Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kabupaten Bantul merupakan salah satu dari lima daerah kabupaten/kota di Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07 o44’04”
– 08o00’27”Lintang Selatan dan 110 o12’34” – 110o31’08” Bujur Timur. Di sebelah timur
berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul, di sebelah utara berbatasan dengan Kota
Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kulon
Progo, dan di sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia.

Kabupaten Bantul memiliki 3 Daerah Aliran Sungai (DAS) yakni DAS Oyo, DAS Opak
dan DAS Progo. Daerah Aliran Sungai merupakan sumber daya air karunia Tuhan Yang
Maha Esa yang sangat besar manfaatnya bagi makhluk hidup. Keberadaan sumber daya air
sangatlah penting untuk dijaga agar seimbang antara kebutuhan dan ketersediaanya. Untuk
menunjang kebutuhan tersebut diantaranya haruslah mempunyai bangunan air dengan
memanfaatkan air ke dalam jaringan irigasi. Pada sektor pertanian dengan sistem irigasi
memang banyak permasalahan yang timbul, diantaranya adalah kerusakan fisik bangunan
irigasbaik kategori ringan sampai berat. Namun demikian kerusakan tersebut harus
diminimalisir jangan sampai menyebabkan kerusakan lahan pertanian, permukiman dan
infrastruktur lainnya. Dalam rangka tetap mempertahankan status Kabupaten Bantul sebagai
salah satu Kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mampu mendukung pemenuhan
kebutuhan pangan (beras) di tingkat lokal (DIY), bahkan diharapkan dapat di kirim keluar
daerah. Terkait dengan hal tersebut, Dinas Sumber Daya Air bertekat untuk berupaya
menjaga kelestarian fungsi jaringan irigasi beserta bangunannya. Salah satu usaha pemerintah
kabupaten untuk mendukung tercapainya tujuan tersebut melalui pengoptimalan pengelolaan
sumber daya air termasuk didalamnya pemanfaatan sumber air untuk irigasi. Hal ini karena
begitu vitalnya fungsi air dalam kegiatan usaha produksi pertanian dan sampai saat ini fungsi
air belum dapat digantikan oleh sumberdaya lainnya.
Pemerintah Kabupaten Bantul memberikan perhatian yang sangat besar terhadap
kegiatan Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi di daerah yang menjadi kewenangannya,
sebab pemerintah Kabupaten Bantul menyadari sepenuhnya bahwa akibat dan dampak yang
ditimbulkan karena kurangnya pengelolaan berakibat diantaranya : (i) terancamnya lahan
permukiman dan infrastruktur akibat daya rusak air, (ii) berkurangnya efisiensi dan
efektivitas penggunaan air irigasi sehingga pelayanan air irigasi menjadi terganggu, (iii)
Penurunan produksi pertanian sebab input-input pertanian akan responsif jika air irigasinya
terpenuhi dengan baik, (iv) Kelangkaan air di berbagai sektor pada musim kemarau.

Untuk itulah maka Pemerintah Kabupaten Bantul pada Tahun Anggaran 2014 ini akan
melaksanakan kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi. Salah satu lokasinya adalah D.I Tegal
Kiri.Daerah irigasi Tegal Kiri merupakan salah satu daerah irigasi yang terletak diDesa
Sriharjo, Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul, mempunyai luas baku 144,40 Hadan berada
di wilayah pengamatan Unit Pelaksana Teknis Opak Hilir. Dengan adanya pekerjaan
Rehabilitasi Jaringan Irigasi ini berharap tercapainya semua tujuan-tujuan yang telah
disampaikan di atas.
1.2 Tujuan

Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah :

1.2.1 Untuk mengetahui proses perencanaan dan tahapan pelaksanaan pekerjaan


Rehabilitasi Saluran Sekunder Daerah Irigasi Tegal Kiri, Kabupaten Bantul, Daerah
Istimewa Yogyakarta.
1.2.2 Untuk mengetahui Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan Rehabilitasi Saluran Sekunder Daerah Irigasi Tegal Kiri.

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan masalah yang dibatasi, maka masalah – masalah tersebut dapat
dirumuskan yaitu :

1.3.1 Bagaimana perencanaan dan tahapan pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Saluran


Sekunder Daerah Irigasi Tegal Kiri, Kabupaten Bantul.

1.3.2 Berapa jumlah Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang diperlukan untuk
melaksanakan PekerjaanRehabilitasiSaluran Sekunder Daerah Irigasi Tegal Kiri.

