Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Raffles B. Panjaitan
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan,
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Seri Dialog UNORCID :
El Nino : Pembelajaran dari Pengalaman Masa Lalu untuk Memandu Perencanaan dan Tanggapan
10,000
8,000
Jumlah Hotspot
6,000
4,000
2,000
0
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des
2010 ( 9.880 hotspot) 243 557 563 238 419 372 392 1,321 1,861 2,783 664 467
2011 ( 28.474 hotspot) 384 874 522 845 1,113 2,019 3,741 9,209 7,272 1,784 486 225
2012 ( 34.789 hotspot) 996 679 1,146 991 1,040 4,198 3,537 8,441 10,143 3,045 382 191
2013 ( 19.353 hotspot) 519 634 1,618 547 888 2,860 1,786 4,007 3,271 2,744 337 142
2014 ( 31.424 hotspot) 721 3,275 2,767 415 514 1,239 3,397 3,365 8,227 5,567 1,797 140
KONDISI HOTSPOT 5 PROV PRIORITAS
HEAD TO HEAD TAHUN 2014 Vs 2015
45000
+1.199,56%
40000
+ 56, 54%
35000
+864,43%
30000
25000
+1.738,75%
20000
15000
10000
+ 475,17%
+753,43%
- 6,50%
5000
+803,01%
0
Sumut Riau Jambi Sumsel Kalbar Kalteng Kalsel Sulsel
Th. 2005 3830 22630 1208 1182 3022 3147 758 133
Th. 2006 3581 35426 6948 21734 29266 40897 6469 1201
Target Penurunan Jumlah Titik Panas Pada Bulan Yang Bersangkutan
Sebagai Indikator Kinerja Tahun 2007
- Angka yang tertera pada kolom 2, 4, 6, 8, 10, 12 dan 14 adalah 50% dari jumlah titik panas tahun 2005 pada bulan yang bersangkutan ,
sebagai target penurunan jumlah titik panas tahun 2007
- Kolom 3, 5, 7, 9, 11, 13 dan 15 diisi jumlah titik panas pada bulan yang bersangkutan, sebagai indikator kinerja tahun
2007
JAWA TIMUR
1. TN Baluran seluas 7 ha
2. Gunung Kawi 30 ha
KEBAKARAN DI INDONESIA
PENYEBAB KEBAKARAN HUTAN:
• Di Indonesia, 99% kebakaran hutan dan KEBUTUHAN LAHAN
lahan disebabkan oleh manusia.
• Penyebab:
a. Kebiasaan dan Perilaku.
b. Kebutuhan akan lahan untuk PEMBUKAAN LAHAN DENGAN
MEMBAKAR (KEBIASAAN, FAKTOR
pemukiman dan pertanian/ perkebunan EKONOMI)
(hutan dibuka dengan membakar karena
lebih cepat, mudah dan murah).
c. Konflik Lahan.
d. Ketidaksengajaan/kegiatan lain yang
KONFLIK
menimbulkan api (pencarian kayu bakar,
rumput, rotan, madu, ikan, berkemah,
membakar sampah dll).
2013-2014 Presiden SBY meminta maaf kepada negara tetangga. Kebakaran hutan
dan lahan terjadi pada awal tahun di Provinsi Riau dan Kalimantan Barat.
Tercatat kerugian sebesar Rp. 481,23 Milyar pada periode kebakaran
Maret-April 2014 di Provinsi Riau (Syaufina, 2014) dengan total 39.239
orang terkena ISPA.
2015-Dst Directive Presiden Joko Widodo di Riau (Nov 2014); Kalbar (Januari
2015), arahan Menko Polhukam dan Menteri LHK pada Rakor dengan
Gubernur yang rawan Karhutla di Jakarta , bahwa tahun 2015 dan
seterusnya tidak boleh ada bencana asap lagi.
