2, Desember 2015
ISSN: 2460-738X (Cetak)
Abstrak – Salah satu permasalahan yang ada menginputkan data absen kedalam sistem. Hal
pada lingkungan akademik adalah absensi tersebut tentunya tidak efisien karena Dosen harus
kehadiran kuliah. Seringnya terjadi kesalahan mengisi secara manual satu per satu data absensi
serta banyaknya data absensi setiap matakuliah mahasiswa kedalam sistem sebanyak 16 kali
untuk setiap mahasiswa, menjadikan prosesnya pertemuan. Selain masalah tersebut, terkadang
menjadi tidak efektif dan tidak efisien. data absensi yang dimasukan kedalam sistem juga
Penelitian ini membahas mengenai sering terjadi kesalahan input dan ketidaksesuaian
perancangan sistem absensi kehadiran dengan data yang sebenarnya. Hal tersebut terjadi
perkuliahan di Universitas Komputer biasanya dikarenakan Dosen tidak langsung setiap
Indonesia (UNIKOM) dengan menggunakan hari menginputkan data absensi kedalam sistem
teknologi Radio Frequency Identification absensi perkuliahan online.
(RFID) sehingga dapat menjadi pendukung Teknologi RFId (Radio Frequency
dalam kelancaran proses perkuliahan Identification) merupakan teknologi yang dapat
akademik di UNIKOM. melakukan many-to-many communication (banyak
reader dapat membaca satu tag, maupun satu
Kata Kunci – RFId, Absensi, Kehadiran, Kuliah reader dapat membaca banyak tag), transmisi data
secara wireless dibandingkan dengan barcode
konvensional yang menggunakan optic. Dengan
PENDAHULUAN kelebihannya tersebut teknologi RFId dapat
diimplementasikan juga sebagai media pendukung
Absensi perkuliahan merupakan suatu dalam kelancaran proses perkuliahan.
proses pencatatan kehadiran dalam mengikuti Hal inilah yang menarik peneliti untuk
kegiatan belajar mengajar dalam perkuliahan. melakukan penelitian mengenai perancangan
Kehadiran perkuliahan yang dicatat bukan hanya absensi perkuliahan dengan menggunakan
mahasiswa saja, tetapi juga dosen sebagai pendidik teknologi RFID. Dengan teknologi RFID ini,
kehadirannya melakukan pengajaran di kelas juga setiap mahasiswa diharapkan tidak perlu lagi untuk
ikut dicatat. Saat ini absensi perkuliahan di menandatangani form absensi karena data
Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) kehadirannya akan teridentifikasi secara otomatis
dilakukan secara konvensional yaitu mahasiswa oleh reader RFID dan tersimpan didalam database
menandatangani form absensi kehadiran sistem. Dengan demikian, dengan adanya
berdasarkan matakuliah yang sedang dilakukan. penelitian ini diharapkan menjadi media
Masing-masing mahasiswa yang hadir di pendukung dalam kelancaran proses akademik di
kelas pada suatu mata kuliah, akan diminta untuk Universitas Komputer Indonesia.
menandatangani selembar kertas absensi oleh
Dosen pengampu mata kuliah sebagai bukti
kehadiran. Setelah selesai ditandatangani, maka LANDASAN TEORI
form absensi tersebut dikembalikan kepada Dosen
yang bersangkutan. Form absensi yang telah A. Absensi
ditandangani oleh mahasiswa, kemudian Absensi dapat dikatakan suatu pendataan
diinputkan kedalam sistem absensi perkuliahan kehadiran yang merupakan bagian dari aktifitas
online oleh Dosen sehingga mahasiswa dapat pelaporan yang ada dalam sebuah institusi.
memeriksa kembali absensi kehadirannya. Absensi disusun dan diatur sehingga mudah untuk
Sewaktu Dosen memasukan data absensi dicari dan dipergunakan ketika diperlukan oleh
kedalam sistem, selain data absensi juga diminta pihak yang berkepentingan.
untuk memasukan tanggal perkuliahan dan silabus Secara umum, jenis-jenis absensi menurut
perkuliahan yang dilakukan pada setiap minggu cara penggunaannya dapat dikelompokkan
perkuliahan, apabila tidak diisi maka tidak dapat menjadi dua, yaitu :
44
Jurnal CoreIT, Vol.1, No.2, Desember 2015
ISSN: 2460-738X (Cetak)
1. Absensi Manual, yang merupakan cara 4. Masih adanya kecurangan yang dilakukan oleh
penulisan kehadiran dengan cara menggunakan mahasiswa dalam mengisi kehadiran
pena berupa tanda tangan perkuliahan
2. Absensi non manual, yang merupakan cara 5. Belum tersedianya fasilitas untuk
penulisan kehadiran dengan menggunakan alat menginputkan data absensi secara online
yang terkomputerisasi, bisa menggunakan mengakibatkan Dosen tidak bisa menginputkan
kartu RFID ataupun fingerprint data absensi di saat itu juga.
