MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
SALINAN
TENTANG
www.jdih.kemenkeu.go.id �(
M ENTER IKEUANGAN
R EPUBLIK INDONESIA
-2 -
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTE R ! KEUANGAN
R EPUBLIK INDONESIA
-3-
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER ! KEUANGAN
R EPUBLIK INDONESIA
-4-
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
. . . .. · ··----- ---�- -
www.jdih.kemenkeu.go.id
- -- - ·6 I
M ENTER I KEUANGAN
R EPUBLIK INDONESIA
-5-
Pasal 3
pemangku kepentingan.
BAB III
PROSES BISNIS
Pasal 4
Pasal 5
www.jdih.kemenkeu.go.id
&.'
M ENTER I KEUANGAN
R EPUBLIK INDONES IA
-6-
Ketatalaksanaan .
(4) Setiap unit organisasi Eselon I di lingkungan Kementerian
Keuangan harus memiliki Peta Proses Bisnis dan ditetapkan
·
Pasal 6
Pasal 7
Penyusunan Peta Proses Bisnis harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut.
a. Tugas dan fungsi organisasi.
b. Struktur organisasi.
c. Peraturan perundang-undangan yang terkait.
d. Lingkungan operasiortal organisasi.
Pasal 8
Dalam melakukan penataan Proses Bisnis harus memenuhi
. . . .
pnns1p-prms1p :
a. defiriitif, suatu proses bisnis harus memiliki batasan, ·
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER I KEUANGAN
R EPUBLIK INDONESIA
-7-
Pasal 9
BAB IV
KERANGKA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 1 0
Pasal 1 1
Pasal 1 2
www.jdih.kemenkeu.go.id �I
M ENTER I KEUANGAN
R EPUBLIK INDONES IA
-8-
BABV
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Bagian Kesatu
Unit Penyusun SOP
Pasal 1 3
Bagian Kedua
Jenis SOP
Pasal 1 4
Bagian Ketiga
Penyusunan dan Pdaksanaan SOP
Pasal 1 5
�I
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER ! KEUANGAN
R EPUBLIK INDONES IA
-9-
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18
www.jdih.kemenkeu.go.id
6'
"1
M ENTER I KEUANGAN
R EPUBLIK INDONESIA
-10-
Menteri ini.
Pasal 1 9
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER I KEUANGAN
R EPUBLIK INDONESI A
-11-
Pasal 20
SOP lainnya;
h: bagan arus (flowchart), berisi bagan alir suatu proses
pelayanan yang melibatkan/ disesuaikan pula dengan ·
·
pemangku kepentingan .
( 3) Naskah SOP Bertautan (SOP-Link) sebagaimana diniaksud
pada ayat (2) disusun sesuai format sebagaimana tercantum
dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER ! KEUANGAN
R EPUBLIK INDONES IA
-12-
Bagian Keempat
Prosedur Pengajuan dan Pengesahan SOP
Pasal 2 1
�I
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER! KEUANGAN
R EPUBLIK INDONESIA
- 1 3-
Pasal 22
(1) Khusus SOP unit-unit organisasi di lingkungan Sekretariat
Jenderal, pimpinan unit organisasi Eselon II yang
bersangkutan menyampaikan usulan SOP kepada Biro
Organisasi dan Ketatalaksanaan dan tembusan kepada
Sekretaris J enderal beserta naskah konsep SOP dan
softcopy dalC3_m bentuk cakram optik (compact disc).
(2) Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan melakukan reviu dan
penelitian terhadap usulan SOP yang disampaikan oleh
pimpinan unit organisasi Eselon II sebagaimana dimaksud
pada ayat (1).
(3) Reviu dan penelitian terhadap usulah SOP sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) memuat hal-hal berikut:
a. kesesuaian SOP dengan tugas dan fungsi serta peraturan
perundang-undangan;
. b . ketepatan konsep SOP dalam hal konsepsi dan
·
penamaan; dan
c. kesesuaian format naskah SOP dengan pedoman
penyusunan SOP sebagaimana diatur dalam Peraturan
·
Menteri ini.
(4) Berdasarkan reviu dan penelitian terhadap usulan SOP
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) , Biro Organisasi dan
Ketatalaksanaan :
a. menyusun catatan koreksi dan masukan terhadap
konsep SOP untuk dikoordinasikan dan dibahas dengan
unit organisasi Eselon II pengusul, dalam hal diperlukan
adanya penyesuaian terhadap SOP yang diusulkan; dan
b. menyusun dan menyampaikan konsep Keputusan
Sekretaris Jenderal yang memuat seluruh SOP yang
diusulkan oleh unit organisasi Eselon II pengusul untuk
selanjutnya ditetapkan oleh Sekretaris Jep.deral.
(5) SOP yang diusulkan oleh unit organisasi Eselon II diparaf
dan disahkan terlebih dahulu oleh pimpinan unit organisasi
Eselon II pengusul dan kemudian ditetapkan oleh
Sekretariat Jenderal dalam Keputusan Sekretariat Jenderal.
Pasal 23
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER I KEUANGAN
REPUBLIK INDONES IA
-14-
Pasal 24
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER I KEUANGAN
REPUBLIK INDONES IA
- 1 5-
Bagian Kelima
Monitoring dan Evaluasi SOP
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 2 7
Pasal 28
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER ! KEUANGAN
R EPUBLIK INDONES IA
- 1 6-
Pasal 29
Pasal 30
Pasal 3 1
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER I KEUANGAN
R EP U BLIK INDONESIA
- 17
-
Pasal 32
evaluasi SOP.
(3) Dalam penyelenggaraan monitoring dan evaluasi SOP,
pelaksana monitoring dan evaluasi SOP dilengkapi dengan
Surat Tugas yang diterbitkan oleh pej abat yang berwenang
dan disampaikan kepada pimpinan unit organisasi
pelaksana SOP di lokasi monitoring dan evaluasi SOP.
(4)' Surat Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disusun
sesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV ·
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER ! KEUANGAN
R EPUBLIK INDONES IA
-' 18-
BAB VI
KETENTUAN PERA:LIHAN
Pasal 3 5
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:
1 . SOP yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan Npmor 1 39/ PMK. 0 1 / 2006 tentang Pedoman
· Penyusunan Standar Prosedur Operasi (Standard Operating
Procedures) Di Lingkungan Departemen Keuangan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
.Keuangan Nomor 55/ PM . 1 / 2007, dinyatakan masih· tetap
berlaku sepanj ang $OP yang telah ditetapkan tersebut
masih sesuai dengan tugas dan fungsi, serta struktur
organisasi berkenaan; dan
Semua unit organisasi di lingkungan Kementerian Keuangan
secara bertahap harus menyesuaikan SOP yang telah
ditetapkan dengan berpedoman pada ketentuan
sebagaimana diatur dalam Per:aturan Menteri ini paling
lambat 2 (dua) tahun sej ak Peraturan Menteri ini berlaku.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 36
6'
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 19 -
Pasal 37
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 8 Juli 2015,
,
Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 8 Ju 1 i 2O15
MENTER! HUKUM DAN RAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd .
YASONNA H. LAOLY
www.jdih.kemenkeu.go.id
LAMPIRANI
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA·
NOMOR 131 / PMK.01 /201 5 TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN PROSES BISNIS,
KERANGKA PENGAMBILAN KEPUTUSAN,
DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
M E N T E R ! KEUA N G A N
KEUANGAN
R EPUBLIK I NDO N ES IA
Gambar 1
Siklus Penataan Proses Bisnis
Bisnis . Oleh karena itu, setelah tersusun modelnya, maka Proses Bisnis
harus dapat ter-implementasi dengan baik dan diketahui keberhasilannya.
www.jdih.kemenkeu.go.id
M E NTEF� I KEUANGAN
REPUBLll<: I N D O N ES IA
-2-
www.jdih.kemenkeu.go.id 6'
MENTER ! K E U A N G AN
R EPUBLI K I N D O N ES IA
-3 -
Teknik analisis data terkait langsung dengan teknik pengambilan data yang
dilakukan . Uraian masing-masing teknik analisis data adalah sebagai
berikut:
a. Analisis Kausal
Telaah hubungan logis antara pernyataan, fakta atau data dan informasi
·
yang diperoleh .
b. Klasifikasi Proses
Memilah-milah data/ informasi atau fakta yang terkumpul sesuai dengan
definisi proses inti atau proses pendukung.
c. Pemodelan Proses
Pembuatan rumusan Proses Bisnis dengan teknik penggambaran alur
baik secara manual maupun menggunakan program aplikasi.
