Kelas/Kelompok : BM2
I. TUJUAN :
Pada daerah (kurva) linier dioda basis-imitor mendapatkan bias maju, oleh
karena itu karakteristik pada daerah ini menyerupai dioda yang mendapat bias
maju.Jadi untuk mengoperasikan dioda emitor-basis pada konfigurasi CE ini hanya
memerlukan arus yang relative kecil dan tahanan dinamis dioda tersebut jauh lebih
besar dari tahanan dioda kolektor-basis.Jika basis-kolektor diberikan revers-bias
kurva karakteristik inputnya akan bergeser ke kanan (Gb.3.a)
Gambar 5
1. Menghubungkan rangkaian seperti pada Gambar 5
2. Mengatur VCC sehingga VCE = 0 V. Kemudian mengatur VBB= 0.5 V.
Mengukur IB dan VBE. Mencatat hasilnya pada Tabel 1
3. Mengubah VCE = 2 V. Kemudian mengukur ulang IE dan VBE
4. Mengulang pengukuran untuk harga VCE dan VBE yang lain.
5.
Karakteristik Output
Gambar 6.
VCE (V) IB = 0 µA IB = 10 µA IB = 20 µA IB = 30 µA IB = 40 µA
IC (mA) IC (mA) IC (mA) IC (mA) IC (mA)
0 0 3,8 4 µA 4,5µA 4,3µA
2 0 2 3,8 5,5 7,3
4 0 2 3,9 5,7 7,7
6 0 2 4,2 6 7,7
8 0 2 4,2 6 7,9
VII. ANALISA
Berdasarkan tabel 1 dari percoban yang dilakukan, rangkaian yang
digunakan adalah rangkaian emitor transistor. Rangkaian tersebut berguna
untuk mengetahui karakteristik input dari transistor dari transistor NPN.
Pertama membuat rangkaian sesuai dengan yang ada pada gambar 5. Lalu
mengatur tegangan input VCC hingga tegangan terukur pada multimeter di
titik VCE 0 V. Lalu mengatur VBB0.5 V .
VBB R(Ω)
(V)
VCE = 0 v VCE = - 2 V VCE = - 4 V VCE = - 6 V VCE = - 8 V
-0,5 ∞ ∞ ∞ ∞ ∞
-1 ∞ ∞ ∞ ∞ ∞
-2 70700 ∞ ∞ ∞ 14140
4. Resistansi Output
R(Ω)
VCE
IB = 0 IB = - 2 IB = - 4 IB = - 6 IB = - 8
(V)
µA µA µA µA µA
0 ∞ 0 0 0 0
VBB β
(V)
IB = 0 IB = - 2 IB = - 4 IB = - 6 IB = -8
µA µA µA µA µA
VIII. KESIMPULAN
Pada konvigurasi CE, karakteristik output adalah kurva antara arus output
zic terhadap tegangan output VCE pada suatu rentang nilai arus input. Dari
grafik karakteristik keluaran transistor emiter dengan IB yang berbeda-
beda dapat diperoleh nilai hfe (nisbah arus maju dengan keluaran
terhubung singkat VO= 0) dan hoe(administansi keluaran dengan masukan
terbuka ii = 0 ). Lalu diperoleh pula harga resistansi output RO=RC
Pada konfigurasi common emitor, faktor penguatan arus disebut Beta (β)
yang merupakan perbandingan antaran arus kolektor (IC) dengan arus basis
(IB). Istilah Beta juga dikenal dengan hfe yang berasal dari parameter hibrid
faktor penguatan arus pada emitor bersama.
𝛥𝐼𝑐
β = 𝛥𝐼𝐵
IX. LAMPIRAN