Perancangan Alat Pendeteksi Benda Hilang Menggunakan Metode Kansei Engineering Dan Metode Quality Function PDF
Perancangan Alat Pendeteksi Benda Hilang Menggunakan Metode Kansei Engineering Dan Metode Quality Function PDF
Abstrak
Meningkatnya perkembangan teknologi membuat kehidupan semakin kompleks dan
menuntut untuk dapat bergerak cepat, menjadikan waktu sebagai peran penting. Namun dengan
keterbatasan daya ingat otak manusia sering kali dihadapkan pada persoalan lupa, khususnya
dimana letak benda berharga yang akhirnya membutuhkan waktu khusus untuk mencarinya. Akan
sangat membantu jika waktu yang terbuang sia-sia tersebut dapat diminimalkan. Penelitian ini
mencoba untuk memberikan perhatian lebih pada persoalan tersebut dengan merancang sebuah
alat ideal yang dapat meminimalkan waktu pencarian.
Proses penggalian informasi suara konsumen digunakan metode Kansei Engineering yang
mendasarkan kebutuhan dan keinginan masyarakat pada produk yang akan dibuat. Selanjutnya
dengan metode Quality Function Deployment kebutuhan masyarakat diterjemahkan ke dalam
karakteristik desain produk menggunakan sebuah matriks interaksi. Pada akhirnya untuk
pemilihan alternatif produk yang terbaik yang sesuai dengan aspirasi masyarakat digunakan
metode Benchmark Numerik. Dari penelitian ini diharapkan dapat dirancang sebuah alat yang
dapat membantu menemukan letak benda berharga yang hilang.
Kata Kunci: Benda Hilang, Kansei Engineering, Quality Function Deployment, Benchmark
Numeric
ABSTRACT
The fast improvement of technology, which makes human life become more complex and
requires moving quickly, takes the time on the priority. But as the limited ability of human brain to
save memory, people are faced to one problem, forgetting things, especially where they located
their precious things which will lead them to spend time to look for the lost. That is why it will be
helpful to minimize the wasted time. This research is conducted to give more attention on
mentioned problem by designing an ideal instrument to minimize the time use in finding lost things.
The consumers’ information for the data was using Kansei Engineering method which takes
the public needs and wills on the prototyped product as the basic point. The other method is the
Quality Function Deployment, in which all the public needs is placed into the characteristics of the
designed product by using matrix interaction. And the last, in deciding the best alternative product
which suits public’s aspiration, Benchmark Numeric method is taken. From this research, it is
hoped to be able to design an instrument in helping the place of a lost thing.
Keywords: Lost Thing, Kansei Engineering, Quality Function Deployment, Benchmark Numeric
2
dibuatlah prototype-nya yang kemudian diuji melebihi 10%. Maka diperoleh hasil
coba dalam hal daya tahan terhadap benturan pembobotan sebagai berikut :
dan daya jangkau alat.
3. Pengumpulan dan Pengolahan Data
Berdasarkan hasil wawancara yang telah
dilakukan kepada 50 responden di salah satu
pusat keramaian, pusat bisnis, dan perusahaan
swasta untuk mendapatkan kata-kata Kansei
mengenai alat pendeteksi benda hilang,
didapatkan tiga kata Kansei yang dominan yaitu
ringan, comroftable, dan simpel dalam hal
fungsinya. Responden terdiri dari pria dan Gambar 1. Capture Hasil Pembobotan Software
wanita yang sedang menempuh pendidikan dan Expert Choice
telah bekerja.
Dari kata-kata Kansei yang dominan dan Selanjutnya dari bobot atribut dan sub-
ditambahkan pendapat pihak ahli, didapatkan atribut didapatkan bobot global. Formula untuk
atribut dan sub atribut dari alat pendeteksi benda perhitungan bobot global ialah bobot atribut
hilang. Selanjutnya respon teknis didefinisikan dikalikan dengan bobot sub-atribut. Hasil
sesuai dengan spesifikasi alat pendeteksi benda pembobotan global ini nantinya digunakan
hilang yang akan dibuat dan dicocokkan sesuai sebagai elemen pembuatan House of Quality.
atributnya. Atribut, sub-atribut, dan respon Hasil pembobotan dapat dilihat pada tabel 2.
teknis untuk alat pendeteksi benda hilang dapat
dilihat pada tabel 1 di bawah ini. Tabel 2. Rekap Hasil Pembobotan Global
3
yang diterapkan, dan umur pakai alat. Respon Sehingga dari seluruh respon teknis yang
Teknis Sensor yang Digunakan juga memiliki ada, didapatkan hasil yang paling mempunyai
hubungan yang medium dengan tingkat nilai Benchmarking tinggi dari seluruh
keringanan alat dan memiliki hubungan lemah alternatif.
dengan ukuran alat.
