Anda di halaman 1dari 3

8.

2 SETTLING DAN SEDIMENTASI


Dalam proses pengendapan, partikel dipisahkan dari fluida memanfaatkan
gaya gravitasi yang bekerja pada partikel. Partikel dapat berupa tetes liquid atau
partikel padat. Fluida dapat berupa gas, vapor atau cairan.
Gambar 1a menunjukkan alat sederhana yang digunakan untuk
memisahkan campuran gas-liquid (atau vapor-liquid). Kecepatan gas atau uap
melalui bejana harus lebih kecil dari kecepatan pengendapan tetes liquid.

Gambar 1. (a). Gravity settler untuk pemisahan gas-liquid dan vapor-liquid, (b).
Gravity settler untuk pemisahan liquid-liquid, dan (c). Gravity settler untuk
pemisahan solid-liquid.

Saat merancang perangkat settling dengan tipe seperti pada Gambar 1a,
kecepatan maksimum yang diijinkan pada perangkat harus lebih kecil dari
kecepatan pengendapan terminal.
Pemisahan campuran gas-liquid (atau vapor-liquid) dapat ditingkatkan
dengan memasang bantalan mesh di bagian umpan untuk memperkecil tetesan
yang masuk pada perangkat.

Gambar 1b menunjukkan gravity settler sederhana atau dekanter untuk


menghilangkan fasa cairan terdispersi dari fasa cair lainnya. Kecepatan horizontal
yang rendah memungkinkan pemisahan berlangsung lebih baik karena tetesan low
density naik dari bottom menuju permukaan dan tetesan high density turun menuju
bottom.
Gambar 1c adalah diagram skematik dari gravity settling chamber.
Campuran partikel gas, vapor, liquid dan solid diumpankan, partikel mengendap
pada bagian dasar. Pemisahan bergantung pada kecepatan pengendapan terminal
partikel
Pemisahan air dan partikel partikel padat halus menggunakan alat seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 1c sering dilakukan. Pemisahan tersebut
menambahkan bahan flokulasi untuk mempercepat proses pengendapan. Agen ini
memiliki efek menetralkan muatan listrik pada partikel. Efeknya adalah
membentuk aggregates atau flocs.
Pemisahan suspensi partikel padat dari suatu liquid menggunakan gravity
settling menghasilkan fluida yang bersih dan slurry biasa disebut sedimentasi.
Gambar 2 menunjukkan alat sedimentasi yang dikenal sebagai thickner, fungsi
utamanya adalah menghasilkan bubur dengan konsentreasi tinggi. Slurry
diumpankan pada bagian tengah tangki di bawah permukaan cairan. Cairan
bening meluap dari tepi atas tangki. Pengaduk akan berputar perlahan untuk
mengikis lumpur bubur yang menebal ke arah pusat untuk dihilangkan dan pada
saat bersamaan membantu pembentukan lumpur. Proses membutuhkan
penambahan agen flokulasi untuk mempercepat proses pengendapan. Alat yang
digunakan disebut clarifier, yang dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Clarifier.

Gambar 3. Simple gravity settling classifier.

Gambar 3 menunjukkan jenis klasifikasi sederhana. Perangkat pada gambar 3


berupa sebuah tangki besar yang terdiri dari beberapa bagian. Partikel yang lebih
besar akan menempel pada bagian paling bawah dekat dengan aliran umpan.
Partikel yang lebih ringan akan berada pada bagian yang dekat dengan aliran
keluar. Baffle vertikal di tangki memungkinkan pengumpulan beberapa fraksi.
Jenis perangkat klasifikasi ini dapat digunakan untuk melakukan pemisahan solid-
solid dalam campuran padatan yang berbeda. Campuran partikel pertama-tama
ditangguhkan dalam cairan dan kemudian dipisahkan menjadi fraksi dengan
ukuran atau kerapatan yang berbeda pada perangkat yang serupa dengan Gambar
3.

Anda mungkin juga menyukai