KEBIJAKAN KLHK DALAM PENGENDALIAN
KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
PENGENDALIAN
KEBAKARAN HUTAN DAN
LAHAN
Riau a.TMC mulai 22-6- a.Dilaksanakan mulai 12 Juli a.Tim Satgas a.ISPU tertinggi di
SK Siaga Darurat : 2015. 2015 Pemadaman Darat Minas nilai 136
KPTS. 116/II/2015 b.Menggunakan b.Dilakukan swasta (PT. Sinar Korem 031/WB : Luas
(tidak sehat)
tanggal 19 februari pesawat CN 295 Mas dan PT. RAPP mulai 26 total karhutla 1957
2015. Periode : c.Total sorti 101,22 Juni 2015). Ha. b.Terpantau kabut
19 Februari – 31 Maret d.Total garam yang c.Menggunakan : b.Tim BBKSDA Riau: asap moderate
2015 disemai 101,22 - Helikopter MI-171 (UR-CMU) Luas total karhutla c.Tanggal 24 Agustus
SK Perpanjangan Siaga ton. - Helikopter Sikorsky (N5193Y) ; 1,904.4 Ha. 2015 pada
Darurat No. KPTS.242/ - Helikopter Bell BNPB Umumnya
/III/2015 tanggal 31 - Helikopter PK-KIA (Sinar Mas)
berpotensi “SANGAT
Maret 2015. Periode : 1 a.Total sorti 3.032.
April - 31 Agustus 2015 b.Total air dijatuhkan MUDAH TERBAKAR”
(153 hari) 11.026.600 liter.
Sumatera Selatan a.TMC mulai a.Dilaksanakan mulai 10 a.BKSDA Sumsel a.Tidak terpantau
SK Siaga Darurat tanggal 9 Juli Juli 2015 Luas total karhutla kabut asap.
No. 2015. b.Menggunakan : : 152,32 Ha (masih b.Potensi Kemudahan
215/KPTS/BPBD- b.Menggunakan - Helikopter MI-8 UR CMI dihitung) terjadi kebakaran
SS/2015 tanggal 26 pesawat CN - Helikopter MI-171 UR tanggal 24 Agustus
Februari 2015. 212. CMT 2015 pada
Periode : 1 Maret c.Total sorti 42. - Helikopter Bell 214b P2- umumnya “SANGAT
- 31 Oktber 2015 d.Total garam MBH MUDAH TERBAKAR”
yang disemai c.Total sorti = 1.946
41,7 ton. d.Total air dijatuhkan
6.757.000 liter.
N
TEKNOLOGI MODIFIKASI
o PROVINSI PEMADAMAN UDARA/ WATER BOMBING PEMADAMAN DARAT KETERANGAN
CUACA (TMC)
.
Kalimantan Barat a.TMC mulai 11 a.Water bombing fokus a.Luas total a.Terpantau kabut asap
SK Siaga Darurat Agustus 2015. pada area sekitar Bandara karhutla 2.650 moderate
No. 633/BPBD/2015 b.Menggunakan Soepadio Pontianak Ha b.tanggal 24 Agustus 2015
tanggal 8 Juli 2015. pesawat Cassa terkait kunjungan pada umumnya
Masa siaga Darurat A-2105 Presiden RI pada Festival berpotensi “SANGAT
8 Juli – 30 November c.Total sorti 19 Khatulistiwa pada tanggal MUDAH TERBAKAR”
2015 d.Total garam 22 Agustus 2015.
yang disemai : b.Total 166 sorti
34.720 kg.
Kalimantan Tengah a.Belum mulai a.Dukungan water bombing a.Luas total a. Terpantau adanya kabut
SK Siaga Darurat dilaksanakan b.Total 105 sorti karhutla 76,20 asap moderate.
No.188.44/307/201 Ha b. Tanggal 24 Agustus 2015
5 tanggal 26 Juni pada umumnya
2015. Masa siaga berpotensi “SANGAT
Darurat MUDAH TERBAKAR”
1 Juni – 31 Agustus
2015
Jambi a. Belum mulai a.Belum mulai dilaksanakan a.Luas total a. Terpantau kabut asap
Belum ada SK Siaga dilaksanakan karhutla moderate berpotensi
Darurat 82,50Ha. mengarah ke Malaysia
dan Singapura.
b. Potensi Kemudahan
terjadi kebakaran
tanggal 24 Agustus 2015
“SANGAT MUDAH
TERBAKAR”
3. PENANGANAN PASCA KEBAKARAN
36
STRATEGI PENANGANAN YANG AKAN DILAKUKAN