4
Engineering tersebut, didapatkanlah atribut dari dan fase Pengembangan Konsep atau
perancangan alat pendeteksi benda hilang yang ResponTeknis.
sebelumnya telah ditambahkan atribut yang Dari pemilihan konsep terhadap respon
didapat pada interview kepada pihak ahli di teknis-respon teknis yang ada, didapatkan suatu
bidang elektronika. Atribut yang ditambahkan alternatif konsep yang mewakili seluruh
ialah atribut Daya Tahan yang mencakup umur kepentingan dari Voice of Costumer. Hasil dari
alat. Selain itu atribut lainnya adalah atribut perhitungan dengan menggunakan
Efektif, Reliability, dan atribut Efisien yang benchmarking akan produk sejenis yang berada
memiliki sub-atribut Keringanan dan Size. pada pasaran, didapatkan untuk respon teknis
Dari pembobotan yang telah dilakukan Sensor yang digunakan yang terpilih yaitu
menggunakan software Expert Choice, sensor getar. Penggunaan sensor getar dapat
didapatkan bobot paling besar hingga terkecil meningkatkan keakuratan pencarian
berturut-turut beserta nilainya ialah sub atribut dibandingkan GPS dikarenakan tingkat
Teknologi yang digunakan (44,06%), Tingkat keakuratan yang rendah untuk mencari lokasi
Kesuksesan (14,96%), Kemudahan yang spesifik dan meningkatkan keefektifan
Pengoperasian (14,14%), Daya Jangkau dibandingkan sensor proximity. Sedangkan
(10,78%), Size (6,76%), Daya Tahan Benturan untuk respon teknis Bentuk Alat pendeteksi
(5,19%), dan Keringanan (4,14%). Bobot benda hilang digunakan bentuk bulat pipih
masing-masing atribut tersebut kemudian sesuai dengan bentuk sensornya berupa Piezzo
dikalikan dengan tingkat hubungan dengan Speaker yaitu lingkaran. Alternatif respon teknis
respon teknisnya. Atribut dan Respon Teknis untuk Jenis Perekat yang terpilih yaitu
yang memiliki strong relationship digunakan silikon perekat untuk
dilambangkan dengan simbol lingkaran dengan menggabungkan dengan benda berharga. Silikon
nilai 9, dan nilai 3 dilambangkan dengan simbol perekat dipilih dikarenakan proses instalasinya
persegi untuk medium relationship. Sedangkan yang cepat, praktis, dan nyaman dipandang.
atribut dan respon teknis yang memiliki Jenis Power yang digunakan ialah solar cell dan
hubungan weak relationship dilambangkan prosedur penggunaannya menggunakan tepukan
dengan simbol segitiga dengan nilai 1. Respon tangan. Tepukan tangan dapat menjadi alternatif
teknis memberikan acuan atau spesifikasi teknis pengaktif sensor dikarenakan dapat
yang lebih detail dari apa yang diinginkan mengirimkan getaran udara ke membran sensor.
konsumen. Sebagai contoh, atribut Kenyamanan Alternatif Jenis Material casing yang terpilih
memiliki hubungan medium relationship dengan dengan mempertimbangkan kenyamanan, umur
respon teknis Prosedur Penggunaan sehingga alat, dan tingkat keringanan ialah fiberglass.
dilambangkan dengan persegi bernilai 48 pada Selanjutnya respon teknis yang memiliki nilai
matriks HoQ. Nilai 48 didapatkan dari perkalian benchmark terendah ialah Pengontrol Sensor.
nilai bobot atribut Kenyamanan sebesar 16 Pengontrol sensor berguna untuk meningkatkan
dengan nilai hubungannya dengan Prosedur tingkat efektivitas dan efisiensi alat tersebut.