B. Tipe Utama
Terdapat 3 (tiga) tipe utama Proses Bisnis, yaitu:
1 . Proses Operasibnal/ inti, merupakan proses yang meliputi bisnis inti clan
menciptakan aliran nilai utama. Proses operasional/ inti harus memenuhi
kriteria:
a) berperan langsung dalam memenuhi kebutuhan pengguna eksternal,
b) secara langsung berpengaruh terhadap keberhasilan organ1sas1
(pencapaian visi, misi, strategi organisasi) , clan
c) memberikan respon permintaan clan memenuhi kebutuhan pengguna;
2 . Proses Manaj emen, merupakan proses yang mengendalikan atau mengelola
operasional dari suatu sistem (misal: pengelolaan kinerj a, pengelolaan
risiko) atau proses yang memastikan proses operasional/ inti clan proses
pendukung berj alan dengan baik
3 . Proses Pendukung, merupakan proses yang mendukung proses inti. Proses
pendukung harus memenuhi kriteria:
a) memenuhi kebutuhan internal, yaitu para pelaku ata� fungsi yang
berada di proses operasional/ inti, dan
b) tidak memiliki kaitan langsung dengan nilai manfaat organisasi.
www.jdih.kemenkeu.go.id
M EN T E R ! K EUAN G A N
R E PUBLI K I N D O N ES IA
-4-
Hubungan antara 3 (tiga) tipe utama Proses Bisnis dan tujuan organisasi,
dapat digambarkan sebagaimana berikut
Gambar 2
Hubungan Proses Bisnis
'•
P RO S ES TUJ UA N
---- -
Pe l a n gg a n /lnte reste d
� · .::
j
Parties/Stakeholders
� -
- - -- -
----- --- --
: .... � . '
----- -----
M a n fa at (Outcome)
- - - -· . - -
Gambaran hubungan antara 3 (tiga) tipe utama Proses Bisnis dan tuj uan
organisasi Kementerian Keuangan, dapat diilustrasikan dalam Gambar 3 di
bawah ini:
· Gambar 3
Peta Proses Bisnis Kementerian Keuangan
. BPK,NL Pe md.a
------- -----
'
Hasi l/l<eluara n (Output)
Ma nfa at (Outcome)
WTP .
www.jdih.kemenkeu.go.id
M EN T E R ! K EUANGAN
R E PUB Lll<: I N D O N ES IA
-5-
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENT E R ! KEUANGAN
REPUBLI K INDONES IA
-6-
c. (Akhir):
Penerbitan
Surat
Perintah
Pencairan
Dana(SP20)
2. ... dst.
Petunjuk:
a. Nama Proses Bisnis, diisi nama Proses Bisnis;
b. 1Ype Proses Bisnis, diisi dengan salah satu. tipe Proses Bisnis: (i) Proses Manajemen, (ii) Proses Inti,
atau (iii) Proses Penduk:ung;
c. Pemakai/ Pengguna, diisi pihak yang menikmati/ memakai/ menggunakan keluaran (jasa a tau
barang) yang dihasilkan dari Proses Bisnis yang bersangk:utan;
d. Kegiatan Utama, diisi penjelasan ringkas dari aktivitas/kegiatan pada bagian (i) awal, (ii) tengah,
dan (iii) akhir yang merupakan bagian dari kesuluruhan Proses Bisnis yang bersangk:utan;
e. Masukan Utama, diisi semua potensi berupa alat/ bahan/ data yang dimasukan dan kemudian
diolah/ dip roses sehingga menjadi keluaran/ hasil/ output;
f Keluaran Utama, diisi hasil langsung dan segera dari aktifitas, kegiatan atau pelayanan dari
sebuah program, yang dapat diuk:ur dengan menggunakan takaran volume/ banyaknya;
g. Pemilik Proses Bisnis, diisi nama pihak/ unit organisasi yang mempunyai/ memiliki peranan
dominan dari Proses Bishis.
Pemodelan Proses Bisnis yang digunakan dapat mengacu pada sistem yang
sudah baku dan popular, yaitu Notasi Manaj emen Tata laksana
(business process) . Pada dasarnya pemodelan ini adalah pembuatan gambar
diagram alir (flowchart) dari setiap Proses Bisnis yang teridentifikasi yang
dihasilkan dari proses pemetaan (dapat dilihat pada bagian Penggambaran) .
D. Perbaikan
Perbaikan Proses Bisnis didasarkan pada evaluasi atas Proses Bisnis yang
telah diimplementasikan, dan diperoleh dari masukan internal maupun laporan
dari masyarakat dan/ atau pemangku kepentingan eksternal lainnya.
Tujuan perbaikan Proses Bisnis adalah untuk menyusun proses lebih efektif,
efisien, dan adaptif. Sedangkan target perbaikan tata laksana adalah sebagai
berikut, antara lain :
1 . kej elasan proses/ prosedur;
2 . · penurunan dan/ atau peniadaan biaya (sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan) ;
3 . peningkatan kualitas keluaran/ output;
4 . peningkatan kualitas layanan; dan
5 . peningkatan kecepatan proses dan/ atau penyampaian (delivery).
Langkah-langkah dalam melakukan perbaikan Proses Bisnis adalah sebagai ·
·
berikut:
1 . memahami harapan pengguna utama atas perbaikan dari Proses Bisnis
dimaksud;
2 . memahami kebij akah atau ketentuan peraturan perundang-undangan yang
mengatur Proses Bisnis dimaksud;
3 . mengidentifikasi perbaikan Proses Bisnis yang diusulkan, yang biasanya
melalui:
a. p enyederhanaan proses (streamlining/ �implification-S) ;
b . penghilangan proses ·yang tidak perlu (elimination- E);
·
www.jdih.kemenkeu.go.id �I
MENT ER I K EUA N G AN
R E PUB L I K I N D ONES IA
-7-
Tabet 2
Format Perbaikan Proses Bisnis
Unit Organisasi: Pelayanan Perbendaharaan Negara
dilakukan;
f Kade Perbaikan, diisi dengan salah satu kode perbaikan: (i) penyederhanaan proses (SJ, �i) penghilangan
proses yang ti.dak perlu (E}, (iii) pembuatan proses yang sama sekali baru (R}, atau (iv) pengotomati.sasian
·
proses (A);
. g. Simpulan Perbaikan, diisi apakah perbaikan Proses Bisnis dapat atau ti.dak dapat dilaksanakan dengan
memperhati.kan analisis perbaikan.
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTE R ! KEUANGAN
R EPUBLI K INDONES IA
-8-
E. Penentuan
Penentuan standar Proses Bisnis adalah untuk memberikan suatu kepastian
bagi para pengguna Proses Bisnis yang merupakan bagian dari proses analisis
Proses Bisnis dan merupakan hal yang penting bagi suatu unit organisasi,
terutama dalam melayani para pemangku kepentingan eksternal
(publik/ masyarakat dan Kementerian/ Lembaga Pemerintah Non Kementerian
yang lain) .
Penentuan standar Proses Bisnis dapat dilakukan melalui mekanisme
sebagai berikut (termasuk kombinasinya) , antara lain:
1. Focused Group Discussion, dengan melibatkan sekurang-kurangnya
penanggungj awab operasionalisasi proses yang terkait dengan pelaksanaan
tugasnya;
2 . Masukan dari pengguna langsung Proses Bisnis atau tata laksana dan/ atau
atau survei kepuasan pengguna atas peniberian layanan proses bisnis atau
tata laksana; dan
3 . Benchmark dengan Kementerian/ Lembaga Pemerintah Non Kementerian
dan Pemerintah Daerah yang telah menetapkan standar untuk tata laksana
yang sama atau sej enis.
Dalam implementasinya, penetapan atas standar suatu
Proses Bisnis yang telah disetujui pada akhirnya merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dari SOP atas Proses Bisnis tersebut, dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan publik.
F. Penggambaran
Penggambaran Proses Bisnis ditentukan· oleh notasi dan
pola hubungan notasi. Notasi ini merupakan penanda bagi masing-masing
komponen suatu proses dalam suatu simbol.
