Pertemuan yang memiliki segudang makna, dimana terkolaborasinya para pemimpi-pemimpi
hebat, yang menyatu dalam ruang dan waktu. Mereka adalah anggota Pramuka Penegak dan Pandega terbaik dari setiap Kwartir Cabang Se-Jabodetabek, yang terpilih menjadi peserta perekrutan dan pelatihan Tim protokol Kwarnas Tahun 2017. Di ruang sederhana itu lah menjadi awal pertemuan kami untuk belajar menggali ilmu tentang keprotokolan. Peta harapan pun di buat hingga di tempel di dinding-dinding ruangan untuk dijadikan titik fokus dari pelatihan yang di ikuti hingga akhir pelatihan, perjuangan untuk melahirkan harapan itu menjadi sebuah kenyataan yang bisa di terjemahkan dengan riang gembira nya wajah anak pramuka. Dalam perjalanannya memang tidak lah mudah seperti apa yang dibayangkan, diibaratkan seorang pelaut yang berlayar di tengah lautan. Disanalah rintangan angin badai menerpa, tinggal sejauh mana kita menghadapinya serta mempersiapkan diri untuk menyelamatkan dari bahaya yang dihadapi. Disanalah filosofi perjalanan hidup yang dapat kami petik, karena untuk menjadi sukses butuh proses yang harus lewati melalui penempahan diri. Akan tetapi mimpi dan keyakinan harus tetap di letakkan di depan untuk dijadian titik fokus apa yang diharapkan. Sebagaimana goresan pesan “Andai saja kayu tidak diproses menjadi meja oleh ahlinya, kayu itu hanya akan menjadi kayu bakar atau lekang karena lapuk. Namun, karena kayu itu berada dalam proses, maka kayu memunculkan hasil terbaiknya menjadi sebuah meja, lemari dan kursi yang dapat dimanfaatan oleh manusia untuk kehidupan”. (Dr.Suyatno, Ka.Pusdiklatnas Kwarnas) Untuk menghadapi rintangan hidup ini, maka kita harus mempersiapkan diri dengan Ilmu dan pengalaman. Ilmu akan didapat melalui ruang-ruang kelas dan lembaran-lembaran fikiran, akan tetapi pengalaman akan didapatkan seberapa banyak kita melangkah dan berbuat. Sehingga sangatlah perlu kita mengisi nutrisi ilmu dan pengalaman di diri kita agar tetap survive dalam mengarungi kehidupan ini dari waktu ke waktu, disanalah pramuka hadir di tengah-tengah anak muda yang sedang mencari jati diri serta selalu gagal move on dengan kenyataan. Atas dasar kenyataan itulah sebuah harapan dari pelatihan protokol ini diharapkan, yaitu mampu menata kepribadian diri dalam berbicara, melangkah serta berprilaku dan dapat turun tangan membatu orang lain untuk mendapatkan kebahagiaan dan kenyamanan. Tentunya, dengan waktu yang singkat itu akan menjadi simpul harapan bagi para pemburu ilmu dan pengalaman untuk selalu menjadi yang terbaik di setiap waktu yang dilalui. Sebagimana dalam goresan kata “………..Apaah bisa menjadi terbaik terus menerus tidak pernah salah,,? Pastilah bisa menjadi terbaik terus menerus tidak pernah salah…………..”. Kami datang bukan untuk menunjukan kekuatan tetapi kami datang untuk menjadi simpul keuatan di Bumi Nusantara ini, karena kami cinta Indonesia. maka lahirlah “PALAPA” yang akan menjadi simpul-simpul tunas bangsa Indonesia. Salam Pramuka..!! Apa Kabar,,?? Luar biasa - Luar bisa Yes,,yes Palapa,,!!! Be The Best,,, Do The Best,, But don’t feel the best