Penggunaan sebesar 3. Pada sensor getar memiliki alternatif pengontrol
Hasil dari House of Quality pada akhirnya sensor berupa penggunaan penutup sensor dan
memberikan urutan prioritas terhadap respon potensio. Potensio berguna untuk meningkatkan
teknis yang harus dipenuhi oleh alat pendeteksi atau menurunkan tingkat kepekaan sensor,
benda hilang. Didapatkan beberapa respon sedangkan penutup sensor berguna untuk
teknis yang memiliki ranking tertinggi hingga menghalangi inputan berupa tepukan tangan
paling rendah, antara lain Sensor yang sehingga saat benda hilang, benda lain yang
digunakan, Bentuk Alat, Jenis Perekat, Jenis memiliki alat pendeteksi benda hilang ini dapat
Power, Prosedur Penggunaan, Jenis Material, dinon-aktifkan sensornya dengan menutup
Jenis Gantungan, dan Pegontrol Sensor. lubang kepekaan sensor. Alternatif yang terpilih
Langkah berikutnya adalah dengan melakukan untuk pengontrol sensor dengan
rekomendasi dari alternatif-alternatif respon mempertimbangkan kemudahan penggunaan
teknis yang ada sehingga dari alternatif- dan keefektifannya ialah penggunaan penutup
alternatif tersebut dipilih yang paling memiliki sensor. Input dari luar yang berupa getaran
nilai rank paling tinggi pada setiap respon teknis udara dihasilkan dari tepukan tangan
sehingga memfasilitasi seluruh kebutuhan yang menyebabkan membran sensor pada Piezzo
ada dari hasil pengolahan Kansei Engineering Speaker bergetar. Getaran tersebut
5
menyebabkan kumparan kecil di balik membran dapat menyebabkan komponen dan baterai
bergerak naik dan turun. Pada saat kumparan terlepas dari PCB.
bergerak naik turun, dihasilkan gelombang
5. Kesimpulan
magnet terpotong-potong sehingga
Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari
menghasilkan gelombang listrik. Kecepatan
gerak kumparan menentukan kuat-lemahnya penelitian ini adalah :
gelombang listrik yang dihasilkan. Piezo 1. Dengan menggunakan metode Kansei
speaker dihubungkan ke input IC sebagai Engineering, didapatkan tiga kata yang
pengolah tegangan. Operasi tersebut akan paling dominan terhadap alat pendeteksi
sukses dengan mengeliminasi feedback resistor benda hilang, yaitu kata comfortable, simpel
antara output (pin 6) dan membalikkan input dalam fungsi, dan ringan. Dari kata-kata
(pin 2). Dalam pengoperasiannya, getaran tersebut didapatkan faktor yang berpengaruh
gelombang udara yang disebabkan oleh sebuah terhadap kata-kata tersebut ialah Tingkat
benda tertentu menyebabkan membran pada Kenyamanan, Simpel, dan Ringan.
speaker bergetar juga, sehingga menghasilkan 2. Dari hasil interview terhadap pihak ahli
tegangan listrik. Selanjutnya LED akan menyala sebagai praktisi di bidang elektronika,
ketika tegangan listrik melewati pin 3 dari IC didapatkan tambahan atribut berupa Daya
dipengaruhi oleh R2 sebagai pengontrol Tahan yang mencakup umur alat.
sensitivitas. 3. Dari hasil pengolahan House of Quality,
Pemilihan komponen dan perancangan didapatkan respon teknis yang memiliki
sistem serta rangkaian elektronik alat pendeteksi tingkat prioritas tinggi adalah Sensor yang
benda hilang menghasilkan estimasi ukuran Digunakan dan memiliki prioritas rendah
fisik dengan panjang 4 cm, lebar 2 cm, dan untuk Pengontrol Sensor.
ketebalan 0,7 cm. IC LTC1050CN8 yang dapat 4. Dari seluruh respon teknis yang memiliki
menghasilkan kepekaan tinggi merupakan nilai benchmark paling tinggi didapatkan
produk yang langka di Indonesia. Sehingga pada kombinasi alternatif, yaitu suatu alat
prototype digunakan IC LTC1050CN9 yang pendeteksi benda hilang dengan
diimpor dari Hongkong, mengakibatkan sensor menggunakan teknologi sensor getar, casing
getar sedikit kurang peka terhadap getaran. berbentuk bulat pipih, memiliki gantungan
Estimasi biaya pembuatan prototype alat untuk dikaitkan dengan benda, menggunakan
pendeteksi benda hilang ini sebesar Rp baterai, pengoperasiannya menggunakan
113.400,00. Tentunya angka tersebut akan tepukan tangan, memiliki casing berbahan
menurun ketika produk diproduksi secara fiberglass, dan memiliki penutup sensor
massal. untuk meningkatkan efektifitasnya.
