Anda di halaman 1dari 2

Suatu bentuk pemukiman dapat disebut kota apabila memiliki kriteria-kriteria tertentu.

Hal ini
dikarenakan kota merupakan hasil perkembangan dari bentuk pemukiman. V.Ghordon Childe
dalam artikel “Urban Revolution” menjelaskan 10 kriteria perkembangan kota, yang akan
dijelaskan sebagai berikut.

1. Jika dibandingkan dengan bentuk pemukiman sebelumnya, ukuran kota


lebih luas dan jumlah penduduknya lebih padat. Suatu kota dapat dikatakan
berkembang jika adanya pertumbuhan penduduk yang terus menerus terjadi
ataupun perluasan wilayah.
2. Komposisi dan fungsi penduduk yang berbeda dengan penduduk desa.
Dalam hal ini aktvitas ekonomi masyarakat. Perubahan mata pencaharian tersebut
merupakan salah satu kriteria perkembangan kota dari sektor primer yaitu
pertanian menjadi sektor sekunder sampai kuiner seperti jasa – jasa profesi seperti
orang – orang yang bekerja di bank, rumah sakit dan sebagainya.
3. Produsen-produsen primer harus membayar pajak. Setiap produsen primer
atau pertanian harus membayar pajak atau retribusi dari hasil surplus yang dia
dapatkan ke pemerintah.
4. Adanya bangunan sebagai monumen umum (Monumental Public Building).
Hal ini diperlukan sebagai idenitas kota yang berwujud fisik serta pengidentifikasi
kawasan tersebut. Monumen tersebut juga digunakan sebagai suatu objek yang
dijadikan acuan terhadap kawasannya. Monumen yang dimaksud adalah
bangunan yang bersifat besar, mudah dilihat sehingga mudah diingat dan
menghasilkan persepsi yang mencirikan suatu kota.
5. Kelas-kelas penguasa, dalam hal ini pemerintah kota tersebut. Pengorganisasian
sebuah pemukiman dapat dirumuskan sebagai sebuah kota dari segi suatu fungsi
khusus yaitu menyusun sebuah wilayah dan menciptakan ruang yang efektif.
Kelas penguasa dalam artian pemerintah disini memiliki kekuasaan untuk
membuat kebijakan - kebijakan yang akan membuat suatu wilayah menjadi
berkembang.
6. Menulis sebagai proses organisasi dan manajemen social, dalam hal ini
berarti suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) termasuk perencanaan
dan pengaturan suatu ruang yang melibatkan orang - orang atau kelompok
didalamnya guna mendapatkan tujuan yang sama, dengan menggunakan bahasa
tulis sebagai alat atau medianya. Tulisan tersebut berisi sebuah simbol atau
lambang bahasa yag dapat dilihat dan disepakati bersama.
7. Memiliki pengetahuan menghitung, ukur ruang, dan astronomi. Suatu kota
dikatakan berkembang apabila mampu memperhitungkan segala aspek yang
berhubungan dengan tata ruang, pengukiran ruang dan segala sesuatu yang ada
di atmosfer kota tersebut.

8. Bentuk seni sebagai identifikasi simbolis. Kesenian adalah representasi dari


pemikiran manusia yang hidup pada zamannya dan hasilnya akan selalu
mencerminkan situasi, kondisi dan budaya pada saat itu. Kesenian tidak dapat
terlepas dari simbol yang digunakan untuk mewujudkannya. Hampir disetiap
kegiatan manusia selalu menggunakan symbol karena manusia juga merupakan
animal simbolicum atau makhluk yang bermain dengan simbol-simbol. Jadi kota
di representasikan sebagai sebuah karya seni yang di simbolkan secara nyata
dengan segala dinamikanya.

9. Perdagangan jarak jauh (Long Distance Trade). Semakin berkembangnya


suatu kota, maka mobilitasnya akan semakin meluas, begitu juga dengan
kerjasama atau hubungan kota satu dengan kota lainnya, semakin berkembang
maka akan memiliki hubungan antar kota yang kompleks. Berawal dari
hubungan kerjasama dengan kota – kota tetangga kemudian semakin luas,
terlebih lagi dengan adanya globalisasi.

10. Ada lembaga politik dengan kekuasaan terpusat (seperti ‘negara’). Adanya
suatu sistem pemerintahan yang belandaskan hukum yang kuat akan membuat
perkembangan kota menjadi lebih stabil, serta taat pada peraturan dan kebijakan
yang baik dan dapat di terima oleh seluruh masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai