Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SARWODADI

KEPUTUSAN Plt. KEPALA UPT PUSKESMAS SARWODADI


NOMOR /2017
TENTANG
PERMINTAAN PEMERIKSAAN, PENERIMAAN SPESIMEN, PENGAMBILAN DAN
PENYIMPANAN SPESIMEN LABORATORIUM

Plt. KEPALA UPT PUSKESMAS SARWODADI,

Menimbang : a. bahwa sebagai penunjang diagnostik, pelayanan laboratorium


harus memperhatikan permintaan pemeriksaan, penerimaan
spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen secara tepat
dan aman;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a perlu ditetapkan
Keputusan Plt. Kepala Puskesmas;

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang-Undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran;
3. Undang-undang RI Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik;
4. Undang-undang RI Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128 Tahun 2004 tentang
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741 Tahun 2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas;
8. KMK RI Nomor 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN Plt. KEPALA UPT PUSKESMAS SARWODADI


TENTANG PERMINTAAN PEMERIKSAAN, PENERIMAAN
SPESIMEN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN
LABORATORIUM

KESATU : Menetapkan alur permintaan, pemeriksaan, penerimaan spesimen,


pengambilan dan penyimpanan spesimen laboratorium.
KEDUA : Penetapan alur pada diktum KESATU harus sesuai dengan prosedur
dan mengacu pada hal-hal yang tercantum dalam lampiran Keputusan
ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan.
KETIGA : Hal-hal lain yang belum diatur dalam surat keputusan ini akan
ditetapkan kemudian.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Sarwodadi
Pada tanggal : 2017

Plt. KEPALA UPT PUSKESMAS


SARWODADI

MEGY YATNY LAKSMANASARI


LAMPIRAN
KEPUTUSAN Plt. KEPALA UPT PUSKESMAS
SARWODADI
NOMOR : 2017
TANGGAL : 2017

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam permintaan, pemeriksaan, penerimaan spesimen,


