Anda di halaman 1dari 1

Penjelasan mengapa Persebaran Culture Teacher dan Student berbeda

Implikasi nilai budaya terhadap tiga aspek kerja yaitu pemusatan kerja, norma masyarakat terhadap
pekerjaan dan tujuan kerja. Pada aspek pemusatan kerja , kerja dianggap sebagai sesuatu yang utama dalam
hidup pada masyarakat yang mempunyai pandangan bahwa nilai mastery dan hirarki sebagai nilai yang sangat
penting dan kurang berarti pada masyarakat yang beranggapan bahwa autonomy effective , egalitarian,
harmoni dan konservatifme melupakan hal yang penting. Nilai nilai mastery lebih menekankan pada
pernyataan diri aktif melalui penguasaan dan perubahan lingkungan alam dan lingkungan sosial dalam
sebagian besar masyarakat tempat untuk aktivitas diri aktivitas penguasaan diri adalah dunia kerja.

Berkaitan dengan norma masyarakat terhadap pekerjaan, pada masyarakat dimana nilai egaliter dan
autonomy intelektual dianggap penting, pekerjaan dipandang tidak hanya sebagai hak, sedangkan pada
masyarakat yang menganggap penting nilai konservatif dan hirarki pekerjaan lebih dari sekedar kewajiban.
Menurut England dan Quintanilia ada 4 item berdasarkan respon mengenai indeks tugas dan kewajiban. Ada
perbedaan indeks hak dan kewajiban antara jerman jepang dan amerika.

Ada 4 macam jenis nilai kerja yaitu tujuan intrinsik ekstrinsik sosial dan kekuasaan. Intrinsik
meliputi perkembangan pribadi, otonomi, kepentingan dan kreativitas. Ekstrinsik meliputi upah dan
keamanan. Sosial meliputi hubungan dengan orang lain serta sumbangsihnya terhadap masyarakat. Kekuasaan
meliputi gengsi , otoritas dan pengaruh. Berdasarkan 4 hal tersebut nilai pekerjaan ada yang sesuai dengan
budaya tertentu tetapi ada juga yang kurang pada budaya yang lainnya.

Nilai kekuasaan lebih diterima pada budaya dimana hirarki dan pengusaan dianggap sebagai suatu
yang penting. Penggunaan kekuasaan dan gengsi kepada pekerja cenderung sebagai pendorong (motivasi)
yang lebih efektif

Perbedaan antara guru dan murid adalah peran guru adalah sebagai pelestari penyebar nilai nilai
yang ada dalam suatu masyarakat sementara mahasiswa / murid lebih menekankan pada pengembangan
intelktual. Misa jika di Indonesia nilai nilai yang dianggap baik dalam masyarakat guru berperan untuk
menyampaikan kepada murid atau siswa, sementara itu siswa menerima materi tersebut sebagai suatu ilmu
yang harus diperoleh pada saat belajar, guru juga berperan sebagai model atau orang yang mempraktekkan
nilai nilai yang disampaikan sehingga murid akan mengetahui hakikat nilai yang tidak hanya dari pelajaran
tapi juga apa yang dilakukan / dipraktekkan guru.

Dalam kaitannya dengan dunia kerja guru / dosen merupakan bagian dari sumber informasi, yang
diperoleh oleh seorang pekerja dan pengalaman. Bagi siswa pengalaman kerja merupakan sesuatu yang
melengkapi apa yang mereka peroleh di institusi pendidikan.

Guru cenderung lebih konservatif lekat pada tradisi apa yang sudah ada meliputi keamanan keluarga,
menghargai tatanan sosial, kepatuhan, disiplin diri dan bijaksana. Guru lebih mengandalkan pada pengalaman
dan pengetahuan yang dimilikinya, karena merasa lebih aman . Sementara itu siswa lebih mengutamakan
pengembangan diri dan penguasaann diri, meliputi kreativitas kehidupan yang menyenangkan , kehidupan
yang beragam dan tidak monoton, menikmati hidup dan pengembangan intelektual

Anda mungkin juga menyukai