Penggambaran model Proses Bisnis terdapat dalam beberapa tipe grafik yang
dapat digunakan, antara lain: Flowchart, Value Added Chain Diagram, Business
·
www.jdih.kemenkeu.go.id
6'
M ENTER I KEUANGAN
R E PUBLI K INDONES IA
-9 -
2. Notasi Peristiwa/ kej adian (event) , merupakan penanda suatu kej adian dan
berdasarkan kej adian terbagi:
a. mulai (start) ,
b. antar (intermediate) , dan
c . berakhirnya (end) suatu proses .
Sedangkan menurut tipenya, peristiwa/ kej adian sangat beragam.
Peristiwa/ kej adian dapat berupa keluarnya suatu surat (message) , durasi,
ada suatu pengeculian (exception) , atau bahkan kej adian pembatalan
(cance� atau dihapuskan (terminate) .
0-
Proses dimulai
0
Kej adian selama proses
-0
Proses selesai atau
berakhir
@-
Pesan awal
@ Pesan
--@
Pesan berakhir / selesai
Deskripsi:
Sebuah pesan mulai datang dari pemangku kegiatan yang terlibat dan
memicu dimulainya proses, atau proses terus berlanjut. ,Pesan akhir
menunjukkan pesan yang dihasilkan pada akhir proses.
@-
Waktu awal
@
Waktu
Deskripsi:
Waktu atau siklus tertentu (misal setiap hari Senin pada pukul 1 3 . 30)
dapat diatur sebagai pemicu awal proses atau melanjutkan proses di
tengah kegiatan/ aktivitas .
®-
Aturan awal
®
Aturan
Deskripsi:
Pemicu ketika kondisi untuk aturan menj adi benar.
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENT E R I KEUANGAN
R EPUBLll< INDONES IA
-10-
@---
Ketertautan awal
@
Ketertautan
--@
Ketertautan berakhir
Deskripsi:
Sebuah ketertautan adalah mekanisme untuk menghubungkan peristiwa
akhir dari satu aliran proses untuk awalan bagi alur proses lain .
@-
Mulai dari beberapa
@
Banyak bagian
-@
Berakhir dari be berapa
bagian bagian
Deskripsi:
Untuk awal beberapa kej adian, terdapat beberapa cara yang memicu
proses, atau melanjutkan proses dalam aktivitas antara. Hanya satu yang
diperlukan . Beberapa atribut kej adian menentukan yang mana dari j enis
lain yang berlaku sebagai pemicu. Untuk akhir beberapa kej adian, ada
beberapa konsekuensi akhir dari proses yang akan terj adi (misalnya,
beberapa pesan yang terkirim) .
/ " / ""
'- � ""
J �
www.jdih.kemenkeu.go.id
r\'
M ENTE R ! KEUANGAN
REPUBLI K INDONES IA
-11-
Bila kedua kondisi tersebut ada, maka keputusan diperlukan . Terdapat tiga
j enis notasi keputusan, yaitu:
a. exclusive decision adalah pengambilan keputusan karena tergantung dari
kondisi atau masukan sebelumnya saj a;
b. event adalah pengambilan keputusan . tergantung dari adanya event
(misalnya harus ada surat keputusan) ; dan
c . paralel adalah pengembilan keputusan. hanya dilakukan bila seluruh
kegiatan sebelumnya sudah diterima lengkap .
Bentuk notasi keputusan (gateway) , antara lain :
"
�
0- - - - - - - - - - - - - - �
·············································· �
Association
www.jdih.kemenkeu.go.id
M E NT E R ! KEUANGAN
R E P U BL I K I N D O N ES IA
- 12 -
CJ)
_J CJ)
0 Q) <IJ
(.) c:
0 e
ro
_J
0..
0..
Pools Lanes
Merupakan kumpulan aktivitas Merupakan pihak yang ·bertanggung
yang tergabung dalam se buah j awab terhadap proses
Proses
Gambar 4
Pemesanan Produksi
_;, ;,.,,_'�
·. • ·. f ·
.
LJ · ·· ·
.
'
'mt111!!"S"- .
. I1-".'.°,
·
.
. P•tHsanan Prcduksl
�-�---!--��--.....;,..-��-���- · ·
'
M1nd1pmlluln P911ywunan
P1rneNn1n J1dw1I
Gambar 5
Penyusunan Strategi Utang Jangka Menengah
Ii l--I4-----Mlll-t-i*an'--pmj-1P111--Mqlm--�---dlta---ANl-----l------il-
l<ls ------j
-- --M-tricloP-t-M-Slrltogi
j
l1
a
j l
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENT E R ! KEUANGAN
R E PU BLI K INDONES IA
-13-
Struktur hirarki level peta Proses Bisnis, dapat digambarkan di bawah ini :
Gambar 6
Hirarki Level Peta Proses Bisnis
www.jdih.kemenkeu.go.id 6'
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 1 4-
Selanjutnya dalam gambaran pelaksanaan . tugas dan fungsi pada salah satu
unit organisasi di Kementerian Keuangan di bidang pelaksanaan anggaran,
maka penj abaran peta Proses Bisnisnya sebagai berikut:
Gambar 7
Contoh Peta Proses Bisnis Pelaksanaan Anggaran*
)§
''·' �
,, Penerimaan �
b eserta dokumen
·
''
1:1
�
"
dan � !!
pendukung, dan
p emeriksaan ADK �
Penatausahaa
n Kas Negara �"
� _ .... .. . ..
Pencetakan kartu
·· · ·· ��
if pengawasan serta �
� :;,
�! �
pencetakan
konsep dan net
r .. . '';:��uji�:· ,�··�·· ?�
� SP2D .!'
Pelaksanaan
��-
· · ketersediaan pagu
Anggaran dan pengesahan
... . '!£
SP2D
:_- :1.::··11;!jJ� '-�' t�·,1s�.� !..�l
Pencetakan dan i
\f
g � penetapan Dafter
Penguji dan Surat �
$ t Penegasan �
· Koreksi/Ralat ], · .
Keterangan:
*) sebagai ilustrasi contoh pemetaan Proses Bisnis operasional/ inti pada masing-masing
tingkatan dan bukan menggambarkan kondisi nyata.
;, "'- J. , ·.
ttd .
BAMBANG P . S. BRODJONEGORO
www.jdih.kemenkeu.go.id
LAMPIRAN II
PERATURAN MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1 3 1 / PMK. 0 1 /2 0 1 5 TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN PROSES BISNIS,
KERANGKA PENGAMBILAN KEPUTUSAN,
DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN
MEN T E R ! KEUA N G A N
R EPUB L l l< INDONES IA
www.jdih.kemenkeu.go.id 6'
M ENT E R ! KEUANGAN
R EPU B L l l< I N D ON E S I A
-2-
www.jdih.kemenkeu.go.id
6'
M E NTER ! KEUANGAN
R EPU B Llf< I N D O N ES IA
-3-
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTER I KEUANGAN
R EPUBLI K INDONES IA
- 4 -
llAnutll/ •ATKIPt/
.. M/10 ... .. , .,
•••
··-
.o;:;..,_---------..�»n;-·--�1;i�liin· h::==="""===·--- ..--
'""'.""""'"'k·..,�1111" 11. "'"'"\tftmll 3l'M lwtikm dokumrn
I •JM1bU11 �l'M mnnrnuhl ptt�"1ll'ltl .n, pmduJnmP.•· l•ndll lf"fim11 liembflr kt"•J.
