Eduarts: Journal of Visual Arts
Eduarts: Journal of Visual Arts
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/arty
Ajeng Maulina
Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Abstract
___________________________________________________________________
The purpose of this study is Knowing the reason Graphic Design learning at SMK Negeri 2
Adiwerna Tegal Multimedia section of subjects. Knowing the factors that hinder and support the
implementation of learning on the subjects of Graphic Design & Multimedia at SMK Negeri 2
Adiwerna Tegal. Knowing the implementation of learning on the subjects of Graphic Design &
Multimedia at SMK Negeri 2 Adiwerna Tegal. Methods This study used a qualitative descriptive
approach, by collecting data through observation, documentation, and interviews. Data validity
checking techniques. Data analysis techniques in the research of this thesis by means of data
reduction, data presentation, drawing conclusions. The work of the tenth grade students of SMK
Negeri 2 Adiwerna Multimedia in learning the design of the rating table shows the values obtained
good. But the task cards and PIN has been assessed by the teacher's own graphic design and
assessment with KKM 75 shows (on average 80-85) good value. However, learning graphic design
that lasts not achieve the learning.
© 2014 Universitas Negeri Semarang
45
Ajeng Maulina / Eduarts: Journal of Visual Arts 3 (1) (2014)
Alamat korespondensi: ISSN 2252-7516
Gedung B5 Lantai 2 FBS Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: senirupa@unnes.ac.id
46
Ajeng Maulina / Eduarts: Journal of Visual Arts 3 (1) (2014)
SMK Negeri 2 Adiwerna 77 orang, yang terdiri dasar seperti membuat kartu nama, leaflet dan
atas 54 orang guru tetap dan 23 orang guru tidak Pin dengan menggunakan dua fasilitas software
tetap. Masing-masing guru terbagi dalam 18 mata antara lain Coreldraw X2 dan Adobe Photoshop CS3.
pelajaran. Tenaga pendidikan yang tingkat
pendidikannya S2 sejumlah 4 orang, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
pendidikannya S1 sejumlah 73 orang, Mata Pelajaran Multimedia SMK Negeri 2
pendidikannya D4 sejumlah 1 orang, Adiwerna Tegal
pendidikannya D3 sejumlah 3 orang, SMA Kurikulum SMK Negeri 2 Adiwerna
sejumlah 15 orang, SMP sejumlah 4 orang, dan dikembangkan bersama komite sekolah dan
SD sejumlah 2 orang. Adapun daftar nama guru Dunia Usaha / Dunia Industri sebagai Institusi
serta pembagian tugas mengajarnya terlampir. Pasangan di bawah Koordinasi dan Supervisi
Jumlah siswa kelas X Multimedia 1 terdiri Dinas Pendidikan Kabupaten Tegal dan Dinas
dari 16 siswi dan 16 siswa begitu, juga untuk kelas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah.
X Multimedia 2 terdiri dari 16 siswi dan 16 siswa. Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 2
Jadi untuk kedua kelas X Multimedia 1 dan kelas Adiwerna mengacu pada Standar Isi dan Standar
X Multimedia 2 berjumlah sama, dengan masing- Kompetensi Lulusan dan berpedoman pada
masing kelas 32 orang dengan muatan 64 orang panduan penyusunan kurikulum yang disusun
untuk kelas X Multimedia. oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP), serta memperhatikan pertimbangan
Program-program Keahlian di SMK Negeri 2 komite sekolah.
Adiwerna Tegal Tim penyusun kurikulum untuk Mata
SMK Negeri 2 Adiwerna Kabupaten Tegal Pelajaran multimedia terdiri atas guru, konselor,
menjalin kerja sama dengan industri atau kepala sekolah, komite sekolah, dan nara sumber,
perusahaan dalam rangka melaksanakan dengan kepala sekolah sebagai ketua merangkap
Pendidikan Sistem Ganda (PSG), mengenalkan anggota, dan disupervisi oleh Dinas Pendidikan
kepada para siswa dengan realitas dunia usaha/ kota dan provinsi yang bertanggung jawab di
industri dan sekaligus membuka peluang kerja bidang pendidikan. Dokumen kurikulum
bagi para tamatan. Pada tahun 2007/2008 PSG dinyatakan berlaku oleh kepala sekolah serta
(magang industri) bagi siswa SMK N 2 Adiwerna diketahui oleh komite sekolah dan dinas
dilaksanakan pada kelas II semester genap kabupaten yang bertanggung jawab di bidang
selama 3 bulan. pendidikan.
