Anda di halaman 1dari 5

Kasus 1

Tn A berusia 27 th datang ke IGD RSJ diantar oleh keluarganya karena membanting-banting


barang, teriak-teriak, marah-marah dan sampai mengamuk sejak malam tadi dan tanpa sebab
yang jelas. Diketahui ini adalah pertama kalinya pasien mengalami hal seperti ini. Pada saat
dibawakan ke IGD RSJ pasien tampak menggunakan baju yang bersih wangi, dan pasien
tampak terawat, dari fisik pasien terlihat sangat gendut, secara umum pasien tampak gelisah.
Menurut istri yang mengantarkan pasien dikeluarga pasien tidak ada yang pernah mengalami
hal yang serupa, namun diketahui keluarga pasien yaitu ibunya meninggal dikarena kan DM,
dan diketahui juga bahwa pasien juga mengalami DM sejak 3 tahun belakangan ini, biasanya
pasien rutin mengkonsumsi obat DM nya dan menjaga ketat diet nya serta rajin kontrol gula
darah tetapi sejak 1 bulan ini pasien sudah tidak teratur lagi mengkonsumsi obat DM dan
tidak lagi menjaga dietnya serta sejak 3 bulan terakhir pasien tidak pernah kontrol gula darah
lagi.

RPD : Pasien mengalami DM sejak 3 tahun belakangan.

RPK : Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan yang sama seperti pasien, tetapi
diketahui ibu pasien meninggal karena penyakit DM.

RPO : Pasien dulu rutin mengkonsumsi obat Dm tapi sejak 3 bulan belakangan pasien tidak
teratur lagi mengkonsumsi obat DM nya.

Rsos : Pasien tinggal bersama istri dan anaknya.

Status mental

1. Deskripsi umum
Penampilan : Pasien tampak bersih, wangi, dan pasien tampak
terawat, pasien tampak gendut dan tampak gelisah
Kesadaran : Kesadaran berkabut
Perilaku terhadap pemeriksa : Tidak kooperatif

2. Mood dan Afek


Mood : Irritable
Afek : Mendatar
Keserasian : Tidak serasi

3. Gangguan persepsi
Halusinasi : Tidak ada
Ilusi, depersonalisasi, derealisasi : Tidak ada

4. Proses pikir
Arus produktivitas : produktivitas miskin ide
Arus kontinuitas : inkoheren
Isi pikir : Praokupasi, waham, fobia, obsesi tidak ada

5. Daya nilai
Daya nilai sosial : Buruk
Uji daya nilai : Buruk
RTA : Buruk

6. Pengendalian impuls : Baik

7. Tilikan : Tilikan 5

8. Reliabilitas : Dapat dipercaya

Pemeriksaan fisik

Suhu : 36,5 C

Tekanan darah : 110/80 mmHg

Pemeriksaan penunjang

GDS : 300 mg/dl

GDP : 175 mg/dl

HbA1c : 8%

Diagnosis

Axix I : Delirium ec diabetes melitus

Axis II : Tidak ada

Axis III : Diabetes Melitus

Axis IV : Tidak ada

Axis V : GAF 60-51

Terapi

Haloperidol inj 2,5 mg (dapat diulang setelah 30 menit)

Terapi diabetes melitus : Glibenclamid 2,5 mg


Kasus 2

Nn R berusia 19 th datang ke IGD karena marah-marah dan keluar rumah tanpa pakaian,
sejak 3 hari SMRS. Pasien marah-marah tanpa sebab. Pasien tidak memiliki riwayat trauma
kepala. Pasien demam sejak 3 minggu yang lalu. Orang tua pasien mengatakan demam yang
dirasakan pasien naik perlahan dan demam juga naik turun sepanjang hari dan tidak turun
dengan obat penurun panas. Diketahui ini adalah pertama kalinya pasien mengalami hal
seperti ini. Orang tua pasien mengatakan akhir-akhir ini anaknya sulit nyambung jika diajak
bicara. Beberapa jam lalu pasien mulai tampak tidak sadar dan tidak merespon jika dipanggil.
Sebelumnya pasien muntah-muntah sejak 4 hari yang lalu pasien juga mengeluh sering
diikuti sesosok wanita. Pasien merasa diikuti kemanapun sehingga pasien jadi sulit tidur.
Pasien semakin sulit tidur karena akhir-akhir ini sering mimpi buruk dimana ia dikejar-kejar
sosok wanita. Orang tua pasien mengatakan akhir-akhir ini anaknya mudah marah dan mudah
lupa. Keluhan mendengar bisikan melihat sosok wanita yang hanya dapat dilihat olehbpasien,
pasien tidak pernah melukai diri sendiri dan orang lain. Dan dari pihak keluarga juga
diketahui bahwa pasien mengalami nyeri kepala dan takut akan cahaya.

RPD : Tidak ada

RPK : Tidak ada keluarga pasien yang mengalami hal yang sama

RPO : Obat penurun panas

RSos : Pasien tinggal bersama keluarganya

Status mental

1. Deskripsi umum
Penampilan : Perempuan, sesuai usia, berantakan
Kesadaran : Kesadaran berkabut
Perilaku terhadap pemeriksa : Tidak kooperatif
Aktivitas psikomotor : Hipoaktiv
Pembicaraan : Suara pelan dan lirih

2. Mood dan afek


Mood : Irritable
Afek : Tumpul
Keserasian : Tidak serasi

3. Gangguan persepsi
Halusinasi : (+) visual
Ilusi, depersonalisasi, derealisasi : Tidak ada

4. Proses pikir
Arus produktivitas : Miskin ide
Kontinuitas : Inkoheren
Isi pikir : Preokupasi, waham, fobia, obsesi tidak ada
5. Daya nilai
Daya nilai sosial : Buruk
Uji daya nilai : Buruk
RTA : Terganggu

6. Pengendalian impuls : Buruk

7. Tilikan : Derajat 1

8. Reliabilitas : Dapat dipercaya

Pemeriksaan fisik

Suhu : 39 C

Rangsang meningeal : Kaku kuduk (+), brudzinski 1&2 (+), kernig (+), laseque (+)

Pemeriksaan penunjang

Lab darah : Leukositosis

Pem. Lumbal : Cairan keruh, leukosit dan protein meningkat, glukosa turun, kultur virus (+)

Diagnosis

Axsis I : Delirium ec meningitis

Axis II : Tidak ada

Axis III : Meningitis

Axix IV : Tidak ada

Axix v : GAF current 60-51

Terapi

Haloperidol inj 2,5 mg (dapat diulang setelah 30 menit)

Terapi meningitis : Cefotaxime inj 2x2 mg

Anda mungkin juga menyukai