Dari hasil pengujian radius daya jangkau 5. Dari hasil pembuatan dan uji prototype, alat
sensor terhadap input dari luar berupa tepukan memiliki keandalan, fleksibilitas, dan tingkat
tangan, sensor dapat menjangkau suara pada efisien yang cukup tinggi.
radius 3 meter. Casing alat dibuat sesuai dengan 6. Daftar Pustaka
prinsip alat musik gitar yang memiliki lubang Adi Wikanto (2010). <URL :
kecil pada salah satu sisinya sehingga dapat http://kesehatan.kompas.com>
meningkatkan getaran yang masuk ke dalam
lubang dan meningkatkan volume suara yang Adrianus Darmawan (2011). <URL :
dihasilkan. Jarak radius tersebut masih dapat http://www.blackxperience.com/index.p
ditingkatkan dengan cara membuat desain hp?page=bia-contestant-
casing yang dapat menangkap suara lebih tajam detail&biacid=35>
sehingga getaran yang masuk ke sensor juga Budiharto, Widodo (2009). Membuat Sendiri
lebih besar. Pengujian daya tahan alat terhadap Robot Cerdas. Elex Media Komputindo:
benturan dilakukan dengan cara Jakarta.
menjatuhkannya di lantai. Hasil pengujian B.Z. Paul (1990). Basic Electronics. McGraw-
menyatakan bahwa alat dapat bertahan pada Hill Publishing Company: Singapore.
ketinggian di bawah 3 meter. Pada ketinggian di
Cohen, Lou (1995). Quality Function
atas 3 meter, komponen alat sudah tidak dapat
Deployment : How to Make QFD Work
bekerja normal mengakibatkan sistem tidak
for You. Addison–Weshey.
dapat berjalan. Pada ketinggian yang ekstrim
6
Djajadi, Arko, dkk (2009). Analysis, Design and S.Nyce, David (2004). Linear Position Sensors:
Implementation of an Embedded Theory and Application. Wiley-IEEE:
Realtime Sound Source Localization Canada.
System Based on Beamforming Theory. Ulrich, Karl T dan Eppinger, Steven D (2001).
Telkomnika vol. 7, No. 3, Desember Perancangan dan Pengembangan
2009 : 151 – 160. Produk. Salemba Teknika: Jakarta
Fraden, Jacob (2010). Handbook of Modern
Sensors: Physics, Designs, and
Applications. Springer: New York.
Istrate, Dan (2009). Multichannel Smart Sound
Sensor for Perceptive Spaces.
International Research MICA.
Jaya, Indra dan K.R, Dewi (2006). Aplikasi
Metode Akustik Untuk Uji Kesegaran
Ikan. Buletin Teknologi Hasil Perikanan
Vol IX Nomor 2 Tahun 2006.
Mims, Forrest M. (2007). Electronic Sensor
Circuits and Projects. Master
Publishing: Illionis.
Mirwan Ushada (2009). <URL :
http://beritaiptek.istecs.org/kansei-
engineering-untuk-desain-produk-
berorientasi-perasaan-manusia/>
M, Mahmoud dan A. Aliyar (2010). Design of a
Low Voltage 0.18 um CMOS Surface
Acoustic Wave Gas Sensor. Sensors &
Transducers Journal, Vol. 125, Issue 2,
February 2011, pp. 22-29.
Nagamachi, M (1995). Kansei Engineering: A
New Ergonomic Consumer-Oriented
Technology for Product Development.
International Journal of Industrial
Ergonomics Vol.15 No.1, pp 3-11.
Nic, Vargus (2011). <URL :
http://www.maclife.com/article/reviews/
zomm_review>
R.H. Mark dan B. Oliver (1999).
Micromachined Ultrasound-Based
Proximity Sensors. Springer:
Netherlands.
Scanlon, Michael (2003). Acoustic Sensors in
the Helmet Detect Voice and
Physiology. Proceedings of SPIE Vol.
5071 (2003) © 2003 SPIE · 0277-
786X/03/$15.00. Diedit oleh Edward M.
Carapezza.
Sharon, D (1987). Robotics and Automated
Manufacturing. Pitman: London.