Anda di halaman 1dari 2

7 Keuntungan Berinvestasi di Bidang Properti

Sahabat Kampung Kurma 2018, dewasa kini banyak orang mengatakan


investasi properti Namun ternyata masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangan. Pengetahuan mengenai hal ini sangat penting bagi seorang
investor agar calon investasi dapat mempertimbangkan langkah-langkah
untuk mengantisipasi kerugian dan menambah nilai properti tersebut.

Dinukil dari buku “Cara Kaya Melalui Properti” , inilah delapan kelebihan
investasi properti, yuk kita simak bersama-sama ^^

1. Nilai Tambah (Added Value)

Nilai tambah investasi properti diperoleh akibat pengembangan bangunan di


atas sebidang tanah kosong. Nilai tambah akan semakin tinggi, jika
bangunan berada di lokasi strategis dengan akses dan fasilitas yang baik,
serta dibuat dengan arsitektur yang indah. Sehingga sangat menguntungkan,
karena setiap tahunya nilai dari properti cenderung mengalami kenaikan.

2. Peningkatan Pendapatan Tahunan (Income Appreciation)

Dari sebidang tanah yang dikembangkan—tanah kosong menjadi rumah atau


ruko—seorang investor dapat menerima sewa. Keuntungan lain
adalah kenaikan harga sewa, karena sifat kelangkaan tanah dan properti akan
terus terjadi sepanjang perekonomian di sebuah negara terus tumbuh.

3. Peningkatan Nilai Tanah (Capital Appreciation)

Apresiasi nilai tanah merupakan keuntungan lain dari investasi properti.


Jumlah manusia setiap saat terus bertambah, sementara jumlah tanah tidak
dapat bertambah. Ini merupakan teori klasik yang secara sederhana
menjelaskan mengapa harga tanah terus merangkak naik dari waktu ke
waktu. Termasuk jika sahabat mau investasi di Kampung Kurma. Selian
mendapatkan kavling sahabat juga akan mendapatkan value berbeda, yakni
sahabat yang akan berinvestasi akan mendapatkan bonus pohon kurma.

4. Investasi Jangka Panjang (Long Term Investment)

Properti mempunyai karakter yang tahan lama. Bisnis properti memiliki


horison (jangka waktu) investasi rata-rata 3 – 5 tahun. Artinya, setelah 3 – 5
tahun perkembangan nilainya sudah cukup berarti untuk menghasilkan capital
gain (selisih harga beli dan harga jual). Jadi dapat kita perkirakan akan
mendapat margin dari investasi yang kita alokasikan kepada properti.

5. Daya Pengungkit Investasi yang Tinggi (High Leverage Investment)

Sebagai contoh, sahabat berinvestasi properti dengan uang Rp100 juta


sebagai uang muka (DP), maka Anda bisa memiliki investasi properti sebesar
Rp500 juta atau lima kali lipat, karena sisanya sebesar Rp400 juta dibayar
dengan menggunakan pembiayaan bank.

Jika nilai investasi naik 10% menjadi Rp550 juta, maka keuntungan Anda
Rp50 juta (Rp550 juta – Rp500 juta) atau 50% dari investasi awal yang “cuma”
Rp100 juta. Inilah yang disebut daya pengungkit investasi yang tinggi.

6. Proteksi Terhadap Inflasi (Hedge of Inflation)

Secara tradisional, orang membeli tanah dan bangunan untuk menjaga


investasi tersebut agar tidak tergerus inflasi. Artinya, pemilik yakin membeli
properti, nilai investasi tidak akan turun seperti nilai mata uang yang tergerus
inflasi. Bahkan karena sifat kelangkaannya, nilai investasi itu terus meningkat
seiring waktu.

7. Kebanggaan Kepemilikan (Pride of Ownership)

Dibandingkan dengan investasi jenis lain, rasa bangga terhadap kepemilikan


properti pada umumnya lebih tinggi. Maka zaman dahulu, tuan tanah
diasosiasikan sebagai orang kaya. Hal ini disebabkan karena properti juga
dapat menghasilkan income dari sewa.

Nah, sahabat alhamdulilah sudah kami paparkan mengenai 7


keuntungan berinvestasi di bidang properti. Semoga bermanfaat dan sahabat
bisa menemukan investasi yang sesuai dengan apa yang menjadi impian
sahabat dalam berinvestasi berkah berlimpah. Sampai jumpa pada tulisan
berikutnya. Salam hangat kami.

Salam berkah berlimpah

Hijrah Solusi Indonesia

Anda mungkin juga menyukai