..1.lnj111nw11 tfil.,ltukAn ptllo'IM "'tnlm• .4.rn� kmtrj:> $1'211 JMI ttillh IHJ*lltl. K111t"
Sl"l' <11 m m 11n11k11n lilrr.H t kl'f'�. rml(ftWllJtttl 1{"'1'1h dAl"I l<Arlll �11\'lll'flN! n
KM1trnk ''l U> IC lf"ltth 11lp•u•r. ""'I" KP:Ul \1W•i11
1rW1 11l1andlitwn1t1U1l d..n KqWI.. Sek1l
P1...._1t1 ,...._ lkJilat ,.._.Ina 1>9-: rmni1r11 r1 Uan11.
met1t'CIAlf llM �11mp11.ibft llW!dll fnimll Li. Nrlakullan pnnl111h1n 61'21), ktt1utdltm
lol'r1ul• 11<o1lrt1 """• ""l•i rl•ll• ""'"""'"' Ml'M ITW'1U'"l""'n:
11"1'1111'M frtoo. I llf'1llo11 huk1l f*-lt/•tiot
d111'1 (!fllll 1""' l U""$/liHllOfftrt'
(r.."lr/!'mf'0/55Df't �blor Jtco-...2 �
h t...,n.t't'ud1 kl'lrlu pr.njl'l•111111n ltt!nm1lt 11111111 "rM
otimnk••nd. :fttc lll �nk.
ktnbftt ft.2 d1"11 "-tttl 6ml(11n �PM Jrmbtlr
t.lrl1<'111<okn11 �Pillt •Lin 1Mmml'n
1- T -���:a��-:!i=����':�.:=::
�·2 timlu1:1 I l•lu) mnp11p 1�kurnm
rtnllulnln«J'IY"· lulnu l"f'flllJl111'" Mn knnm1.lt
'"'" !!At hn�l itnkuMm pt11.dl.1kun111'1)'1I n ""'"""'lltJii l'>iln11r '""" lf\IJl 1""'1 l'i:UN1t l\'l'lt9•11111n .
\lnluk dlta .. klln kcpMU Krpala !kb!. h lt'"'"ill Mn mmC"1w-11•bn h-tnlMF 9tt< · I !lt,..Jll
I\" 11it11n IJ>tn!I dmpn 0•11111' l'ml\ll l d,1n Sur1t l"nqll t M.
1•. Jr.lf>nn!A\l"""h"'-itn hol1Jtfl p:Yl(lf>C/WI......
f.l"P/A..'t�1l/J9::11Fd') tnnl""' kt:·l Ul\lllk
ltit ..... ...... ... _.,.... u.... . , JW'Rlf'IM,111 pMll �lrlll IW.k.
11. Mtnl'ti:rllo11 1'1ln l:nt'�li kd"•1-mt 1lnkurw.tn .
<t. "'"1CTUiili11rt �bn.r 1't"· l !l:r::u, dmll"f! th•""'
hrrll f* knfl"'tfl d11n "'' �,.JO, kllrm ""'1i::nl• dnn l!tunot l�·n••I•"''" lltp�hl · Kf't)ftlfl
fl"'T' .. -wm IITT'd 1 1, brh1 pm""""'ll -.1 k!!"'tlflk
•l11n SPM (n;kul doikumm �dukunanr ,.-�--������-���-��· 11---1--!�-f-��+-���
K•;!i;-�!!il-
it.
hM1rtt11; 1 nd o11 wnm• kmh•n fiif' ·1.
b.
1
M'o:nlfllll lce1cnnl.lamt PtlflV �n kanu
M°("l11 Utibn
lorb.uul1 o
i 1 .t.,1.10
la:1nxdlnlin
Ofwn•!nn.i. lottl"tR-""- flOP pr.n111nt,.,...
d111111 ptdll. 1.llln k
www.jdih.kemenkeu.go.id
· MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 5 -
• 1 1 , •-
, ·'
lt • 1 . · 1 l . .. .
· •· ! . 1 , ; • ...
" r " 1 ; 1 - t • · r,': •J I
; •• i. . . • '
' "• 1 • r , . I ·
•• , . '
• .. •• ' , .• " l . � " I >· . �··· . . .
I • . • I 1 1 1" 1·� l 1!o1< 1 ' ' W l � ' , , _.
• .•• ,.! , ' 1 ·· . •. ; '.1'.' �-. ·
r� , ·:• . . • t;• .. [iV
,. . 'l l �' ' ' . • I •. 1, . . , . . _
'•
. !··
. ·' ''
�"·
'··
, I
''
. '" , ,,
,, J•
. . , . 1 w 1· I
.1 ,,.
"'
.1 h
• • '• 1 « 1 '< •I ,l• ' l 1 '
, .. , I ,, ·
,, ,, •h1I :•
·
.
•, , : 1 , . q · J t l
I.·:::
·
: • •.
·
'
·,·� . •
/�
• ,1 : '' "'' ' : : ! .' I :
- I : . '.' ·, ,· · : ·::1 '. 1 !1•·. · � :.1.:1:
, . ,. , .,.
�:
·: I 'l l •··-+ �Vfi'
· ., . . .
��
:
1 ,,
·
l
,
'i
, , . . , .. . 1 · · r · l · > · l·l • ' • ' . i · t ·; · , ,. , . ,
·: •II i ' ' ' ' • �. l ' . I \ '
·
I · , ' ·· "''I
., , . . . . - •
�·
' ,. '"I'
: · � " ', · • ' I.:.'• o
;•·
····� "· '" " ' 1 .. . .
! "'
' . ..
·
··+''.:·:��i�·!!�'.':.;;�.;;.;;�:: ·---- -,-- - · ---
. , ._, "' ' " ' I " '" I' ' "
� "" I I , .. ".fl'' " � 1'•rtl � I ; I "' � I.·,< "
·
' .
• : � 11 �
.
!IT'" '
.. .
:• '• l "r
'
:: ·.:·.'i:rJ : !�'·1 : 1. 1� ,':r..:\ '.,'r: �;; -r1, ,•,';.1', ;��
: '.. :·�<:;:,:·:· :;· ;,.·L ·� ';:·"':.I : :-.":::
:· : :;'. ..
' �.l · '
' 1 w
��.':'.'., :.�":'.";�;;:'.::· �:"':'.��i''""•1.:.;:1•".�· '' "' 1 1 h . i,.,, j
.
.
.
I
-�;��::; . ,. , , . . . , , . . ..
Tabel 1
Matrik RASCI Penerbitan SP2 D non Gaj i
Pelaksana
Bank dan Petugas Pelaksana Kepala Pelaksana Kepala Kepala
Penerbitan SP2D non Gaji Subbag.
Satker Fci Sie. PD Sie. PD Sie. Bank Sie. Bank Kantor
Um urn
Penelitian kelengkapan dan I RIA c
kebenaran dokumen SPM serta
Pemeriksaan ADK
Pencetakan Kartu Pengawasan Kredit s R A I I
serta konsep dan net SP2D
Pengujian ketersediaan pagu s RIA I c
anggaran dan penetapan SP2D
Pencetakan dan pengesahan Daftar I s RIA c
Penguji, Surat Penegasan, dan
lembar ke-1 SP2D
Pengiriman SP2D I c s RIA
ttd .
BAMBANG P. S . BRODJONEGORO
www.jdih.kemenkeu.go.id
LAMPIRAN III
PERATURAN MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 131 / PMK. 0 1 / 20 1 5 TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN PROSES BISNIS,
KERANGKA PENGAMBILAN KEPUTUSAN,
DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
M ENTER I KEUANGAN KEUANGAN
R EPUBLIK INDONESIA
www.jdih.kemenkeu.go.id
�I
M ENTER ! KEUANGAN
R EPUBUK INDONESIA
-2-
Gambar 1
Format Kepala/ Kop SOP Kantor Pusat
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER I KEUANGAN
R EPUBLIK INDONES IA
-3-
Gambar 2
Format Kepala/ Kop SOP Instansi Vertikal
• • • •
Gambar 3
Format Kepala/ Kop SOP Unit Pelaksana Teknis
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER! KEUANGAN
R E PUBLIK INDONES IA
-4-
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER I KEUANGAN
R EPUBLIK INDONES IA
-5-
Gambar 4
Format SOP Reguler Kementerian Keuangan
*
S EKRETARIAT JENDERAL
BIRO ORGANISASI DAN KETATALAKSANAAN
1. Deskripsi:
a. . . . ,
b . . . . dst;
2. Dasar Hukum:
a. . . . ,
b . . . . dst;
3. Ketertautan:
a. . . . ,
b. . . . dst;
6. Keluaran (Output) :
...