Berikut ini daftar industri/ usaha tempat
para siswa melaksanakan PSG antara lain Faktor Pendukung dan Penghambat
Program Keahlian Desain Kerajinan Kayu, Pembelajaran Desain Grafis di SMK Negeri 2
Program Keahlian Desain Kerajinan Logam, Adiwerna Tegal
Program Keahlian Desain Kerajinan Tekstil, Faktor pendukung pembelajaran meliputi
Program Keahlian Teknik Komputer dan guru Multimedia SMK Negeri 2 Adiwerna Bapak
Jaringan dan Program Keahlian Multimedia. Pranowo Eko S.Sn adalah lulusan dari jurusan
Meski ada banyak jumlah program keahlian, seni rupa sehingga tahu mengenai pembelajaran
namun dalam penelitian ini hanya satu program dasar multimedia seperti unsur-unsur seni,
yang akan diteliti sebagai objek utama yaitu komposisi estetis, sketsa bentuk, sketsa makhluk
program keahlian multimedia. Dimana dalam hidup, teknik menggambar, teknik pewarnaan,
program keahlian multimedia di SMK Negeri 2 teknik menggambar perspektif, teknik pembuatan
Adiwerna terdapat pembelajaran desain grafis ilustrasi. Sedangkan Bapak Alfian Fauzi S.Si dari
yang merupakan pembelajaran dasar yang jurusan Animasi sehingga guru memahami
diajarkan siswa kelas X Multimedia untuk bagaimana cara pengoperasian software komputer
mendalami pembuatan grafis dalam multimedia. terutama software grafis. Fasilitas pembelajaran
Desain grafis yang diajarkan yaitu desain grafis yang mendukung proses pembelajaran desain
47
Ajeng Maulina / Eduarts: Journal of Visual Arts 3 (1) (2014)
grafis yang berbentuk praktikum terpenuhi Desain Grafis merupakan materi pengolah
dengan lengkap, seperti tersedianya laboratorium visual dari mata pelajaran Multimedia di SMK
multimedia dengan sarana dan prasarana media Negeri 2 Adiwerna Tegal. Pembagian kelas
yang lengkap seperti tersedianya seperangkat Multimedia terdiri dari kelas X Multimedia I dan
komputer, LCD proyektor, ruangan AC, printer, kelas X Multimedia 2 diajarkan Desain Grafis
tempat yang nyaman dan bersih untuk dengan waktu pertemuan 8 jam X 45 menit.
pembelajaran desain grafis, Adanya interaksi Proses pembelajaran berkarya desain grafis akan
antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran diuraikan menurut unsur-unsur yang terdapat
desain grafis, Pembelajaran yang disajikan oleh dalam pembelajaran yang meliputi tujuan
guru tidak membosankan, siswa merasa senang pembelajaran, strategi pembelajaran, bahan
dengan pembelajaran yang disajikan karena di pembelajaran, metode pembelajaran, media
tengah-tengah pembelajaran guru memberikan pembelajaran, perlengkapan berkarya, dan
humor, sehingga siswa merasa termotivasi dalam interaksi siswa dengan guru dalam proses
belajar. Selain itu, faktor penghambatnya antara pembelajaran, serta evaluasi pembelajaaran.
lain, guru hanya membuat perencanaan dalam a. Tujuan Pembelajaran
mengajar desain grafis seperti silabus dan Guru sebelum mengajar terlebih dahulu
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran, namun membuat RPP, yang dalam RPP tersebut
perangkat pembelajaran lainnya yang membuat terdapat tujuan pembelajaran. Standar
guru lain dalam satu jurusan sehingga kompetensi desain grafis di SMK Negeri 2
kemungkinan guru dalam pelaksanaan kegiatan Adiwerna Tegal adalah Menggabungkan
dalam kelas kurang terancang seperti halnya Gambar 2D ke dalam Sajian Multimedia dengan
Program Tahunan merupakan rancangan kompetensi dasarnya adalah Menciptakan desain
kegiatan siswa dalam belajar dengan mata grafis multimedia 2D. SKKD di atas menjelaskan
pelajaran yang bersangkutan dalam jangka waktu bahwa materi yang digunakan adalah materi
dua semester dalam satu tahun, jumlah komputer desain grafis yang dalam proses berdesainnya
yang telah disediakan dari sekolah tidak sesuai menggunakan media alat komputer dan printer
dengan jumlah siswa, jadi ketika di laboratorium dengan media bahan kertas.