1.4 Batasan Masalah

Untuk mengarahkan fokus laporan Tugas Akhir ini agar tidak melebar dan kabur,
maka pada penyusunan laporan ini dilakukan beberapa pembatasan, antara lain:

1.4.1Laporan didasarkan pada perencanaan dan pelaksanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi


Tegal Kiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

1.4.2 Laporan berfokus pada pembahasan kegiatan-kegitatan perencanaan dan


pelaksanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tegal Kiri.

1.4.3 Rehabilitasi jaringan irigasi ini berada pada saluran sekunder Daerah Irigasi Tegal
Kiri.

1.5 Metodologi

Kegiatan Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Jaringan Irigasi ini merupakan


pekerjaan yang bersifat pengumpulan, pengolahan data/informasi, pembuatan desain aset
irigasi, dan pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang memerlukan keahlian khusus. Untuk
menunjang kegiatan tersebut, maka diperlukan adanya metodologi pelaksanaan pekerjaan
yang tersusun secara sistematis, yang terdiri atas:
a. Persiapan, Pembuatan Rencana Kerja, dan Inventarisasi Data
b. Pengumpulan Data dan Analisis Data
c. Pengukuran
d. Pembuatan gambar dan RAB
e. Tahap Lelang Pekerjaan
f. Pelaksanaan Pekerjaan

Tahapan-tahapan proses pelaksanaan baik di kantor maupun di lapangan dikelompokkan


berdasarkan urutan proses yang dituangkan secara terinci dalam bagian-bagian berikut ini :

a). Kegiatan Persiapan, Pembuatan Rencana Kerja, dan Inventarisasi Data

Kegiatan ini meliputi persiapan, pengumpulan data sekunder, kajian awal mengenai
kondisi dan fungsi prasarana dan sarana irigasi yang ada, permasalahan dan
kebutuhan rehabilitasi.

Data Sekunder yang dibutuhkan dalam perencanaan ini meliputi:

1. Data studi/laporan terdahulu


2. Data peta dan skema D.I. Tegal Kiri
3. Data inventarisasi D.I. Tegal Kiri
Hasil Kegiatan Persiapan, Pembuatan Rencana Kerja, dan Inventarisasi Data :
1. Kajian awal Kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi, meliputi diskripsi
wilayah studi, kondisi dan fungsi prasarana irigasi yang ada, permasalahan
dan kebutuhan rehabilitasi.
2. Data peta dan skema Daerah Irigasi, data inventarisasi Daerah Irigasi.

b). Kegiatan Pengumpulan Data dan Analisis Data

Melaksanakan survey dan investigasi titik – titik lokasi yang akan dilaksanakan
desain rehabilitasi. Survey ini dilakukan dengan cara melakukan penelusuran
jaringan irigasi. Titik-titik lokasi yang akan didesain ulang untuk rehabilitasi
harus dengan menunjukkan lokasi koordinat, jenis fasilitas irigasi (asset), jenis
kerusakan dll.
Pekerjaan meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Menginspeksi setiap ruas saluran dan pembuang dan setiap bangunan


disepanjang saluran dan menginventarisasi kondisi saluran dan
ban gun an ya n g a da.
2. Pembuatan gambar sket bangunan yang ada dilapangan dengan
dimensi terinci untuk selanjutnya dibuat gambar-gambar berdimensi.
3. Menyusun inventarisasi saluran irigasi dan drainase, bangunan pada
saluran, jalan inspeksi dan rumah instansi yang kemudian dituangkan ke
dalam gambar skema dan jaringan irigasi dan gambar bangunan jaringan
irigasi.

Hasil kegiatan pengumpulan data dan analisis data adalah data inventarisasi dan
identifikasi kerusakan jaringan irigasi.

c) Pengukuran
Melaksanakan kegiatan pengukuran yang dilakukan tergantung dari jenis pekerjaan
rehabilitasi yang akan dilakukan berdasarkan hasil survey dan investigasi yang
telah ditetapkan. Pengukuran titik lokasi dan sekitarnya harus dilakukan secara
detail. Kegiatan lain yang harus dilakukan analisis desain dari saluran/bangunan
yang akan dibuat, berdasarkan hasil pengumpulan data, survey, investigasi.
Pekerjaan ini meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Menentukan muka air yang tepat untukpekerjaan desain hidraulik.
2. Pengukuran elevasi sawah tertinggi pada setiap petak tersier harus
diukuruntuk penentuan elevasi muka air rencana
3. Pengukuran trase saluran
P e n gu k u r an tr a s e s a l ur a n t e r di ri a t as :
- P e n gu k u r an po l ygo n
- P e n gu k u r an waterpas s (profit memanjang)
- P e n gu k u r an profil melintang
- P e n gu k u r an situasi trase
4. Menggambar tampang memanjang dan melintang
Hasil Kegiatan Pengukuran ini adalah gambar profil memanjang dan melintang