8. Perhatian:
a. . . . ,
b . . . . dst;
9. Matriks RASCI
1 0. Prosedur Kerja:
a. . . . ,
b . . . . dst;
Disahkan oleh:
. (Nama jabatan) ,
www.jdih.kemenkeu.go.id o'
M ENTER ! KEUANGAN
R EPUBLIK INDONES IA
-6-
Setiap SOP diberi namar sebagai bagian dari iderititas dan untuk
membedakan dengan SOP lainnya. Susunan penamaran SOP, terdiri atas:
Namar urut adalah angka yang menunjukkan urutan SOP sesuai dengan
pengelampakan masing-masing bidang kegiatan atau unit arganisasi. Kade
Bidang Kegiatan/ Unit Organisasi adalah inisial huruf (singkatan atau akranim)
dari j enis kegiatan atau dapat merujuk pada namenklatur unit arganisasi
(misal: perencanaan dan pengembangan diklat (RBG) , pelayanan pencairan dana
(SP2 D) , administrasi kepegawaian (PEG) , administrasi keuangan (KEU) ,
pelayanan identitas Waj ib Paj ak (NPWP) , pelayanan dakumen impartasi (PIB) ,
pelayanan pita cukai (PCK) , dan seterusnya) .
Masing� masing unit arganisasi Eselan I dapat l'Il: enyusun dan menetapkan
tersendiri Kade Bidang Kegiatari/ Unit arganisasi.
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER I KEUANGAN
R EPUBLIK INDONES IA
-7-
Dalam hal SOP diubah/ direvisi, penomoran SOP menj adi sebagai berikut:
1. pemecahan/ pemisahan (split) satu SOP menj adi dua atau lebih SOP; nomor
SOP berubah dengan menambahkan huruf kecil setelah angka nomor urut
SOP dan dimulai dari SOP awal pada saat belum diubah/ direvisi;
Contoh nomor SOP:
___.
Noin.or SOP: l a- KEU •
SOP hasil perubahan dengan .
�
Nomor SOP: 1 b- KEU memecah / memisahkan
menjadi tiga S O P
2. penghapusan SOP; apabila terdapat SOP yang sudah tidak relevan dengan
pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi, maka pada saat suatu SOP
dinyatakan tidak berlaku seiring itu pula nomor urut yang menj adi identitas
SOP tersebut juga tidak berlaku. Namun, apabila dilakukan pemutakhiran
kembali nomor dan jumlah SOP suatu unit organisasi, maka pengurutan
nomor SOP secara keseluruhan dapat dilakukan mulai dari awal.
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER I KEUANGAN
R EPUBLIK INDONES IA
-8-
Gambar 5
Format SOP Reguler Kementenan Keuangan
I
SOP: 75/ SOP Tanggal Penetapan: Revisi ke- 1
28 De�mber 20 1 2 1 Ja:nuari 20 15
1. Deskripsi
Merupakan SOP yang menggambarkan proses. pelaksanaan reviu at.as konsep S O P yang
diusulkan oleh unit E selon II di lingkungan Sekret;;uiat Jenderal dan penetapan atas
SOP te rs ebut dalain bentuk Keputusan Sekretaris Jenderal.
2. Dasar Hukum
a. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 139/PMK. 0 1 / 2006 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Prosedu:r; Operasi {standard Operating ,Procedures)
di Lingkungan Departemen Keuangan sebagaimana . telah diubah d en gan Peraturan
Mented Keuangan Nomor 55/PM. 1 / 2007.
b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206/PMK. 0 1 /20 1 4 tentang Organisasi dan Tata
Ke rja · Kementerian Keuangan,
3. Ketertautan
SOP ini memiliki ketertautan dengan proses penyusunan SOP pada masing-masing unit
E selo n II di lingkungan Sekretariat Jenderal. · ·
4. Pihak-Pihak yang Terlibat
a. Unit E selon II
b. Se.kretaris Jenderal
c. Kepala Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan
d. Kepala Bagian Ketatalaksanaan I/ II
e. Kepala Subbagian Ketatalaksanaan I A/B / C atau Kepala Subbagian
Ketatalakf>aoaan II A/B/C
f. Pelaksana*:
1) Analis Ketatalaksanaan
2) Pengolah Data Ketatalaksanaan
3) Pengadministrasi Umum
6. Keluaran (Output)
Keputusan Sekretaris Jenderal Tentang Standar Operasional Pros e dur Sekretariat
Jenderal.
8. Perhatlan
S OP ini bermanfaat bagi kinerja Biro Organisasi dap_ Ketatalaksanaan dalam
memberikan layanan kepada unit-unit E selon II di lingktingan Se.kretariat · Jenderal.
Dalam hal SOP irii tidak terlaksana <lengan baik, maka SOP yang ada pada unit Eselon
·
II tidak valid, andal, dan .efektif.
9. Matrlks RASCI
. Penyampaian usulan
R/A I I
konsep SOP
www.jdih.kemenkeu.go.id
6'
M ENTER I KEUANGAN
R EPUBLIK INDONESIA
-9 -
1) penyamp aian disposisi atas nota dinas. mengenai usulan konsep SOP unit Eselon
II oleh Kepala Biro kepada �epala Bagi.an Ketatalaksanaan I/II;
6) Analis Ketatalaksanaan IIl,enyusun k<;>nsep nota dinas Kep ala . J3iro kepad a
pimpinan unit E se lon II pengusul beserta cat.at.an at.as hasil reviu SOP;
8) Ke pala Subbagian terkait meneliti dan memaraf k01isep nota dinas Kepala Biro
kepada p impinan unitEselon II pengusul beserta catatan atas basil reviu SOP;
9) Kepala Bagian Ketatalaksanaan terkait memeriksa dan memaraf konsep nota
dinas Ke pali:i Biro kepada pimpinan umt E seion H pengusu1
·
beserta catatan atas
hasil reviu SOP; dan
lO) Kepala Biro menandatangani konsep nota dinas Kepala Biro kepada
·
pimpinan
unit Eselon II pen gusul beserta catatan atas hasil reviu SOP�
c. D alam hal diperlukan, dilakukan rapat pe;rnbahasan mehgenai nasil reviu atas
usulan konsep SOP. Pembahasan clilakukan dalam rangka konfi.rmasi/pe;rmintaan
keterangan tambahan atas usulan konsep SOP.
d. Perbaikan usulan konsep ' SOP oleh unit E s elon II pengustil se suai dengan catatan
atas basil reviu SOP
1) penyampaian disposisi atas nota dinas mengenai konsep SOP hasil perbaika:n
dari writ Eselon II oleh Kepala Biro kepada l{epala Bagi.an Ketatalaksanaan If II;
2) Kepala Bagi.an Ketatalaksanaan terkait menyampaikail aral1an
·
kepada Kasubbag
terkait untuk melakukan reviu ulang;
6) Analis Ketatalaksanaan menyu sun konsep nota dihas Kep ala Biro kepada
pimpinan unit E selon II pehgusul mengenai permintaan pengesahan SOP yang
diusulkan;
www.jdih.kemenkeu.go.id 6'
M ENTER ! KEUANGAN
R EPUBLIK INDONES IA
- 1 0-
d iusulkan;
8) Kepala S�bbagian terkait meneliti dan mem araf konsep nota d ina s Kepala Biro
kep ada pimpinan writ E selon II p engusul mengenai permintaan p enge s ahan SOP
· ·
yang diusulkan;
9) Kepala Bagian Ketatalaksanaan terkait tnemeriksa dan memara£ konse p nota
. dinas Ke pala Biro ke p ad a pimpinan unit E se lon II pengusul men genai
permintaan p enges ahan SOP yang diusulkan;
10) Ke pala Biro menan,datangani konsep now dinas Kep ala Biro kepa da pimpinan
unit E selon II m engenai permi:htaan pengesahan SOP yang diu sulkan; dan
l l) pimpinan unit E selon II berkenaan menge sahkan SOP yang diusulkan.