satu komputer digunakan dua siswa sehingga RPP yang telah dirumuskan oleh guru
kurang efektifnya ketika pembelajaran dimulai, Multimedia SMK Negeri 2 Adiwerna Tegal
dan Guru kurang begitu tepat memberikan memiliki tujuan pembelajaran sebagai berikut :
penugasan desain grafis yang diajarkan kepada 1. siswa dapat memahami arti dari warna yang
siswa, dan kurangnya pemahaman dalam bahan digunakan dalam desain grafis
ajar yang akan disampaikan. Seperti pada 2. siswa dapat menjelaskan kembali sifat-sifat
penugasan membuat desain leaflet guru masih warna yang digunakan dalam desain grafis
mengalami kekeliruan. Guru memberikan 3. siswa dapat memahami langkah-langkah
contoh desain leaflet namun wujudnya seperti membuat leaflet
iklan pada media cetak, sehingga siswa 4. siswa dapat membuat leaflet
mengikuti apa yang guru ajarkan. Guru gagal Tujuan di atas menjelaskan bahwa siswa
dalam pembelajaran yang sebelumnya telah selain dituntut agar dapat mengerti arti dan sifat
dirancang untuk memberikan penugasan kepada warna dalam desain grafis sehingga siswa dalam
siswa terdapat lima tugas, dalam kenyataannya mengolah sebuah desain melalui software grafis
hanya tiga tugas saja yang terlaksana dengan antara lain coreldraw X2 dan Adobe Photoshop
jangka waktu yang sangat cukup dalam satu CS3 dapat menggunakan warna untuk
semester. background dan objek dalam leaflet mempunyai
komposisi warna yang tepat dalam arti warna
Pembelajaran Desain Grafis di SMK Negeri 2 background tidak mengalahkan warna objek,
Adiwerna Tegal siswa juga terampil dan kreatif dalam pembuatan
a. Pelaksanaan Pembelajaran Multimedia desain untuk leaflet meski tema telah ditentukan.
48
Ajeng Maulina / Eduarts: Journal of Visual Arts 3 (1) (2014)
49
Ajeng Maulina / Eduarts: Journal of Visual Arts 3 (1) (2014)
50
Ajeng Maulina / Eduarts: Journal of Visual Arts 3 (1) (2014)
Hasil pembuatan karya desain grafis dengan namun dilakukan oleh guru bidang studi seni
penggunaan software coreldraw x2 dan adobe sekolah lain yang mempunyai kompetensi yang
photoshope CS3 dalam pembelajaran sama, dikarenakan gurunya sendiri menilai
Multimedia di SMK Negeri 2 Adiwerna desain siswa menunggu semua desain terkumpul
a. Hasil leaflet Siswa jadi satu dari tugas pertama sampai tugas akhir.
Pembelajaran desain grafis yang telah Penilaian yang dilakukan oleh guru SMK Negeri
dilaksanakan pada kelas X jurusan Multimedia 11 Semarang secara objektif dengan
siswa SMK Negeri 2 Adiwerna menghasilkan menggunakan lima aspek penilaian antara lain
berbagai desain. Kaitannya dengan penilaian kesesuain tema, proporsi, komposisi warna,
hasil desain leaflet siswa, penulis mendapatkan estetika dan ketepatan waktu dengan Kriteria
penilaian desain tersebut tidak secara langsung Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75.
dilakukan oleh guru bidang studinya sendiri
Tabel 1. Hasil Penilaian Desain Leaflet oleh Guru SMK Negeri 11 Semarang
Kategori Nilai Jumlah
Baik 80-85 22
Cukup 75-79 10
Kurang 70-74 -
51
Ajeng Maulina / Eduarts: Journal of Visual Arts 3 (1) (2014)
seni rupa sedangkan Bapak Alfian Fauzi S.Si. Hendaknya pihak sekolah dapat
dari jurusan Animasi sehingga kedua guru bisa melengkapi fasilitas sarana belajar siswa, seperti
saling mengisi dalam mengajar desain grafis. komputer yang telah disediakan dari sekolah
Fasilitas pembelajaran terpenuhi dengan untuk laboratorium Multimedia jumlah
lengkap, adanya interaksi antara guru dan siswa komputer sesuai dengan kapasitas siswa,
dalam proses pembelajaran desain grafis. Selain sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan
itu, faktor penghambatnya antara lain, guru tugas-tugas siswa dapat selesai dengan tepat.
