 Masa reformasi (1998-2004) Presiden dipilih oleh MPR berdasar suara terbanyak
 Pasca reformasi (2004-sekarang) Presiden dipilih langsung oleh rakyat.
 Impeachment Presiden hanya dilakukan oleh pendapat DPR yang diajukan ke MK
 Impeachment dapat dilakukan apabila: berkhianat terhadap bangsa dan negara, korupsi,
penyuapan, tindak pidana berat, perbuatan tercela, terbukti tidak memenuhi syarat sbg
presiden dan wakil presiden. (Pasal 7A UUD 1945)
 Kekuasaan Presiden:
1. Menyelenggarakan pemerintahan sesuai UUD 1945
2. Kekuasaan di bidang Perundang-undangan
Kekuasaan membentuk undang-undang, membentuk peraturan pemerintah, menetapkan
peraturan presiden, menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti undang-
undang (perpu) saat genting
3. Kekuasaan bidang Yudisial
Memberi: Grasi (memberi pengampunan dengan cara meniadakan, mengubah, dan
mengurangi pidana bagi seseorang yang dijatuhi pidana dan telah memperoleh kekuatan
hukum tetap, Amnesti (meniadakan sifat pidana atas perbuatan seseorang atau
kelompok orang, biasanya berkait pidana atas kegiatan politik)
4. Kekuasaan dalam Hubungan Luar Negeri
Mengadakan perjanjian dengan negara lain (pasal 11 ayat 1), menyatakan perang (pasal
11 ayat 1), mengadakan perdamaian (pasal 11 ayat 1), mengangkat duta dan konsul
(pasal 13)
5. Memegang kekuasaan tertinggi atas AD, AL, AU
Presiden RI
1. Soekarno
18 Agustus 1945-27 Desember 1949
5 Juli 1959-12 Maret 1967
Dikeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959
 Kembali ke UUD 1945
 Akan dibentuk MPRS dan DPAS
 Kabinet pertama: kabinet presidensiil  berubah menjadi parlementer I
 Kabinet parlementer II: Kabinet Syahrir I
 Kabinet parlementer III: Kabinet Syahrir II  jatuh karena oposisi Amir Syarifuddin
 Kabinet parlementer IV: Amir Syarifuddin I
 Kabinet parlementer V: Amir Syarifuddin II
 Kabinet parlementer VI: Mohamaat Hatta
 Kabinet parlementer VII: Safrudin Prawiranegara
2. Soeharto
Kabinet I : Ampera  menyusun dan melaksanakan PELITA
3. B.J Habibie ( 21 Mei 1998-20 Oktober 1999)
Melaksanakan pemilu pada masa transisi 1999
Pertanggungjawaban ditolak 14 Oktober 1999
4. Abdurrahman Wahid (20 Oktober 1999-23 Juli 2001)
5. Megawati Soekarnoputri (23 Juli 2001-20 Oktober 2004)
Kabinet Gotong Royong
6. Susilo Bambang Yudhoyono (20 Oktober 2004-sekarang)
MPR
Anggota terdiri dari DPR dan DPD
DPR
Fungsi DPR:
 Legislasi: membentuk UU bersama Presiden
 Anggaran: penetapan APBN yang diajukan Presiden
 Pengawasan: pengawasan terhadap pelaksanaan UU, pelaksanaan APBN dan kebijakan
pemerintah sesuai jiwa UUD 1945
BPK: memeriksa pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara
MA: mengadili pada tingkat banding
MK
 Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir untuk menguji UU terhadap UUD
 Memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD
 Memutuskan pembubaran partai politik
 Memutuskan perselisihan tentang hasil pemilu
 Memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh presiden/ wakil
presiden.
 Hakim MK terdiri dari 9 orang dari DPR, Presiden, MA
DPD
 Mengajukan kepada DPR rancangan UU yang berkaitan dengan otonomi daerah
 Ikut membahas RUU terkait otonomi daerah
 Memberikan pertimbangan kepada DPR ttg RUU APBN dan RUU ttg pajak, pendidikan dan
agama
 Melaksanakan pengawasan atas pelaksanaan UU mengenai otonomi daerah.
 Anggota DPD 132 orang

NKRI
 Nama Nusantara diberikan oleh pujangga Majapahit
 Sumpah Palapa Pararaton 1336
 Indonesia  Indus (india) + Nesos (pulau-pulau) di Samudera Hindia
 Sarjana B. Indonesia pertama yang menggunakan nama Indonesia: Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar
Dewantara), Indonesisch Pers Bureu di tahun 1973
 Pencetus Sumpah Pemuda: Perhimpunan Indonesia Nederland, ONI, Pemuda Indonesia
 Sumpah Pemuda diikrarkan di Gd. Indonesische Clubgebouw, Walevreden, Jl.Kramat 106 Jakarta
milik Sie Kok Ling
 Naskah Proklamasi disusun oleh Ir.Soekarno, Hatta, Ahmad Subarjo

Bhineka Tunggal Ika


 Bhineka tunggal ika XIV  Mpu Tantular
 Tentang bhineka tunggal ika menjadi pembicaraan terbatas Soekarno, Yamin, I Gusti Bagus Sugriwa
dalam sidang BPUPKI
 Lambang garuda pertama kali digunakan dalam sidang kabinet RIS pimpinan Hatta pasa 11 Februari
1950
 Yang mengusulkan tentang lambang negara Sultan Hamid II dan Muhammad Yamin, namun yang
dipilih rancangan Sultan Hamid II
 Pengusul agar Bhineka Tunggal Ika dicantumkan dalam Lambang Negara adalah Moh.Yamin

Anda mungkin juga menyukai