d) Pembuatan Gambar dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Pembuatan Gambar desain yang dibuat harus memuat: peta trase saluran, profil
memanjang dan profil melintang. Perhitungan volume pekerjaan BOQ (bill of
quantity) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) konstruksi pekerjaan tersebut
berdasarkan harga satuan biaya setempat. Menyusun spesifikasi teknis, rencana
kerja dan syarat pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi.

Hasil Kegiatan Pembuatan Gambar dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah :
1. Album Gambar Desain
2. Laporan BOQ (bill of quantity) dan Rencana Anggaran Biaya(RAB)
3. Spesifikasi teknis, rencana kerja dan syarat pekerjaan
4. Sistem rencana rehabilitasi jaringan

e) Tahap Lelang Pekerjaan


Pada tahapan ini dilaksanakan proses lelang melalui sistem pendaftaran dan
penentuan pemenangan lelang secara online melalui web resmi Kabupaten Bantul
yaitu LPSE Kabupaten Bantul. Tahapan lelang secara online ini bertujuan untuk
meminimalkan praktek KKN yang sering terjadi di proses lelang secara umum.
Hasil kegiatan pelaksanaan lelang ini adalah :
Penentuan kontraktor pemenang pekerjaan Rehabiitasi D.I. Tegal Kiri

f) Pelaksanaan Pekerjaan
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini dilaksanakan oleh kontraktor terpilih. Dalam
proses pelaksanaan pekerjaan kontraktor terpilih bertanggung jawab penuh untuk
melaksanakan pekerjaan Rehabiitasi D.I. Tegal Kiri. Kontraktor bertugas
membuat/melaksanakan pekerjaan sesuai gambar dan spesifikasi yang dibuat oleh
konsultan perencana dengan ketentuan-ketentuan dan dalam waktu tertentu.
Hasil kegiatan pelaksanaan pekerjaan adalah :
1. Pelaksanaan pekerjaan sesuai gambar dan spesifikasi yang sudah ada
2. Bentuk fisik bangunan sesuai spesifikasi dan gambar kerja
1.6 Sistematika Penulisan Laporan

Laporan tugas akhir ini disusun dalam beberapa bagian yaitu bagian awal, bagian inti,
bagian akhir. Adapun isi dari bagian-bagian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.6.1.Bagian Awal
Bagian ini terdiri :
1. Halaman Judul Magang
2. Halaman Judul Dalam
3. Halaman Persetujuan dosen pembimbing magang
4. Halaman pengesahan tim penguji magang
5. Halaman persembahan
6. Abstrak dalam bahasa Indonesia
Abstrak,merupakan sari tulisan ,meliputi latar belakang proyek/pekerjaan secara
ringkas, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Panjang abstrak antara 150-200 kata dan
dilengkapi dengan kata kunci.

7. Abstract dalam bahasa inggris


Abstract merupakan versi bahasa inggris dari abstrak, ditulis maksimum 100 kata dan
dilengkapi dengan keyword.

8. Kata Pengantar
Kata pengantar merupakan bagian dari tugas akhir yang menyajikan ungkapan
emosional penulis, seperti: latar belakang penulisan laporan magang, ucapan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, dan sebagainya. Disini tidak
dituliskan hal-hal yang bersifat ilmiah.

9. Daftar isi
Daftar isi menyajikan gambaran menyeluruh mengenai isi laporan magang. Selain
memuat bab, sub-bab, dan pasal, daftar ini juga memuat nomor halaman bab, sub-bab,
dan pasal yang bersangkutan. Halaman-halaman dari bagian utama dan bagian akhir
diberi nomor dengan angka biasa,sedangkan halaman-halaman dari bagian umum
dengan angka romawi kecil.
10. Daftar Tabel
Jika didalam table laporan magang terdapat banyak table, maka dibelakang Daftar isi
diberi satu halaman khusus yang memuat Daftar Tabel.Contoh format penulisan
Daftar Tabel seperti penulisan Daftar Gambar.

