Anda di halaman 1dari 14

SISTEM INFORMASI PERIKANAN TANGKAP

Monitoring Kapal Perikanan


Kelompok 3
Ade kuncoro (1304111819)
Alfino pratama (1304115536)
Dwi fitri reza (1304115376)
Efry juliansyah (1304112415)
Indra saputra (1304112253)
Kamelia a tambunan (1304115373)
M.Kurniawan (1304111968)
Nony karlina (1404110204)
Ricki syahputra (1304113780)
Rika fina amrita (1304112067)
Riki saputra (1304112498)
Sannaria panjaitan (1304112457)
Utsman (1304111880)
Wendy nauli (1304112492)
Feby Pandji Syaputra (1304115430)
Latar Belakang

Sampai saat ini sudah banyak upaya- upaya pencegahan yang dilakukan oleh
pemerintah Indonesia dalam menangani permasalahan- permasalahan ini tetapi
sampai detik ini masih banyak dijumpai pelaku pelanggaran di daerah penangkapan
seperti pelanggaran di daerah jalur penangkapan ikan, transaksi di atas kapal
tepatnya di tengah perairan, kegiatan- kegiatan penangkapan yang overfishing dan
banyak lagi yang tentunya akan sangat merugikan bagi seluruh masyarakat dan
pemerintahan indonesia ini. Untuk itulah perlu dilakukan monitoring kapal
Pengertian Monitoring

Monitoring adalah kegiatan untuk


mengetahui status sumberdaya perikanan
dalam hal pengumpulan, pengukuran dan
analisa aktivitas penangkapan ikan termasuk
tapi tidak terbatas pada penangkapan,
komposisi spesies, usaha penangkapan, by
catch, pembuangan, area operasional dll
Sistem Informasi kapal perikanan saat ini
yang berkembang saat ini…..???

VMS (Vessel Monitoring System)

Apa ituuu Vms?????


Pengertian Vessel system monitoring

VMS merupakan salah satu komponen dari sistem


MCS (Monitoring, Control and Surveillance)
Perikanan. Peranan VMS dalam MCS ialah untuk
meningkatkan efektifitas operasional sistem MCS
perikanan. VMS mendukung proses pengawasan yang
dilakukan oleh sistem MCS perikanan
Komponen Vessel Monitoring system

 Satelit Navigasi
 Transmitter (ALC-Automatic Location Communicator)
 Satelit Komunikasi
 Land Earth Station

 Jaringan Komunikasi

 System Integrator
Sistem kerja vms
Eksestensi VMS

VMS melibatkan Teknologi pada kapal, darat, dan


komunikasi di antara mereka. Selain itu, mungkin ada
komunikasi tambahan dari Perikanan Management
Center (FMC) dari negara kapal itu dari registry, dan
regional atau FMCs nasional dari perairan di mana
kapal penangkapan ikan
beberapa tingkat menggabungkan berbagai sumber data dengan
grafik elektronik. perangkat lunak dan perangkat VMS untuk kapal
penangkap ikan meliputi:
 Software Absolute
 AMS
 CLS Argos
 Bluefinger / Thales
 Boatracs
 Faria
 Skymate
 Thrane & Thrane
 vTrack VMS
 Satamatics
 BlueTraker
Kelemahan Sistem VMS

Banyaknya ketidakaktifan transmitter pada kapal yang disebabkan beberapa hal

termasuk beberapa alasan oleh pihak perusahaan, untuk itu perlu dilakukan upaya

penelusuran penyebab kinerja implementasi VMS tidak berjalan secara optimal. Proses

pengumpulan data dan informasi transmitter berdasarkan rasio ketaatan di beberapa

instansi, baik pemerintah maupun non pemerintah, data yang diperlukan berupa data

sekunder dan data primer. Metode yang digunakan adalah metode analisis stakeholders

dan metode SWOT, sehingga diperoleh suatu hasil yang secara garis besar mengenai

permasalahan yang terjadi selama berlangsungnya implementasi VMS di Indonesia.


Solusi Pengembangan VSM Berkelanjutan
Karena VMS merupakan sistem monitoring yang penggunaannya terbatas hanya
pada ukuran kapal tertentu maka dibutuhkan suatu cara untuk memodifikasi alat VMS
ini sehingga bisa digunakan oleh nelayan yang memiliki ukuran kapal dalam ukuran
kecil.
Adapun dilihat dari tujuannya VMS adalah untuk mempermudah inspeksi kapal-
kapal laut, yang kegiatannya meliputi pemantauan posisi kapal secara periodik,
pelaporan jenis dan jumlah hasil tangkapan oleh awak kapal, pelaporan kegiatan ilegal
kapal lain yang diketahui beroperasi di sekitar atau dalam jarak jangkau pengamatan
kapal yang telah dilengkapi transmitter VMS, serta pelaporan informasi lainnya.
Pelaksanaan monitoring dilakukan terhadap kapal-kapal ikan berbendera Indonesia
maupun asing yang berukuran 30 GT ke atas serta memiliki izin untuk beroperasi di
perairan di luar 12 mil laut maupun Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. Teknologi VMS
memiliki dua fungsi dasar dalam kaitannya dengan manajemen perikanan, yaitu:
Pengelolaan Perikanan dan Pengumpulan Data Penangkapan
Selesaiii…….

Anda mungkin juga menyukai