1. Ceramah.
2. Tanya jawab.
D. MEDIA
1. Leaflet.
E. MATERI
Terlampir
F. KEGIATAN
dalam kehamilan adalah jarang yang normal. Pada masa awal sekali
kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit atau spotting
disekitar waktu pertama haidnya. Perdarahan ini adalah pendarahan implantasi,
dan ini normal terjadi. Pada waktu yang lain dalam kehamilan, perdarahan
ringan mungkin pertanda dari servik yang rapuh atau erosi. Perdarahan semacam
ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanya infeksi.Pada awal
kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah yang merah, perdarahan yang
banyak, atau perdarahan dengan nyeri. Perdarahan ini dapat berarti abortus,
kehamilan mola atau kehamilan ektopik. Pada kehamilan 7-9 bulan, meskipun
hanya sedikit, tetap merupakan ancaman bagi ibu dan janin, karena
mengindikasikan bahwa sesuatu telah terjadi, seperti adanya pelepasan plasenta
sebelum waktunya (solusio plasenta) atau indikasi plasenta menutupi jalan lahir
(plasenta previa).
c. Kejang
masa kehamilan beberapa perubahan tubuh pada ibu hamil antara lain
adalah kenaikan berat badan dan sedikit pembengkakan pada bagian tubuh
seperti tangan, kaki dan wajah. Namun waspada bila terjadi pembengkakan
pada bagian tubuh tersebut dan diikuti dengan nyeri tengkuk, nyeri ulu hati dan
pusing kepala bahkan kejang-kejang mendadak dan disertai pertambahan berat
badan yang berlebihan selama hamil. Semua tanda tersebut mengarah pada
keadaan keracunan kehamilan atau disebut dengan preeklampsia dan eklampsia
bila kejang. Ibu hamil dengan kondisi bengkak, pusing kepala, nyeri tengkuk
dan ulu hati, mata berkunang kunang wajib segera memeriksakan diri ke bidan
dan tenaga kesehatan terdekat.
e. Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 10 kali dalam 12jam)
Ibu mulai merasakan gerakan bayi selama bulan ke-5 atau ke-6.
Beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi
tidur gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3
kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu
makan dan minum dengan baik.
f. Demam Tinggi
pada kehamilan muda. Mual dan muntah adalah gejala yang sering
ditemukan pada kehamila 1. trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari,
gejala ini biasa terjadi 6 minggu setelah HPHT dan berlangsung selama 10
minggu. Perasaan mual ini karena meningkatnya kadar hormoneestrogen dan
HCG dalam serum. Mual dan muntah yang sampai mengganggu aktifitas
seharihari dan keadaan umum menjadi lebih buruk, dinamakan Hiperemesis
Gravidarum. j. Selaput kelopak mata pucat Anemia dalam kehamilan adalah
kondisi ibu dengan keadaan hemoglobin di bawah 11gr % pada trimester I dan
III, <10,5 gr % pada trimester II. Nilai tersebut dan perbedaannya dengan wanita
tidak hamil terjadi hemodilusi, terutama pada trimester II. Anemia dalam
kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tak
jarang keduanya saling berinteraksi (Saifuddin, 2002) k. Berat badan ibu hamil
tidak naik Selama kehamilan, ibu diharapkan mengalami penambahan berat
badan sedikitnya 6 kg. Ini sebagai petunjuk adanya pertumbuhan janin. Tidak
adanya kenaikan berat badan yang diharapkan menunjukkan kondisi gizi yang
buruk pada ibu hamil dan menunjukkan adanya pertumbuhan janin yang
terhambat. l. Kelainan letak janin Normalnya, kepala janin berada di bagian
bawah rahim ibu dan menghadap ke arah punggung ibu. Menjelang persalinan,
kepala bayi turun dan masuk ke rongga panggul ibu. Namun, terkadang letak
janin tidak normal sampai usia kehamilan 9 bulan. Sehingga ibu harus
melahirkan di rumah sakit supaya ibu dan janin bisa diselamatkan. Kelainan
letak janin antara lain : 1. Letak sungsang : kepala janin di bagian atas rahin 2.
Letak lintang: letak janin melintang di dalam rahim Jika menjelang persalinan
bagian tubuh janin terlihat di jalan lahir, misalnya tangan, kaki atau tali pusat,
maka ibu harus segera mendapat perawatan medis di rumah sakit.
3. Penyakit pada vagina atau leher rahim (misalnya infeksi). Perdarahan pada
trimester ketiga memiliki risiko terjadinya kematian bayi, perdarahan hebat dan
kematian ibu pada saat persalinan. Untuk menentukan penyebab terjadinya
perdarahan bisa dilakukan pemeriksaan USG, pengamatan leher rahim dan Pap
smear.
4. Kehamilan ganda.
8. Keguguran (abortus).
d. Penyuluhan oleh bidan desa terhadap kesehatan ibu, bayi serta penyakit yang
dapat diderita oleh ibu selama kehamilan secara aktif.
e. Bidan desa harus bertempat tinggal di desa yang ditugaskan yang merupakan
ujung tombak tentang kesehatan ibu di desa yang ditempatinya.
h. Bila ditemukan kelainan saat pemeriksaan harus lebih sering dan lebih
intensif.