Penetapan SOP Sekretariat Jenderal, meliputi tahapan:
1) p enyampaian disposisi atas not.a dinas ni.en:ge.nai SOP y1;lllg telah disahkan oleh
pimpinan unit E selo n II terkait oleh Kep ala Biro kep ada Kepala Bagian
Ketatalaksanaan I/ II;
b) konsep nota d ina s Kep ala Biro kepad a Sekretaris Jenderal m:enge nai
p enetapan SOP Sekretariat Jenderal;
6) Kepala Subbagian terkait meneliti dan memaraf konsep nota dirias Kepala Biro
kep ad a Sekretaris Jenderal beserta Rancangan Keputusan S e kretpriat Jenderal; ·
7) Ke p ala Bagian .Ket.atalaksanaan terkait memeriksl:!. dap .:rnemaraf ko ns e p nota
dinas Kepala Biro kepada Sekretaris Jertderal be serta Rancangan Keputusan
Sekretar:iat Jenderal;
8) Kep ala Biro menandatangani nota dinas kep ad a Sekretaris Jend eral dan
memaraf Rancangan Keputusan Sekret.ariat Jende ral ten.tang Standar
Operasional Prosedur SekretariatJenderal; dan
�I
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER I KEUANGAN
R EPUBLIK INDONES IA
-11-
..dmt\ll"•k«i
M1111
hl'IUl.Vr,dlll,11'1
Mt1¥.1,...11Jt •
r1rmlti1.t.wtl•110
tane111ktpd1Eullo11
m t1u liul111ll
P•nW•h••tr'*ubn
ktM•Ji SOP
M11'1;1t1111ti �.ir�•·
I----!-'-----+---+_,. ktN'., lhla 41nH
Mtll'lt.... .....
lllW'll •fitf•t1M1!; 11oll
•........uuia.. 11m11
4..H bp1dll hM�""'I
4ati iia\N..... Ji.,
·
re\lli
........,.;i .... .
p11mliit•wi t..nda
lu.fanktlM!4• Enf.·11
111·.iH &lltit ll
_
Mlmtirll1..t 4.tn
rnirrna iirfllonJt1'n•ll lo-I------+---!---'---+---'
41Mlper�rilH.tn
p•tl•M .. � n 501"
Ma!lo••in d..-1
_... ._ ., Mb
•.llll • pmt.nbll.l 4m �!-------+--+---'
RKSJ T111t• t .SOI"
B<i!H
r adi
www.jdih.kemenkeu.go.id
808 11 1983 1 1 1 00 1
M ENTER ! KEUANGAN
R EPUBLIK INDONES IA
- 1 2-
Selain SOP yang tersusun mengacu kepada pelaksanaan tugas dan fungsi
serta sesuai dengan ruang lingkup kewenangan yang telah diberikan oleh
pimpinan Kementerian Keuangan, telah berhasil dikembangkan pula dari SOP
reguler tersebut menj adi SOP yang berorientasi kepada pelayanan publik
(SOP Layanan Unggulan) dan upaya peningkatan koordinasi dan sinergi antar
unit organisasi di lingkungan Kementerian Keuangan (SOP-Link) .
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER! KEUANGAN
R E P U BLIK INDONES IA
- 1 3-
www.jdih.kemenkeu.go.id
M EN T E R ! K EUAN GAN
REPU B L I K I N D O N ES IA
- 1 4-
Gambar 6
Format SOP Layanan Unggulan
1. Pelayanan . Penmibitan Siuat F.eriiitah Pencafrah Dama :(SP2D); Belanja Noh Pegawai:
(UP/TUP/GUP/IS.) pada KPPN P.e:rcomtohan
a. Desk;ripsi:
metupakan mekanisme peti.gu,jian yar:ig, betSifat s:ttbs l:alttif dan fottnal terhadap
Sm.at Pfil.intah MeniJ:iayar (SRM) Bel�ja Ntirt Regttwai yaitg diaj\lkan olelt
PMgguna Mggarwi:J.I<itas:a P�rtggttoa Angtat�tniuttikditetbitk® sJ?2J).
h. Dasar i-Iukt:int"
b.1. Petal;'Jlran ..M:.entEtti Keuai1gM Nmtt.Q r 134/FMK.O.q/WOS. tentang P,edoman
Pe1r1J�ay11:ra11 Dal.ant P.elak$'anaail A11,g:g�an:P�ndap:ata:tt Dan Bclartja N�g,ata; .
b,2, Pg.rafUI'lln Ment� ':KeuMg® :N'G)n;.9;i: 9if1?MK!'.i�/�00't tei�tITTtg l?�gM Al<:tui
S, tati.da:t:;.
b.3.. PetiitJtrlin OOels:tw f�nd�l:ll J?Qrl:):en,4,i,Jhai;aarr N'.omor PE:'R�66/PBJ2Q05
tentai1g M:eka_nism� P�lil'.k$;;lll�a1l Peniba¥a:t:an At�s l3elnU1. Angg,aran:
Pendapatan D�i:Ifolcu;tj� N�.s-�ra,
c. Pihak y!lli g.0.Uayaiii/Sfiik.eh9l®r:
Satµ.µt.K�rji;t ($litk�r).
¢!... J@ji Layaruu1:
d.1 : J�gk.Ji w� p¢:t)yelesaian p.ajmg laml?at 1
·
(satu) jam s.�j� SPM Qitermw.
· ·
len.@.<ap,.
q.2. Tida.J.<;.�da bi�a:�tas:jl).� pel�y�;.
d.�. Persya:i:atap l)dmin:tStra&i•
a) Surctl P�rihta.h Meinba.yar:.
- Upf;:uk kepedµa:npenrbt1.-y�a.n Uang:Peisediaan (QP):. .
•YSW:�t :Pe:myca:�a;n. :r<um�t! B�iiggW.\a, A�)S:F�n/pej�_P.at yf,l.f1g
ditut�l11<, Yal18' m�;i:ty�t@kan UP ti4<:lk mimk; membiayai:
pengel;uat:art�p�pgeli;i.atan
.. yang m:enurul k�tenwan l;iiarus dengan
.
.
m
tJnt:ul.< keperluqn p�bay.arM. Lan.���g. �)Bel�!}ja No;i.1 Pegaw,&1:,
- -
tanggal diterhltka:nSP2D;; .
•!• A,pabila tf;trdapat sisa. (iana TU-P haiils dis.eto.rkan ke. Rekemng
Kas Negara;
•!' Tidak 1mhik mentbiayai pei"igeluata1t yang sehatasnya.
dihayarkan!secat;ail:angs'Ung.
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER I KEUANGAN
R EPUBLIK INDONESIA
- 1 5-
-2-
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER ! KEUANGAN
R EPUBLIK INDONES IA
- 1 6-
www.jdih.kemenkeu.go.id �(
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK I N DONESIA
- 1 7 -:
Gambar 7
Format SOP-Link
A. Deskripsi
Merupakan prose:s ke.sinll,Dlbungiui antar SOP te:rlmit ($OP - L'(nk) pada rn��ti,n:g
masirig urtit organisas:l. Eseldli t .di li.tigkiingan Kemente:cian I\ieua.ng� mengerutl
penyelenggaraan konferensi pers dan/ atau siaran pers terkait dengan pelaksanaan
tµ�as dan fQ.ngsi E:eme;titeria;n ;I<;�µa:rrgwh
B� Daft;� IstU�h
1. Pers adalah lembaga sosial dan wahana kemunikasi ·massa yang melaksanakan
'
kleg1a
. tan '
. . Jurn a1i
. s tik
.. ti'.leli
. . m�:n;ei:1.1;1; me:r;npero1.�·h; memiliki
. pu:ti .. . .. , ..
menyun;.ppn>
.. .. .. · · .
c. Ruang Ungkup
Ruang lingkup SOP Penyelenggaraan Konferensi Pers dan/ a:tau S:i.aran Pers,
meliputi tahapan proses yat1g. t.e:rdhi dari:
1, :P�nyfa.pan . . .
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK I N DONESIA
- 1 8 -. '
at.au siaran pers dari nnit Es.elon l (PengusulJ, per.i.y.iapa.n materi/ bahan tayai:ig ·
men:gacu pada :SOP terkrut pada Biro Komun:ikasi clan Layanart Info:ttnasi, 1
Setjen, untuk disampaika:n kepada unit Eselorr I (Pengusrµ.l) dan Sekrefaris
Je11<;leral.