45
Jurnal CoreIT, Vol.1, No.2, Desember 2015
ISSN: 2460-738X (Cetak)
46
Jurnal CoreIT, Vol.1, No.2, Desember 2015
ISSN: 2460-738X (Cetak)
tapping kartu RFID Dosen dan Mahasiswa matakuliah, kelas kuliah dan silabus
kedalam reader RFID yang telah disediakan di perkuliahan. Data jadwal perkuliahan yang
setiap kelas. diinputkan oleh masing-masing sekretariat
8. Sistem tidak menyediakan fitur untuk program studi akan tersimpan kedalam
menginputkan mahasiswa yang tidak hadir database server sistem absensi RFID. Apabila
karena sakit atau izin, sehingga apabila ada data jadwal perkuliahan belum diinputkan,
yang tidak melakukan tapping kartu RFID maka Dosen dan Mahasiswa tidak dapat
kedalam reader, dianggap tidak hadir tanpa melakukan pengisian absensi kuliah di kelas
keterangan. dengan menggunakan sistem absensi RFID.
9. Untuk mengupdate data kehadiran mahasiswa 2. Setelah Dosen masuk kelas untuk memulai
yang tidak hadir karena sakit atau izin, proses perkuliahan akan diikuti dengan proses tapping
update nya hanya dapat dilakukan melalui kartu RFID Dosen yang bersangkutan ke reader
website perwalian online oleh Dosen yang RFID yang tersedia di Box Dispenser kelas.
bersangkutan. Sistem akan membaca kartu RFID Dosen dan
10. Sistem hanya akan aktif untuk menerima data akan menampilkan di layar monitor mengenai
absensi selama 15 menit semenjak diaktifkan matakuliah dan kelas matakuliah yang akan
oleh Dosen pengampu mata kuliah. Setelah itu diaktifkan untuk proses absensi. Informasi
maka sistem tidak dapat menerima data hasil matakuliah dan kelas matakuliah yang akan
tapping RFID mahasiswa. Hal ini diasumsikan ditampilkan pada layar monitor sistem absensi
apabila ada mahasiswa yang datang terlambat hanya yang sesuai dengan tempat kelas
setelah 15 menit perkuliahan dimulai, maka pelaksanaan kuliah yang diinputkan oleh
tidak dapat diabsen karena dianggap telat. sekretariat Program Studi. Dosen kemudian
Namun, Dosen dapat kembali mengaktifkan akan memilih matakuliah. kelas perkuliahan
sistem apabila memang dikehendaki oleh dan bahasan materi yang akan diaktifkan
Dosen yang bersangkutan. proses absensinya dengan menggunakan
Mouse yang tersedia di masing-masing box
Adapun pengguna sistem absensi kuliah dispenser sistem absensi setiap kelas.
dengan RFID ini dirancang untuk tiga pengguna, 3. Setelah matakuliah dan kelas perkuliahan
yaitu Dosen, Mahasiswa, dan Sekretariat Program diaktifkan oleh Dosen, kemudian setiap
Studi. Penjelasan privilidge untuk masing-masing mahasiswa harus melakukan proses tapping ke
pengguna yaitu : reader RFID yang selanjutnya dianggap hadir
1. Dosen dikelas tersebut.
Dosen merupakan pengguna yang mempunyai 4. Setelah 15 menit semenjak sistem absensi
hak akses untuk melakukan operasi pengaturan diaktifkan oleh Dosen, maka aplikasi akan
absensi awal didalam aplikasi absensi client. secara otomatis menjadi nonaktif, sehingga
Proses yang bisa dilakukan oleh Dosen yaitu tidak bisa digunakan untuk pembacaan RFID
memilih kelas perkuliahan, menonaktifkan lagi.
absensi, dan mengaktifkan absensi. 5. Data absensi akan secara otomatis terkirim dari
2. Mahasiswa komputer client kepada komputer server.
Mahasiswa merupakan pengguna yang hanya 6. Data absensi yang ada dikomputer server akan
dapat melakukan kegiatan absensi saja dengan secara periodik setiap hari diimport kedalam
menggunakan RFID reader dan kartu tag RFID database sistem absensi di perwalian online.
3. Sekretariat Program Studi
Sekretariat Program Studi merupakan Berikut akan digambarkan mengenai
pengguna yang mempunyai hak akses untuk rancangan arsitektur sistem:
menginputkan data perkuliahan sesuai dengan
jadwal dan dosen yang mengajar.
47
Jurnal CoreIT, Vol.1, No.2, Desember 2015
ISSN: 2460-738X (Cetak)
48
Jurnal CoreIT, Vol.1, No.2, Desember 2015
ISSN: 2460-738X (Cetak)
A. Kesimpulan
1. Penelitian ini sudah menghasilkan rancangan
sistem absensi perkuliahan akademik dengan
menggunakan RFID.
2. Prototype dari aplikasi sistem informasi
absensi menggunakan RFID dapat bersumber
dari dokumen hasil rancangan sistem dalam
penelitian ini.
B. Saran
Untuk mengimplementasikan sistem
absensi perkuliahan dengan menggunakan RFID
memerlukan kerjasama dan koordinasi dari semua
civitas akademika UNIKOM. Untuk itu disarankan
agar dibuatkannya suatu aturan baku mengenai
absensi perkuliahan dengan RFID dan telah
disyahkan oleh pihak Universitas sehingga hasil
implementasinya kelak akan sesuai dengan
harapan yang diinginkan.
REFERENSI
49