pengambilan dan penyimpanan spesimen di Laboratorium adalah sebagai berikut:
I. PERMINTAAN DAN PEMERIKSAAN PELAYANAN LABORATORIUM
1. Pasien datang ke Puskesmas, keluarga pasien mendaftar di bagian pendaftaran
(loket) sesuai dengan kebutuhan / unit pelayanan yang dituju.
2. Dokter /paramedis melakukan pemeriksaan kepada pasien. Apabila pasien
memerlukan pemeriksaan laboratorium, dokter/paramedis menjelaskan kepada
pasien bahwa diperlukan pemeriksaan laboratorium.
3. Bila pasien setuju dilakukan pemeriksaan laboratorium, maka paramedis
menelepon ke instalasi laboratorium untuk pemberitahuan bahwa ada pasien
yang membutuhkan pemeriksaan.
4. Dokter membuat surat pengantar untuk pasien yang memerlukan pemeriksaan
laboratorium.
5. Petugas laboratorium datang ke unit pelayanan melihat surat pengantar
pemeriksaan dari dokter, kemudian melakukan pengambilan spesimen .
6. Petugas laboratorium membawa spesimen yang sudah diambil ke laboratorium
untuk dilakukan pemeriksaan.
7. Apabila hasil pemeriksaan laboratorium sudah selesai, petugas laboratorium
mengantarkan hasil pemeriksaan ke unit pelayanan.
II. PENERIMAAN SPESIMEN
1. Setelah dilakukan pengambilan spesimen oleh petugas laboratorium, hasil
spesimen dibawa ke laboratorium.
2. Spesimen diterima oleh analis yang bertugas
3. Analis melakukan pemeriksaan terhadap spesimen tersebut.
III. PENGAMBILAN SPESIMEN
A. Pengambilan darah Vena
1. Petugas lab melakukan desinfeksi daerah vena mediana cubiti dengan kapas
alkohol 70 %
2. Petugas lab membiarkan menjadi kering kembali
3. Petugas lab memasang ikatan pembendung diatas fossa cubiti
4. Petugas lab meminta pasien untuk mengepal dan membuka tanganya
beberapa kali agar vena jelas terlihat
5. Petugas lab menusuk diatas vena dengan jarum dengan tangan kanan
sampai menembus lumen vena
6. Petugas lab melepaskan ikatan pembendung
7. Petugas lab mengambil spesimen darah sesuai yang dibutuhkan
8. Petugas lab menaruh kapas diatas jarum
9. Petugas lab mencabut jarum perlahan-lahan
10. Petugas lab meminta pasien untuk menekan bekas tusukan dengan kapas
kering
11. Petugas lab mengalirkan darah dari syringe kedalam tabung yang telah diisi
anti beku darah (EDTA) lewat dinding tabung agar eritrosit tidak pecah
12. Petugas lab membuang spuit yang habis dipakai ke safety box
13. Petugas lab membuang bungkus spuit ke tempat biasa
B. Pengambilan darah kapiler
1. Petugas lab menyiapkan autoclik yang telah diisi blood lancet yang baru
2. Petugas lab membersihkan ujung jari atau anak daun telinga dengan kapas
alkohol 70%
3. Petugas lab membiarkan menjadi kering kembali
4. Petugas lab memegang bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak
5. Petugas lab menekan sedikit agar rasa nyeri berkurang
6. Petugas lab menusuk dengan cepat memakai autoclik pada jari tengah
dengan arah tegak lurus
7. Petugas lab apabila memakai anak daun telinga tusukan dilakukan dipinggir
bukan disisinya. Tusukan harus cukup dalam
8. Petugas lab membuang tetesan darah pertama keluar dengan memakai
kapas kering,tetesan darah berikutnya dipakai untuk pemeriksaan.
9. Petugas lab menekan bekas tusukan dengan kapas kering
10. Petugas lab melepaskan blood lancet dari autoclik
11. Petugas lab membuang blood lancet ke safety Box
C. Pengambilan Sampel Urine
1. Petugas lab melabeli tempat urin
2. Petugas lab memberikan tempat urin kepada pasien
3. Petugas lab memberikan penjelasan pada pasien
4. Petugas lab meninta pada pasien untuk mengambil urin yang pancar tengah
(urin keluar pertama dibuang yang tengah tengah ditampung dan yang
terakhir dibuang )
5. Petugas lab mempersilahkan pasien ke kamar mandi
6. Petugas lab menerima sampel urin
D. Pengambilan sampel feses
1. Petugas lab memberi label identitas pasien ketempat feses
2. Petugas lab memberikan tempat feces kepada pasien
3. Petugas lab memberikan penjelasan kepada Pasien untuk buang air kecil
terlebih dahulu karena feses tidak boleh tercampur urin
4. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk buang air besar
langsung kedalam pot feses (kira 2,5 gr)
5. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk menututp pot dengan
rapat
6. Petugas lab menerima sampel feses
E. Pengambilan Sampel sputum
1. Petugas lab memberikan label identitas pasien ke pot sputum
2. Petugas lab memberikan penjelasan pada pasien bagaiman cara
membatukan sputum yang baik
3. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk kumur-kumur lebih
dahulu, tarik nafas 2 - 3 kali, tahan beberapa detik, kemudian batukan kuat-
kuat
4. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk menaruh pot sputum
dekat bibir dan masukan sputum kedalamnya
5. Petugas lab memberikan gambaran bahwa sputum yang baik adalah yang
kental dan jumlahnya cukup 2-3 ml
6. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk menutup wadah sputum
dengan rapat
7. Petugas lab menerima sampel dahak
IV. PENYIMPANAN SPESIMEN
1. Petugas lab menyimpan spesimen jika pemeriksaan ditunda atau dikirim ke
laboratorium lain
2. Petugas lab memperhatikan jenis pemeriksaan yang akan diperiksa
3. Petugas lab menyiapkan wadah untuk penyimpanan spesimen
4. Petugas lab menyimpan spesimen yang menggunakan spesimen plasma atau
serum, maka plasma atau serum dipisahkan dulu baru disimpan
5. Petugas lab memberi bahan pengawet pada spesimen yang diperlukan misalnya
urin atau feces
6. Petugas lab melabeli spesimen nama & tanggal penyimpanan
7. Petugas menyimpan spesimen untuk pemeriksaan klinik 1 minggu dalam
refrigerator
8. Petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan Imunologi 1 minggu
dalam refrigerator
9. Petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan Hematologi 2 hari pada
suhu kamar
10. Petugas lab menyimpan formulir permintaan lab ditempat tersendiri
PLT. KEPALA UPT PUSKESMAS
SARWODADI

MEGY YATNY LAKSMANASARI

Anda mungkin juga menyukai