D. Dasar Hukum
F. Keluaran . . .
www.jdih.kemenkeu.go.id
�
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK I N DONESIA
- 1 9-
- 3 -
F. Keluaran (Output)
Keluaran akhir SOP ini adalah Laporan Pdaksanaan Kegiat,an Konferensi Pers dan/
atau Siaran Pers, dan masing-masing ta.ha.pan proses mempunyai keluaran antara,
sebagai berikut. ·
- -
'
I 1° [ 1 i :
I
L Penyiapan dan Materi yang . akan Diketahui oleh
penyampaian materi disampaikan pada narasumber
konferensi pers dart/ atau pelaksanaan
siaran pers konferensi pers dan/
ata.u siararr pers
2. ·. Dalam hal kegiatan
konferensi pers yang
dipimpin ata.u dihadiri
Menteri Keliangan dan/
at.au Wakil Menteri
Keuangan
a. Penyusu:nan agenda Agenda. Menkeu dan/ -
G. Jangka . . . .
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK I N DONESIA
,-20-
. - 4-
H. Bagan . . .
www.jdih.kemenkeu.go.id 6'
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK I N DONESIA
-2 1 -
- 5 -
SOP Pll'tl'llntll!in
FasMK1'1mp1t
RllptlPl\'flpl'l'lln ,
u=:n"'
N6tk:th iC9rJHirm
illclll), -
"''"" - "'"
.ICl?n!tUmli
Keterangan : Untuk perubabanjadwal Konfe:rensi Pe.rs, al.can disesuaikan dengan kesepakatan. !llltara unit Pengusul dan Biro KLI aeauai
dangan kcsediaan war-an den narasumb01·. Sedangkan untuk pembataltm. . bl!lrUS clisampailcan alasan pembatalan, at.au
digantikan dengim peIJYmnpaUm informasi melnlui siaran pell! .
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK I NDONESIA
. - 22 -
setiap pegawai memahami SOP yang telah ditetapkan. Agar para pegawai
memahami SOP, perlu dilakukan upaya pemberitahuan dan internalisasi
serta integrasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sehari-hari. Tujuannya
adalah agar setiap pegawai dapat bertanggung j awab terhadap kinerj a
pelaksanaan tugasnya dengan SOP berkenaan .
Diperlukan instrumen yang terukur dan objektif agar penyelenggaraan
monitoring SOP dapat berj alan efektif. Selanjutnya, dengan menggunakan
instrumen tersebut dapat ditentukan metode-metode monitoring sebagai
berikut.
1) Observasi Supervisi
Metode ini menggunakan supervisor di setiap unit kerj a sebagai observer
yang memantau j alannya penerapan SOP.
2) Wawancara dan/ atau mengumpulkan pendapat pegawai
Wawancara dapat d.ilakukan oleh tim atau satuari tugas yang telah
dibentuk sebelumnya.
3) Wawancara dan/ atau mengumpulkan pendapat pihak yang dilayani atau
stakeholders
Informasi dari pihak luar oganisasi, terutama para pihak yang dilayani
. akan sangat bermanfaat sebagai bahan masukan monitoring SOP.
Informasi yang diperoleh dari pihak yang dilayani berkaitan dengan aspek
kualitas pelayanan, kesesuaian dengan j anj i layana:ri, dan prosedur
pelayanan.
4) Pertemuan dan diskusi dengan unit-unit organisasi yang terkait .
Perlu dilakukan pertemuan dan diskusi dengan unit yang secara langsung
terlibat dalam proses penyusunan dan/ atau pengembangan SOP serta
dengan unit organisasi pelaksana atau pengguna SOP.
5) Pengarahan dalam tahap awal implementasi SOP
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK I N DONESIA
-2 3 -
Metode ini menj amin agar proses dapat berj alan sesuai dengan prosedur
yang telah dibakukari .
Seluruh kegiatan monitoring SOP tidak terlepas dari pencatatan dan ·
dengan benar . . Hasil monitoring SOP tersebut akan menj adi masukan dalain
fase evaluasi.
b . Evaluasi SOP
SOP secara substansial akan membantu · organisasi menj adi lebih produktif.
Dengan adanya SOP, organisasi telah melakukan sebuah komitmen j angka
panj ang dalam rangka membangun sebuah organisasi yang modern, efektif,
dan kohesif. Tidak selamanya SOP berlaku permanen karepa perubahan dan
dinamika lingkungan organisasi selalu membawa pengaruh, baik · kecil
maupun besar terhadap SOP yang telah ditetapkan . Oleh . karena itu, SOP
perlu senantiasa .dievaluasi agar prosedur-prosedur dalam organisasi · selalu
meruj uk pada akuntabilitas dan kinerj a yang haik.
Tahapan evaluasi dalam siklus penyusunan SOP merupakan sebuah analisis
yang sistematis terhadap serangkaian· proses operasi dan aktivitas yang te18:h
dilakukan dalam · SOP dari sebuah organisasi, .dalam rangka menentµ�an
efektivitas pelaksanaan tugas · dan fungsi orgariisasi secara keseluruhan .
Tujuannya adalah untuk melihat kembali tingkat keakuratan dan ketepatan
SOP yang tersusun dengan proses penyelenggaraan tugas dan fungsi, ·.
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK I NDONESIA
-24-. .
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK I N DONESIA
- 25 - .
se.c ani . langsung prosedur kegiatan pelaksanaan tugas dan fungsi serta
·
pelayanan yang sedang terj adi pada unit organisasi yang bersangkutan .
.
c . melakukan identifikasi atas permasalahan dan/ atau ketidaksesuaian
dalam melaksanakan kegiatan sebagaimana tercantum dalam SOP; dan
d. mencari data/ informasi lain dari sumber sekunder, baik berupa
pendapat/ laporan .
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK I NDONESIA
-26-
FORMAT 1
Matriks Monitoring Dan Evaluasi Pelaksanaan/ Penerapan
Standar Operasional Prosedur Kementerian Keuangan
N ama u n i t organ i sas i
T angga l . monev
N ama d an N omor S O P* 1. J u d u l S O P ( nomor S O P)
2. J u d u l S O P ( nomor S O P)
3. .. . d st
organisasi
www.jdih.kemenkeu.go.id �J
MENTERI KEUANGAN
REP UBLI K I N DO N ESIA
-2 7 -
www.jdih.kemenkeu.go.id 6J
M E NTERI KEUANGAN
�g
REPUBLIK 1 9 NESIA
_
2. Teknis a. tipe dan format, yaitu ketaatan 1 ) Tipe S O P sesuai dengan tipe dasar
dan konsistensi unit organisasi yang diatur da l am pedom an SOP
da l am rnenyusun dan/ atau
m engem bangkan SOP sesuai 2) Format SOP sesuai dengan format
dengan tipe dan form at dasar yang diatur pedom an SOP
sebagaim ana diatur dal am 3) Kerangka susunan S O P m em uat
peraturan terkait mengenai sekurang-kurangnya sebagaima�a
. pedoman penyusunan SOP diatur da l am pedom an SOP (Uraian
- · · -·--·
prosedur, syarat-syarat, dan gam bar
form at SOP)
4) Terdapat variasi atau unsur
tam bahan da l am kerangka susunan
SOP
5) Kesesuaian j enis sim bo l pada SOP
berformat graphic, flowchart, atau
gabungan
6) Konsistensi pe nggunaan sim bo l pada
SOP berform at graphic, flowchart, �
atau gabungan
b. kem udahan, yaitu SOP yang 1 ) Gam baran S OP secara kesel uruhan
tersusun m engikuti a l ur proses
.· m udah di l aksanakan
kegiatan yang sederhana, m udah
dan transparan, dan cepat (tidak 2) Gam baran S OP secara kesel uruhan
m udah dipahaml/ dimengerti
berbe l it-be l it)
3) Banyaknya tahapan prosedur yang , .;'·'
naik turun ·•
www.jdih.kemenkeu.go.id
r(J
M E NTER! KEUANGAN
REPUBLIK_�9NESIA
. ,.
www.jdih.kemenkeu.go.id c<
M ENTERI KEUANGAN
REPUBLI K_�{J9NES1A
www.jdih.kemenkeu.go.id �J
M ENTER! KEUANGAN
REPUBLIK_l�� 9 N ESIA
Keterangan:
*
Diisi dengan sam pel j udu l dan nomor S O P yang te l ah ditentukan secara acak sampling sebagai obyek monitoring dan eva l uasi.
**
Ko l om "Kondisi" mengikuti dengan j um l ah sam pel SOP dan diisi dengan tanda centang (../) sesuai
· dengan kondisi nyata dari " l ndikator Parameter"
www.jdih.kemenkeu.go.id �
M ENTER I KEUANGAN
R EPUBLIK INDONESIA
- 32 -
Adapun monitoring dan evaluasi terhadap aspek capaian hasil atau manfaat atas
diterapkannya . SOP dilakukan dengan menggunakan formulir kuesioner
sebagaimana tercantum dalam Format 2 .