11. Daftar Gambar


Seperti halnya dengan Daftar Tabel, jika didalam laporan magang terdapat banyak
gambar (termasuk grafik dan foto), maka dibelakang Daftar Isi diberi satu halaman
khusus yang memuat Daftar Gambar.

12. Daftar Lampiran


Daftar Lampiran merupakan daftar yang memuat seluruh lampiran yang terdapat
didalam laporan magang.Selain judul lampiran, daftar ini juga memuat nomor
halaman lampiran yang bersangkutan.Nomor halaman lampiran boleh mengikuti nomor
halaman bagian utama, namun boleh juga dibuat dengan nomer sendiri.

1.6.2. Bagian Inti


Bagian ini bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan topik magang yang
ditentukan.Isi bagian ini harus sesuai dengan arahan DPM.Sebagai gambaran, isi dari
bagian inti laporan magang dapat terdiri dari bab-bab berikut ini.

1. Bab 1 Pendahuluan
Bab ini terdiri atas beberapa sub bab, yaitu:
- Latar Belakang
- Tujuan
- Manfaat yang diharapkan
- Sistematika penulisan laporan magang

2. Bab 2 Tinjauan Pustaka


Pada bab ini disajikan tulisan, pendapat, atau penemuan, baik dari para tokoh
dibidangnya maupun para peneliti terdahulu, yang berkaitan dengan topik tugas
akhir. Fakta-fakta yang dikemukakan didalam bab ini sejauh mungkin diambil dari
sumber aslinya.
3. Bab 3 Manajemen/Organisasi Instansi/Proyek
Bab ini berisi sistem organisasi atau manajemen pada instansi tempat magang
dilakukan. Jika magang dilakukan diproyek lapangan, bab ini dilengapi dengan
sub-bab organisasi proyek. Pada umumnya bab ini dapat terdiri dari atas beberapa
sub-bab, antara lain:

a) Sub-bab profil perusahaan/instansi secara singkat,


b) Sub-bab data-data teknis proyek,
c) Sub-bab struktur organisasi proyek.

4. Bab 4 Pelaksanaan dan Pembahasan


Pada bab ini mahasiswa menjelaskan kegiatan-kegiatan yang dilakukannya selama
mengikuti magang secara sistematis dan jelas. Materi – materi yang dielaskan
dapat dilengkapi dengan foto – foto kegiatan dan waktu pelaksanaan.Kasus-kasus
yang dijumpai mahasiswa perlu dibahas sesuai dengan teori/pustaka yang telah
disajikan.Dengan demikian hasil akhirnya dapat mengerucut pada suatu
kesimpulan tertentu sesuai topik yang dibahas. Isi bab ini dapat dikembangkan sesuai
dengan hasil diskusi antara mahasiswa dengan dosen pembimbing magang.

5. Bab 5 Kesimpulan dan Saran


Bab ini merupakan akhir bagian utama yang memuat kesimpulan berdasarkan
pembahasan yang dilakukan, dan saran – saran yang perlu dikemukakan.Penyajian
kesimpulan harus diusahakan sistematis dan mudah dipahami, sehingga tidak
memberikan interpretasi yang keliru. Untuk itu sangat dianjurkan kesimpulan yang
disajikan secara runtut sesuai dengan cara pembahasan yang dilakukan. Perlu
ditekankan bahwa kesimpulan yang diambil harus berkorelasi dengan tujuan
magang.

1.4.3. Bagian Akhir


Bagian ini antara lain terdiri dari:
1. Daftar Pustaka
Semua pustaka yang diperlukan di dalam pembuatan laporan magang ini harus ditulis
lengkap.Daftar pustaka harus memuat semua pustaka yang dikutip didalam
tulisan.Sebaliknya, semua pustaka yang tertulis didalam daftar pustaka harus benar
– benar diikuti didalam tulisan. Daftar pustaka akan membantu pembaca yang
ingin mencocokan kutipan-kutipan yang terdapat didalamnya.

2. Lampiran-lampiran
Semua lampiran yang diperlukan didalam pembuatan laporan magang ini harus
disertakan secara lengkap, termasuk surat tugas. Lampiran ini harus disebut
didalam tulisan dan daftar lampiran. Lampiran perlu diberi nomor, sebab
penunjukkan didalam tulisan adalah dengan cara menyebut nomornya. Nomor
halaman lampiran boleh mengikuti nomor halaman bagian utama, namun boleh
juga dibuat dengan nomor sendiri.

Anda mungkin juga menyukai