Anda di halaman 1dari 2

G.

Contoh Penelitian Cross Sectional


Contoh sederhana: ingin mengetahui hubungan antara anemia besi pada ibu
hamil dengan berat badan bayi lahir (BBL), dengan menggunakan rancangan atau
pendekatan cross sectional (Notoatmodjo, 2002).

a) Tahap pertama: mengidentifikasi variabel-variabel yang akan diteliti dan


kedudukkannnya masing-masing :
1) Variabel dependen (efek) : Berat badan bayi lahir
2) Variabel independen (resiko) : Anemia besi

b) Tahap Kedua: menetapakan studi penelitian atau populasi dan sampelnya. Subjek
penelitian disini adalah ibu-ibu yang baru melahirkan, namun perlu dibatasi dari daerah
mana mereka ini dapat diambil, apakah lingkup di Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit
Bersalin, atan Rumah Bersalin. Demikian pula batas waktunya juga ditentukan.
Kemudian cara pengambilan sampelnya, apakah bedasarkan teknik random atau non
random.

c) Tahap Ketiga: melakukan pengumpulan data, observasi atau pengukuran terhadap


variabel dependen dan independen (dalam waktu yang sama). Caranya, mengukur
berat badan bayi yang baru dilahirkan dan memeriksa Hb darah ibu.

d) Tahap Keempat: mengolah dan menganalisis data dengan cara


membandingkan anatara berat badan bayi lahir dengan Hb darah ibu. Dari analisis ini
akan diperoleh bukti adanya atau tidak adanya hubungan antara
anemia besi dengan berat badan bayi lahir.
Contoh penelitian Cross sectional bersifat analitik yang dikutip dalam Budiarto
(2004) yaitu hubungan antara anemia dengan kelahiran bayi dengan berat badan lahir
rendah (BBLR). Pada setiap ibu hamil yang akan melahirkan dilakukan pemeriksaan Hb
kemudian setelah bayi lahir ditimbang berat badannya. Kriteria inklusi adalah persalinan
normal/fisiologis dengan kehamilan yang cukup bulan. Batasan untuk anemia adalah
Hb kurang dari 11gr%.

Hasil dari tabel tersebut menunjukkan bahwa resiko anemia terhadap BBLR 2
kali lebih besar dibandingkan dengan tidak anemia. Resiko atribut (RA) = 0,15 – 0,08 =
0,07. Ini berarti bahwa resiko BBLR yang dapat dihindarkan bila tidak terjadi anemia
pada ibu hamil sebesar 0,007.
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian yaitu dengan uji Chi-Square. Uji
Chi-Square berguna untuk menguji hubungan atau pengaruh dua buah variabel nominal
dan mengukur kuatnya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel nominal
lainnya (Wijayanto, 2009).

Anda mungkin juga menyukai