FORMAT 2
Kuesioner Monitoring Dan Evaluasi Pelaksanaan/ Penerapan
Standar Operasiorial Prosedur Kementerian Keuangan
1. Apaka h Sa udara mengeta h u i ba hwa tela h d itetapka n da n d itera pka n SOP dafam setiap
pelaksanaan keg iata n tugas d a n fung s i ?
D Tidak d i la kukan dise m i nas i/sosial isasi D D i fakuka n d isem i nas i/sos i a l isasi teta p i saya
Tidak ta h u
D Kura ng d i lakukan d isem i nasi/sos ialisasi D D i fa kuka n d ise m i nas i/sos i a l isasi
Pemahaman
4. Apa ka h uraian dan p roses keg iatan dafam SOP seca ra kese l uruha n m udah d i bac;:a?
5. Menurut Saudara , apaka h ura i a n d a n proses keg iata n dalam S O P m udah d i m e ngerti ?
6. Apaka h Saudara mene ra p ka n SOP dalam setiap pelaksa naa n keg iata n tugas dan fu ng s i sehari-
·
hari?
0 Ya D Tidak
7. J i ka :Saudara m e njawa b "Ya" pada perta nyaan nomor 6, mohon jelaskan a lasa n S a ud a ra?
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER ! KEUANGAN
R EPUBLIK INDONES IA
- 33 -
8. J i ka Saudara m e njawa b "Tidak" pada pe rta nyaan no mor 6 , mohon jelaska n a lasa n Sa udara ?
9. M e n u rut penda pat Saudara , apaka h dengan menera p ka n S O P da pat m e n i ng katka n kinerja
o rg a nisasi?
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER ! KEUANGAN
R EPUBLIK INDONESIA
- 34 -
P E RTA N YAA N
1. Apaka h Saudara . mengeta h u i bahwa unit orga nisasi ata u ka nto r ini te lah m e ne ra p ka n SOP pada
saat m elaya n i S a ud a ra?
2. Menurut pengeta h ua n Sa udara , apakah telah d i la kukan sosial isasi ata u memampa n g ka n S O P
(di papa n , banner, da n lain-lain) berkaita·n deng a n pe nerapan SOP pada unit o rg a nisasi ata u ka nto r
ini?
D Tida k d i lakukan dise m i nasi/sos ial isasi D D i lakukan dise m i nasi/sos ialisasi
D Kurang d i lakukan. dise m i nasi/sosia l isasi D Sering dilakuka n dise m i nas i/sos ial isasi
Pemahaman
3. Apa ka h p roses keg iata n ata u prosed ur pelaya na n ya ng d i pampang ka n/d icantum ka n di
papa n/banner/d l l . unit o rganisasi ata u ka nto r i n i m udah d i baca d a n d i m e ngerti?
D Tidak m ud a h D M udah
D Kura ng m udah D Sa ngat m udah
4. Apa ka h p roses keg iata n ata u prosed ur pelaya nan u nit org a nisasi ata u ka ntor i n i m ud a h d i m engerti?
5. M e n u rut penda pat S a ud a ra , apakah pegawa i ata u petugas yang sering d ite m u i bera ktiv itas ses ua i
·
M a nfaat
6. Apakah dengan menera p ka n S O P , pelaya na n organ isasi ata u ka nto r i n i semakin ba i k (efektif d a n
efisien)?
7. M e n u rut pendapat S a ud a ra , apakah wa ktu penyelesaian pelaya na n ses uai dengan janj i laya n a n ?
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTERI KEUANGAN
R EPUBLIK INDONESIA
- 35 -
9. M e n u rut penda pat S a udara , a pa kah hasi l kerja (outp ut) penye lesa i a n pelaya n a n sesuai dengan janj i
pelaya n a n ?
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER I KEUANGAN
R EPUBLIK INOONES IA
- 36 -
Pada saat monitoring dan evaluasi SOP, apabila ditemukan hal-hal yang menj adi
permasalahari/ kendala dalam penerapan SOP, Pelaksana monitoring dan
evaluasi SOP dapat mencatat dengan menggunakan kertas kerj a (formulir)
dengan format sebagaimana tercantum dalam Format 3 .
FORMAT 3
Dokumen Pelaksanaan Dan Pelaporan Monitoring Dan Evaluasi
·
Dibuat di . . .
Tanggal . . .
Disusun oleh: 1. . . . (nama). . . . .. (tanda tangan) . . .
2. . . . (nama) . . . . . . (tanda tangan) . . .
3. . . . dst.
www.jdih.kemenkeu.go.id �'
M ENTER ! KEUANGAN
R EPUBLIK INDONES IA
- 37 -
.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .
. . . . ... . . . . . .. . . ........ .......... . ..... .. ..... .. . . .
..... .. .. .. ......... .. .. .. ..... .. ....
B. Ri ngkasan 1-(asl l Monev
· · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · ·. · · · · · · · · · · · ·
. ... .. .. . .. . . . . . ... . . .. .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ; . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . .
.
... (tempat pembuatan laporan) ... , ... (tanggal pembuatan laporan) ...
... Nama dan tanda tangan anggota Sub Tim ...
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 38 -
ttd .
BAMBANG P . S . BRODJONEGORO
www.jdih.kemenkeu.go.id
-..
LAMPIRAN IV
PERATURAN MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
,§JP NOMOR 1 3 1 / PMK. 0 1 / 20 1 5 TENTANG
�.p- , 7i i\
''�-.,·
r v" ,
�.,. PEDOMAN PENYUSUNAN PROSES BISNIS,
KERANGKA PENGAMBILAN KEPUTUSAN,
DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
MENTERI KEUANGAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
KEUANGAN
REPUBLIK I N DONESIA
GEDUNG DJUANDA I LANTAI 16 --1 7, JALAN DR. WAHIDIN NOMOR I, JAKARTA 1 07 1 0, KOTAK POS ;21
TELEPON (02 1 ) 3846995, 3849623; FAKSIMILE (02 1 ) 35 1 22 1 5; SITUS www. kemenkeu.go.id
S U RAT TU GAS
N O M O R ST- /SJ .2/20 . .
Dalam ra ng ka mon ito ring dan eva luasi pe laksanaa n/pe ne rapan Sta n d a r Opera s iona l
P rosed u r . . . (na ma u n it o rg a n isasi) . . . , dengan i n i ka m i menugas i :
. 1 . na ma/N I P
pang kat/g o l . : . . .
ja bata n . ...
2 . n a ma/N I P
pang kat/g o l . : . : .
ja bata n . ...
S u rat Tugas i n i d ibuat untuk d i l a ksa nakan dengan penuh ta ng g u ng jawa b d a n setelah
selesa i melaksanaka n tugas agar menya m pa i kan lapo ra n . Kepad a instansi terka it, ka m i mohon
bantua n de m i ke lanca ra ri pela ksa riaan tugas terse but.
J a ka rta , . . . (tangga l, bu Ia n , ta h u n ) . . .
KE PALA B I RO,
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-2-
GEDUNG DJUANDA I LANTAl 1 6 --1 7, JALAN DR. WAHIDIN NOMOR I, JAKARTA 1 0710, KOTAK POS 21
TELEPON (02 1 ) 3846995, 3849623; FAKSIMILE (02 1 ) 351 2215; SITUS www. kemenkeu.go.id
B E R I TA A CARA
N O M O R BA- /SJ .2/20 . . .
te l a h m e la ksa n a ka n keg iatan M o n ito ri n g dan Eva luasi Pela ksanaa n/Penera pa n Sta n d a r
O p e ra s i o n a l P rosed u r ta h u n . . . pada . . . ya ng m e l i p uti keg iata n :
De m i ki a n Serita Aca ra pela ksa naan Monev SOP d i buat dengan sesungg u h nya dan d a pat
d ip e rta n g g u ngjawa b ka n sebag a i mana mestinya
D i b uat d i . . . . . . .
pada ta ngga l . . .
P i h a k Ked u a , P i h a k Pe rta m a ,
N a ma Leng ka p N a ma Lengka p
NIP . . . NIP. . .
www.jdih.kemenkeu.go.id