hanya membuat silabus dan Rancangan Dari hasil penelitian, peneliti
Pelaksanaan Pembelajaran seharusnya membuat menyarankan kepada pihak instansi kampus
sendiri, jumlah komputer yang telah disediakan terutama untuk dosen Seni Rupa dan dosen DKV
dari sekolah tidak sesuai dengan jumlah siswa, untuk menindak lanjuti kekeliruan materi desain
dan Guru kurang begitu tepat memberikan grafis dalam multimedia yang selama ini telah
penugasan karya leaflet yang diajarkan kepada guru ajarkan, dengan memberikan pelatihan
siswa. Guru gagal dalam rancangan penugasan. tentang pembelajaran desain grafis dalam
Pelaksanaan pembelajaran desain grafis multimedia kepada guru-guru SMK terutama
yang berlangsung di SMK Negeri 2 Adiwerna dengan guru Prodi Multimedia.
berjalan sesuai dengan rancangan pembelajaran Hendaknya diadakan penelitian lanjut
yang dibuat oleh guru, namun dilihat secara teori untuk pembelajaran desain grafis dalam mata
yang sebenarnya guru masih mengalami pelajaran Multimedia yang dilaksanakan di SMK
kesalahan dalam merumuskan materi ajar. Negeri 2 Adiwerna terhadap SMK-SMK lainnya,
Hasil karya siswa kelas X Multimedia karena dikawatirkan materi desain grafis dalam
SMK Negeri 2 Adiwerna dalam pembelajaran multimedia yang diajarkan mengalami
desain grafis penilaian karya leaflet tidak secara kesamaan.
langsung dilakukan oleh guru desain grafis
sendiri namun guru lain dari SMK Negeri 11 DAFTAR PUSTAKA
Semarang karena guru desain grafis tidak mampu
melaksanakan penilaian secara langsung saat Anni, Catharina T. 2007. Psikologi Belajar. Semarang:
pengumpulan tugas itu juga, penilaian dilakukan UPT MKK UNNES.
secara objektif dengan KKM 75, pada tabel Ariani, Niken., dan Dany. 2010. Pembelajaran
Multimedia di Sekolah. Jakarta: Prestasi Pustaka
penilaian yang didapat menunjukan nilai baik.
Publisher.
Namun tugas kartu nama dan PIN telah dinilai
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Panduan
oleh guru desain grafis sendiri dengan KKM 75 Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
dan penilaian menunjukan (rata-rata 80-85) nilai Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan
baik. Dengan demikian, pembelajaran desain Menengah. Jakarta: BSNP.
grafis yang berlangsung belum mencapai tujuan Bahari, Nooryan. 2008. Kritik Seni. Yogyakarta:
pembelajaran. PUSTAKA PELAJAR.
Bakker, J. W. M. 1984. Filsafat Kebudayaan Sebuah
Saran Pengantar. Yogyakarta: Kanisius.
Dakir, H. 2004. Perencanaan dan Pengembangan
Berdasarkan hasil penelitian ini, saran
Kurikulum. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut :
Dania, Anna. 2008. “Desain Cover Buku-Buku
Hendaknya siswa lebih fokus dalam Legenda di Kabupaten Wonosobo dengan
mengikuti pembelajaran dan lebih memahami Media Komputer Grafis”. Laporan Tugas Akhir.
apa yang guru sampaikan agar ketika praktik Semarang: Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa
tidak merasa kebingungan dan lebih jelas dalam dan Seni Universitas Negeri Semarang.
pembuatan karya yang baik.
Hendaknya guru mengubah materi yang Dharna. 2009. Kaitan Antara Program Desain Grafis.
telah diajarkan diantaranya desain grafis cetak Yogyakarta: Universitas Atma Jaya
Yogyakarta.
diubah menjadi desain grafis dalam multimedia.
52
Ajeng Maulina / Eduarts: Journal of Visual Arts 3 (1) (2014)
Effendy, Heru. 2002. Mari Membuat Film, Panduan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Menjadi Produser. Jakarta: Pustaka Konfiden. Semarang.
Hakim, Rustam dan Eka. 2006. Komunikasi Grafis Javandalasta, Panca. 2011. 5 Hari Bikin Film.
Arsitektur & Lansekap. Jakarta: PT Bumi Aksara. Surabaya: MUMTAZ Media.
Hamalik, Oemar. 2008. Dasar-Dasar Pengembangan Kusrianto, Adi. 2009. Pengantar Desain Komunikasi
Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Visual. Yogyakarta: Andi.
Ismiyanto. 2003. “Metode Penelitian”. Bahan Ajar Margono, S. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan.
Tertulis. Semarang: Jurusan Seni Rupa Jakarta: PT Rineka Cipta.
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Moleong, L. J. 2007. Metologi Penelitian Kualitatif.
Semarang. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.
------------. 2008. “Kurikulum dan Buku Teks Seni
Rupa”. Handout. Semarang: Jurusan Seni Rupa
53